tag:blogger.com,1999:blog-70239324351205785422024-03-06T12:01:48.885-08:00Ilmu Pendidikankumpulan karya tulis ilmiahhttp://www.blogger.com/profile/18047558820518718173noreply@blogger.comBlogger1239125tag:blogger.com,1999:blog-7023932435120578542.post-79437702005510736482019-10-25T22:16:00.002-07:002019-10-25T22:16:36.187-07:00MAKALAH MANAJEMEN HUTANG DAN ASSET TRANSAKSI VALUTA ASING<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">KATA
PENGANTAR<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Puji
Syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak kendala yang dihadapi,
namun berkat bantuan saran dan dorongan berbagai pihak, makalah ini dapat
terselesaikan. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu yang mengarahkan penulis sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Meskipun
telah berupaya sebaik mungkin dalam menyusun makalah ini, namun penulis
menyadari makalah ini masih banyak kekurangan oleh karena itu penulis membuka
diri terhadap saran dan kritik untuk penyempurnaan makalah ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Semoga
Allah SWT senantiasa membuka pintu rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua,
Amin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">
<br />
Medan,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Januari 2018<br />
<br />
Penyusun<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p> </o:p></span></b><b><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">BAB 1 <o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">1.1 Latar Belakang<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Pembangunan
ekonomi merupakan prasyarat bagi negara-negara di dunia ketiga, termasuk
Indonesia, untuk memperkecil jarak ketertinggalannya di bidang ekonomi dan
kesejahteraan dari negara-negara industri maju. Upaya pembangunan ekonomi
negara-negara tersebut yang umumnya diprakarsai oleh pemerintah, agak
terkendala akibat kurang tersedianya sumber-sumber daya ekonomi yang produktif,
terutama sumber daya modal yang seringkali berperan sebagai katalisator
pembangunan. Untuk mencukupi kekurangan sumber daya modal ini, maka pemerintah
negara yang bersangkutan berusaha untuk mendatangkan sumber daya modal melalui
berbagai jenis pinjaman luar negeri dan membenahi struktur utang serta memproduktifkan
aktiva lancar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Suatu
perusahaan wajib menyajikan aktiva dan kewajibannya berdasarkan klasifikasi
lancar dan tidak lancar pada waktu menyusun laporan keuangan, kecuali
pengklasifikasian lancar dan tidak lancar untuk aktiva dan kewajiban biasanya tidak
dipandang tepat untuk laporan keuangan dari perusahaan yang periode siklus
operasi normalnya tidak dapat ditentukan atau sangat panjang dan yang diatur
secara khusus untuk jenis industri tertentu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="background: white; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Manajemen asset dan liabilitas adalah suatu usaha untuk
mengoptimalkan struktur neraca bank sedemikian rupa agar diperoleh laba
maksimal sekaligus membatasi resiko menjadi sekecil mungkin. Manajemen aktiva
dan pasiva disebut pula dengan Asset and Liability Management (ALMA). Kedua
sisi neraca, dimana sisi pasiva yang menggambarkan sumber dana dan sisi aktiva
yang menggambarkan penggunaan dana harus dikelola secara efisien, efektif,
produktif secara optimal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Dunia
bisnis sudah mengubah konsep manajemen dari konvensional ke modern. Perubahan
konsep tersebut adalah sebuah tuntutan zaman, jika perusahaan tidak menerapkan
maka artinya perusahaan akan ditinggalkan oleh konsumen. Segala aktivitas
bisnis bisa dilakukan dengan lebih sederhana tanpa ada beban dan tekanan,
permasalahan hanya satu kecepatan dalam mengambil keputusan secara baik dan
akurat. Kondisi ini tidak terkecuali pada saat transaksi bisnis mengikutkan
diperganakannya valuta asing sebagai alat pembayaran. Para manajer keuangan
berusaha kuat dengan menerapkan bergbagai formula mampu menempatkan dan memperkirakan
kestabilan valas secara konstan dalam suatu kurun waktu akuntansi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Perlu
diingat bahwa berbagai formula yang dibuat adalah selalu berdasarkan data dan
kondisi yang terjadi pada masa lalu, karena data masa depan tidak pernah
dimiliki sebelum semua itu dialami. Atas dasar itu kita bisa memberikan
kesimpulan bahwa formula yang dibuat bisa saja tidak berjalan sesuai dengan
yang diharapkan atau melenceng dari yang diperkirakan semula, namun formula
tersebut sudah dapat dijadikan sebagai base concept pada saat kita akan
memprediksi atau membuat indikator-indikator penyebab akan terjadinya masalah
di kemudian hari, serta tentunya diikuti solusi yang harus dilakukan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">1.2 Rumusan Masalah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Adapun rumusan masalah yang kami rumuskan adalah:<br />
1. Pengertian manjemen hutang<br />
2. Tujuan dari manajemen hutang<br />
3. Perencanaan manajemen hutang<br />
4. Pengertian manjemen Asset <br />
5. Apa yang dimaksud dengan manajemen valuta asing?<br />
6. Apa tujuan melakukan transaksi valas?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">1.3 Tujuan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Makalah
ini kami buat untuk membahas masalah manajemen hutang, <span style="background: white;">manajemen valuta asing</span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan
<span style="background: white;">mengetahui tujuan melakukan trasaksi valas</span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>serta hal-hal yang berkaitan dengannya.
Semoga dengan adanya makalah ini bisa menambah wawasan ilmu pengetahuan kita
tentang hal ini<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">BAB 2<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">PEMBAHASAN <br style="mso-special-character: line-break;" />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br style="mso-special-character: line-break;" />
<!--[endif]--></span></b><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">2.1 Definisi Hutang<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Hutang
adalah kewajiban-kewajiban ekonomis dari perusahaan yang diakui dan diukur
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim diterima. Hutang juga
meliputi berbagai deffered credits yang bukan merupakan kewajiban-kewajiban tetapi
yang diakui dan diukur sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim
diterima.<br />
Dapat ditambahkan bahwa hutang diukur menurut jumlah yang ditetapkan dalam
transaksi pertukaran yang bersangkutan, biasanya sebesar jumlah yang akan
dibayarkan, namun kadang – kadang memuat nilai yang telah didiskontokan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">2.2 Tujuan Dari Manajemen Hutang<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Dalam
pengertian dasar, tujuan dari manajemen hutang ialah untuk menjamin bahwa
perusahhaan memiliki “kecukupan kas” yaitu kesanggupan untuk memenuhi kebutuhan
– kebutuhan kas bagi setiap tujuan yang penting bagi kesatuan keuangan jangka
pendek dan jangka panjang dari perusahaan. Jadi tidak hanya untuk menghindari
ketidakmampuan untuk membayar hutang atau kebangkrutan. Ditinjau dari sudut
controller, tujuan yang lebih spesifik dari manajemen hutang dapat mencakup hal
– hal sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Pencatatan
dan pengungkapan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim diterima
mengenai kewajiban keuangan perusahaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Pelaporan
hutang perusahaan dalam bentuk selayaknya, sebagaimana duharuskan oleh
perjanjian atau persetujuan kredit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Melalui
perencanaan dan pengendalian yang efektif, memelihara suatu struktur keuangan
yang sehat, termasuk memlihara hubungan yang wajar antara hutang dengan modal
sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Kelanjutan
dari kemampuan untuk mendapatkan dana-dana pinjaman yang diperlukan tepat pada
waktunya dan dengan beban biaya yang bersaing.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Untuk
melaksanakan dan memelihara pengendalian-pengendalian yang membatasi komitmen
dalam batas-batas yang ditetapkan dengan baik sehingga mereka pada akhirnya
tidak menjadikan hutang berlebihan dan sangat memberatkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Adalah
jelas bahwa semua sasaran dari manajemen hutang ini adalah saling berhubungan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">2.3 Hutang Langsung<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">1. Hutang
Lancar (Current Liabilities)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Secara
umum, hutang – hutang yang diklasifikasikan sebagai lancar adalah hutang –
hutang yang harus dibayar dalam masa siklus operasi, yaitu biasanya dalam masa
satu tahun. Pentingnya pemisahan hutang lancar dari hutang lain terletak dalam
peranan yang dimainkan oleh berbagai resiko keuangan, antara lain current
ratio, sewaktu dana dipinjam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Menurut
definisi lain yang berhubungan, hutang lancar meliputi kewajiban – kewajiban
yang pencairannya dari hutang lancar yang baru. Yang termasuk hutang lancar
adalah :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">1.Wesel bayar<br />
2. Hutang dagang<br />
3. Biaya-biaya yang ditangguhkan<br />
4. Pajak penghasilan yang masih harus dibayar<br />
5. Hutang Jangka Panjang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><br />
Menurut definisi, hutang jangka panjang merupakan kewajiban-kewajiban yang
jatuh tempo dalam masa lebih dari satu tahun atau yang akan dibayarkan dari
harta tak lancar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">1. Lease
Jangka Panjang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">2. Hutang
Obligasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">3. Kewajiban
Jangka Panjang Lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">2.4 Perencanaan Hutang<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Meskipun
hutang bermula dari keadaan yang ada sekarang, namun yang lebih penting
manajemen hutang mencakup merencanakan tingkatan dari semua jenis kewajiban
untuk masa mendatang yang dapat diterima secara berhati – hati oleh perusahaan.
Dalam perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang, besarnya hutang dagang,
biaya – biaya yang ditangguhkan, dan semua jenis hutang yang penting harus
diketahui. Harus dipastikan bahwa tingkatan hutang berada dalam norma – norma
yang dapat diterima dan bahwa perusahaan dapat bertahan pada masa – masa yang
burukdalam dirinya sendiri, dalam sector industrinya, dan tentu saja dalam
perekonomian secara umum, dengan adanya beban hutang tersebut. Kelangsungan
hidup dan pertumbuhan jangka panjang dari perusahaan mengharuskan adanya
perencanaan struktur hutang (dan modal yang berhubungan) sehingga dana tersedia
pada saat diperlukan dan dengan biaya, yang diperbandingkan, dapat diterima.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">2.5 Resiko Dari Hutang Yang
Berlebihan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Dalam
mempertimbangkan “pembiayaan jangka panjang”, yang dimaksud adalah struktur
dari hutang jangka panjang dan modal sendiri, mungkin tujuan dari eksekutif
keuangan adalah mengatur bagian – bagian keuangan sedemikian rupa sehingga para
pemegang saham, para pemilik, akan menerima manfaat ekonomis yang maksimum
selama jangka yang lebih panjang. Dapat dipertunjukkan melalui suatu jangka
waktu tertentu, dengan mengasumsikan profitabilitas normal dan dapat
dikuranginya ongkos bunga untuk tujuan perpajakan, bahwa pinjaman yang berhati
– hati akan menaikkan hasil pengembalian bagi pemegang saham. Walaupun
diketahui adanya keuntungan yang potensial ini, tetapi terdapat suatu faktor yang
negative yang akan menekan keinginan untuk menggunakan hutang jangka panjang
semaksimal yang tersedia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">2.6 Standar Untuk Kapasitas Hutang<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Secara
konvensional terdapat dua jenis norma dengan mana dapat dipertimbangkan
kapasitas hutang jangka panjang,yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">1. Suatu
norma kapitalisasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">2. Suatu
norma peliputan penghasilan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Dalam
mencapai suatu kebijaksanaan hutang bagi suatu perusahaan tertentu, masing –
masing ratio itu harus dipertimbangkan dan saling dikaitkan. Dalam pengerjaan
dengan data yang dihasilkan dari intern perusahaan, controller dapat membuat
perbaikan yang biasanya tidak dimungkinkan dengan data umum dari perusahaan
lain. Ia lalu dapat menuntun manajemen mengenai hubungan yang dapat diterima.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Suatu
norma yang telah dipergunakan secara luas, yang sering telah dipergunakan
sebagai suatu kendala dalam perjanjian kredit, adalah ratio hutang jangka
panjang terhadap modal sendiri. Dengan demikian, hutang jangka panjang tidak
boleh melebihi , katakanlah 25% dari modal sendiri. Ratio itu dapat juga
dinyatakan sebagai suatu persentase dari total kapitalisasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Norma
peliputan pendapatan mengukur jumlah tahunan yang diperlukan untuk beban hutang
terhadap penghasilan bersih yang tersedia untuk memenuhi beban hutang. Dengan
menghubungkan arus kas ke luar per tahun untuk beban hutang (dan mungkin untuk
unsur-unsur) dengan pendapatan bersih yang tersedian untuk tujuan ini, cara itu
mencoba untuk memastikan bahwa dalam waktu yang buruk sekalipun terdapat cukup
dana untuk memenuhi kewajiban.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><br style="mso-special-character: line-break;" />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">2.7 Pengertian Manajemen Aset<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> Asset
adalah sebuah sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana beberapa manfaat ekonomi
masa depan (s) dapat diharapkan mengalir ke perusahaan. Kepemilikan aset itu
sendiri adalah tidak berwujud. Namun, aset yang dimiliki dapat berwujud atau
tidak berwujud "(International Valuation Standard 2003)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Manajemen
Aset didefinisikan menjadi sebuah proses pengelolaan segala sesuatu
baik berwujud dan tidak berwujud yang memiliki nilai ekonomik, dan mampu
mendorong tercapainya tujuan dari individu dan organisasi. Melalui proses
manajemen yaitu POLC planning, organizing, leading dan controling agar dapat
dimanfaatkan atau dapat mengurangi biaya (cost) secara effisien dan effektif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Manajemen
Liabilitas yaitu kemampuan bank dalam menyediakan dana yang cukup untuk
memenuhi semua kewajibannya maupun komitmen yang telah dikeluarkan kepada
nasabah. Penggelolaan atas Reserve Requirement (RR) atau Primary Reserve (PR) atau
Giro Wajib Minimum (GWM) sesuai dengan ketentuan BI dan secandary Reserve (SR).
Risiko yang dapat timbul dalam Manajemen liabilitas yaitu risiko pendanaan dan
risiko bunga.<a href="https://www.blogger.com/null" name="_GoBack"></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">2.8 Manajemen
Valuta Asing<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Manajemen
adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
usaha-usaha naggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuab organisasi yang telah ditetapkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Valuta
asing adalah mata uang yang berasal dari negara lain dan dipakai sebagai
perhitungan untuk melihat nilai mata uang domestic ketika dikonversikan dengan
mata uang asing tersebut. Seperti mata uang dollar Amerika Serikat dikonversi
dengan rupiah, Yen Jepang dengan Rupiah, dan lain sebagainya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Manajemen
valuta asing adalah suatu kegiatan membeli atau menjual mata uang suatu Negara.
Kegiatan jual beli valuta asing membentuk suatu pasar yang disebut dengan pasar
valas. Pasar valas dapat dikatakan sebagai transaksi jual beli melalui jaringan
komunikasi antara bank-bank, brokers atau deler di seluruh dunia yang dilakukan
di ruangan masing-masing bank yang telah dilengkapi dengan jaringan komunikasi.
Secara garis besar tindakan manajemen valas dapat berupa :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "symbol"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Pengendalian kesejahteraan mata uang
asing.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "symbol"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Pengendalian keuntungan netto dari
nilai tukar.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">2.9 Tujuan Melakukan Transaksi Valuta Asing<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Transaksi
valas baik yang dilakukan oleh bank, perusahaan lainnya ataupun individu
mengandung berbagai tujuan. Tujuan ini berbeda-beda sesuai dengan apa yang
ingin diperoleh dari transaksi tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Ada beberapa tujuan
dalam melakukan transaksi valas, baik yang dilakukan oleh perusahaan/badan
maupun individu, yaitu:[5]<br />
<br />
1. Untuk transaksi pembayaran<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Sebagi
contoh PT Marras, importir di Indonesia melakukan pembelian sejumlah barang
berupa mesin-mesin dari PT Roche di Jerman. Pembayaran dilakukan tergantung
sales contrac yang telah disepakati dan ditandatangani kedua belah pihak apakah
degan DM Jerman atau dengan rupiah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jika
pembayaran dilakukan dengan mata uang eksportir (DM) maka transaksi valas akan
terjadi di Indonesia (importir). Artinya transaksi jual beli valuta asing
terjadi di negara Indonesia (importir). Dalam hal ini, PT Marras harus membeli
DM Jerman kemudian dikirim ke Jerman untuk pembayaran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Namun
bila pembayaran dilakukan mata uang pembeli Indonesia dengan ruoiah, maka
transaksi jual beli terjadi di pihak eksportir di Jerman, dimana pihak
eksportir harus terlebih dahulu menukarkan rupiah ke DM Jerman. Pembayaran
dapat pula dilakukan dengan mata uang asing, misalnya dalam mata uang US $.
Jika hal ini terjadi, maka transaksi valas terjadi di negara importir
(Indonesia) dan eksportir (Jerman).<br />
<br />
2. Mempertahankan daya beli<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Kebijaksanaan
pemerintah melakukan devaluasi bertujuan untuk meningkatkan ekspor sehingga
barang-barang kita yang di luar negeri menjadi lebih kompetitif. Dengan
melakukan devaluasi, maka nilai tukar rupiah diturunkan terhadap mata uang yang
didevaluasikan. Akan tetapi, bagi pemegang rupiah dalam negeri justru nilai
tukar uangnya terhadap mata uang asing malah turun akibatnya daya beli pun
menurun jika dibandingkan dengna valas tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><br />
3. Pengiriman uang ke luar negeri<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Transfer
ke luar negeri merupakn jasa bank dalam pengiriman uang ke luar negeri. Sarana
yang digunakan dalam pengiriman inidapat dilakukan dengan telex, telepon,
faksimile, atau sarana lainnya. Pengiriman dapat dilakukan dengan menggunakan
negara pengirim atau negara yang akan dikirimkan. Jika pengiriman dalam mata
uang negara tujuan, maka pertukaran valas terjadi di negara pengirim demikia
pula jika pengiriman dengan mengggunakan negara pengirim, maka transaksi valas
terjadi di negara tujuan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><br />
4. Mencari keuntungan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Transaksi
valas dapat juga dilakukan untuk mencari keuntungan atau kemudahan-kemudahan
berbelanja. Sebagai contoh untuk mencari keuntungan nasabah dapat menyimpan
uangnya dalam bentuk deposito valas atau rekening giro valas. Keuntungan dalam
hal ini adalah disamping memperoleh suku bunga nasabah akan memperoleh
keuntungan dari kenaikan kurs yang terjadi terus menerus. Keuntungan lainnya
bagi nasabah yang menyimpan di rekening giro valas adalah dapat menarik atau
mengeluarkan cek dan bilyet giro dalam valas sebagai alat pembayaran. Rekening
giro atau deposito valas biasanya diterbitkan dalam valas yang kuat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Kemudian
keuntungan lainnya adalah dengan membeli valas bank notes pada saat kurs turun
kemudian menjualnya kembali pada saat kurs naik, transaksi ini dilakukan
terhadap mata uang yang cenderung naik terus serta lebih besar unnsur
spekulasinya.<br style="mso-special-character: line-break;" />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br style="mso-special-character: line-break;" />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">5.
Pemagaran resiko<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Dalam
hal pemagaran resiko atau hedging, sering kali terhadap utang dalam
valuta asing, hak ini akibat dari sering terjadinya kenaikan kurs yang terus
menerus. Kenaikan kurs ini dapat meningkatkan nilai pinjaman atau utang jika
tidak dilakukan hedging. Dengan dilakukan hedging minimal resiko kerugian dapat
diperkecil seminimal mungkin.<br />
<br />
6. Kemudahan berbelanja<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Diantara
tujuan diatas yang sedang berkembang pesat sekarang ini adalah untuk tujuan
kemudahan dalam berbelanja, terutama sekali bagi mereka yang suka bepergian ke
luar negeri. Kemudian ini dapat diwujudkan dengan membeli traveller cheque (TC)
atau (cek perjalanan). Dengan membawa TC ini nasabah dengan mudah dapat
berbelanja di berbagai tempat dan di berbagai negara. Kemudian nominal TC pun
mengikuti kurs yang terus berkembang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Dalam
kegiatan valas dikenal dua golongan transaksi, yakni transaksi komersial dan
transaksi spekulatif. Transaksi komersial terjadi bila transaksi tersebut
dilakukan untuk keperluan perusahaan atau nasabah, bukan untuk bank. Sedang
untuk transaksi spekulatif adalah dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan
bagi bank yang bersangkutan dari fluktuasi nilai tukar mata uang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><br />
Ada dua tujuan pokok dalam pengelolaan valas yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Mengelola
jumlah dan risiko valas keseluruhan terkait dengan kesenjangan pada mata uang
asing<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Memaksimalkan
pendapatan valas bank dengn bats-batas risiko yang dapat diterima.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Adanya risiko pada
transaksi valas menyebabkan perlunya ditetapkan serangkaian parameter dan
limit. Dalam menempatkan limit tersebut, manajemen valas harus mempertimbangkan
faktor-faktor sebagai berikut:Komposisi suatu mata uang yang dipelihara bank
bergantung dari kuat atau lemahnya suatu mata uang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Ketentuan
posisi devisa neto yang ditetapkan Bank Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Tujuan
penetapan besarnya limit harus terpadu dengan tujuan manjemen likuditas dan
gap.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Besarnya
limit untuk masing-masing dealer dikaitkan dengan tingkat kemahiran dan
pengalaman.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Secar
periodic ditetapkan limit masing-masing valas untuk intraday, overnight dan
week end.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">e.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Limit
cut loss yang mencakup seluruh posisi jual beli, yaitu limit yang mensyaratkan
posisi tertentu yang harus dilikuidasi/dieksekusi bila kerugian telah melampaui
jumlah yang ditetapkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">f.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Pendelegasian
wewenang tertentu kepada chief dealer dan dealer lainnya untuk melakukan
kegiatan dalam sublimit yang diberikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">g.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Penetapan
credit lines bagi seluruh “dealing counterparties”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></b><b style="text-align: center;"><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">BAB 3</span></b></div>
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">PENUTUP<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">3.1 Kesimpulan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Manajemen
hutang adalah praktik rutin untuk lebih mengurangi
pengeluaran uang daripada menghasilkan. manajemen hutang adalah
rencana pembayaran yang lebih terstruktur yang dirancang oleh pihak
ketiga, yang merupakan hasil dari perintah pengadilan atau hasil
inisiasi pribadi. Manajemen hutang juga dapat membantu menyelesaikan
masalah perusahaan yang sedang dalam kekurangan dana dengan meminjam dan kepada
pihak bank maupun perusahaan lain dengan perjanjian, namun akan sangat beresiko
jika perusahaan meminjam dana terlalu besar dengan tidak memperdulikan
bagaimana perencanaan mereka agar bisa membayar dalam jangka waktu nya. Maka
daari itu sebelum memnjam dana perusahaan sebaiknya melakukan perencanaan yang
baik terlebih dahulu agar tidak saling merugikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="background: white;">Manajemen Aset<span class="apple-converted-space"> </span>didefinisikan<span class="apple-converted-space"> </span>menjadi sebuah proses pengelolaan
segala sesuatu baik berwujud dan tidak berwujud yang memiliki nilai ekonomik,
dan mampu mendorong tercapainya tujuan dari individu dan organisasi. Sedangkan
Manajemen Liabilitas yaitu kemampuan bank dalam menyediakan dana yang cukup
untuk memenuhi semua kewajibannya maupun komitmen yang telah dikeluarkan kepada
nasabah.<span class="apple-converted-space"> <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Manajemen valuta asing adalah suatu kegiatan membeli atau menjual mata
uang suatu Negara. Kegiatan jual beli valuta asing membentuk suatu pasar yang
disebut dengan pasar valas. Pasar valas dapat dikatakan sebagai transaksi jual
beli melalui jaringan komunikasi antara bank-bank, brokers atau deler di
seluruh dunia yang dilakukan di ruangan masing-masing bank yang telah
dilengkapi dengan jaringan komunikasi.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Pasar valuta asing atau yang sering disebut dengan istilah foreign
exchange market merupakan pasar dimana transaksi valuta asing dilakukan baik
antarnegara maupun dalam suatu negara.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">3.2 Saran<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Dalam
peminjaman dana boleh boleh saja di lakukan demi kebaikan perusaahaan pada masa
itu namun, harus ada perencanaan yang baik untuk pembayaran dimasa mendatang
agar hutang dapat dibayar secara tepat waktu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Likuiditas
ialah kemampuan manajemen bank dalam menyediakan dana yang cukup utuk memenuhi
kewajibanya setiap saat.dalam kewajiban di atas termasuk penarikan yang tidak
dapat diduga seperti commitment loan maupun penarikan penarikan tidak terduga
lainya.Ada empat macam teori likuiditas perbankan yang dikenal, yaitu sebagai
berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Commecial Loan Theory, Shiftability
Theory, Anticipated Income Theory, The liability Management Theory. Bank mempunyai
beberapa alternatif untuk mencapai likuiditas yaitu menyediakan uang kas yang
cukup, mengkonventir aset kedalam uang kas, meminjam dari bank lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="background: white; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Risiko valuta asing
(valas) merupakan risiko yang disebabkan oleh perubahan kurs valuta asing di
pasaran yang tidak sesuai lagi dengan yang diharapkan, karena adanya pergerakan
kurs yang merugikan terutama pada saat dikonversikan dengan mata uang domestik.</span><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">DAFTAR
PUSTAKA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></b><span style="background-color: white; font-size: 11pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;">http://puisikugalau1.blogspot.co.id/2016/08/makalah-manajemen-hutang.html</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="background: white; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Handoko, T. Hani.
2013. Manajemen. Yogyakarta:BPFE-Yogyakarta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="background: white; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Irham Fhmi, Bank dan
Lembaga Keuangan Lainnya, (Bandung: Alfabeta, 2014)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="background: white; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Imaduddin, Ahmad. September 2010.<span class="apple-converted-space"> </span><i>Manajemen Asset dan Liabilitas
Dalam Perbankan Syariah.<span class="apple-converted-space"> </span></i>Jurnalekonomi
islam al-infaq vol 1 no 1. Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="font-size: 11.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">http://qamaruddinshadie.blogspot.co.id/2013/01/manajemen-aset-dan-liabilitas.html</span></div>
kumpulan karya tulis ilmiahhttp://www.blogger.com/profile/18047558820518718173noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7023932435120578542.post-51218409718066872052019-10-25T21:54:00.000-07:002019-10-25T21:54:06.077-07:00MAKALAH PERNIKAHAN SUKU BATAK KARO<div style="text-align: center;">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span style="background: white; font-family: "Times","serif";">BAB I</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span style="background: white; font-family: "Times","serif";">PENDAHULUAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: "Times","serif";">•
<b>Latar Belakang</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">
Indonesia adalah negara dengan banyak pulau-pulau yang saling terhubung satu
sama lain membentuk satu kesatuan yang disebut kepulauan. Maka indonesia
dikenal sebagai negara kepulauan yang negaranya terbentuk dari barisan-barisan
pulau. Dengan banyaknya pulau di Indonesia tentu saja juga banyak suku
masyarakatnya, selain negara kepulauan Indonesia juga terkenal sebagai negara
kaya budaya. Karena setiap suku disuatu daerah atau pulau memiliki kebudayaan
yang bergam-ragam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">
Salah satu dari sekian banyak pulau yang ada di Indonesia pulau Sumatra adakah
salah satunya yang memiliki banyak suku-suku dan kekayaan budaya melimpah. suku
yang ada di pulau sumatra antaranya; Asahan, Suku Dairi, Suku Batak, Suku
Melayu, Suku Nias, Akit, Hutan, Kuala, Kubu, Laut, Lingga, Riau, Sakai, Talang
Mamak, Mentawai, Minangkabau Riau dll.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">
Dari banyaknya suku di Indonesia. Suku Batak adalah salah satu yang banyak
mendiami daerah Sumatera khususnya Sumatera Utara. Batak merupakan salah satu
suku bangsa di Indonesia. Nama ini merupakan sebuah tema kolektif untuk
mengidentifikasikan beberapa suku bangsa yang bermukim dan berasal dari
Tapanuli dan Sumatera Timur, di Sumatera Utara. Suku bangsa yang dikategorikan
sebagai Batak adalah: Batak Toba, Batak Karo, Batak Pakpak, Batak Simalungun,
Batak Angkola, dan Batak Mandailin. Dengan banyaknya ragam suku Batak
mari kita perdalam tentang salah satu suku batak yang cukup besar dan
berpengaruh di sumatra Utara yaitu suku Batak Karo.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">
Batak Karo adalah salah Suku Bangsa yang mendiami Dataran Tinggi Karo, Sumatera
Utara, Indonesia. Suku ini merupakan salah satu suku terbesar dalam Sumatera
Utara. Nama suku ini dijadikan salah satu nama Kabupaten di salah satu wilayah
yang mereka diami (dataran tinggi Karo) yaitu Tanah Karo.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 5.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 5.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 5.0pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="background: white; font-family: "Times","serif";">TUJUAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="background: white; font-family: "Times","serif";">Adapun tujuan dari makalah
ini yaitu :</span></div>
<ul style="margin-top: 0cm;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify;"><span style="background: white; font-family: "Times","serif";">Agar pembaca dapat
mengetahui kebudayaan masyarakat Batak, khususnya Batak Karo.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify;"><span style="background: white; font-family: "Times","serif";">Agar pembaca dapat
memahami salah satu bentuk masalah sosial yang ada dalam masyarakat
Batak Karo.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify;"><span style="background: white; font-family: "Times","serif";">Agar pembaca dapat
menelaah sistem interaksi dalam kehidupan keseharian masyarakat
Batak Karo.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify;"><span style="background: white; font-family: "Times","serif";">Agar pembaca dapat
mengetahui akan stratifikasi yang ada dalam kehidupan masyarakat Batak
Karo.</span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 5.0pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="background: white; font-family: "Times","serif";">MANFAAT</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span style="background: white; font-family: "Times","serif";">Manfaat
penulisan setelah menulis makalah ini yang bisa saya ambil diantaranya adalah :</span></div>
<ul style="margin-top: 0cm;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify;"><span style="background: white; font-family: "Times","serif";">Mengetahui lebih jauh
mengenai kebudayaan dan adat istiadaat masyarakat Karo.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify;"><span style="background: white; font-family: "Times","serif";">Bertambahnya wawasan
tenang keberagaman kebudayaan Indonesia.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify;"><span style="background: white; font-family: "Times","serif";">Menciptakan rasa
toleransi antar semua suku.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify;"><span style="background: white; font-family: "Times","serif";">Menciptakan rasa
cinta tanah air.</span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 5.0pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b><span style="background: white; font-family: "Times","serif";">METODE</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="background: white; font-family: "Times","serif";">Data penulisan
makalah ini diperoleh melalui studi kepustakaan. Metode studi kepusatakaan
yaitu suatu metode dengan cara membaca dan menelaah buku pustaka tentang
kebudayaan Suku Batak Karo</span>.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="background: white; font-family: "Times","serif";">Rumusan Masalah </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "Times","serif";">Bagaimana Adat istiadat suku Batak Karo ?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "Times","serif";">Bagimana sistem kekerabantan dan perkawinan di suku Batak
Karo, Sumatera Utara?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="background: white; font-family: "Times","serif";">Apakah bahasa yang digunakan di suku Batak Karo, Sumatera
Utara adalah bahasa Indonesia atau bahasa yang lain ?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 180.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 180.0pt;">
<b><span style="background: white; font-family: "Times","serif";"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>BAB II</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b><span style="background: white; font-family: "Times","serif";">PEMBAHASAN</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 279.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">
Sumatera Utara adalah sebuah provinsi yang terletak di Pulau Sumatera,
Indonesia dan beribukota di Medan. Provinsi Sumatera Utara terletak pada 1° -
4° Lintang Utara dan 98° - 100° Bujur Timur, Luas daratan Provinsi Sumatera
Utara 72.981,23 km². </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 279.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 279.0pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times","serif";">Sejarah Prerkembangan Batak Karo</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 279.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">
Karo adalah salah Suku Bangsa yang mendiami Dataran Tinggi Karo, Sumatera
Utara, Indonesia. Suku ini merupakan salah satu suku terbesar dalam Sumatera
Utara. Nama suku ini dijadikan salah satu nama Kabupaten di salah satu wilayah
yang mereka diami (dataran tinggi Karo) yaitu Tanah Karo. Menurut para ahli
Darwan Prinst, <i>SH :2004</i>. Batak Karo merupakan sebuah Kerajaan yang
mendiami Sumatera bernama Haru- Karo. Kerajaan Haru-Karo (Kerajaan Aru)
mulai menjadi kerajaan besar di Sumatera. Namun demikian, Brahma Putra, dalam
bukunya "<i>Karo dari Zaman ke Zaman</i>" mengatakan bahwa pada abad
1 Masehi sudah ada kerajaan di Sumatera Utara yang rajanya bernama "Pa
Lagan".</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">
Kerajaan Haru-Karo diketahui tumbuh dan berkembang bersamaan waktunya dengan
kerajaan Majapahit, Sriwijaya, Johor, Malaka dan Aceh. Terbukti karena kerajaan
Haru pernah berperang dengan kerajaan-kerajaan tersebut. Kerajaan Haru pada
masa keemasannya, pengaruhnya tersebar mulai dari Aceh Besar hingga ke sungai
Siak di Riau.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">
Sehingga terdapat banyak suku Karo di Aceh Besar yang dalam bahasa Aceh
disebut <i>Karee</i>. Keberadaan suku Haru-Karo di Aceh ini diakui oleh H.
Muhammad Said dalam bukunya <i>"Aceh Sepanjang Abad", (1981). </i>Ia
menekankan bahwa penduduk asli Aceh Besar adalah keturunan mirip Batak.
Sementara itu, H. M. Zainuddin dalam bukunya <i>"Tarich Atjeh dan
Nusantara" (1961)</i> mengatakan bahwa di lembah Aceh Besar disamping
terdapat kerajaan Islam terdapat pula kerajaan Karo.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times","serif";">PROSESI
PERKAWINAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times","serif";">
1. Pihak-Pihak Yang Terlibat</span><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Di kalangan orang Karo, Merga
Silima, Rakut Sitelu, Tutur Sepuluhsada(berasal dari tutur siwaluh dengan
tambahan 3 tutur), dan Perkade-kaden Sisepuluh Dua tambah Sada terdapat suatu
keunikan dalam prosesi awal pernikahan, yaiut maba belo selambar/ ngembah belo
selambar (secara harafiah berarti membawa sirih selembar) yang dapat dikatakan
sebagai prosesi lamaran.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Menuju acara perkawinan agung, ditemukanlah
tutur sepuluh sadayang terdiri atas:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Puang Kalimbubu, Kalimbubu, Sembuyak,
Senina, Senina Sepemeren, Senina Separibanen, Senina Sendalanen, Senina
Sepengalo, Anak Beru, Anak Beru Menteri, Anak Beru Singukuri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Senina Sepemeren dan Senina Separibanen
adalah anak dari Puang (dari garis keturunan ibu), sedangkan Senina Sepengalon
dan Senina Sendalanen berasal dari diri sendiri/keluarga pihak laki-laki
pelamar. Kenapa tutur siwaluh menjadi tutur sisepuluhsada? Catatan sejarah
menjelaskan bahwa bagi suku Karo, angka 11 lebih keramat dari angka 8.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Dalam acara maba belo selambar ini, pembuka
acara adat adalah 5 kampil lengkap berisi daun sirih, tembakau, rokok, pinang,
kapur, dan gambir yang harus ada.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Jika akan diadakan perkawinan, maka harus
tertulis jelas SIJALAPEN sebagai berikut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times","serif";">1.
Pihak Yang Mengawini (Si Empo)</span><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Gelar Bapa Simupus (Nama
Ayah Ayah Kandung/ Nama Kakek dari Ayah)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Bapana/Sipempoken (Nama
Ayak Kandung)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Senina</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Anak Beru Singerana</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Anak Beru Cekoh Baka</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Anak Beru iangkip</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times","serif";">2.
Pihak Yang Dikawini (Si Sereh)</span><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Gelar Bapa Simupus (Nama
Ayah Ayah Kandung/ Nama Kakek dari Ayah)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Bapana/Sipesereken (Nama
Ayah Kandung)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Senina</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Anak beru Singerana</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Anak Beru Cekoh Baka</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Anak Beru Iangkip</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Kalimbubu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times","serif";">Selain
itu perlu juga diketahui BATANG TUMBA sebagai berikut.</span><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Batang Unjuken = yang
menerima adalah orang tua perempuan yang kawin</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Singalo Ulu Emas =
kalimbubu/impal dari ayah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Singalo Bere Bere =
mama/ turang dari ibu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Singalo Perbibin =
senina dari ibu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Sirembah
Kulau/Perkembaren = bibi dari ayah/ turang ayah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Perseninan = senina</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times","serif";">
TAHAPAN PROSESI</span><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Prosesi dan berbagai
macam varian yang komplek dari sistem perkawinan dalam adat karo diatas akan
sangat jarang kita temui dewasa ini, bahakan mungkin hampir tidak ada lagi
Secara umum yang masih berlangsung secara kronologis adalah sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times","serif";">
1. Sitandaan Ras Keluarga Pekepar/Nungkuni</span><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Tahapan ini adalah
tahapan perkenalan antara keluarga kedua belah pihak yang akan melangsungkan
pernikahan, sekaligus orang tua kedua belah pihak akan menyampaikan kepada
“Anak Beru” masing-masing untuk menentukan hari yang baik untuk menggelar
pertemuan di rumah pihak “Kalimbubu” untuk membahas rencana “Mbaba Belo
Selambar”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Tahapan ini adalah
tahapan perkenalan antara keluarga kedua belah pihak yang akan melangsungkan
pernikahan, sekaligus orang tua kedua belah pihak akan menyampaikan kepada “Anak
Beru” masing-masing untuk menentukan hari yang baik untuk menggelar pertemuan
di rumah pihak “Kalimbubu” untuk membahas rencana “Mbaba Belo Selambar”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times","serif";">
2. Mbaba Belo Selambar</span><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Acara Maba Belo Selambar (membawa selembar
daun sirih) , adalah suatu upacara untuk meminang seorang gadis menurut adat
Karo yang bertujuan untuk menanyakan kesediaan si gadis dan orangtuanya beserta
seluruh sanak saudara terdekat yang sudah ada peranannya masing-masing menurut
adat Karo.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Dalam acara ini pihak keluarga pria mendatangi
keluarga perempuan dan untuk sarana Maba Belo Selambar tersebut pihak pria
membawa:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">1. Kampil Pengarihi / Kampil Pengorat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">2. Penindih Pudun, Uis Arinteneng, Pudun
dan Penindiken Rp. 11.000,00 agar supaya acara menanyakan kesediaan si gadis
dapat dimulai maka terlebih dahulu dijalankan Kampil Pengarihi / Kampil
Pengorati kepada keluarga pihak perempuan yang artinya sebagai permohonan
kepada pihak keluarga perempuan agar bersedia menerima maksud kedatangan pihak
pria. Bilamana kedatangan pihak pria sudah dimengerti maksudnya dan pihak
keluarga perempuan bersedia menerima pinangan tersebut maka dibuatlah pengikat
janji (penindih pudun) berupa uang dan ditentukan kapan akan diadakan acara
selanjutnya yaitu Nganting Manok. Pada waktu penyerahan uang penindih pudun
tersebut uang dimaksud diletakan pada sebuah piring yang dilapisi dengan uis
arinteneng (sejenis kain ulos).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Pada acara maba belo selambar terdapat tiga
tingkatan, yaitu:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> 1. Tersinget-singet</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> 2. Sitandaan Ras
Keluarga Pekepar/Nungkuni</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> 3. Maba Belo Selambar</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">3. Nganting Manuk</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Menjelang hari nganting
manuk, kedua belah pihak yang terlibat dudah menyampaikan undangan terhadap
golongan adat yang mempunyai kedudukan dalam masalah yang bakal dilaksanakan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Acara Nganting Manok,
adalah merupakan musyawarah adat antara keluarga pengantin pria dan wanita guna
membicarakan ganta tumba/unjuken ras mata kerja yang artinya adalah tentang
masalah pesta dan pembayaran (uang mahar) yang harus diberikan oleh pihak
laki-laki kepada pihak keluarga perempuan. Dalam adat masyarakat Karo didalam
membuat atau merancang suatu pesta ada hak dan kewajiban dari pihak-pihak
Kalimbubu (pihak perempuan) yang terdiri dari, Singalo bere-bere, Singalo
perkempun, Singalo perbibin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Adapun golongan adat yang berkompeten dari
pihak laki-laki dalam merundingkan perkawinan adalah sebagai:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">1. Sukut Siempo (Pihak yang kawin dari si
pria)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">2. Senina Silako Runggu (saudara yang ikut
bermusyawarah)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">3. Senina Sepemeren, Separibanen,
Sepengalon</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">4. Anak Beru dan Anak Beru Menteri</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">5. Kalimbubu Singalo Ulu Emas</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">6. Kalimbubu Singalo Perkempun (Puang
Kalimbubu)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Sedangkan golongan adat pihak perempuan
adalah:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">1. Sukut Sinereh</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">2. Senina Silako Runggu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">3. Anak Beru dan Anak Beru Menteri</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">4. Kalimbubu Singalo Bere Bere</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">5. Kalimbubu Singalo Perninin</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">6. Kalimbubu Singalo Perbibin</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">7. Sirembah Kulau</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Untuk acara musyawarah “nganting manuk”
ini, maka kelengkapan untuk acara makan bersama ditanggung oleh pihak
laki-laki. Musyawarah atau Runggu dimulai setelah selesai acara makan bersama,
Adapun tokoh yang berbicara dari masing-masing pihak adalah “Anak Beru Tua”.
Ditampilkan dalam runggu ialah: Anak Beru Tua, Anak Beru Cekoh Baka, Senina,
Kalimbubu, dan Puang Kalimbubu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Di awal runggu, pertama kali anak beru
laki-laki mempersembahkan 5 kampil (tempat sirih) lengkap dengan isinya. Adapun
isi kampil tersebut adalah sirih, gambir, kapur, pinang, tembakau, kacip
(pembelah pinang), dan toktok sirih. Kampil tersebut diterima anak beru dari
pihak perempuan lalu membaginya masing-masing satu kampil kepada: Sukut
Sinereh, Kalimbubu Singalo Bere Bere, Kalimbubu SIngalo Perbibin, Senina Silako
Runggu dan Anak Beru. Dalam runggu ada beberapa hal yang harus dibicarakan,
yaitu:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">1. Berapa jumlah uang hantaran/ batang
unjuken.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">2. Berapa uang hantaran kepada Kalimbubu Singalo
Bere Bere</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">3. Berapa uang hantaran kepada Kalimbubu
Singalo Perbibin</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">4. Berapa uang hantaran kepada Kalimbubu
Singalo Perninin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">5. Berapa uang hantaran kepada Anak Beru.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Pihak Kalimbubu berhak menerima tukor (uang
mahar) dari pihak laki-laki yang kawin tersebut dan disamping itu berkewajiban
pula membayar utang adat berupa kado (luah) kepada pengantin. Hak dari
Kalimbubu tadi antara satu daerah/wilayah dengan wilayah yang lain bisa berbeda
jumlahnya tergantung kebiasaan setempat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Kalau didaerah wilayah Singalor Lau (Tiga
Binanga) yang harus diberikan kepada Kalimbubu Singalo Bere-Bere Rp. 86.000,
Kalimbubu Singalo Perkempun Rp. 46.000, dan Kalimbubu Singalo Perbibin Rp.
24.000 . Tapi bilamana yang melakukan perkawinan tersebut dianggap keturunan
ningrat (darah biru / Sibayak) dan berada (kaya) maka uang mahar diatas biasa
ditambahi dengan jumlah tertentu sesuai kesepakatan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Tetapi hal ini tidak terjadi patokan karena
tidak ada keharusan membayarkan uang tersebut tetapi hal dimaksud hanya sekedar
sebuah penghargaan (jile-jile) atau sebuah pernyataan kepada masyarakat bahwa
yang kawin tersebut bukan orang sembarangan. Sesungguhnya uang mahar tadi masih
ada yang berhak tetapi sesuai tujuan tulisan yang akan diulas hanyalah uang
mahar yang menjadi hak dari Kalimbubu pihak perempuan tersebut. Disisi lain
pihak Kalimbubu ini juga mempunyai kewajiban untuk membawa kado (luah).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Dirundingkan juga kapan hari pesta
perkawinan. Biasanya setelah sampai waktu sebelas hari setelah nganting manuk,
bagaimana bentuk pesta (dalam Karo ada 3 tingkatan pesta perkawinan yaitu pesta
singuda, yakni hanya mengundang kerabat terdekat, pesta sintengah yaitu pesta
yang mengundang seluruh keluarga dan diadakan di jambur dengan perhitungan
beras yang dimasak sekitar 15 kaleng, dan pesta sintua, yang diharuskan
memorong sapi dengan ukuran kira-kira 7-8 kaleng sebagai lauknya.) Jika
diadakan pesta sintua, maka tulang putur diberikan kepada Kalimbubu, tulang
ikur jepada Anak Beru, dan tulang tagan kepada pengual.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Untuk memperkuat apa yang telah
dirundingkan, terutama tentang hari-H perkawinan dan sebagainya, disediakan
tiga helai daun pandan oleh Anak Beru laki-laki, diserahkan kepada pihak
wanita,yaitu untuk Kalimbubu, Anak Beru, dan Orang Tua wanita. Selain itu
diberikan juga “penindih pudun” (uang jaminan atas persetujuan yang telah
disepakati). Nanti setelah selesainya acar perkawinan “penindih pudun”akan
dikembalikan kepada keluarga laki-laki.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Jika terjadi pengingkaran terhadap hasil
nganting manuk tadi, jika yang mengingkari adalah pihak laki-laki maka ia tidak
berkewajiban mengganti apa pun kepada keluarga wanita, tapi jika yang ingkar
adalah keluarga wanita,maka mereka harus membayar segala biaya yang telah
dikeluarkan dalam prosesi nganting manuk dengan berlipat ganda.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Tingkatan Pesta ada tiga pilihan yaitu ;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">- Singuda, pesta adatnya dilakukan dirumah
saja,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">- Sintengah, bila kumpul seluruh sanak
family,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">- Sintua, bila ditambah pengantin rose,
(berpakaian adat lengkap) ergendang (musik tradisional) dan memotong lembu atau
kerbau.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Pesta Pernikahan terbagi atas tiga jenis :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Kerja Erdemu Bayu, bila jumpa impal,
ngumban ture buruk, jumpa kalimbubu ayah, kembali kepada kampahnya bila jumpa
kalimbubu nini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Kerja Petuturken, jumpa kelularga yang
baru, terlebih dahulu bertutur.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Kerja Ngeranaken, bila ada yang harus
dimusyawarahkan, misal tuturnya turang impal, tutur sepemeren, ada yang harus
diperbaiki sabe ataupun denda, nambari pertuturen.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">4. Pasu-Pasu/Nikah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Perkawinan dalam suku karo dilakukan untuk
mendapat pengakuan dari adat dan juga agama. Maka sebelum prosesi adat
dilakukan dilangsungkan pernikahan bagi yang menganut agama Islam atau
pemberkatan bagi yang beragama Kristen.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">5. Kerja Adat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Pelakasanaan Kerja Adat
biasanya dilakukan selama seharian penuh di kampung pihak perempuan. Tempat pelaksanaan
Kerja Adat biasanya dilakukan di Balai Desa atau yang biasa juga disebut dengan
istilah “Jambur” atau “Lost”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Ini adalah tahapan
terakhir mensyahkan telah diselesaikan adat pernikahan. Telah syah menjadi satu
keluarga yang baru. Semua akan berkumpul pada pesta adat seperti yang telah
disepakati bersama. Dahulu tempat pesta tidak ada dirumah pasti tidak muat jadi
pesta dilaksanakan di tempat lapang atau dibawah kayu rindang. Bila pada saat
pesta panas terik maka anak beru kedua belah pihak akan mendirikan tempat
berteduh yang terbuat dari kayu, daun rumbia atau daun/pelepah kelapa. Tikar
tempat duduk dan kayu bakar telah dipersiapkan oleh pihak siwanita. Dikarenakan
pada saat itu fasilitas apapun tidak ada, maka diminta kepada penduduk desa untuk
memasak makanan, masing-masing 2-3 tumba berikut dengan sumpitnya (tempat nasi)
dan membawanya ketempat pesta dilaksanakan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Lauk pauk (daging) langsung dibagi lima,
dua bagian untuk pihak pria, dua bagian untuk pihak wanita dan satu bagian
untuk singalo bere-bere. Jadi jelaslah bagi kita bahwa ketiga komponen inilah
yang berperan penting. Sukut si empo (pihak pria) bersama sangkep nggelunya,
begitu juga pihak wanita. Tidak ketinggalan singalo bere-bere bersama sangkep
nggeluhnya inilah yang disebut dengan Kalimbubu Si Telu Sedalanen (hal ini akan
kita bicarakan dilain waktu)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Masing-masing ketiga kelompok ini membawa
anak berunya untuk menyiapkan makanan seperti yang telah dibagikan tadi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Yang perlu ditempuh dan diselesaikan serta
menjadi keharusen secara menyeluruh dalam acara adat Karo hanya berkisar
tentang pelaksanaan : tukur (mas kawin/utang mahar) , bebere, perkempun,
perbibin, perkembaren. Selain itu perlu diketahui gantang tumba sebagai berikut
: batang unjuken, yang menerima adalah orang tua perempuan. Singalo ulu emas,
kalimbubu/impal dari bapak. Singalo bere-bere, mama/turang dari Nande/Ibu.
Singalo perbibin, senina dari nande/ibu. Sirembah kulau/perkembaren, bibi
turang ayah/bapak. Perseninan, senina.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Pemberian tersebut tidak terikat dalam
adat, namun merupakan simbol kegembiraan dan doa restu belaka. Setelah
suami-istri selesai di-osei , begitu pula upacara adat kepada keturunan/anak
mereka, acara selanjutnya sebagai berikut : pengantin pria/wanita bersama
keturunan/anak mereka dipersatukan bersama kedua pengantin , kemudian
diselimuti bersama dengan uis gatip (kain adat Karo) di iringi doa restu dari
kedua pihak kalimbubu. Acara selanjutnya kedua pengantin/anak mereka di jemput
dan diarak beramai-ramai oleh anak beru menuju pentas pelaminan (di daulat
kembali sebagi pengantin baru).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Agenda acara kemudian adalah pemberian kata
sambutan (petuah- tuah) sesuai dengan jadwal yang telah di persiapkan
sebelumnya sebagai berikut : ngerana sukut, sembuyak, sipemeren, siparibanen
kemudian landek/menari bersama kedua pengantin sekeluarga. Ngerana kalaimbubu
singalo ulu emas/bere-bere, kalimbubu singalo perkempun, singalo perbibin,
dilanjutkan landek/menari bersama pengantin sekeluarga. Ngerana kalimbubu,
puang kalimbubu, kalimbuibu singalo ciken-ciken, seterusnya landek bersama
kedua pengantin sekeluarga. Ngerana Anak beru, anak beru Menteri, disambung
landek bersama kedua pengantin sekeluraga. Ngerana mewakili tamu undangan dan
teman meriah, kemudian landek bersama pengantin sekeluarga. Ngerana yang
mewakili dari pihak pemuka agama (Geraja bagi yang beragama Kristen dan
Pengurus Majelis Taklim bagi yang beragama Islam)di lanjutkan dengan menari
bersama. Ngerana kedua pengatin, guna ngampu ranan e kerina (menyambut seluruh
kata sambutan yang disampaikan tersebut diatas).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Pihak Kalimbubu ini juga mempunyai
kewajiban untuk membawa kado (luah) berupa:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Lampu Menyala, maknanya
adalah agar rumah tangga (jabu) yang baru dibentuk tersebut menjadi terang
kepada sanak keluarga (kade-kade) pada khususnya dan terhadap semua orang pada
umumnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Kudin Perdakanen ras
Ukatna, maknanya adalah sebagai modal awal membangun rumah tangga baru tersebut
dengan harapan agar kedua pengantin rajin bekerja mencari makan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Pinggan Perpanganen,
maknanya adalah agar kedua mempelai mendapat berkat dari Yang Maha Kuasa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Beras Meciho (page
situnggong tare mangkok dan naroh manok kemuliaan), maknanya adalah agar kedua
mempelai tersebut selalu serasi dan mendapatkan kemuliaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Manok Asuhen (manok
pinta-pinta), maknanya adalah agar keluarga yang baru tersebut diberi rezeki
yang baik dan apapun yang dicita-citakan berhasil.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Amak Dabuhen (amak
tayangen ras bantal), maknanya adalah agar keluarga baru tersebut dapat
menikmati kebahagiaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Demikian juga singlo perempuan membawa kado
(luah) berupa:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Satu buah amak (amak
cur)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Satu buah bantal</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Satu ekor ayam (manok
asuhen)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Dua buah piring</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Seterusnya sing perlinbin memberikan
kado (luah) berupa:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Selembar uis gara
(perembah pertendin)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Selembar tikar kecil
(amak cur)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Acara makan siang bersama dilakukan tepat
jam 13.00, seandainya acara memberi nasehat/petuah belum selesai sebelum acara
makan, maka pemberian nasehat/petuah di lanjutkan selesai makan bersama,
biasanya upacara selesai jam 16.00 kalau anak berunya tepat mengaturkan
waktunya. Ada kalanya dalam acara adat perkawinan dimeriahkan seperangkat
gendang sarune atau keyboard, lajim juga setelah pemberian petuah/nasehat oleh
terpuk keluarga disambung menari bersama terpuk tersebut. Juga biasa dilakukan
setelah selesai “pedalan tembe tembe” dimana pengantin wanita dijemput oleh
“terpuk si empo” (keluargta pengantin laki- laki) diadakan menari bersama,
kemudian menari dan menyanyi kedua pengantinnya. pada saat itu banyak keluarga
memberikan”sumbangan langsung untuk perjabun pengantin berupa lembaran-
lembaran uang” kadang kadang sumbangan itu mencapai jutaan rupiah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> 6. Persadan Tendi/Mukul</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Pelaksanaan Persadan
Tendi dilakukan pada saat makan malam sesudah siangnya dilakukan Kerja Adat
bagi pengantin pria dan wanita. Dalam pelaksaan Persadan Tendi ini akan
disiapkan makanan bagi kedua pengantin yang tujuannya adalah untuk memberi
tenaga baru bagi <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">pengantin. Pengantin akan diberi makan
dalam satu piring yang sudah siapkan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Setelah acara pesta
selesai diadakan, dilanjutkan dengan acara makan bersama (mukul) kedua
pengantin yang dibarengi sanak keluarga terdekat. Acara ini diadakan dirumah
kedua pengantin dan kalau rumahnya belum ada, diadakan dirumah orang tua
pengantin laki-laki tetapi kalau didaerah Langkat acara mukul ini diadakan
dirumah pengantin perempuan. Acara ini dilaksanakan sebagai upacara mukul atau
persada tendi (mempersatukan roh) antara kedua suami istri baru tersebut. Untuk
acara tersebut oleh Kalimbubu Singalo Bere-Beredisiapkanmanoksangkepberikutsebutirtelurayam</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Untuk tempat makan
disiapkan pinggan pasu beralaskan uis arinteneng diatas amak cur. Didaerah
Langkat acara Mukul ini diawali dengan kedatangan kedua pengantin dan rombongan
dari rumahnya menuju rumah orangtua pengantin perempuan dan sesampai dipintu
rumah orangtua pengantin perempuan, kedua pengantin berhenti sejenak untuk
ditepung tawari dengan ngamburken beras meciho kepada kedua pengantin. Hadirin
lalu “ralep-alep” dan “ndehile” dan ketika nepung wari (njujungi beras) ini
Kalimbubu memberi petuah atau berkat (pasu-pasu) : “Enda amburi kami kam alu
beras meciho, maka piher pe beras enda, piherenlah tendi ndu duana”. (ini kami
hamburkan/tuangi kalian dengan beras putih bening, karena itu keras(kuat) pun
beras ini lebih keras(kuat) Roh kalian berdua.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Setelah itu baru masuk
kerumah dan dilanjutkan dengan acara suap-suapan antara kedua pengantin. Bibi
pengantin kemudian memberi sekepal nasi kepada masing-masing pengantin dan si
suami menyuapkan nasi yang ditangannya ke mulut istrinya, lalu diikuti si istri
menyuapkan nasi yang ditangannya ke mulut suaminya. Sebelum makan biasanya
makanan ayam dan telur sebutir untuk kedua pengantin tersebut diramal dulu
maknanya oleh guru (dukun/paranormal) dan biasanya guru tersebut meramalkan masa
depan kedua suamiistriyangbarutersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Bahwa didalam semua
upacara adat Karo dalam proses melamar, membayar utang adat kepada Kalimbubu
semua sarana-sarana kelengkapan adat seperti misalnya belo bujur diletakkan
diatas uis arinteneng yang diletakan diatas piring dan amak cur. Belo bujur ini
bermakna supaya diberkati Tuhan dan uis arinteneng tersebut bermakna supaya
roh-roh Melihat proses-proses perkawinan tersebut penuh
dengan simbol-simbol yang bermakna kepercayaan maka benarlah hasil penelitian A.
Van Gennep seorang Sosiolog bangsa Perancis yang mengatakan perkawinan pada
masyarakat Karo adalah bersifat religius. Dan seperti apa yang dikutip oleh
Darwan Prinst S.H, dalam bukunya adat Karo sifatnya religius dari perkawinan
adat Karo dimaksud terlihat dengan adanya perkawinan maka perkawinan tersebut
tidak hanya mengikat kedua belah pihak yang hadir saja, tapi juga mengikat
keseluruhan keluarga kedua-kedua belah pihak termasuk arwah-arwah leluhur
mereka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> 7. Ngulihi Tudung</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> Ngulih tudung dilaksanakan
setelah 2-4 hari setelah hari Pesta Adat berlalu. Orang tua pihak laki-laki
kembali datang kerumah Orang tua pihak perempuan (biasanya pihak orang tua
laki-laki membawa makanan dan lauk). Dalam prosesi Ngulihi Tudung dilakukan
untuk mengambil kembali pakaian-pakaian adat pihak laki-laki yang mungkin ada
tertinggal di Desa pihak perempuan disaat pesta adat digelar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>8.
Ertaktak</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">Pelaksanaan ini dilakukan di rumah pihak
kalimbubu (pihak perempuan) pada waktu yang sudah ditentukan, biasanya seminggu
setelah kerja adat. Disini dibicarakanlah uang keluar saat pergelaraan pesta
adat dilaksanakan. Dibicarakan pula tenang pengeluaran kerja adat yang sudah
dibayar terlebih dahulu oleh pihak anak beru, sembuyak dan juga Kalimbubu.
Setelah acara Ertaktak dilaksanakan, maka semua pihak baik Kalimbubu, Sembuyak,
dan Anak Beru akan makan bersama-sama.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 130%; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 130%; text-align: center;">
<b><span style="background: white; font-family: "Times","serif";">BAB III</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 130%; text-align: center;">
<b><span style="background: white; font-family: "Times","serif";">PENUTUP</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 130%; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times","serif";">Kesimpulan</span></b><span style="font-family: "Times","serif";"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times","serif";">
Batak Karo merupakan salah satu dari suku diindonesia yang sampai sekarang
masih menjunjung tinggi kebudayaannya. Banyak diantara kita yang mengganggap
suku -suku diindoneisa adalah orang-orang primitif. Tapi kita harus menyadari
bahwa merekalah awal dari sebuah perkembangan.Perbedaan sebuah suku bukanlah
hal yang menjadi alasan kita untuk bercerai berai. Namun ini adalah adalah satu
batu loncatan demi perkembang Indonesia kedepannya</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times","serif";">Saran</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times","serif";">
</span></b><span style="font-family: "Times","serif";">Sebagai bangsa indonesia
kita harus lebih cinta tanah air dan menghargai suku bangsa serta merawat
kekayaan budayanya. Karena mereka adalah awal sebuah perkembangan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="color: red; font-family: "Times","serif";">MANJUAH JAUH!!! </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 16.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></b></div>
</div>
kumpulan karya tulis ilmiahhttp://www.blogger.com/profile/18047558820518718173noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7023932435120578542.post-37937496934373339062019-10-25T21:46:00.003-07:002019-10-25T21:46:55.654-07:00MAKALAH KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER<br />
<div class="BAB" style="margin-top: 0cm; text-align: center;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_Toc97645179"><span lang="DA" style="font-family: "Arial","sans-serif";"><b>KATA PENGANTAR</b></span></a><span lang="DA" style="font-family: "Arial","sans-serif";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="BAB" style="margin-top: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span lang="DA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: DA;">Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang
Maha Esa, karena hanya dengan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah Sistem<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jaringan Keamanan Komputer
, yang berjudul <i style="mso-bidi-font-style: normal;">PENGAMANAN KOMPUTER dari
FAKTOR <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>SISTEM OPERASI</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span lang="DA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: DA;">Semoga Allah SWT senantiasa memberikan balasan dari semua
kebaikan dengan pembalasan yang sebaik-baiknya, karena sesungguhnya Allah SWT
adalah sebaik-baik pemberi pembalasan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span lang="DA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: DA;">Tidak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam laporan ini. Oleh karena itu saran,
kritik dan koreksi sangat diharapkan. Semoga Makalah ini bermanfaat bagi kita
semua dan merupakan amalan baik bagi penulis. Amin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 180.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 180.0pt; text-align: justify;">
<span lang="DA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: DA;"><span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Medan, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Januari 2019<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 180.0pt; text-align: justify;">
<span lang="DA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: DA;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 180.0pt; text-align: justify;">
<span lang="DA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: DA;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Penulis<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoTitle" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="DA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: DA;">BAB I<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="DA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: DA;">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l5 level2 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="DA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: DA; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.1<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="DA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: DA;">Latar Belakang<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="DA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: DA;">Komputer merupakan suatu sistem yang saling berkaitan
antara input, proses, dan output. Oleh Karena itu jika salah satu saja
mengalami kerusakan atau dalam keadaan sakit, Computer tersebut akan mengalami
gangguan bahkan dapat pula komputer tersebut tidak bisa digunakan. Terutama
sekali dengan peralatan proses(CPU) yang menjadi tumpuan dari sebuah komputer,
Untuk menanggulangi hal tersebut, dalam bab ini akan diuraikan tentang
pengamanan komputer, ada baiknya kita mengetahui definisi dari pengamanan
komputer.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="DA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: DA;">Pengamanan komputer atau yang sering disebut dengan
sekuriti komputer adalah pencegahan atas penggunaan data atau program dari
masalah yang akan dihadapi, atau lebih mudahnya adalah segala sesuatu yang
menyangkut masalah keamanan sistem komputer. Jadi, pengamanan komputer adalah
segala sesuatu baik berupa alat – alat, program komputer sampai dengan
manusianya untuk saling menjaga dan mencegah komputer dari kerusakan. </span><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Karena itu, ketiga komponen tersebut harus saling mengisi
satu dengan yang lainnya. Ini disebabkan keterbatasan kemampuan salah satu
komponen tersebut. Namun demikian, komponen manusia merupakan komponen
terbesar, ini karena alat –alat dan program komputer dapat berfungsi dengan
baik jika dioperasikan dengan benar. Selain itu, lingkungan yang paling dekat
dengan komputer alah dari faktor manusia, sehingga manusia haruslah dapat
berperan banyak dalam pengamanan komputer.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l5 level2 lfo1; tab-stops: list 18.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.2<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: SV;">Tujuan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar dapat mengamankan
komputer dari salah satu karakteristik penggangggu yang sering dijumpai pada
sistem komputer.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: SV;">BAB II<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: SV;">LANDASAN TEORI<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l10 level2 lfo14; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.1<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Sistem Operasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></b><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Penggunaan Sistem operasi dimaksudkan untuk memudahkan
interaksi antara manusia dengan komputer, dan pada sistem operasi yang berbasis
jaringan berfungsi untuk memudahkan hubungan antarkomputer yang satu dengan
yang lain. Dalam penggunaan sistem operasi, Kita akan dicek oleh sistem operasi
tersebut atau yang dikenal dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Identification
</i>dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Authentication</i>. Keduanya berfungsi
untuk memberitahukan kepada sistem tentang siapa kita. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Identification</i> atau dikenal dengan pembuatan password pada umumnya
digunakan untuk memastikan sistem operasi apakah kita yang berwenang atau
tidak. Authentication pada umumnya menggunakan media pengenal, seperti kunci,
tanda pengenal, sidik jari, telapak tangan, suaru dan lain – lain. Kerusakan
komputer yang diakibatkan oleh sistem operasi, banyak disebabkan faktor
manusianya antara lain :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l4 level1 lfo2; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Memberikan
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">password </i>kepada orang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l4 level1 lfo2; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Orang
lain memberikan kepada orang lain lagi (Pihak Ketiga)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l4 level1 lfo2; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Password
ditulis pada media dan dibaca oleh orang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l4 level1 lfo2; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Terlalu
mudah ditebak <i style="mso-bidi-font-style: normal;">password</i>-nya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l4 level1 lfo2; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Dicurunya
kunci dan tanda pengenal atau kunci dan tanda pengenal tersebut dipinjam orang
dan dibuat duplikat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l4 level1 lfo2; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Dibuatnya
suatu alat yang membuat duplikat dari sidik jari, telapak tangan, dan suara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Bila Kejadian tersebut terjadi, komputer dapat dibuka
atau dijalankan oleh orang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">yang telah membuat duplikatnya, sehingga keamanan
komputer sudah tidak terjamin lagi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: SV;">2.2 Beberapa Ancaman dan Serangan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Tujuan utama dengan
adanya keamanan adalah untuk membatasi akses informasi dan sesumber hanya untuk
pemakai yang memiliki hak akses.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: SV;">Ancaman keamanan<span style="mso-tab-count: 2;"> </span>:<o:p></o:p></span></b></div>
<ul style="margin-top: 0cm;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-autospace: none;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-weight: bold;">Leakage (Kebocoran)<span style="mso-tab-count: 2;"> </span></span><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">: Pengambilan informasi oleh penerima yang tidak
berhak<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-autospace: none;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-weight: bold;">Tampering<span style="mso-tab-count: 3;"> </span></span><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">: Pengubahan informasi yang tidak legal<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-autospace: none;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-weight: bold;">Vandalism (perusakan) </span><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">: Gangguan operasi sistem tertentu. Si pelaku
tidak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mengharap keuntungan apapun.<o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.7pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Serangan
pada sistem terdistribusi tergantung pada pengaksesan ke saluran komunikasi
yang ada atau membuat saluran baru yang menyamarkan (masquerade) sebagai
koneksi legal<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.7pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Penyerangan
Pasive, Hanya mengamati komunikasi atau data<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.7pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Penyerangan
Aktif, Secara aktif memodifikasi komunikasi atau data<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.7pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Pemalsuan
atau pengubahan Email<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.7pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">TCP/IP
Spoofing<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Faktor- Faktor Penyebab Resiko Dalam Jaringan Komputer :<o:p></o:p></span></b></div>
<ul style="margin-top: 0cm;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l13 level1 lfo13; tab-stops: list 36.0pt; text-autospace: none;"><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI;">Kelemahan manusia (human error)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l13 level1 lfo13; tab-stops: list 36.0pt; text-autospace: none;"><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI;">Kelemahan perangkat keras komputer<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l13 level1 lfo13; tab-stops: list 36.0pt; text-autospace: none;"><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI;">Kelemahan sistem operasi jaringan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l13 level1 lfo13; tab-stops: list 36.0pt; text-autospace: none;"><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI;">Kelemahan sistem jaringan komunikasi<o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI;">Ancaman Jaringan Komputer :<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l13 level2 lfo13; tab-stops: list 72.0pt; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="FI" style="font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-weight: bold;">FISIK<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l13 level3 lfo13; tab-stops: list 108.0pt; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="FI" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-weight: bold;">Pencurian perangkat keras komputer atau perangkat
jaringan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l13 level3 lfo13; tab-stops: list 108.0pt; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="FI" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-weight: bold;">Kerusakan pada komputer dan perangkat komunikasi
jaringan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l13 level3 lfo13; tab-stops: list 108.0pt; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="FI" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-weight: bold;">Wiretapping<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l13 level3 lfo13; tab-stops: list 108.0pt; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-weight: bold;">Bencana alam<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l13 level2 lfo13; tab-stops: list 72.0pt; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="FI" style="font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">v<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-weight: bold;">LOGIK<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-weight: bold;">Kerusakan pada sistem operasi
atau aplikasi</span><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-weight: bold;">Virus<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 108.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-weight: bold;">Sniffing<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<b><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI;">Beberapa Metode
Penyerangan<o:p></o:p></span></b></div>
<ul style="margin-top: 0cm;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l12 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-autospace: none;"><b><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Eavesdropping</span></b><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">, mendapatkan duplikasi pesan tanpa ijin<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l12 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-autospace: none;"><b><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Masquerading</span></b><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">, Mengirim atau menerima pesanmenggunakan identitas
lain tanpa ijin mereka<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l12 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-autospace: none;"><b><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Message tampering</span></b><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">, Mencegat atau menangkap pesan dan mengubah isinya
sebelum dilanjutkan ke penerima sebenarnya. “man-in-the-middle attack”
adalah bentuk message tampering dengan mencegat pesan pertama pada
pertukaran kunci enkripsi pada pembentukan suatu saluran yang aman.
Penyerang menyisipkan kunci lain yang memungkinkan dia untuk mendekrip
pesan berikutnya sebelum dienkrip oleh penerima<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l12 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-autospace: none;"><b><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Replaying</span></b><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">, menyimpan pesan yang ditangkap untuk pemakaian berikutnya.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l12 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-autospace: none;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Denial
of Service, </span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">membanjiri saluran atau sesumber lain
dengan pesan </span><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI;">yang bertujuan
untuk menggagalkan pengaksesan pemakai lain</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 130%;">Beberapa
Bentuk Ancaman Jaringan :<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-left: 18.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l12 level2 lfo4; tab-stops: list 18.0pt; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: SV;">Sniffer<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: SV;">Peralatan yang
dapat memonitor proses yang sedang berlangsung<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-left: 18.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l12 level2 lfo4; tab-stops: list 18.0pt; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: SV;">Spoofing<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-left: 18.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: SV;">Penggunaan komputer
untuk meniru (dengan cara menimpa identitas atau alamat IP)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-left: 18.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l12 level2 lfo4; tab-stops: list 18.0pt; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: SV;">Phreaking<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: SV;">Perilaku menjadikan
sistem pengamanan telepon melemah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-left: 18.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l12 level2 lfo4; tab-stops: list 18.0pt; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: SV;">Remote Attack<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-left: 18.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: SV;">Segala bentuk serangan terhadap suatu mesin dimana
penyerangnya tidak memiliki kendali terhadap mesin tersebut karena dilakukan
dari jarak jaruh di luar sistem jaringan atau media transmisi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-left: 18.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l12 level2 lfo4; tab-stops: list 18.0pt; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: SV;">Hole<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-left: 18.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: SV;">Kondisi dari software atau hardware yang bisa diakses
oleh pemakai yang tidak memiliki otoritas atau meningkatnya tingkatpengaksesan
tanpa melalui proses autorisasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-left: 18.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l12 level2 lfo4; tab-stops: list 18.0pt; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: Wingdings; font-size: 11.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;">Ø<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: SV;">Hacker<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-left: 18.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: SV;">Orang yang secara diam-diam mempelajari sistem yang
biasanya sukar dimengerti untuk kemudian mengelolanya dan men-share hasil
ujicoba yang dilakukannya.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: SV;">BAB III<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: SV;">PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: SV;">3.1 Pengamanan Komputer dari Faktor sistem Operasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengganggu
k</span><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI;">omputer dari fakt</span><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">or sistem operasi banyak terjadi karena faktor manusia,
yaitu Identification dan Authentication. Untuk mengamankan keduanya, Kita dapat
mengikuti cara berikut ini :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo5; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Identification<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Password dapat diibaratkan seperti sikat gigi yang
digunakan setiap hari. Oleh Karena itu, harus mengganti password tersebut
secara periode dan jangan digunakan oleh orang lain. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Password </i>menjadi tanggung jawab setiap orang (Pemilik), sehingga
kita dapat mengikuti cara – cara di bawah ini agar <i style="mso-bidi-font-style: normal;">password </i>lebih terjamin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Jangan
biarkan login tanpa <i style="mso-bidi-font-style: normal;">password</i>, Jika
kita bekerja dengan jaringan dan kita adalah seorang administrator sistem,
pastikan setiap <i style="mso-bidi-font-style: normal;">account </i>mempunyai <i style="mso-bidi-font-style: normal;">password</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Jangan
pernah membiarkan seseorang menggunakan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">password</i>
kita, Jika kita sudah terlanjur memberitahukan kepada orang lain, segeralah
mengganti <i style="mso-bidi-font-style: normal;">password</i> dengan yang baru.<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Janganlah
menulis <i style="mso-bidi-font-style: normal;">password</i> pada layar monitor,
meja, atau sekitar ruang kerja.<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Jangan
mengetik <i style="mso-bidi-font-style: normal;">password,</i> sementara di
belakang atau sekeliling komputer kita ada orang lain yang mengawasi.<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level2 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Jangan
mengirimkan password secara online ke suatu tempat melalui e-mail, karena ada
kemungkinan orang lain akan menyadap saluran e-mail anda.<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Apabila anda diperbolehkan memilih <i style="mso-bidi-font-style: normal;">password</i>, pilihlah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">password</i>
yang sukar ditebak. Dibawah ini saran – saran untuk menentukan nama <i style="mso-bidi-font-style: normal;">password</i>, yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Jangan
menggunakan kata – kata dalam bahasa Inggris.<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Jangan
menggunakan nama – nama, seperti nama sendiri atau keluarga, pahlawan fiktif,
anggota keluarga, hewan piaraan dan lain – lain.<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Boleh juga
menggunakan kata – kata yang tidak mempunyai arti, misalnya Jt93gpy<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Sebaiknya
gunakan gabungan huruf dan angka.<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Jangan
menggunakan nomor telepon anda.<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Pilih
Password yang panjang, karena jika password anda hanya beberapa huruf atau
angka atau kombinasi keduanya, akan mudah ditemukan. Gunakan minimal 6 – 8
karakter.<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Apabila
anda bekerja dengan jaringan, sebaiknya bedakan password antara host (Komputer)
yang satu dengan yang lain.<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Password
yang baik adalah yang menggunakan kombinasi huruf besar dan kecil.<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l1 level1 lfo5; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></i></b><!--[endif]--><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Authentication<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l6 level1 lfo12; tab-stops: list 36.0pt; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Proses
pengenalan peralatan, sistem operasi, kegiatan, aplikasi dan identitas user
yang terhubung dengan jaringan komputer<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l6 level1 lfo12; tab-stops: list 36.0pt; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Autentikasi
dimulai pada saat user login ke jaringan dengan cara memasukkan password<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l11 level1 lfo7; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Jangan
pernah meninggalkan kartu pengenal atau kunci di tempat terbuka, walaupun hanya
sebentar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l11 level1 lfo7; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Tempatkan
kartu pengenal atau kunci pada tempat yang sulit dijangkau oleh orang lain,
atau letakkan pada tempat yang dapat anda kunci dari luar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; mso-list: l11 level1 lfo7; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Pada
beberapa negara maju pengamanan kmputer telah menggunakan sensor untuk
mengamankan komputer. Oleh karena itu, jangan pernah merekam sidik jari atau
telapak tangan atau suara pada komputer anda karena akan mudah bagi oarang lain
untuk membuat duplikatnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Bila anda seorang administrator sistem, sebaiknya anda
membagi file – file tersebut menjadi beberapa tingkatan, yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-list: l11 level2 lfo7; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="PT-BR" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: PT-BR; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="PT-BR" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: PT-BR;">Siapa
yang boleh membaca <i style="mso-bidi-font-style: normal;">file</i> anda.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-list: l11 level2 lfo7; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="PT-BR" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: PT-BR; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="PT-BR" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: PT-BR;">Siapa
yang boleh mengubah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">file</i> anda.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-list: l11 level2 lfo7; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="PT-BR" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: PT-BR; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="PT-BR" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: PT-BR;">Data
anda di share (mendapat bagian yang sama) dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">user</i> yang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span lang="PT-BR" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: PT-BR;">Dalam pengaturan akses terhadap file – file terdapat 2
tipe, yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="PT-BR" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: PT-BR;">Discretionary Access Control (DAC)<o:p></o:p></span></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span lang="PT-BR" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: PT-BR;">Pembatasan akses terhadap <i style="mso-bidi-font-style: normal;">file, directory</i> dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">device</i> berdasarkan user atau group. Pengaturan akses ini dilakukan
oleh pemiliknya. Pembahasan dengan tipe ini dibagi menjadi 3 bagian yang
mendasar, yaitu <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Read, Write, </i>dan<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> Execute</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span lang="PT-BR" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: PT-BR;">Pembatasan akses kontrol dengan
tipe <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Discretionary Access Control</i>
mempunyai beberapa jenis, yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l3 level2 lfo8; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="PT-BR" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: PT-BR; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="PT-BR" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: PT-BR;">Ownership<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63.0pt; mso-list: l3 level3 lfo8; tab-stops: list 63.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="FI" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI;">Pembuatan
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">file</i> dilakukan oleh pemilik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63.0pt; mso-list: l3 level3 lfo8; tab-stops: list 63.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="PT-BR" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: PT-BR;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="PT-BR" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: PT-BR;">Login
atau beberapa pengenal disimpan dalam <i style="mso-bidi-font-style: normal;">file</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63.0pt; mso-list: l3 level3 lfo8; tab-stops: list 63.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="PT-BR" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: PT-BR;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="PT-BR" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: PT-BR;">Apabila
anda pemilik <i style="mso-bidi-font-style: normal;">file</i> tersebut, anda
dapat membaca dan mengubah isi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">file</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 63.0pt; mso-list: l3 level3 lfo8; tab-stops: list 63.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Jika
anda bukan pemilik <i style="mso-bidi-font-style: normal;">file</i> tersebut,
anda tidak dapat mengakses <i style="mso-bidi-font-style: normal;">file</i>-nya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l3 level2 lfo8; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">File
Types and File Protection Classes<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Metode
ini lebih baik dibandingkan metode <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Ownership</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l8 level1 lfo9; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Sebuah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">file</i>
dapat didefinisikan sebagai <i style="mso-bidi-font-style: normal;">public,
semipublic</i> atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">private file</i>.
Untuk mendefinisikan, anda dapat menggunakan beberapa kode, yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-list: l8 level2 lfo9; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Courier New";"><span style="mso-list: Ignore;">o<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Blank<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Digunakan
untuk mendefinisikan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Public</i>, yaitu
semua user dapat membaca atau menulis ke dalam file yang bersangkutan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-list: l8 level2 lfo9; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Courier New";"><span style="mso-list: Ignore;">o<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">@<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Digunakan
untuk mendefiniskan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Execute Only</i>,
yaitu hanya pemilik <i style="mso-bidi-font-style: normal;">file, Administrator
System</i> dan semua user saja dapat menjalankan file dan mengubah isi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">file.<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-list: l8 level2 lfo9; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Courier New";"><span style="mso-list: Ignore;">o<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">S<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Digunakan
untuk mendefiniskan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Read Only</i>, yaitu
semua user dapat membaca dan menjalankan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">file</i>,
namun hanya pemilik <i style="mso-bidi-font-style: normal;">file</i> dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Administrator System</i> yang dapat mengubah
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">file.<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-list: l8 level2 lfo9; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Courier New";"><span style="mso-list: Ignore;">o<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">#<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Digunakan
untuk mendefinisikan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Private,</i> yaitu
hanya pemilik <i style="mso-bidi-font-style: normal;">file</i> dan<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> Administrator System</i> yang dapat
membaca, mengubah dan menjalankan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">file.<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-list: l8 level2 lfo9; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Courier New";"><span style="mso-list: Ignore;">o<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">A – Z<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Digunakan
untuk mendefiniskan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">System Dependent,</i>
yaitu Administrator System dapat mensetting sistem sehingga <i style="mso-bidi-font-style: normal;">user</i> yang mempunyai kelas tertentu yang
dapat mengakses <i style="mso-bidi-font-style: normal;">file</i> tertentu pula,
Misalnya kelas A dapat mengakses program Akuntansi, Kelas P dapat mengakses
program Payroll dan lain – lain<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l3 level2 lfo8; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Self/Group/Public
Controls<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l9 level1 lfo10; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Pengaturannya menggunakan 3 kategori, yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-list: l9 level2 lfo10; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Self,</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">
digunakan oleh anda sendiri sebagai pembuat atau pemilik <i style="mso-bidi-font-style: normal;">file.<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-list: l9 level2 lfo10; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="FI" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI;">Group,
digunakan oleh sekelompok user.<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72.0pt; mso-list: l9 level2 lfo10; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="FI" style="font-family: Symbol; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI;">Public,
digunakan yang tidak termasuk self dan group.<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l9 level1 lfo10; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="FI" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI;">Cara
seperti ini digunakan pada sistem operasi UNIX, yang dikenal dengan nama UGO
(User / Group / Other).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l9 level1 lfo10; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV;">Setiap <i style="mso-bidi-font-style: normal;">file</i> mempunyai sekumpulan bit – bit yang
disebut dengan<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> file permissions.</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 18.0pt; mso-list: l3 level2 lfo8; tab-stops: list 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Access
Data List<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l2 level1 lfo11; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Pembatasan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">file </i>dengan cara membuat daftar user – user dan group – group dengan
haknya masing – masing.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54.0pt; mso-list: l2 level1 lfo11; tab-stops: list 54.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 11.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%;">Cara ini lebih fleksibel dibandingkan dengan
cara – cara sebelumnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l3 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="PT-BR" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: PT-BR;">Mandatory Access Control (MAC)<o:p></o:p></span></b></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<span lang="PT-BR" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: PT-BR;">Pembatasan akses yang ditentukan
oleh sistem. Pengaturan akses dengan menggunakan Mandatory Access Control lebih
kompleks dibandingkan dengan menggunakan Discretionary Access Control. Pada
umumnya, penggunaan dengan tipe ini dilakukan untuk memproses data yang
bersifat sensitif, misalnya informasi pemerintah atau swasta, informasi badan
intelejen, dan lain – lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
kumpulan karya tulis ilmiahhttp://www.blogger.com/profile/18047558820518718173noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7023932435120578542.post-5294562188879238722019-10-14T07:09:00.001-07:002019-10-14T07:09:34.659-07:00MAKALAH PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT <div style="text-align: justify;">
<b>BAB I <br />PENDAHULUAN </b><br /><br /><b>A. Latar Belakang </b><br /> Pancasila adalah dasar dari falsafah Negara Indonesia, sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu, setiap warga Negara Indonesia wajib untuk mempelajari, menghayati, mendalami dan menerapkan nilai-nilai pancasila dalam setiap bidang kehidupan. Dalam kehidupan bangsa Indonesia, diakui bahwa nilai-nilai pancasila adalah falsafah hidup atau pandangan yang berkembang dalam sosial-budaya Indonesia. Nilai-nilai tersebut akan mempengaruhi segala aspek suatu bangsa. Nilai adalah suatu konsepsi yang secara eksplisit maupun implisit menjadi milik atau ciri khas seseorang atau masyarakat. Setiap negara atau bangsa di dunia ini mempunyai sistem nilai (filsafat) tertentu yang menjadi pegangan bagi anggota masyarakat dalam menjalankan kehidupan dan pemerintahannya. Filsafat negara merupakan pandangan hidup bangsa yang diyakini kebenarannnya dan diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat yang mendiami negara tersebut. Pancasila sebagai system filsafat adalah merupakan kenyataan pancasila sebagai kenyataan yang obyektif, yaitu bahwa kenyataan itu ada pada pancasila sendiri terlepas dari sesuatu yang lain atau terlepas dari pengetahuan orang. Kenyataan obyekrif yang ada dan terletak pada pancasila, sehingga pancasila sebagai suatu system filsafat bersifat khas dan berbeda dalam system-sistem filsafat yang lain. Hal ini secara ilmiah disebut sebagai filsafat secara obyektif. Dan untuk mendapatkan makna yang lebih mendalam dan mendasar, kita perlu mengkaji nilai-nilai pancasila dari kajian filsafat secara menyeluruh. <br /><br /><br /><b>B. Rumusan Masalah </b><br />1. Apakah pengertian Filsafat dalam dasar Pancasila ? <br />2. Apakah arti Sistem Filsafat sebagai dasar dari pancasila? <br />3. Apa manfaat dari Filsafat? <br />4. Apa saja Fungsi dari Pancasila sebagai sistem Filsafat? <br /><br /><b>C. Tujuan Pembuatan Makalah </b><br />1. Untuk mengetahui pengertian filsafat dalam pancasila <br />2. Untuk memahami apa pengertian dari sistem Filsafat sebagai dasar pancasila <br />3. Untuk menambah wawasan mengenai manfaat dari filsafat <br />4. Agar lebih paham dan mengerti fungsi dari Pancasila sebagai sistem filsafat <br /><br /><b>BAB II <br />PEMBAHASAN </b><br /><b>A.PENGERTIAN FILSAFAT </b><br /> 1.PENGERTIAN FILSAFAT DALAM DASAR PANCASILA <br /> Filsafat berasal dari bahasa Yunani “philein” yang berarti cinta dan “shopia” yang berarti kebijaksanaan. Jadi, filsafat menurut asal katanya berarti cinta akan kebijaksanaan,atau mencintai kebenaran/pengetahuan. Dengan demikian,filsafat secara sederhana dapat di artikan sebagai keinginan yang sungguh- sungguh untuk mencari kebenaran yang sejati. Filsafat merupakan induk dari ilmu pengetahuan menurut J. Gredt dalam bukunya “elementa philosophiae” , filsafat sebagai “ilmu pengetahuan yang timbul dari prinsip – prinsip mencari sebab musebabnya yang terdalam”. <br /><br /> Filsafat Pancasila dapat didefinisikan sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh. Pancasila dikatakan sebagai filsafat, karena Pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the founding fathers Indonesia, yang dituangkan dalam suatu sistem(Abdul Gani, 1998). <br /><br />Pengertian filsafat Pancasila secara umum adalah hasil berpikir atau pemikiran yang sedalam-dalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai kenyataan, norma-norma dan nilai-nilai yang benar, adil, bijaksana, dan paling sesuai dengan kehidupan dan kepribadian bangsa Indonesia. <br /><br /> Filsafat Pancasila kemudian dikembangkan oleh Soekarno sejak 1955 sampai kekuasaannya berakhir pada 1965. Pada saat itu Soekarno selalu menyatakan bahwaPancasila merupakan filsafat asli Indonesia yang diambil dari budaya dan tradisi Indonesia, serta merupakan akulturasi budaya India (Hindu-Budha), Barat (Kristen), dan Arab (Islam). Filsafat Pancasila menurut Soeharto telah mengalami Indonesianisasi. Semua sila dalam Pancasila adalah asli diangkat dari budaya Indonesia dan selanjutnya dijabarkan menjadi lebih rinci ke dalam butir-butir Pancasila. <br /><br /> Filsafat Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat praktis sehingga filsafat Pancasila tidak hanya mengandung pemikiran yang sedalam-dalamnya atau tidak hanya bertujuan mencari, tetapi hasil pemikiran yang berwujudfilsafat Pancasila tersebut dipergunakan sebagai pedoman hidup sehari-hari (way of life atauweltanschauung) agar hidup bangsa Indonesia dapat mencapai kebahagiaan lahir dan batin, baik di dunia maupun di akherat (Salam, 1988: 23-24). <br /><br /> Berfilsafat seumpama orang yang berpijak di bumi dan menegadah ke bintang-bintang ,ia ingin mengetahui hakikat dirinya dalam alam semesta atau seseorang yang berdiri diatas gunung memandang kebawah, ia ingin menyimak kehadirannya dengan kesemestaan yang ditatapnya. <br /><br /> Filsafat berciri menyeluruh, seorang ilmuwan tidak puas mengenal ilmu hanya dari segi pandangan disiplin ilmunya, ia ingin melihat hakikat ilmu dalam konstelasi pengetahuan lainnya, ia ingin tahu kaitan dengan moral, ilmu dengan agama. Ia ingin yakin bahwa ilmu membawa kebahagiaan. Filsafat tidak dapat dipisahkan, bukan karena sejarahnya yang panjang tetapi lebih karna ajaran filsafat telah menguasai bahkan menjangkau masa depan manusia dalam bentuk ideologi. Manusia, bangsa, negara, hidup sebagai pengabdi setia nilai-nilai filsafat, demikian juga bangsa Indonesia tumbuh dan berkembang sesuai dengan sejarah perjuangan yang cukup panjang. <br /><br /> Pada 1 juni 1945 Ir.soekarno berpidato membahas dasar negara, demikian bunyinya:”menurut anggapan saya yang diminta Paduka Tuan Ketua yang mulia ialah, dalam bahasa belanda, philosofishe grondslag dari pada Indonesia merdeka. Pholosofishe grondslag itulah fondamen, filsafat, pikiran yang sedalam-dalamnya, jiwa ,hastrat yang sedalam-dalamnya untuk didirikan diatasnya gedung Indonesia merdeka yang kekal dan abadi”. <br /> </div>
<div style="text-align: justify;">
Pada 18 Agustus 1945 ditetapkan UUD yang di beri nama UUD 1945. Sekaligus dalam pembukaan UUD 1945 sila-sila pancasila ditetapkan. Jadi, pancasila sebagai filsafat bangsa Indonesia ditetapkan bersamaan dengan ditetapkannya UUD 1945 dan menjadi ideologi bangsa Indonesia. <br /><br /><b>B.ARTI SISTEM FILSAFAT </b><br /> 1.ARTI SISTEM FILSAFAT SEBAGAI DASAR DARI PANCASILA <br /><br /> Pembahasan mengenai pancasila sebagai sistem filsafat dapat dilakukan dengan cara deduktif dan induktif. <br />1.Cara deduktif yaitu dengan mencari hakikat pancasila serta menganalisis dan menyusunnya <br /> Secara sistematis menjadi keutuhan pandangan yang komprehensif. <br /><br />2.Cara induktif yaitu dengan mengamati gejala-gejala sosial budaya masyarakat, <br /> Merefleksikannya dan menarik arti dan makna yang hakiki dari gejala-gejala itu. <br /><br /> Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan sistem filsafat. Yang dimaksud sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerja sama untuk tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh. <br /><br /> Sila-sila pancasila yang merupakan sistem filsafat pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan organis. Artinya, antara sila-sila pancasila itu saling berkaitan, saling berhubungan bahkan saling mengkualifikasi. <br /><br />Pemikiran dasar yang terkandung dalam pancasila, yaitu pemikiran tentang manusia yang berhubungan dengan Tuhan , dengan diri sendiri ,dengan sesama, dengan masyarakat bangsa yang nilai-nilai itu dimiliki oleh bangsa Indonesia. <br /><br /> Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan sistem filsafat. Sistem yang dimaksud dalam hal ini adalah satu-kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu, lazimnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut : <br /><br />1. Satu kesatuan bagian-bagian. <br />2. Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri. <br />3. Saling berhubungan, saling ketergantungan. <br />4. Kesemua dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan bersama (tujuan sistem). <br />5. Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks (Shore dan Voich, 1974:122) <br /><br /> Sila-sila Pancasila yang merupakan sistem filsafat pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan organik. Sila-sila dalam pancasila saling berkaitan, saling berhubungan bahkan saling mengkualifikasi. Sila yang satu senantiasa dikualifikasikan oleh sila-sila lainnya. Dengan demikian, Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu sistem, dalam pengertian bahwa bagian-bagian (sila-silanya) saling berhubungan secara erat sehingga membentuk suatu struktur yang menyeluruh. Pancasila sebagai suatu sistem juga dapat dipahami dari pemikiran dasar yang terkandung dalam Pancasila, yaitu pemikiran tentang manusia dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, dengan dirinya sendiri, dengan sesama manusia, dengan masyarakat bangsa dan negara. <br /><br />Kenyataan Pancasila yang demikian ini disebut kenyataan yang obyektif, yaitu bahwa kenyataan itu ada pada Pancasila sendiri terlepas dari sesuatu yang lain atau terlepas dari pengetahuan orang. Sehingga Pancasila sebagai suatu sistem filsafat bersifat khas dan berbeda dengan sistem-sistem filsafat yang lain misalnya: liberalisme, materialisme, komunisme, dan aliran filsafat yang lain. <br /><b><br />C. MANFAAT FILSAFAT </b><br /> Menurut Harold H Titus, filsafat ada suatu usaha untuk memahami alam semesta , maknanya dan nilainya. Dr. Oemar A hosein mengatakan:ilmu memberi kita pengetahuan , dan filsafat memberikan hikmah. Filsafat memberikan kepuasa kepada keinginan manusia akan pengetahuan yang tersusun dengan tertib, akan kebenaran , S Takdir Alisyahbana menulis dalam bukunya: pembimbing ke filsafat metafiska, filsafat itu dapat memberikan ketenangan pikiran-pikiran dan kematangan hati sekalipun menghadap maut. <br /><br /> Radhakrishnan dalam bukunya history of philoshopy menyebutkan:tugas filsafat bukanlah sekedar mencerminkan semangat masa ketika kita hidup , melainkan membimbingnya maju. Fungsi filsafat adalah kreatif, menerapkan nilai, menerapkan tujuan, menentukan arah dan menuntun pada jalan baru. Berbeda dengan pendapat Soemadi soejabrata, yaitu mempelajari filsafat adalah untuk mempertajam pikiran maka H De Vos berpendapat bahwa filsafat tidak hanya cukup diketahui , tetapi harus di praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. <br /><br /> Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan filsafat adalah mencari hakikat kebenaran sesuatu, baik dalam logika (kebenaran berpikir) , etika (berprilaku), maupun metafisika (hakikat keaslian). <br /><br /> Manfaat mempelajari filsafat ada bermacam-macam. Namun sekurang-kurangnya ada 4 macam faedah ,yaitu: <br /><br />1. Agar terlatih berpikir serius <br />2. Agar mampu memahami filsafat <br />3. Agar mungkin menjadi filsafat <br />4. Agar menjadi warga negara yang baik <br /><br /> Berfilsafat ialah berusaha menemukan kebenaran tentang segala sesuatu dengan menggunakan pemikiran secara serius . Plato menghendaki kepala negara seharusnya filosuf. Belajar filsafat merupakan salah satu bentuk latihan untuk memperoleh kemampuam memecahkan masalah secara serius, menemukan akar persoalan yang terdalam, menemukan sebab terakhir satu penampakan. <br /><br />Dengan uraian diatas jelaslah bagi kita secara kongkrit manfaat mempelajari filsafat adalah: <br /><ol>
<li>Filsafat menolong mendidik </li>
<li>Filsafat memberikan kebiasaaan dan kepandaian untuk melihat dan memecahkan persoalanan-persoalan dalam hidup sehari-hari </li>
<li>Filsafat memberikan pandangan yang luas </li>
<li>Filsafat merupakan latihan untuk berpikir sendiri </li>
<li>Filsafat memberikan dasar-dasar baik untuk hidup kita sendiri(teruyama dalam etika) maupun untuk ilmu-ilmu pengetahuan dan lainnya, seperti sosiologi, ilmu jawa, ilmu mendidik, dll. </li>
</ol>
<b>D. FUNGSI DARI PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT </b><br /> Filsafat sangat berguna karna dengan belajar filsafat kita semakin mampu menangani pertanyaan-pertanyaan mendasar (makna realitas dan tanggung jawab) yang tidak terletak dalam wewenang metode ilmu-ilmu khusus . <br /><ul>
<li>Bersifat mengajak manusia bersikap arif, berwawasan luas terhadap berbagai problem yang di hadapi. Manusia diharapkan mampu memecahkan problem tersebut dengan cara mengidentifikasinya agar jawaban-jawaban dapat diperoleh dengan mudah. </li>
<li>Filsafat dapat membentuk pengalaman kehidupan seseorang secara lebih kreatif atas dasar pandangan hidup atau ide-ide yang muncul karna keinginannya </li>
<li>Filsafat dapat membentuk sikap kritid seseorang dalam menghadapi permasalahan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun kehidupan lainnya (interaksi dengan masyarakat, komunitas, agama, dan hal-hal lain di luar dirinya) secara lebih rasional, lebih arif, dan tidak terjebak dalam fanatisme yang berlebihan </li>
<li>Terutama bagi para ilmuwan atau para mahasiswa dibutuhkan kemampuan menganalisis, yaitu analisis kritis secara komprehensif dan sintesis atas berbagai permasalahan ilmiah yang dituangkan dalam suatu riset atau kajian ilmiah lainnya. Filsafat dilaksanakan dalam suatu suasana pengetahuan yang mementingkan kontrol atau pengawasan. Oleh karena itu, nilai ilmu pengetahuan timbul dari fungsinya, sedangkan fungsi filsafat timbul dari nilainya </li>
</ul>
<br /><b>BAB III <br />PENUTUP <br />A.KESIMPULAN </b><br />Kelangsunagan dan keberhasilan suatu bangsa dalam mencapai cita-citanya sangat dipengaruhi oleh filsafat negara dari bangsa tersebut. Bagai bangsa Indonesia, Pancasila adalah pedoman dan arah yang akan dituju dalam mencapai cita-cita bangsa. Tanpa dilandasi oleh suatu filsafat maka arah yang akan dituju oleh bangsa akan kabur dan mungkin akan dapat melemahkan bangsa dan negara, kalau filsafat itu tidak dihayati oleh bangsa tersebut. Untuk itulah kita bangsa Indonesia perlu untuk mengerti dan menghayati filsafat Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. <br /><br />Pancasila sebagai filsafat telah berhasil eksistensinya dalam kehidupan bernegara, karena Pancasila dapat dan mampu berperan sebagi sumber nilai dalam kehidupan politik, dalam system perekonomian, sebagai sumber dari sistem sosial dan budaya masyarakat. Oleh karena itu Pancasila perlu kita sebar luaskan dankita gali terus menerus, demi kuat dan kokohnya bangsa dan negara Indonesia. Pancasila adalah sumber kekuatan bangsa untuk tetap tegaknya negara dan keteraturan kehidupan bermasyarakat. <br /><br /><b>B.SARAN </b><br />Warganegara Indonesia merupakan sekumpulan orang yang hidup dan tinggal di negara Indonesia Oleh karena itu sebaiknya warga negara Indonesia harus lebih meyakini atau mempercayai, menghormati, menghargai menjaga, memahami dan melaksanakan segala hal yang telah dilakukan oleh para pahlawan khususnya dalam pemahaman bahwa falsafah Pancasila adalah sebagai dasar falsafah negara Indonesia. Sehingga kekacauan yang sekarang terjadi ini dapat diatasi dan lebih memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia ini. <br /><br /><br /><b>DAFTAR PUSTAKA </b><ol>
<li>Ketut Rindjin, 2012 .pendidikan pancasilla untuk perguruan tinggi .kompas gramedia building :jakarta </li>
<li>Heri Herdiawanto, Fokky Fuad Wasitaatmadja, Jumanta Hamdayama, 2019 Spiritualisme Pancasila, Prenadamedia Group :bandung Rahayu, Minto. 2007. </li>
<li> Pendidikan Kewarganegaraan : Perjuangan Menghidupi Jati Diri Bangsa. Grasindo:jakarta.</li>
</ol>
</div>
kumpulan karya tulis ilmiahhttp://www.blogger.com/profile/18047558820518718173noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7023932435120578542.post-30960343143090684592019-10-13T19:08:00.000-07:002019-10-13T19:08:37.497-07:00Makalah Sistem Administrasi Pembangunan Nasional <div style="text-align: justify;">
<b>BAB I <br />PENDAHULUAN </b><br /><br /><b>1.1 Latar Belakang </b><br /> Pentingnya studi Administrasi Negara dikaitkan dengan kenyataan bahwa kehidupan menjadi tak bermakna, kecuali dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat public. Segala hal yang berkenaan dengan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang bersifat public telah dicakup dalam pengertian administrasi Negara, khususnya dalam mengkaji kebijaksanaan publik. Dalam proses pembangunan sebagai konsekuensi dari pandangan bahwa administrasi Negara merupakan motor penggerak pembangunan, maka administrasi Negara membantu untuk meningkatkan kemampuan administrasi. Artinya, di samping memberikan keterampilan dalam bidang prosedur, teknik, dan mekanik, studi administrasi akan memberikan bekal ilmiah mengenai bagaimana mengorganisasikan segala energi sosial dan melakukan evaluasi terhadap kegiatan. <br /><br /> Dengan demikian, determinasi kebijaksanaan. publik, baik dalam tahapan formulasi, implementasi, evaluasi, amupun terminasi, selalu dikaitkan dengan aspek produktifitas, kepraktisan, kearifan, ekonomi dan apresiasi terhadap system nilai yang berlaku. Peranan administrasi Negara makin dibutuhkan dalam alam globalisasi yang amat menekankan prinsip persaingan bebas. Secara politis, peranan administrasi Negara adalah memelihara stabilitas Negara, baik dalam pengertian keutuhan wilayah maupun keutuhan politik. Secara ekonomi, peranan Administrasi Negara adalah menjamin adanya kemampuan ekonomi nasional untuk menghadapi dan mengatasi persaingan global. <br /><br />Administrasi Negara, dilihat dari segi Analisa Sistem : <br /><ol>
<li>Sistem adalah merupakan kebulatan dari bagian yang saling bergantung. </li>
<li>Sistem terdiri dari gugus-gugus komponen yang bekerja sama untuk kepentingan tujuan sebagai suatu keseluruhan </li>
<li>Sistem adalah kompleks unsur-unsur yang saling berinteraksi. </li>
<li>( Interaksi = bahwa di antara unsur-unsur tersebut saling berhubungan ) </li>
</ol>
<b>BAB II <br />PEMBAHASAN </b><br /><br /><b>2.1 Pengertian Administrasi Negara </b><br />Administrasi negara merupakan bagian species dari administrasi, dimana implementasinya tidak bisa lepas hubungannya dengan fungsi pemerintahan, setiap negara termasuk Indonesia mengenal adanya perbedaan fungsi-fungsi politisi dan administrasi dalam pemerintahan. Adanya dikotomi fungsi pemerintahan tersebut mempunyai pengaruh terhadap perkembangan ilmu administrasi negara, pengaruh tersebut bisa menguntungkan dan bisa merugikan, dan di sisi lain menekankan pentingnya administras negara. <br /><br />Proses penyelenggaran negara dapat dilihat dari cara berpikir penyelenggaraan negara, dan dapat dilihat fungsi yang bersifat politis, dan bersifat administratif sehingga diperlukan adanya pemisahan satu dengan yang lainnya walaupun sama-sama untuk mencapai tujuan negara, hal tersebut bisa berpengaruh dalam prosesnya yaitu adanya perbedaan persepsi yang terkadang dapat terjadi. <br /><br />Pada negara yang sedang berkembang fungsi administrasi masih belum dapat berjalan dengan baik, karena antara lain sikap sewenang-wenangan kepada masyarakat, korupsi, kolusi, nepotisme, dan perhitungan terhadap kelestarian alam yang masih kurang sehingga kurang terantisipasi. <br /><br />Seperti hasil penelitian PERC (Political and Economic Risk Consultancy, 2000) yang menempatkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat korupsi tertinggi dan syarat kroniisme dengan skor 9,91 untuk korupsi dan 9,09 untuk kroniisme di antara negara-negara Asia; dengan skala penilaian yang sama antara nol yang terbaik hingga sepuluh yang terburuk. Hasil penelitian tersebut, menempatkan Indonesia pada peringkat bawah atau tergolong pada negara dengan tingkat korupsi yang sangat parah. Selain itu, menurut penelitian tersebut, masalah korupsi juga terkait erat dengan birokrasi. Dalam hubungan ini birokrasi Indonesia dinilai termasuk terburuk. Di tahun 2000 Indonesia memperoleh skor 8 (yaitu kisaran skor nol untuk terbaik, dan 10 untuk yang terburuk) yang berarti jauh di bawah rata-rata kualitas birokrasi di negara-negara Asia. Terpuruknya Indonesia dalam kategori korupsi dan birokrasi, juga dilengkapi dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh PERC (2001) dan Price Water House Cooper (2001) tentang rangking negara-negara Asia dalam Implementasi Good Governance. Indonesia menempati rangking/urutan ke 89 dari 91 negara yang disurvei; dan dari sisi competitiviness Indonesia menempati urutan ke-49 dari 49 negara yang diteliti. Berbagai fenomena dan sejarah perkembangan korupsi di Indonesia tersebut menunjukan adanya kaitan erat antara KKN dengan perilaku kekuasaan dan birokrasi yang melakukan penyimpangan. <br /><br />Begitu juga dengan pemanfaatan sumber daya alam Indonesia, penggunaan kayu glondong dari hutan Indonesia yang sebelumnya diekspor sampai pada tahun 1996 tepatnya awal permulaan tahun, sekarang Indonesia sudah harus mengimpor kayu glondongan, karena produsen yang menggunakan bahan mentah kayu glondongan kekurangan bahan. <br /><br />Proses pengolaan investasi sumber daya alam dan sumber daya lainnya dalam sistem administrasi negara tersebut biasanya mampu memberikan imbalan yang rendah baik dari sudut ekonomi maupun politik. Dalam kasus tertentu biokrasi Indonesia dihadapkan pada berkembangnya ilmu dan pengetahuan teknologi dari pengaruh globalisasi, di sisi lainnya dukungan terhadap kesejahteraan birokrat sangat lemah, inisiatif dapat muncul sedikit ke permukaan manakala birokrat ditekan karena kekuatan. Seharusnya inisiatif muncul karena atas dasar keadaran tuntutan dari dalam diri birokrat. <br /><br />Upaya pemberantasan korupsi yang selama lebih dari 40 tahun telah dilakukan, baik pada era Orde Lama, dan Orde Baru, maupun pada era reformasi sekarang ini, belum menunjukan hasil seperti yang kita harapkan. KKN yang merupakan penyakit kronis Orde Baru, berkembang menjadi neo-KKM di orde transisi sekarang ini. Sebenarnya pemberantasan KKN telah menjadi agenda utama gerakan reformasi yang bergulir sejak tahun 1998. <br /><br /><b>2.2 Peran Ilmu Administrasi dimasa depan dalam proyek pembangunan </b><br />Dalam pemikiran yang sama suatu bagan organisasi departemen pemerintah tidaklah sama dengan departemen pemerintah, bukan pula suatu strategi baru sebagai jawaban otomatis terhadap kegagalan administrasi publik yang diwakili oleh program-program aksi departemen tersebut. Kita sadar dan tahu persis tentang hal seperti itu. Kan tetapi, seperti biasanya manakala kita menghadapi kesulitan yang tersembunyi sering kali kita mencari strategi baru untuk keluar dari masalah itu dengan mengajukan kemungkinan adanya reorganisasi, restrukturisasi, reshuffle, reengineering dan sejenisnya. Dan ketika kita melakukan reorganisasi, maka kita berhenti pada upaya melakukan penalaran organisasi dalam wujud kotak-kotak dalam bagan struktur organisasi. Derajat keanehan semakin tinggi kita jumpai dan perubahan tidak banyak kita dapatkan karena administrasi publik diletakkan sebagai lukisan tanpa ekspresi. <br /><br />Administrasi publik (negara) selama ini selalu diamsusikan sebagai upaya melukis suatu benda bukan menaruh perhatian terhadap bagaimana realita benda tersebut. Sehingga karenanya administrasi publik dianggap kurang memberikan kontribui terhadap setiap reformasi di bidang pemerintahan. Reformasi dan perubahan yang ditawarkan oleh Ilmu Administrasi Publik sering kali berhenti pada lukisan kotak-kotak saja yang acapkali berupa serangkaian konsep restrukturisasi, reorganisasi, reeenginering (Champy, 1995). Upaya seperti itu senantiasa hanya menekankan pada perbaikan struktur fisik dari suatu sistem tanpa melihat seberapa jauh kaitan struktur fisik tersebut dengan Stakeholder yang mampu melahirkan pranata logis (Lucas Jr.m 1996). <br /><br /><b>2.3 Pembangunan Nasional </b><br />Pembangunan nasional sebagai proses yang berkesinambungan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat secara terencana dan terarah dalam bidang kehidupan dan penghidupan rakyat, bangsa, dan negara Republik Indonesia adalah untuk dapat mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional sebagaimana dirumuskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. <br /><br />Tujuan pembangunan nasional adalah untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan pancasila dalam wadah Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib, dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib, dan ramai. <br /><br />Tujuan pembangunan nasional, yang tertuang dalam Pancasila dan UUD 1945 merupakan tujuan pembangunan yang bersifat kuntitatif, normatif, dan formal. Sedangkan tujuan pembangunan nasional dalam bentuk pragmatis, kualitatifnya atau kenyataannya dalam masyarakat dapat dijabarkan dalam lima komponen, yaitu: <br /><br />1. Kemakmuran di bidang material <br />Kemakmuran di bidang material ini biasanya oleh rakyat kebanyakan, secara sederhana sering diartikan sebagai keserbacukupan dalam kebutuhan fisik terutama terwujud dalam bentuk tersedianya sandang, pangan dan papan yang memadai untuk manusia beradab dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia terhormat. Tersirat dalam pengertian keserbacukupan di sini adalah adanya kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia secara wajar dan mudahnya pemenuhan kebutuhan karena tersedianya hal-hal tersebut dengan jenis, mutu dan harga yang wajar pula. <br /><br />Untuk mencapai kemakmuran di bidang material perlu kiranya menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam memanfaatkan sumber daya alam, termasuk jasa-jasa lingkungannya, secara optimal, efisien, dan berkelanjutan dalam mendukung perekonomian nasional, dan sekaligus mendorong perubahan pola produksi dan konsumsi. Dalam kaitan itu kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup akan didorong, termasuk evaluasi SDA, pelaksanaan penyusunan neraca sumber daya alam dan penerapan PDB Hijau; insentif bagi para pelaku dalam pengelolaan SDA dan LH dikembangkan untuk mendorong perubahan ke arah pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan; tata kelola SDA dan LH ditingkatkan melalui prinsip transparansi, partisipatif dan akuntabel, termasuk dalam penegakan hukum secara konsisten dan adil; perlindungan, pelestarian dan rehabiliitasi ekosistem dan keanekaragaman hayati ditingkatkan agar yang rusak dapat berfungsi kembali sebagai penyangga sistem kehidupan; serta kerusakan dan pencemaran lingkuan bisa dikendalikan. <br /><br />2. Kesejahteraan mental <br />Kesejahteraan mental sering dikaitkan dengan tersediannya kesempatan untuk meningkatkan pendidikan dalam rangka penambahan pengetahuan dan keterampilan, yang pada gilirannya akan dapat berperan penting, bukan saja sebagai alat untuk meningkatkan kemampuan memenuhi kebutuhan dasar tersebut di atas, akan tetapi jauh lebih lahgi adalah kebebasan dalam menyatakan, mengemukakan pendapat, tanpa tekanan-tekanan atau kekangan yang dapat menimbulkan kekerdilan dalam kemampuan berpikir. <br /><br />Untuk mendukung kesejahteraan mental maka dipandag perlu adanya peningkatkan Aksebilitas dan kualitas pendidikan dan kesehatan. Peningkatan aksebilitas dan kualitas masyarakat terhadap pendidikan dan kesehatan yang lebih berkualitas merupakan mandat konstitusi yang harus dilakukan sesuai dengan tujuan pembangunan nasional. Pendidikan dan kesehatan merupakan salah satu pilar terpenting dalam meningkatkan kualitas manusia sebagai pelaku sekaligus objek pembangunan. <br /><br />3. Ketentraman fisik dan rohaniah <br />Ketentrman fisik sudah barang tentu bertalian erat dengan keamanan terhadap berbagai jenis gangguan, baik yang menyangkut nyawa maupun harta benda seseorang. Sedangkan ketentraman rohaniah berkaitan dengan kebebasan menganut sesuatu ajaran agama tertentu berdasarkan keyakinan seseorang serta melakukan ibadahnya menurut ajaran agama yang dianut oleh seseorang yang bersangkutan. <br /><br />4. Kehormatan, harkat, dan martabat <br />Kebahagiaan yang manifestasinya tidak semata-mata, dan bahkan tidak dalam wujud kebendaan, melainkan yang tidak kalah pentingnya ialah pengakuan di atas tingginya harkat dan martabat manusia dan perlakuan terhormat sesuai dengan harkat dan martabat manusia itu sendiri. <br /><br />5. Masyarakat bangsa yang berkeadilan sosial <br />Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa salah satu faktor pendorong pelaksanaan pembangunan nasional adalah karena kesenjangan yang dikadang-kadang teramat lebar antara sekelompok kecil anggota masyarakat yang menikmatii kemakmuran material yang sering dipandang berlebihan dengan mayoritas warga masyarakat yang tingkat keadaan kebendaannya menyedihkan dan oleh karenanya dikenal sebagai kelompok miskin, sehingga jurang pemisah antara si kaya dan si miskin sangat menonjol. <br /><br />Prioritas pembangunan salah satunya adalah penganggulangan kemiskinan dan kesenjangan. Saat ini jumlah penduduk miskin Indonesia sangat besar. Upaya pengurangan penduduk miskin, selain merupakan pelaksanaan untuk mewujudkan kesejateraan bagi seluruh rakyat, untuk meningkatkan hak dan martabatnya, juga salah satu cara untuk meningkatkan daya saing di masa depan. Ini dilakukan melalui perbaikan kemampuan si miskin, sehingga akan membuka jalan untuk meningkatkan kemampuan ekonomi setiap tingkatan setiap tingkatan ke tingkat yang lebin tinggi dan meningkatan pelayanan dasar bagi masyarakat miskin. Upaya penanggulangan kemiskinan harus berjalan seiring dengan upaya untuk meningkatkan pemerataan, mengurangin kesenjangan antar wilayah, antar kelompok dan antar individu. <br /><br />Langkah pemerintah dalam mengurangi jumlah kemiskinan adalah dengan meningkatan kesempatan kerja, investasi, dan ekspor. Upaya penurunan penduduk miskin berjalan seiring dengan upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kesempatan kerja seluas-luasnya. Untuk mengatasi masalah kemiskinan dan pengangguran secara berkesinambungan, diperlukan pertumbuhan yang lebih tinggi, lebih adil serta berkesinambungan didorong oleh sumber-sumber pertumbuhan yang lebih berkualitas. Dalam kaitan itu, untuk mencapai pertumbuhan yang terus meningkat yang utamanya digerakkan oleh sektor riil, investasi dalam negeri dan luar negeri serta ekspor harus meningkatan. <br /><br /><b>2.4 Solusi dalam Peranan Administrasi Negara di Pembangunan Nasional </b><br />Solusi dari Pembangunan Nasional yang menjadi momok dari tugas pemerintah ini adalah mengamalkan Pancasila yang diselenggarakan oleh Pemerintah bersama-sama seluruh rakyat. Sebagaimana ditegaskan dalam GBHN 1993,”Berhasilnya pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila tergantung pada peran serta aktif masyarakat serta pada sikap mental, tekad dan semangat, serta ketaatn dan disiplin para penyelenggara negara serta seluruh rakyat Indonesia”. <br /><br />Dalam rangka pembangunan nasional, Pemerintah tidak hanya melaksanakan tugas-tugas umum pemerintah tetapi juga sekaligus melaksanakan tugas pembangunan, yaitu untuk mengarahkan, menggerakan dan mengendalikan pembangunan secara lancar, serta meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pembangunan. <br /><br />Tugas umum pemerintahan adalah kegiatan yang secara rutin dilakukan oleh pemerintah pada umumnya dalam rangka memberikan pengayoman dan pelayanan untuk mewujudkan ketertiban, ketentraman, dan kesejahteraan seluruh rakyat. Dalam rangka fungsi pengayoman dan pelayan tersebut tercakup tugas pokok perumusan dan penetapan kebijaksanaan nasional, kebijaksanaan umum, kebijaksanaan pelaksanaan dan kebijaksanaan teknis; sedang tugas-tugas pembanguna adalah tugas-tugas pemerintahan dalam rangka penyelenggaraan kegiatan pembangunan yang meliputi kegiatan penyusunan rencana, pemograman, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional secara efektif dan efisien. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka mengarahkan, menggerakan, memantau, mengendalikan dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam kegiatan pembangunan. <br /><br /><b><br />BAB III <br />PENUTUP <br /><br />3.1 Kesimpulan </b><br />Administrasi pembangunan Negara dipandang sebagai satu kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah yakni lembaga eksekutif. Pendapat ini didukung oleh suatu kasus yang dikaji oleh Dimock yang mencatat bahwa “W.F. Willoughby (salah satu ahli administrasi negara) mendefinisikan bahwa “Administrative function is the function of actually administering the judicial branches of government”. Apa yang dikatakan oleh Willoughby ini menunjukan suatu pemahaman bahwa administrasi negara itu hanya berkaitan dengan fungsi-fungsi untuk melaksanakan hukum yang telah ditetapkan oleh DPR dan telah ditafsirkan oleh lembaga pengadilan. Dengan pola pikir yang sama, sarjana lain juga menyatakan bahwa “Public Administration as a field is mainly concerned with the meands for implementing political values” (Administrasi negara sebagai salah satu bidang studi berkaitan terutama dengan sarana-sarana untuk melaksanakan 3ilai-nilai atau keputusan publik). <br /><br /><b>3.2 Saran </b><br />Administrasi pembangunan Negara merupakan salah satu aspek vital kualitas pertumbuhan di negara Indonesia, disini didalamnya meliputi berbagai kebijakan dalam memajukan Infrastruktur serta kualitas di dalam pendidikan, Ekonomi, Sosial, Budaya, dll. Disini peran Administrasi Negara sangat penting karena berbagai kebijakan dibuat lewat tugas administrator sebagai para birokrat pemerintahan, Tugas umum pemerintahan adalah kegiatan yang secara rutin dilakukan oleh pemerintah pada umumnya dalam rangka memberikan pengayoman dan pelayanan untuk mewujudkan ketertiban, ketentraman, dan kesejahteraan seluruh rakyat. Dalam rangka fungsi pengayoman dan pelayan tersebut tercakup tugas pokok perumusan dan penetapan kebijaksanaan nasional, kebijaksanaan umum, kebijaksanaan pelaksanaan dan kebijaksanaan teknis; sedang tugas-tugas pembanguna adalah tugas-tugas pemerintahan dalam rangka penyelenggaraan kegiatan pembangunan yang meliputi kegiatan penyusunan rencana, pemograman, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional secara efektif dan efisien. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka mengarahkan, menggerakan, memantau, mengendalikan dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam kegiatan pembangunan. <br /><br /><br /><b>DAFTAR PUSTAKA </b><br /><ul>
<li>Pasolong , Harbani.2013. Teori Administrasi Publik. Bandung:Alfabeta </li>
<li>Safiie, Inu Kencana. 2003. Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta: PT. Bumi Aksara </li>
<li>Afifuddin, 2013. Pengantar Administrasi Pembangunan, Bandung: Alfabeta </li>
<li>P. Siagian, Sondang . 2013, Administrasi Pembangunan, Jakarta: Bumi Aksara </li>
<li>M. Katz, Saul. 1985. Guide To Modernizing Administration For National Development, Jakarta: PT. Bina Aksara </li>
</ul>
</div>
kumpulan karya tulis ilmiahhttp://www.blogger.com/profile/18047558820518718173noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7023932435120578542.post-68775850771990781122019-06-07T02:44:00.000-07:002019-06-07T02:44:07.805-07:00Contoh SURAT KETERANGAN KERJA Driver<h4>
<b><i><span style="font-family: Courier New, Courier, monospace;">KOP SURAT PERUSAHAAN</span></i></b></h4>
<b><u><div style="text-align: center;">
<b><u>SURAT KETERANGAN KERJA </u></b></div>
</u></b><br /><br /><div>
Yang bertanda tangan dibawah ini:<br /> <br /> Nama : xxx<br /> Jabatan : Pemilik RM. Adat Minang<br /> <br /> Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa yang bersangkutan dibawah ini:<br /> <br /> Nama : XXXX<br />Alamat : Jl. xxxx xxxxx Gg.Kolam No.xxx<br /><br />Benar telah bekerja pada RM. xxxxxx Adat Minang kami sampai dengan sekarang sebagai Driver dengan penghasilan sebesar Rp. 3.100.000,-/ bulan. <br /><br />Demikian surat keterangan ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya. <br /><br /><br />Medan, xx Mei 20xx<br /><br /><br /> <br /><u>XXXX</u><div>
Pemilik</div>
</div>
kumpulan karya tulis ilmiahhttp://www.blogger.com/profile/18047558820518718173noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7023932435120578542.post-5346125445984756422018-07-27T21:07:00.001-07:002018-07-27T21:07:24.896-07:00Undangan Syukuran <!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves>false</w:TrackMoves>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
text-align:center;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
mso-bidi-font-size:11.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Bodoni MT Black","serif"; font-size: 24.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-no-proof: yes;">UNDANGAN</span></b></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 13.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Sabtu, xx Juli 2018</span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 13.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Jl.
Sisingamangaraja </span></div>
Medan<br />
<br />
<span style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 13.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 13.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Kepada Yth,</span></b>
<br />
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 13.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Bapak/ Ibu/
Saudara / i</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 13.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">_________________________</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 13.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Di</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 13.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Tempat </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-uK8stySebxwcCzfXS7TAs2FGzkn39VWzRBcab86UfxY982P3GiqFu6TdSGhUy9XTXEDdIme0auUebnGKO5OleOQYyiwRmVTLQuzHCIzCnRZYgxA_ICZnvUGvVYPjva3dEMBH0PIHbEI/s1600/index.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="128" data-original-width="395" height="103" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-uK8stySebxwcCzfXS7TAs2FGzkn39VWzRBcab86UfxY982P3GiqFu6TdSGhUy9XTXEDdIme0auUebnGKO5OleOQYyiwRmVTLQuzHCIzCnRZYgxA_ICZnvUGvVYPjva3dEMBH0PIHbEI/s320/index.jpeg" width="320" /></a></b></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-no-proof: yes;">
</span></i></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Dengan memohon ridho dan rahmat Allah kami bermaksud mengadakan acara Syukuran
Insya Allah diselenggarakan pada :</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Hari/ Tanggal<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:
Sabtu/ xx Juli 2018</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-left: 36.0pt; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pukul <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-tab-count: 2;"> </span>: 11.00 Wib s/d Selesai</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 130%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Merupakan suatu <b>kehormatan dan
kebahagiaan</b> bagi kami apabila Bapak/Ibu berkenan hadir untuk memberikan do’a
kepada kami atas kehadirannya kami ucapkan terima kasih.</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 13.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 180.0pt;">
<span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 13.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Hormat kami</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 180.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 180.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 180.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u><span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 13.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">................./ ...................</span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 180.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 13.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Sekeluarga</span></b><span style="font-family: "Bookman Old Style","serif"; font-size: 13.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"></span></div>
kumpulan karya tulis ilmiahhttp://www.blogger.com/profile/18047558820518718173noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7023932435120578542.post-29677128595527484492018-07-12T03:02:00.000-07:002018-07-12T03:02:09.156-07:00Klasifikasi Autis <div style="text-align: justify;">
Klasifikasi Autisme dapat dibagi berdasarkan berbagai pengelompokan kondisi (Tim YPAC, 2000) : <br /><br />a. Klasifikasi berdasarkan saat munculnya kelainan <br /><ol>
<li>Autisme infantil; istilah ini digunakan untuk menyebut anak autis yang kelainannya sudah nampak sejak lahir. </li>
<li>Autisme fiksasi; adalah anak autis yang pada waktu lahir kondisinya normal, tanda-tanda autisnya muncul kemudian setelah berumur dua atau tiga tahun. </li>
</ol>
b. Klasifikasi berdasarkan intelektual <br /><ol>
<li>Autis dengan keterbelakangan mental sedang dan berat (IQ dibawah 50). Prevalensi 60% dari anak autistic. </li>
<li>Autis dengan keterbelakangan mental ringan (IQ 50-70). Prevalensi 20% dari anak autis. </li>
<li>Autis yang tidak mengalami keterbelakangan mental (Intelegensi diatas 70) Prevalensi 20% dari anak autis. </li>
</ol>
c. Klasifikasi berdasarkan interaksi sosial: <br /><ol>
<li>Kelompok yang menyendiri; banyak terlihat pada anak yang menarik diri, acuh tak acuh dan kesal bila diadakan pendekatan sosial serta menunjukkan perilaku dan perhatian yang tidak hangat. </li>
<li>Kelompok yang pasif, dapat menerima pendekatan sosial dan bermain dengan anak lain jika pola permainannya disesuaikan dengan dirinya. </li>
</ol>
DSM-V juga memberikan klasifikasi autis yang didasarkan pada tingkat keparahannya. Berdasarkan tingkat keparahannya, individu autis diklasifikasikan menjadi tiga tingkatan, yaitu (DSM V. 2000): <br /><br />a. Tingkatan 1, individu yang memerlukan dukungan Gambaran komunikasi sosial untuk penyandang autis pada level ini adalah: kelemahan komunikasi sosial terlihat saat tidak ada dukungan, kesulitan memulai interaksi sosial dan penurunan ketertarikan dalam interaksi sosial. Contohnya adalah individu autis yang mampu berbicara dengan lancar namun gagal mempertahankan komunikasi dan gagal membentuk jalinan pertemanan. Gambaran perilaku berulang untuk penyandang autis pada level ini adalah: mengalami kesulitan dalam peralihan aktivitas, permasalahan dalam mengorganisasi dan membuat perencanaan sehingga menghambat kemandirian (DSM V. 2000). <br /><br />b. Tingkatan 2, individu memerlukan dukungan yang kuat Gambaran komunikasi sosial untuk penyandang autis pada level iniadalah: terlihat kelemahan dalam ketrampilan komunikasi sosial verbal dan non-verbal, kelemahan sosial jelas terlihat bahkan saat disertai dukungan, inisiatif interaksi sosial yang terbatas dan respon abnormal pada stimulus sosial. Gambaran perilaku berulang untuk penyandang autis pada level ini adalah: perilaku yang tidak fleksibel, kesulitan menghadapi perubahan, perilaku berulang atau terbatas dengan frekuensi tinggi sehingga menganggu fungsi individu dalam banyak konteks, distress dan atau kesulitan saat mengganti fokus atau kegiatan (DSM V. 2000). <br /><br />c. Tingkatan 3, individu sangat memerlukan dukungan kuat Gambaran komunikasi sosial untuk penyandang autis pada level ini adalah: kekurangan yang parah dalam ketrampilan komunikasi sosial verbal dan non-verbal mengakibatkan kelemahan yang parah dalam fungsi, inisiatif interaksi sosial sangat terbatas dan respon yang sangat minim pada rangsangan sosial. Contohnya adalah seseorang dengan sedikit berbicara yang jarang berinteraksi, hanya berinteraksi jika (DSM V. 2000). <br /><br />Menurut Handojo klasifikasi anak dengan kebutuhan khususnya (Special Needs) adalah (Apriani, 2016): <br /><br />a. Autisme infantile atau autisme masa kanak-kanak <br /><br />Tata laksana dalam pengenalan ciri-ciri anak autis diatas 5 tahun usia ini. Perkembangan otak anak akan sangat melambat. Usia paling ideal adalah 2-3 tahun, karena pada usia ini perkembangan otak anak berada pada tahap paling cepat. <br /><br />b. Sindroma Aspeger Sindroma Aspeger mirip dengan autisme infantile, dalam hal kurang interaksi sosial. Tetapi mereka masih mampu berkomunikasi cukup baik. Anak sering memperlihatkan perilakunya yang tidak wajar dan minat yang terbatas. <br /><br />c. Attention Deficit Hiperactive Disorder atau (ADHD) <br />ADHD dapat diterjemahkan dengan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas atau GPPH. Hiperaktivitas adalah perilaku motorik yang berlebihan. <br /><br />d. Anak “Giftred” <br />Anak Giftred adalah anak dengan intelegensi yang mirip dengan intelegensi yang super atau genius, namun memiliki gejala-gejala perilaku yang mirip dengan autisme. Dengan intelegensi yang jauh diatas normal, perilaku mereka seringkali terkesan aneh. </div>
kumpulan karya tulis ilmiahhttp://www.blogger.com/profile/18047558820518718173noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7023932435120578542.post-67771203963452174222018-07-12T01:19:00.000-07:002018-07-12T01:19:22.314-07:00Definisi Autis<div style="text-align: justify;">
Definisi Autis : World Health Organization’s International Classification of Diseases (ICD-10) <b>mendefinisikan</b> <b>autisme</b> khususnya childhood autism sebagai adanya keabnormalan dan atau gangguan perkembangan yang muncul sebelum usia tiga tahun dengan tipe karakteristik tidak normalnya tiga bidang yaitu interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku yang diulang-ulang (Tim YPAC, 2000). <br /><br />Anak autis termasuk salah satu jenis Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang mengalami gangguan neurobiologis dengan adanya hambatan fungsi syaraf otak yang berhubungan dengan fungsi komunikasi, motorik sosial dan perhatian. Hambatan yang dialami anak autis merupakan kombinasi dari beberapa gangguan perkembangan syaraf otak dan perilaku siswa yang muncul pada tiga tahun pertama usia anak (Apriani, 2016). <br /><br />Sutadi menjelaskan bahwa yang dimaksud autistik adalah gangguan perkembangan neurobiologis berat yang mempengaruhi cara seseorang untuk berkomunikasi dan berelasi (berhubungan dengan orang lain). Penyandang autisme tidak dapat berhubungan dengan orang lain secara berarti, serta kemampuannya untuk membangun hubungan dengan orang lain terganggu karena ketidakmampuannya untuk berkomunikasi dan mengerti perasaan orang lain penyandang autis memiliki gangguan pada interaksi sosial, komunikasi (baik verbal maupun non-verbal), imajinasi, pola perilaku repetitive dan resistensi terhadap perubahan pada rutinitas (Tim YPAC, 2000). <br /><br />Ika Widyawati menjelaskan bahwa autism merupakan gangguan perkembangan pervasif/ Pervasive Developmental Disorder (PDD) atau disebut Autism Specrtum Disorder (ASD) yang ditandai dengan adanya abnormalitas dan/ atau hendaya perkembangan yang muncul sebelum usia 3 tahun, dan mempunyai fungsi yang abnormal dalam 3 bidang, yaitu interaksi : sosial, komunikasi, dan perilaku yang terbatas (restriktif) dan berulang (repetitif) (Tim YPAC, 2000). <br /><br />Autisme atau autisme infantil (Early Infantile Autism) pertama kali dikemukakan oleh Dr. Leo Kanner, seorang psikiatris Amerika pada tahun 1943. Istilah autisme dipergunakan untuk menunjukkan suatu gejala psikosis pada anak-anak yang unik dan menonjol yang sering disebut Sindrom Kanner. Ciri yang menonjol pada sindrom Kanner antara lain ekspresi wajah yang kosong seolah-olah sedang melamun, kehilangan pikiran dan sulit sekali bagi orang lain untuk menarik perhatian mereka atau mengajak mereka berkomunikasi (Sofia.2010). <br /><br />Pada awalnya istilah “autisme” diambilnya dari gangguan schizophrenia, dimana Bleuer memakai autisme ini untuk menggambarkan perilaku pasien skizofrenia yang menarik diri dari dunia luar dan menciptakan dunia fantasinya sendiri. Namun ada perbedaan yang jelas antara penyebab dari autisme pada penderita skizofrenia dengan penyandang autisme infantil. Pada skizofrenia, autism disebabkan dampak area gangguan jiwa yang didalamnya terkandung halusinasi dan delusi yang berlansung minimal selama 1 bulan, sedangkan pada anak-anak dengan autisme infantile terdapat kegagalan dalam perkembangan yang tergolong dalam kriteria gangguan pervasive dengan kehidupan autistik yang tidak disertai dengan halusinasi dan delusi (Tim YPAC, 2000).</div>
kumpulan karya tulis ilmiahhttp://www.blogger.com/profile/18047558820518718173noreply@blogger.com0Lokasi tidak diketahui.-0.70310735243647826 58.88671875-54.678071852436474 -31.11328125 53.271857147563523 148.88671875tag:blogger.com,1999:blog-7023932435120578542.post-91597661682624621202018-06-14T19:42:00.000-07:002018-06-14T19:42:59.504-07:00surat peminjaman gedung gerejaMedan, Oktober 2017<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Hal : <u><b>Permohonan Peminjaman Gedung Gereja</b></u><br />
<br />
Kepada Yth, <br />
<b>Bapak Pendeta/ Parhalado</b>HKBP XXXXXXXXXX<br />
di<br />
Tempat <br />
<br />
<b><i><br />Syaloom….</i></b><br />
<div>
<b><i><br /></i></b> Salam Sejahtera, kami atas nama Persekutuan Kristen Karyawan/I PT. Maju Terus Tanpa Lelah Medan datang memohon kehadapan Bapak Pendeta/ Parhalado HKBP XXXXXXXXXX untuk sudi kiranya memberikan Gedung/Gereja ini untuk pelaksanaan perayaan Natal kami, yang akan diadakan pada : <br />
<br />
Hari/ Tanggal : Minggu/ xx Desember 2018<br />
Waktu : 16.00 Wib ( Jam 4 Sore) s/d selesai<br />
<br />
Demikianlah surat permohonan ini kami sampaikan, semoga Bapak dapat memakluminya, sebelum dan sesudahnya kami ucapkan banyak terima kasih.<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Hormat kami,</div>
<div style="text-align: center;">
<b>Panitia Natal Persekutuan Kristen Karyawan/ti</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>PT. Maju Terus Tanpa Lelah Medan</b></div>
<br />
<br />
<br />
<b><u>XXXXXXXXXXXXX</u> </b><b><u>XXXXXXXXXXXXX</u></b></div>
<div>
Ketua Sekretaris</div>
</div>
kumpulan karya tulis ilmiahhttp://www.blogger.com/profile/18047558820518718173noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7023932435120578542.post-32347575290073888142018-06-10T23:47:00.001-07:002018-06-10T23:47:18.379-07:00SURAT KETERANGAN MOBIL ANGKUTAN KELUAR DARI CV<div style="text-align: justify;">
<b>KOP SURAT SURAT PERUSAHAAN</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>__________________________________________________________________________________</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>SURAT KETERANGAN</b></div>
<div style="text-align: center;">
NO.SM/……../………/2018</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nama : Drs. xxxxxxxxxxxxxxxx</div>
<div style="text-align: justify;">
Jabatan : Direktur CV. xxxxxxxxx</div>
<div style="text-align: justify;">
Alamat : Jl. xxxxxxxxxxxxxxxxxx Medan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan ini menerangkan, bahwa kenderaan bermotor : </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Atas nama : CV. xxxxxxxxx</div>
<div style="text-align: justify;">
BK : xxxxx EHDD</div>
<div style="text-align: justify;">
Merk/Type : MITSUBISHI L-300 DB</div>
<div style="text-align: justify;">
Jenis/Model : Mobil Penumpang</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun Pembuatan : 2004</div>
<div style="text-align: justify;">
Warna : Putih Kombinasi</div>
<div style="text-align: justify;">
Nomor Rangka : xxxxxxxxxxxxxxxxx</div>
<div style="text-align: justify;">
Nomor Mesin : xxxxxxxxxxxx</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terhitung sejak tanggal surat ini dikeluarkan kendaraan tersebut diatas benar telah keluar dari gabungan CV.xxxxxxxx, segala urusan yang menyangkut mobil ini tidak lagi menjadi tanggung jawab CV.xxxxxxxxx.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian surat keterangan ini diberikan untuk dapat dipergunakan seperlunya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Medan, xxxxxxxxx 2018</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<u><b>Drs.xxxxxxxxx</b></u></div>
<div style="text-align: justify;">
Direktur</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>"Demikian contoh <b>Surat Keterangan Mobil Angkutan (Kendaraan) telah keluar dari gabungan CV (perusahaan angkutan)</b>, semoga bermanfaat. terima kasih telah mengunjungi blog ini"</i></span></div>
kumpulan karya tulis ilmiahhttp://www.blogger.com/profile/18047558820518718173noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7023932435120578542.post-15607920554153711302018-02-24T02:07:00.000-08:002018-02-24T02:07:39.931-08:004 Jenis Energi dan Contohnya<div style="text-align: justify;">
<b>1. ENERGI LISTRIK </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Lampu senter yang kita gunakan dapat menyala karena ada energi listrik yang mengalir pada lampu. Energi listrik terjadi karena adanya muatan listrik yang bergerak. Muatan listrik yang bergerak akan menimbulkan arus listrik. Energi listrik banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya sebagai penerangan. Energi listrik juga dapat digunakan untuk menggerakkan mesin-mesin. Energi listrik yang biasa kita gunakan dalam rumah tangga berasal dari pembangkit listrik. Pembangkit listrik tersebut menggunakan berbagai sumber energi, seperti air terjun, reaktor nuklir, angin, atau matahari. Energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik sangat besar. Untuk menghasilkan sumber energi listrik yang lebih kecil, kita dapat menggunakan aki, baterai, dan generator.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<b>Contoh energi listrik</b></div>
<div style="text-align: left;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-align: left;">Baterai Jam</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvg-pfzLMHmKO30ZA-ptOK5r6J87yOuceNMGwYAKM3wUzUbRKmhO92h_cVoa0Ssf7PT4cuGrWDhpHjZPYR5khkJkqPeJDrmYWvyqM5LPcg6Aqc6aRNd8ne6ppL_eVc8ExNZrgNieppdQA/s1600/New+Picture.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="248" data-original-width="290" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvg-pfzLMHmKO30ZA-ptOK5r6J87yOuceNMGwYAKM3wUzUbRKmhO92h_cVoa0Ssf7PT4cuGrWDhpHjZPYR5khkJkqPeJDrmYWvyqM5LPcg6Aqc6aRNd8ne6ppL_eVc8ExNZrgNieppdQA/s200/New+Picture.png" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lampu</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjccDa1N7dtsW7QcnojHmRPeRbDVFgWdzvSI_WA9dIAtDI1NLB8MRM6tInSZWdxkeLcoItHwOCiw1fDnmsW0Sk9GVCJWgE8AH9uRbCdGHxln5D2Jw-K-rE0ZgxVejgDVPq4c-JUjKsbYU0/s1600/New+Picture+%25281%2529.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="365" data-original-width="275" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjccDa1N7dtsW7QcnojHmRPeRbDVFgWdzvSI_WA9dIAtDI1NLB8MRM6tInSZWdxkeLcoItHwOCiw1fDnmsW0Sk9GVCJWgE8AH9uRbCdGHxln5D2Jw-K-rE0ZgxVejgDVPq4c-JUjKsbYU0/s200/New+Picture+%25281%2529.png" width="150" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kipas Angin</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZpB2mcghrRYQA8C2WPauX3LgPDHY-LuJrdIjdjJDlpwtdIoBkWBZwoQaWUy6LOtTgSwUTLTT5YpnGmbFreDfxH2wgRkDpQ6FXjQu1dwX86XnnLyKVCVLvgV0S2_ZEhGw4k_SmGatJtvA/s1600/New+Picture+%25282%2529.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="378" data-original-width="297" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZpB2mcghrRYQA8C2WPauX3LgPDHY-LuJrdIjdjJDlpwtdIoBkWBZwoQaWUy6LOtTgSwUTLTT5YpnGmbFreDfxH2wgRkDpQ6FXjQu1dwX86XnnLyKVCVLvgV0S2_ZEhGw4k_SmGatJtvA/s200/New+Picture+%25282%2529.png" width="156" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. ENERGI BUNYI</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Bunyi dihasilkan dari benda yang bergetar. Ketika kita mendengar bunyi guntur yang sangat keras, terkadang kaca jendela rumah kita akan ikut bergetar. Hal ini disebabkan bunyi sebagai salah satu bentuk energi merambatkan energinya melalui udara. Sebenarnya ketika terjadi guntur, energi yang dimiliki guntur tidak hanya mengenai kaca rumah tetapi mengenai seluruh bagian rumah. Akan tetapi, energi yang dimiliki Guntur tidak cukup besar untuk menggetarkan bagian rumah yang lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Contoh energi bunyi</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Lonceng </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH_TH1n99K8HEo9AIdWEHzJO4vnPobY1kzC_Pu-DjoeBeIOiM6lWhI46ciIO_IbdTCLYzwoQubkjSo68jMqBB6gnd7JwIthcDRccoDPzvDu5xkwRBkRbK4AkcomioVjHSe4-3uILf3SUU/s1600/New+Picture+%25283%2529.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="237" data-original-width="317" height="149" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH_TH1n99K8HEo9AIdWEHzJO4vnPobY1kzC_Pu-DjoeBeIOiM6lWhI46ciIO_IbdTCLYzwoQubkjSo68jMqBB6gnd7JwIthcDRccoDPzvDu5xkwRBkRbK4AkcomioVjHSe4-3uILf3SUU/s200/New+Picture+%25283%2529.png" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Radio</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfxKBYg1yffxHYW414O3H3t8eOHO_bgLWrvkmSfR791bvplN0ppp3to2h6Ll7DuRcbEWvJZV08mFztj5dbhFttzm_2sgd_cKTW1Jq7rFh1r6bb9TVRoQIG5204m8PTkudtEhEtxQrehI0/s1600/New+Picture+%25284%2529.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="355" data-original-width="355" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfxKBYg1yffxHYW414O3H3t8eOHO_bgLWrvkmSfR791bvplN0ppp3to2h6Ll7DuRcbEWvJZV08mFztj5dbhFttzm_2sgd_cKTW1Jq7rFh1r6bb9TVRoQIG5204m8PTkudtEhEtxQrehI0/s200/New+Picture+%25284%2529.png" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terompet</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJ8M9Ik6ENrkWlvkzZi7VgVMdvKlINUAaGepYhb2GGUnGCrryOVA8HDghNLYfX7IphcCyNkjbG-5phP71A2mg6hiT3GrufbTFbQk4vuY_lOTLRaKJkXwYqmCifrZ5MziC7IV7P8o_ic0c/s1600/New+Picture+%25285%2529.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="315" data-original-width="315" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJ8M9Ik6ENrkWlvkzZi7VgVMdvKlINUAaGepYhb2GGUnGCrryOVA8HDghNLYfX7IphcCyNkjbG-5phP71A2mg6hiT3GrufbTFbQk4vuY_lOTLRaKJkXwYqmCifrZ5MziC7IV7P8o_ic0c/s200/New+Picture+%25285%2529.png" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. ENERGI KALOR (PANAS)</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat mengakibatkan perubahan suhu maupun perubahan wujud zat. Energi kalor biasanya merupakan hasil sampingan dari perubahan bentuk energi lainnya. Energi kalor dapat diperoleh dari energi kimia, misalnya pembakaran bahan bakar. Energi kalor juga dapat dihasilkan dari energi kinetik benda-benda yang bergesekan. Sebagai contoh, ketika kamu menggosok-gosokkan telapak tanganmu maka kamu akan merasakan panas pada telapak tanganmu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Contoh energi panas</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Api unggun </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH7DMP0lAG64Wy6dOq99_l7g9ENuCg_lXMy3iUVcbttZO9YKqmsciiboDXNcrAF7oAlfHESSZpbbQZGMFNUfquQwjBqXjQ6_ePRAQ0oiXsvBuaDAIFb4pJS8qtjvO-nJ4TW1YGhag1MLM/s1600/New+Picture+%25286%2529.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="398" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH7DMP0lAG64Wy6dOq99_l7g9ENuCg_lXMy3iUVcbttZO9YKqmsciiboDXNcrAF7oAlfHESSZpbbQZGMFNUfquQwjBqXjQ6_ePRAQ0oiXsvBuaDAIFb4pJS8qtjvO-nJ4TW1YGhag1MLM/s200/New+Picture+%25286%2529.png" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Matahari</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgbYyTh8tCyi-dPkhFKAgGVLmv4zvPGIfywtCrE7qDvIqXrOQg94TQY2lMr0UfMuTAHScCmzo3V0kimlqymJIyHLiQAQ4m8WVSoBybFmPf63_A0Xl-mrfEYLjSoYW8hR3LcBlnJB12Dpg/s1600/New+Picture+%25287%2529.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="316" data-original-width="496" height="126" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgbYyTh8tCyi-dPkhFKAgGVLmv4zvPGIfywtCrE7qDvIqXrOQg94TQY2lMr0UfMuTAHScCmzo3V0kimlqymJIyHLiQAQ4m8WVSoBybFmPf63_A0Xl-mrfEYLjSoYW8hR3LcBlnJB12Dpg/s200/New+Picture+%25287%2529.png" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gunung Berapi</div>
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglWQg5NAN8VkFjkbeOyNeZgunrgwhRdoTlc2R6Kb2ObG3zzcniFzIfl7L3rtl8VKJhyphenhyphen3a85QL92wmCmTLdHiBu5PadbAoBeVRv1pQJneqoDql_k541LS0roQ5hYjmm5mkpEP24GZ_qoR0/s320/New+Picture+%25288%2529.png" /><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4. ENERGI KIMIA</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Energi kimia adalah energi yang dilepaskan selama reaksi kimia. Contoh sumber energi kimia adalah bahan makanan yang kita makan. Bahan makanan yang kita makan mengandung unsur kimia. Dalam tubuh kita, unsur kimia yang terkandung dalam makanan mengalami reaksi kimia. Selama proses reaksi kimia, unsur-unsur yang bereaksi melepaskan sejumlah energi kimia. Energi kimia yang dilepaskan berguna bagi tubuh kita untuk membantu kerja organ-organ tubuh, menjaga suhu tubuh, dan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh energi kimia lainnya adalah pada peristiwa menyalanya kembang api. Energi kimia yang terkandung dalam bahan bakar jenis ini sangat besar sehingga dapat digunakan untuk menggerakkan mobil, pesawat terbang, dan kereta api.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Contoh energi kimia</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kembang api </div>
<img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUgWl0uqXyEZJGK47Ne03J710ZR8QW4cGatc83Je1hcxU582pcG0I94c5uLKa9zdoxZ-EjBM7ZtkAvl-LpPwX9lF6R19oHeXAlVtHnCAg6iX1uNnDKJjNVC-tDx0OnBCJxY7iVT_VXmkA/s200/New+Picture+%25289%2529.png" width="171" /><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aki</div>
<img border="0" height="190" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeoRdF8aR9diL4VHj5DW7eVaTRTyiHLkemqEbjUHQ3FwKVaJgIor0YrTzpiENskI3N56SlSxC3P_FNANwo0k2LTKYCE5FXEVf0pECme4j9R5iFPWDIs_kTlXgAzn4benCrO9Ymt1TiejY/s200/New+Picture+%252810%2529.png" width="200" /><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kue berbahan kimia</div>
<img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiftWqVZBhSszQsvJdBE9potmimkUrB7yPzUQb8SCyr0_FEpZpSy7zhiJnHcGdZxqKsArJY3536BfU0JFnRfRIN7tfnakHlsKcHcnEjDNhuV3gjHcaLbBs8Il4BDsAi0TXB792Wh8PSbSY/s200/New+Picture+%252811%2529.png" width="200" /><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
kumpulan karya tulis ilmiahhttp://www.blogger.com/profile/18047558820518718173noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7023932435120578542.post-78288878141284148122018-01-31T21:42:00.002-08:002018-01-31T21:44:13.519-08:00Surat Perjanjian Menyewa Mobil Rental<div style="text-align: justify;">
<u><b><a href="http://tugasakhiramik.blogspot.com/" rel="nofollow" target="_blank">SURAT PERJANJIAN</a></b></u></div>
<div style="text-align: justify;">
<u><b><br /></b></u></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%;">
Kami yang bertanda tangan di bawah
ini : </div>
<br />
Nama :<br />
No. KTP :<br />
Alamat :<br />
Pekerjaan :<br />
No. SIM :<br />
<div>
<b>Selanjutnya disebut Pihak Ke-I</b><br />
Nama : <br />
No. KTP :<br />
Alamat : <br />
Pekerjaan : Wiraswasta<br />
<b>Selanjutnya disebut Pihak Ke-II</b><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%;">
<br /></div>
<b><a href="http://belajarilmukomputerdaninternet.blogspot.com/" rel="nofollow" target="_blank">Dengan ini menyatakan</a></b> : <br />
<ol>
<li>Pihak Ke-I memakai dan menyewa mobil TOYOTA ......BK xxxx XX Tahun 2017 milik Pihak Ke-II setiap hari Senin s/d hari Jum’at pada jam 08.00 Wib s/d 22.00 Wib.</li>
<li>Pihak Ke-I setelah memakai mobil dari jam 08.00 Wib s/d jam 23.00 Wib, Pihak Ke-I diwajibkan mengembalikan mobil milik Pihak Ke-II selambat-lambatnya jam 22.30 Wib.</li>
<li>Pihak Ke-I membayar sewa mobil mobil TOYOTA ......BK xxxx XX kepada Pihak Ke-II dengan pembayaran tunai yang diberikan kepada Pihak Ke-II sebesar Rp.200.000,- per hari.</li>
<li>Pihak Ke-I diwajibkan untuk mengisi bahan bakar minyak mobil sesuai dengan kondisi semula dalam kondisi penuh yang telah diisi oleh Pihak Ke-II.</li>
<li>Pihak Ke-I berkewajiban menjaga kondisi mobil TOYOTA ......BK xxxx XX milik Pihak Ke-II sebagaimana kondisi semula.</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 130%;">
<b><a href="http://belajarilmukomputerdaninternet.blogspot.co.id/2018/01/surat-perjanjian-menyewa-mobil-rental.html" rel="nofollow" target="_blank">DemikianlahSurat Perjanjian</a></b> ini diperbuat dengan sesungguhnya tanpa adanya unsur paksaan
dari Pihak manapun juga. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<o:p>Medan, .........................20..... </o:p></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-insideh: none; mso-border-insidev: none; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 240.7pt;" valign="top" width="321"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>Pihak Ke-I<o:p></o:p></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>________________<o:p></o:p></b></div>
</td>
<td style="padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 240.7pt;" valign="top" width="321"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>Pihak Ke-II<o:p></o:p></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="text-align: justify;">_____________________</span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Saksi-Saksi<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
1. _____________________</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
2. _____________________</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Terima kasih telah membaca contoh <i><b><a href="http://belajarilmukomputerdaninternet.blogspot.co.id/2018/01/surat-perjanjian-menyewa-mobil-rental.html" rel="nofollow" target="_blank">Surat Perjanjian Menyewa Mobil Rental</a></b></i> semoga bermanfaat. </div>
</div>
kumpulan karya tulis ilmiahhttp://www.blogger.com/profile/18047558820518718173noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7023932435120578542.post-26598984602297221682018-01-31T20:26:00.000-08:002018-01-31T21:29:11.228-08:00Berpikir Positif membuat hidup semakin mudah<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pikiran-pikiran yang positif akan
membuat hidup Anda semakin mudah. Jika Anda selalu diselimuti pikiran-pikiran
yang positif, maka jiwa Anda semakin tenang. Selain itu, Anda tidak lagi
dikejar-kejar oleh apa yang tidak Anda suka dalam hidup, apa yang belum Anda
capai dan berbagai pikiran negatif yang pada akhirnya membuyarkan fokus dan
mimpi yang ingin Anda capai.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Daripada menyesali dan mengiba
pada kemalangan nasib, Anda harus mulai membiasakan diri untuk selalu berpikir
positif dan memotivasi diri Anda dengan empat cara yang mudah.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><a href="http://belajarilmukomputerdaninternet.blogspot.co.id/2018/01/berpikir-positif-membuat-hidup-semakin.html" rel="nofollow" target="_blank">Sugesti Positif </a><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Setiap kali Anda mengawali hari,
berdiri di depan cermin lalu ucapkan sugesti positif untuk diri Anda sendiri.
Misalnya:</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->Saya selalu sehat dan bugar </div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->Saya adalah magnet uang </div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->Saya punya banyak teman dan disukai mereka</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->Saya punya keluarga yang bahagia </div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->Saya selalu diselimuti cinta</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->Saya percaya diri </div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 18.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->-<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->Saya selalu berada pada tempat dan situasi yang
tepat</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Anda bisa membuat sugesti yang
Anda inginkan. Dengan memberi sugesti positif pada diri Anda sendiri, maka Anda
akan terheran-heran dengan hasilnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><a href="http://tugasakhiramik.blogspot.com/" rel="nofollow" target="_blank">Jangan Mengeluh Tetap Selalu Bersyukur</a><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pada situasi tertentu membuat
Anda mengeluh, maka buatlah kondisi tersebut sebagai sesuatu yang patut Anda
syukuri. Misalnya saja Anda mendapat kiriman setumpuk surat tagihan rekening.
Daripada mengeluh akan nilai tagihan tersebut, ganti keluhan Anda dengan
kalimat ini misalnya :</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Baiklah, saya punya tagihan
listrik, di mana saya bisa menikmati kekuatan untuk menikmati acara di
televisi, browsing internet, berjoget saat mendengarkan musik, memanggang
makanan lezat dan sehat, dan lain sebagainya...</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Visualisasi<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Luangkan waktu Anda untuk
memikirkan apa yang Anda inginkan. Bayangkan apa mimpi-mimpi Anda. Misalnya
Anda ingin pergi ke Paris, maka bayangkan Anda sedang berada di bawah menara
Eiffel. Rasakan seolah-olah cahaya matahari di Paris mengenai kulit Anda dan
cium aroma yang berbeda dari tempat tinggal Anda. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Membayangkan apa yang Anda
inginkan dan seolah-olah telah memilikinya adalah sebuah ilmu dari law of
attraction yang bisa menarik apa yang paling Anda inginkan. Hanya
membayangkan seolah-olah Anda memiliki impian Anda, ini akan membuat tubuh
lebih rileks dan bahagia.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><a href="http://belajarilmukomputerdaninternet.blogspot.com/" rel="nofollow" target="_blank"><br /></a></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><a href="http://belajarilmukomputerdaninternet.blogspot.com/" rel="nofollow" target="_blank">Luangkan Waktu Untuk Kumpul Keluarga (Melucu, Mendongeng, Nonton Bersama)</a><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jangan biarkan waktu 24 jam
sehari habis dengan pekerjaan, rutinitas dan segala sesuatu yang menyita
pikiran Anda. Luangkan waktu untuk bersenang-senang, misalnya mendengarkan
musik, membaca cerita lucu atau bermain games di komputer atau video games.
Dengan kebiasaan positif ini, maka hari-hari yang membosankan menjadi lebih
netral.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>terimakasih telah membaca </i><b><a href="http://belajarilmukomputerdaninternet.blogspot.co.id/2018/01/berpikir-positif-membuat-hidup-semakin.html" rel="nofollow" target="_blank">Berpikir Positif membuat hidup semakin mudah</a>, </b><i>semoga bermanfat</i></div>
kumpulan karya tulis ilmiahhttp://www.blogger.com/profile/18047558820518718173noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7023932435120578542.post-17194347018564898172018-01-18T07:54:00.001-08:002018-01-31T21:48:25.702-08:00Pengertian Coping Stress <div style="text-align: justify;">
Coping stress<b> berarti upaya yang dilakukan</b> oleh individu untuk menghadapi sumber stres dan mengendalikan reaksi tersebut (Lahey, 2012). Coping juga dapat disebut sebagai proses mencoba untuk mengolah tuntutan yang dibuat oleh peristiwa stres yang dinilai melebihi sumber daya seseorang (Lazarus & Folkman dalam Sarafino, 2011). Upaya ini dapat berorientasi pada aksi dan interpsikis; mereka mencari untuk mengolah, menguasai, mentoleransi, mengurangi atau meminimalkan tuntutan lingkungan yang stres (Lazarus & Launier dalam Taylor & Annette, 2007). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="http://tugasakhiramik.blogspot.com/" rel="nofollow" target="_blank">Coping dalam definisi ini menunjukkan</a></b> bahwa cara <b>mengatasi stres sangat bervariasi </b>dan tidak selalu mengarah pada solusi dari masalah. Meskipun upaya coping dapat ditunjukkan untuk memperbaiki atau menguasai masalah, cara tersebut mungkin akan membantu orang mengubah persepsi ketidaksesuaian, mentolerir atau menerima bahaya dan ancaman, melarikan diri atau menghidari situasi (Lazarus & Folkman, 1984 dalam Sarafino, 2011). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Coping dapat membantu dalam proses mengatasi stres. Cara mengatasi stres melalui kognitif dan transaksi perilaku dengan lingkungan (Sarafino, 2011). Sumber daya dalam mengatasi stres termasuk optimisme, rasa penguasaan, harga diri dan dukungan sosial. Sumber daya akan mempengaruhi proses coping yang dilakukan dan khususnya akan ditandai dengan pendekatan seperti mengambil tindakan langsung atau menghadapi respon emosional ke sumber stres (stressor) dan ditandai dengan penghindaran seperti penarikan atau penolakan. Upaya dalam melakukan coping mungkin akan adaptif atau maladaptif dan bentuk dari proses coping yang dilakukan akan mempengaruhi sukses atau tidaknya dalam menghadapi situasi tersebut (Taylor & Annete, 2007). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam penelitian ini, lanjut usia yang menjadi penyintas erupsi Gunung Sinabung merasakan stres yang ditunjukkan dengan beberapa gejala, tetapi lanjut usia mampu untuk bertahan selama bertahun-tahun dengan keadaan yang disebabkan oleh Gunung Sinabung. Lanjut usia memiliki beberapa cara untuk mengatasi hal tersebut seperti mengayam, menari atau biasa disebut juga dengan landek, bekerja dan memasak. Peneliti juga melihat bahwa lanjut usia melakukan beberapa upaya untuk mengatasi stres seperti berkumpul dengan pengungsi lain, bercerita, memakan sirih dan menonton televisi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
b. Coping With Stress </div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Lahey, 2012 ada beberapa strategi coping yang dilakukan individu ketika menghadapi situasi stres sebagai berikut : </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
a. Effective Coping </div>
<div style="text-align: justify;">
Metode ini efektif untuk mengatasi baik menghapus stres atau mengontrol reaksi seseorang </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Removing Stress </div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu cara efektif untuk menangani stres adalah menghapus sumber stres yang dirasakan atau menghilangkan sumber stres. Ketika individu menggunakan cara removing stress, maka diperlukan analisis yang mendalam mengenai apa yang menjadi sumber stress sesungguhnya. Apabila individu tidak melakukan analisis, maka pengambilan keputusan hanya menyelesaikan masalah terbesar saja dan akan menimbulkan masalah baru. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Cognitive Coping </div>
<div style="text-align: justify;">
Kognisi sangat erat kaitannya dengan reaksi seseorang terhadap peristiwa stres. Salah satu metode yang efektif untuk mengatasi stres adalah reappraisal atau melakukan penilaian kembali. Hal ini mengubah atau menafsirkan cara berfikir tentang peristiwa stres yang mendorong kehidupan seseorang atau dapat juga dikatakan dengan selalu berfikir positif. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Managing stress reaction </div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika sumber stres tidak dapat dihapus atau diubah, pilihan lain yang efektif adalah mengelola psikologis atau reaksi psikologis terhadap stres. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
b. Ineffective Coping </div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak upaya individu untuk mengatasi stres tidak efektif, mungkin akan memberikan solusi sementara dari ketidaknyamanan yang dihasilkan oleh stres, tidak memberikan solusi jangka panjang dan bahkan dapat membuat masalah lebih buruk. Tiga yang umum tetapi tidak efektif, strategi untuk mengatasinya adalah sebagai berikut </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Withdrawal </div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika dihadapkan pada situasi stres sering sekali individu menghindari atau lari dari kenyataan atau menarik diri. Hal ini hanya akan menghilangkan stres dalam jangka pendek atau bersifat sementara. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Aggression </div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika individu dihadapkan dengan situasi frustasi atau situasi stress maka cenderung melakukan tindakan agresif. Yang dimaksud dengan tindakan aggression adalah tindakan agresif yang merupakan reaksi terhadap situasi stres. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Self medication </div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika individu dihadapkan dalam situasi stres dan merasakan coping stres tidak efektif, maka mereka berfokus kepada penggunaan tembakau, alkohol dan obat-obatan untuk meredam reaksi emosi terhadap situasi stres. Bagi sebagian orang mengkonsumsi alkohol dapat mengurangi kecemasan, namun sama sekali tidak menghilangkan penyebab dari stres atau bahkan sering sekali menciptakan masalah-masalah baru. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Defence mechanism </div>
<div style="text-align: justify;">
Coping stress defence mechanism diartikan sebagai ego pembentukan pertahanan seseorang terhadap situasi atau tekanan yang membuat individu merasa tidak nyaman. Ketika situasi yang membuat stres datang, maka secara lahiriah individu akan membuat suatu pertahanan agar kondisi dirinya tetap nyaman. Dalam hal ini penggunaan pertahanan lebih kepada yag bersifat negatif atau hanya bersifat sementara. </div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><a href="http://belajarilmukomputerdaninternet.blogspot.co.id/2018/01/pengertian-coping-stress.html" rel="nofollow" target="_blank">Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Coping Stress</a> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada beberapa faktor sumber daya yang mempengaruhi coping stress, baik sumber daya dari dalam diri individu (internal) maupun sumber daya dari luar diri individu (eksternal ). Menurut Taylor (2014) beberapa faktor tersebut adalah: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Sumber daya internal </div>
<div style="text-align: justify;">
a. Personality (Kepribadian) </div>
<div style="text-align: justify;">
Karateristik kepribadian yang dibawa oleh setiap orang akan mempengaruhi bagaimana cara atau upaya mereka dalam mengatasi situasi yang menekan atau peristiwa stres. Hal ini dapat berupa self esteem, self efficacy, optimism, self regulation dan psychological control </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Sumber daya eksternal </div>
<div style="text-align: justify;">
a. Dukungan Sosial </div>
<div style="text-align: justify;">
Dukungan sosial adalah dorongan materi atau sosial yang diterima oleh individu yang berasa dari orang lain. Dukungan dapat diberikan oleh kerabat seperti orangtua, pasangam atau teman. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
b. Materi </div>
<div style="text-align: justify;">
Materi berupa uang, pekerjaan, rumah, transportasi yang dimiliki individu akan mempengaruhi coping stres yang dilakukan dalam menghadapi situasi stres. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
c. Tingkat Pendidikan </div>
<div style="text-align: justify;">
Perkembangan kognitif sangat berhubungan dengan tingkat pendidikan. Apabila tingkat pendidikan seseorang tinggi maka perkembangan kognitifnya akan menjadi semakin baik. Hal ini akan mempengaruhi bagaimana cara dalam mengatasi situasi yang menekan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan demikian dapat disimpulkan <b>bahwa coping stress merupakan</b> upaya individu untuk mengolah sumberdaya yang dimiliki dengan tuntutan lingkungan agar dapat mengatasi situasi atau peristiwa yang menyebabkan stres atau tekanan baik fisik maupun psikologis. Coping yang dilakukan individu ketika menghadapi situasi stres dibagi menjadi dua yaitu : (1) effective coping merupakan suatu metode yang efektif untuk mengatasi, menghapus dan mengontrol sumber stres. Effective coping dibagi menjadi tiga yaitu : (a) removing stress merupakan cara individu mengatasi stres dengan menghapus sumber stres,(b) cognitive coping merupakan cara individu mengatasi stres dengan melakukan penilaian kembali, (c) managing stres reaction merupakan cara individu mengatasi stres dengan mengolah reaksi psikologis. (2) ineffective coping merupakan solusi sementara ketika individu mengatasi stres tidak efektif, ineffective coping tidak memberikan solusi jangka panjang atau bahkan membuat masalah menjadi lebih buruk. Ineffective coping dibagi menjadi empat cara yaitu:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
(a) withdrawal merupakan cara individu menghilangkan stres dengan bersenang-senang, </div>
<div style="text-align: justify;">
(b) aggression merupakan individu melakukan tindakan agresif ketika dihadapkan dengan situasi frustasi, </div>
<div style="text-align: justify;">
(c) self medication merupakan indivdu lebih menggunakan tembakau, alkohol ketika menghadapi situasi stres, </div>
<div style="text-align: justify;">
(d) defence mechanism merupakan individu membentuk pertahanan diri ketika dihadapkan dengan situasi stres. Adapun faktor yang mempengaruhi coping stress adalah sebagai berikut: (1) kepribadian, (2) dukungan sosial, (3) materi dan (4) tingkat pendidikan.<br />
<br />
terimakasih telah membaca <b><a href="http://belajarilmukomputerdaninternet.blogspot.co.id/2018/01/pengertian-coping-stress.html" rel="nofollow" target="_blank">Pengertian Coping Stress</a></b> semoga bermanfaat.</div>
kumpulan karya tulis ilmiahhttp://www.blogger.com/profile/18047558820518718173noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7023932435120578542.post-52090033901541576922018-01-18T06:30:00.001-08:002018-01-31T22:08:39.466-08:00Pengertian Stres <div style="text-align: justify;">
<b><i><a href="http://belajarilmukomputerdaninternet.blogspot.com/2018/01/pengertian-stres.html" rel="nofollow" target="_blank">Stres adalah</a> respon individu terhadap situasi yang melebihi kemampuan individu untuk mengatasinya dengan mengolah sumber dayanya yaitu biologis, psikologis dan sistem sosial.</i></b><br />
<br />
Stres sudah menjadi bagian konsep teoritis yang sanget penting. Konsep stress telah diterapkan dalam berbagai konteks kehidupan (Gifford, 1987). <b><i>Stres dalam bentuk apapun adalah</i></b> bagian dari kehidupan sehari-hari. Setiap orang mengalami stres secara berbeda dan mungkin tidak menyadari dari mana asalnya atau bagaimana pengaruhnya terhadap diri atau kehidupan sehari-hari (Manktelow, 2007). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Manktelow (2007) <b><a href="http://tugasakhiramik.blogspot.com/" rel="nofollow" target="_blank">stres adalah</a> </b>kumpulan hasil respon, jalan, dan pengalaman yang berkaitan yang disebabkan oleh berbagai stressor atau keadaan yang menyebabkan stres. Stres dapat dianggap sebagai suatu peristiwa adanya keterbatasan dan melebihi kemampuan individu untuk mengatasi suatu masalah (Lazarus dalam Lahey 2012). Stres bergantung kepada kognisi yang berhubungan dengan orang lain dan lingkungannya (Lazarus dalam Pervin & Cervone, 2004). Stres dipandang sebagai hal yang terjadi ketika individu memandang situasi sebagai membebani atau melampaui sumber dayanya yang membahayakan kesejahtraan dan kebahagiaan (Pervin & Cervone, 2004). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Santrock (2002) Stres (stress) ialah respon individu terhadap keadaan-keadaan dan peristiwa-peristiwa (disebut stressor) yang mengancam individu dan mengurangi kemampuan individu dalam mengatasi segala bentuk stressor. Menurut tokoh lain stres diartikan sebagai pengalaman negatif yang disertai dengan emosi, fisiologis, biokimia dan perilaku yang dapat diprediksi (Baum, 1999). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap kali kita dihadapkan dengan stres, tubuh mengalami berbagai perubahan fisiologis, yang sangat jelas dari ini adalah “fight or flight” melawan atau menghidari terhadap situasi stres. Stres akut mengakibatkan individu merasa bahwa jantung akan berdetak lebih cepat dan tangan yang berkeringat. Hasil dari stres jangka panjang adalah perubahan kronis pada fisiologis (Gibbons & Tim, 1998). Stres terbentuk dari berbagai hal (Manktelow, 2007). Ada dua model dasar stres yang mendominasi. Salah satu menekankan respon fisiologis yang lain menekankan respon psikologis (Gifford, 1987). Stres yang mempengaruhi psikologis telah lama dipelajari oleh Lazarus (1966) yang menekankan peran penilaian kognitif, upaya individu untuk menilai situasi yang serius dan mengatasi stressor (Gifford. 1987). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita dapat mendefinisikan stres sebagai keadaan dimana transaksi mengarahkan seseorang untuk memahami perbedaan antara tuntutan fisik situasi psikologi dan sumber dayanya yaitu biologis, psikologis dan sistem sosialnya. Stres bukan hanya sebuah stimulus atau respon melainkan sebuah proses ketika seseorang merupakan agen aktif yang dapat mempengaruhi dampak dari stressor melalui perilaku, kognitif maupun emosional (Lazarus dalam Sarafino, 2011). Kondisi stres memiliki dua komponen yaitu fisik yang melibatkan jasmaniah atau tantangan fisik dan psikologis yang melibatkan bagaimana individu memandang keadaan hidup mereka (Lovallo, dalam Sarafino, 2011).<br />
<br />
terimakasih telah membaca <b><a href="http://belajarilmukomputerdaninternet.blogspot.com/2018/01/pengertian-stres.html" rel="nofollow" target="_blank">Pengertian Stres</a></b> semoga bermanfaat.</div>
kumpulan karya tulis ilmiahhttp://www.blogger.com/profile/18047558820518718173noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7023932435120578542.post-25362882471583323432018-01-15T21:51:00.001-08:002018-01-31T22:31:44.808-08:00Makalah Jaringan Komputer<div style="text-align: justify;">
<a href="http://belajarilmukomputerdaninternet.blogspot.com/2018/01/makalah-keamanan-jaringan-komputer.html" rel="nofollow" target="_blank"><b>BAB I </b><b>PENDAHULUAN</b></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.1 Latar Belakang</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Komputer merupakan suatu sistem yang saling berkaitan antara input, proses, dan output. Oleh Karena itu jika salah satu saja mengalami kerusakan atau dalam keadaan sakit, Computer tersebut akan mengalami gangguan bahkan dapat pula komputer tersebut tidak bisa digunakan. Terutama sekali dengan peralatan proses (CPU) yang menjadi tumpuan dari sebuah komputer, Untuk menanggulangi hal tersebut, dalam bab ini akan diuraikan tentang pengamanan komputer, ada baiknya kita mengetahui definisi dari pengamanan komputer.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengamanan komputer atau yang sering disebut dengan sekuriti komputer adalah pencegahan atas penggunaan data atau program dari masalah yang akan dihadapi, atau lebih mudahnya adalah segala sesuatu yang menyangkut masalah keamanan sistem komputer. Jadi, pengamanan komputer adalah segala sesuatu baik berupa alat – alat, program komputer sampai dengan manusianya untuk saling menjaga dan mencegah komputer dari kerusakan. Karena itu, ketiga komponen tersebut harus saling mengisi satu dengan yang lainnya. Ini disebabkan keterbatasan kemampuan salah satu komponen tersebut. Namun demikian, komponen manusia merupakan komponen terbesar, ini karena alat –alat dan program komputer dapat berfungsi dengan baik jika dioperasikan dengan benar. Selain itu, lingkungan yang paling dekat dengan komputer alah dari faktor manusia, sehingga manusia haruslah dapat berperan banyak dalam pengamanan komputer.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1.2 Tujuan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar dapat mengamankan komputer dari salah satu karakteristik penggangggu yang sering dijumpai pada saat pengoperasian komputer oleh user.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://tugasakhiramik.blogspot.com/" rel="nofollow" target="_blank"><b>BAB II </b><b>LANDASAN TEORI</b></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2.1 Sistem Operasi</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Penggunaan Sistem operasi dimaksudkan untuk memudahkan interaksi antara manusia dengan komputer, dan pada sistem operasi yang berbasis jaringan berfungsi untuk memudahkan hubungan antarkomputer yang satu dengan yang lain. Dalam penggunaan sistem operasi, Kita akan dicek oleh sistem operasi tersebut atau yang dikenal dengan Identification dan Authentication. Keduanya berfungsi untuk memberitahukan kepada sistem tentang siapa kita. Identification atau dikenal dengan pembuatan password pada umumnya digunakan untuk memastikan sistem operasi apakah kita yang berwenang atau tidak. Authentication pada umumnya menggunakan media pengenal, seperti kunci, tanda pengenal, sidik jari, telapak tangan, suaru dan lain – lain. Kerusakan komputer yang diakibatkan oleh sistem operasi, banyak disebabkan faktor manusianya antara lain :</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Memberikan password kepada orang lain.</li>
<li>Orang lain memberikan kepada orang lain lagi (Pihak Ketiga)</li>
<li>Password ditulis pada media dan dibaca oleh orang lain.</li>
<li>Terlalu mudah ditebak password-nya.</li>
<li>Dicurunya kunci dan tanda pengenal atau kunci dan tanda pengenal tersebut dipinjam orang dan dibuat duplikat.</li>
<li>Dibuatnya suatu alat yang membuat duplikat dari sidik jari, telapak tangan, dan suara.</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Bila Kejadian tersebut terjadi, komputer dapat dibuka atau dijalankan oleh orang yang telah membuat duplikatnya, sehingga keamanan komputer sudah tidak terjamin lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2.2 Beberapa Ancaman dan Serangan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tujuan utama dengan adanya keamanan adalah untuk membatasi akses informasi dan sesumber hanya untuk pemakai yang memiliki hak akses.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ancaman keamanan : </div>
<div style="text-align: justify;">
Leakage (Kebocoran) : Pengambilan informasi oleh penerima yang tidak berhak </div>
<div style="text-align: justify;">
Tampering : Pengubahan informasi yang tidak legal </div>
<div style="text-align: justify;">
Vandalism (perusakan) : Gangguan operasi sistem tertentu. Si pelaku tidak mengharap keuntungan apapun. </div>
<ul>
<li>Serangan pada sistem terdistribusi tergantung pada pengaksesan ke saluran komunikasi yang ada atau membuat saluran baru yang menyamarkan (masquerade) sebagai koneksi legal</li>
<li>Penyerangan Pasive, Hanya mengamati komunikasi atau data</li>
<li>Penyerangan Aktif, Secara aktif memodifikasi komunikasi atau data</li>
<li>Pemalsuan atau pengubahan Email</li>
<li>TCP/IP Spoofing</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<b>Faktor- Faktor Penyebab Resiko Dalam Jaringan Komputer : </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Kelemahan manusia (human error) </div>
<div style="text-align: justify;">
Kelemahan perangkat keras komputer </div>
<div style="text-align: justify;">
Kelemahan sistem operasi jaringan </div>
<div style="text-align: justify;">
Kelemahan sistem jaringan komunikasi </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ancaman Jaringan Komputer :</div>
<div style="text-align: justify;">
- FISIK</div>
<div style="text-align: justify;">
· Pencurian perangkat keras komputer atau perangkat jaringan</div>
<div style="text-align: justify;">
· Kerusakan pada komputer dan perangkat komunikasi jaringan</div>
<div style="text-align: justify;">
· Wiretapping</div>
<div style="text-align: justify;">
· Bencana alam</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
- LOGIK</div>
<div style="text-align: justify;">
Kerusakan pada sistem operasi atau aplikasi</div>
<div style="text-align: justify;">
Virus</div>
<div style="text-align: justify;">
Sniffing</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Beberapa Metode Penyerangan </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Eavesdropping, mendapatkan duplikasi pesan tanpa ijin </div>
<div style="text-align: justify;">
Masquerading, Mengirim atau menerima pesanmenggunakan identitas lain tanpa ijin mereka </div>
<div style="text-align: justify;">
Message tampering, Mencegat atau menangkap pesan dan mengubah isinya sebelum dilanjutkan ke penerima sebenarnya. “man-in-the-middle attack” adalah bentuk message tampering dengan mencegat pesan pertama pada pertukaran kunci enkripsi pada pembentukan suatu saluran yang aman. Penyerang menyisipkan kunci lain yang memungkinkan dia untuk mendekrip pesan berikutnya sebelum dienkrip oleh penerima </div>
<div style="text-align: justify;">
Replaying, menyimpan pesan yang ditangkap untuk pemakaian berikutnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
Denial of Service, membanjiri saluran atau sesumber lain dengan pesan yang bertujuan untuk menggagalkan pengaksesan pemakai lain </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa Bentuk Ancaman Jaringan :</div>
<div style="text-align: justify;">
- Sniffer</div>
<div style="text-align: justify;">
Peralatan yang dapat memonitor proses yang sedang berlangsung</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
- Spoofing</div>
<div style="text-align: justify;">
Penggunaan komputer untuk meniru (dengan cara menimpa identitas atau alamat IP)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
- Phreaking</div>
<div style="text-align: justify;">
Perilaku menjadikan sistem pengamanan telepon melemah</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
- Remote Attack</div>
<div style="text-align: justify;">
Segala bentuk serangan terhadap suatu mesin dimana penyerangnya tidak memiliki kendali terhadap mesin tersebut karena dilakukan dari jarak jaruh di luar sistem jaringan atau media transmisi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
- Hole</div>
<div style="text-align: justify;">
Kondisi dari software atau hardware yang bisa diakses oleh pemakai yang tidak memiliki otoritas atau meningkatnya tingkatpengaksesan tanpa melalui proses autorisasi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
- Hacker</div>
<div style="text-align: justify;">
Orang yang secara diam-diam mempelajari sistem yang biasanya sukar dimengerti untuk kemudian mengelolanya dan men-share hasil ujicoba yang dilakukannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BAB III </b><b>PEMBAHASAN</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3.1 <a href="http://iptekindonesiaef.blogspot.co.id/" rel="nofollow" target="_blank">Pengamanan Komputer dari Faktor sistem Oper</a>asi</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengganggu komputer dari faktor sistem operasi banyak terjadi karena faktor manusia, yaitu Identification dan Authentication. Untuk mengamankan keduanya, Kita dapat mengikuti cara berikut ini :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Identification</div>
<div style="text-align: justify;">
Password dapat diibaratkan seperti sikat gigi yang digunakan setiap hari. Oleh Karena itu, harus mengganti password tersebut secara periode dan jangan digunakan oleh orang lain. Password menjadi tanggung jawab setiap orang (Pemilik), sehingga kita dapat mengikuti cara – cara di bawah ini agar password lebih terjamin.</div>
<ul>
<li>Jangan biarkan login tanpa password, Jika kita bekerja dengan jaringan dan kita adalah seorang administrator sistem, pastikan setiap account mempunyai password</li>
<li>Jangan pernah membiarkan seseorang menggunakan password kita, Jika kita sudah terlanjur memberitahukan kepada orang lain, segeralah mengganti password dengan yang baru.</li>
<li>Janganlah menulis password pada layar monitor, meja, atau sekitar ruang kerja.</li>
<li>Jangan mengetik password, sementara di belakang atau sekeliling komputer kita ada orang lain yang mengawasi.</li>
<li>Jangan mengirimkan password secara online ke suatu tempat melalui e-mail, karena ada kemungkinan orang lain akan menyadap saluran e-mail anda.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Apabila anda diperbolehkan memilih password, pilihlah password yang sukar ditebak. Dibawah ini saran-saran untuk menentukan nama password, yaitu :</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Jangan menggunakan kata – kata dalam bahasa Inggris.</li>
<li>Jangan menggunakan nama – nama, seperti nama sendiri atau keluarga, pahlawan fiktif, anggota keluarga, hewan piaraan dan lain – lain.</li>
<li>Boleh juga menggunakan kata – kata yang tidak mempunyai arti, misalnya Jt93gpy</li>
<li>Sebaiknya gunakan gabungan huruf dan angka.</li>
<li>Jangan menggunakan nomor telepon anda.</li>
<li>Pilih Password yang panjang, karena jika password anda hanya beberapa huruf atau angka atau kombinasi keduanya, akan mudah ditemukan. Gunakan minimal 6 – 8 karakter.</li>
<li>Apabila anda bekerja dengan jaringan, sebaiknya bedakan password antara host (Komputer) yang satu dengan yang lain.</li>
<li>Password yang baik adalah yang menggunakan kombinasi huruf besar dan kecil.</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Authentication</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Proses pengenalan peralatan, sistem operasi, kegiatan, aplikasi dan identitas user yang terhubung dengan jaringan komputer</li>
<li>Autentikasi dimulai pada saat user login ke jaringan dengan cara memasukkan password</li>
<li>Jangan pernah meninggalkan kartu pengenal atau kunci di tempat terbuka, walaupun hanya sebentar.</li>
<li>Tempatkan kartu pengenal atau kunci pada tempat yang sulit dijangkau oleh orang lain, atau letakkan pada tempat yang dapat anda kunci dari luar.</li>
<li>Pada beberapa negara maju pengamanan kmputer telah menggunakan sensor untuk mengamankan komputer. Oleh karena itu, jangan pernah merekam sidik jari atau telapak tangan atau suara pada komputer anda karena akan mudah bagi oarang lain untuk membuat duplikatnya.</li>
</ul>
<div>
Terimakasih telah membaca <b><a href="http://belajarilmukomputerdaninternet.blogspot.com/2018/01/makalah-keamanan-jaringan-komputer.html" rel="nofollow" target="_blank">Makalah Jaringan Komputer</a> </b>semoga bermanfaat</div>
</div>
kumpulan karya tulis ilmiahhttp://www.blogger.com/profile/18047558820518718173noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7023932435120578542.post-83599836920324918922018-01-14T17:35:00.001-08:002018-01-14T17:35:53.577-08:00Hubungan Kebijakan Publik Dengan Otonomi Daerah<div style="text-align: justify;">
Hubungan Kebijakan Publik Dengan Otonomi Daerah adalah sebagai berikut : </div>
<div style="text-align: justify;">
Kebijakan pelayanan publik di era otonomi daerah yang diatur melalui berbagai macam Peraturan Perundang-undangan, hakekatnya untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik. Konsep pemberian otonomi kepada daerah dan konsep desentralisasi yang telah diuraikan diatas, mengandung pemahaman bahwa kebijakan pelayanan publik di era otonomi daerah, adalah dalam kerangka terselenggaranya kepemerintahan yang baik, yang diwujudkan melalui tanggung jawab dan kewajiban daerah untuk meningkatkan pelayanan publik untuk mensejahterakan masyarakat di daerahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Otonomi daerah adalah “hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat…”. Daerah otonom selanjutnya disebut daerah, adalahkesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat, menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem NKRI. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Definisi tersebut dapat diartikan, bahwa otonomi daerah adalah hak,wewenang dan kewajiban yang diberikan kepada kesatuan masyarakat hukum untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan untuk kepentingan mensejahterakan masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengertian kesatuan masyarakat hukum dapat diartikan, sekelompok masyarakat yang melembaga yang memiliki tatanan hubungan, aturan, adat istiadat, kebiasaan dan tata cara untuk mengatur dan mengurus kehidupannya dalam batas wilayah tertentu. Dalam kontek Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang diberi hak,wewenang dan kewajiban untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakatnya adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah dan selanjutnya disebut Daerah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan demikian, penyelenggara otonomi daerah sebenarnya adalah perwujudan dari kesatuan masyarakat hukum, dan selanjutnya dalam Undang-Undang Nomor 32/2004 disebut Pemerintahan Daerah. Pemerintahan Daerah disini, mengandung dua pengertian; yaitu dalam arti institusi adalah Pemerintah Daerah dan DPRD, dan dalam arti proses adalah kegiatan penyelenggaran pemerintahan daerah). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam meyelenggarakan urusan pemerintahan daerah, Pemerintah Daerah dan DPRD seharusnya berorientasi pada kepentingan masyarakat, dan mengutamakan tanggungjawab dan kewajibannya untuk mensejahterakan masyarakat, dengan memberikan dan/atau menyediakan pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Konsep otonomi daerah telah membuka sekat komunikasi, transparansi dan akuntabilitas di dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, otonomi daerah memberikan kesempatan luas kepada masyarakat untuk semakin memahami hak-haknya mendapatkan pelayanan dari pemerintah daerah, termasuk peran dan hak-hak perempuan di dalam berpemerintahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masyarakat semakin kritis dan berani untuk menyampaikan aspirasi dan melakukan control terhadap apa yang dilakukan oleh pemerintah daerahnya. Harus diakui, pelaksanaan otonomi daerah, dengan kekurangan dan kelebihannya berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat, terutama dalam proses memberdayakan masyarakat (empowering) dan memberikan pendidikan politik (demokrasi).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
sDilihat dari tujuan pemberian otonomi, kondisi dan perkembangan masyarakat yang dinamis tersebut, memberikan sinyal peringatan bagi pemerintah daerah, dan merupakan tantangan tersendiri yang harus disikapi positif oleh para pemimpin/pengambil kebijakan dan jajaran aparat penyelenggara pelayanan publik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Konsep kebijakan pelayanan publik yang dikemas melalui produk hukum dan/atau kebijakan daerah, umumnya masih didasarkan pada pendekatan kekuasaan atau kewenangan yang lebih mengedepankan kepentingan pemerintah daerah dan/atau birokrasi, dan tidak berorientasi pada kepentingan dan kebutuhan masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Konsep kebijakan pelayanan publik di era otonomi daerah, pada hakekatnya ditujukan dan berorientasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat (pelanggan) dan memberdayakan (empowerment) staf dan masyarakat, secara bersama-sama saling mendukung untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Bobot orientasi pelayanan umum, seharusnya untuk kepentingan dan kebutuhan masyarakat yang kurang mampu atau miskin, bukan mengutamakan hak-hak atau kepentingan kalangan yang berkemampuan atau pengusaha. Diperlukan keseimbangan pola pikir para penyelenggara pelayanan.</div>
kumpulan karya tulis ilmiahhttp://www.blogger.com/profile/18047558820518718173noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7023932435120578542.post-77962773772517884082018-01-04T19:23:00.001-08:002018-01-04T19:23:51.126-08:00Kelebihan dan Kelemahan Otonomi Daerah <div style="text-align: justify;">
<b>Pada prinsipnya,</b> kebijakan otonomi daerah dilakukan dengan mendesentralisasikan kewenangan-kewenangan yang selama ini tersentralisasi di tangan pemerintah pusat. Dalam proses desentralisasi ini, kekuasaan pemerintah pusat dialihkan dari tingkat pusat ke pemerintahan daerah sebagaimana mestinya sehingga terwujud pergeseran kekuasaan dari pusat ke daerah kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Jika dalam kondisi semula arus kekuasaan pemerintahan bergerak dari daerah tingkat pusat maka diidealkan bahwa sejak diterapkannya kebijakan otonomi daerah itu, arus dinamika kekuasaan akan bergerak sebaliknya, yaitu dari pusat ke daerah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kebijakan otonomi dan desentralisasi kewenangan ini di lihat sangat penting, terutama untuk menjamin agar proses integrasi nasional dapat dipelihara dengan sebaik-baiknya. Karena dalam sistem yang belaku sebelumnya sangat dirasakan oleh daerah-daerah besarnya jurang ketidakadilan struktural yang tercipta dalam hubungan antara pusat dan daerah-daerah. Untuk menjamin perasaan diberlakukan tidak adil yang muncul di berbagai daerah Indonesia tidak makin meluas dan terus meningkat pada gilirannya akan sangat membahayakan integrasi nasional, maka kebijakan otonomi daerah ini dinilah mutlak harus diterapkan dalam waktu yang secepat-cepatnya sesuai dengan tingkat kesiapan da- erah sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan demikian, kebijakan otonomi daerah dan desentralisasi kewenangan tidak hanya menyangkut pengalihan kewenangan dari atas ke bawah, tetapi perlu juga diwujudkan atas dasar prakarsa dari bawah untuk mendorong tumbuhnya kemandiriaan pemerintahan daerah sendiri sebagai faktor yang menentukan keberhasilan kebijakan otonomi daerah itu. Dalam kultur masyarakat Indonesia yang paternalistik, kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah itu tidak akan berhasil apabila tidak diimbangi dengan upaya sadar untuk membangun keprakarsaan dan kemandirian daerah sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa<i><b> keuntungan dengan menerapkan otonomi daerah </b></i>dapat dikemukakan sebagai berikut ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Mengurangi bertumpuknya pekerjaan di pusat pemerintahan.</li>
<li>Dalam menghadapi masalah yang amat mendesak yang membutuhkan tindakan yang cepat, sehingga daerah tidak perlu menunggu intruksi dari Pemerintah pusat.</li>
<li>Dalam sistem desentralisasi, dpat diadakan pembedaan (diferensial) dan pengkhususan (spesialisasi) yang berguna bagi kepentingan tertentu. Khususnya desentralisasi teretorial, dapat lebih muda menyesuaikan diri pada kebutuhan atau keperluan khusu daerah.</li>
<li>Dengan adanya desentralisasi territorial, daerah otonomi dapat merupakan semacam laboratorium dalam hal-hal yang berhubungan dengan pemerintahan, yang dapat bermanfaat bagi seluruh negara. Hal-hal yang ternyata baik, dapat diterapkan diseluruh wilayah negara, sedangkan yang kurang baik dapat dibatasi pada suatu daerah tertentu saja dan oleh karena itu dapat lebih muda untuk diadakan.</li>
<li>Mengurangi kemungkinan kesewenang-wenangan dari Pemerintah Pusat.</li>
<li>Dari segi psikolagis, desentralisasi dapat lebih memberikan kewenangan memutuskan yang lebuh beser kepada daerah.</li>
<li>Akan memperbaiki kualitas pelayanan karena dia lebih dekat dengan masyarakat yang dilayani.</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Di samping kebaikan tersebut di atas, otonomi daerah juga <i><b>mengandung kelemahan</b></i> sebagaimana pendapat Josef Riwu Kaho (1997) antara lain sebagai berikut ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Karena besarnya organ-organ pemerintahan maka struktur pemerintahan bertambah kompleks, yang mempersulit koordinasi.</li>
<li>Keseimbangan dan keserasian antara bermacam-macam kepentingan dan daerah dapat lebih mudah terganggu.</li>
<li>Khusus mengenai desentralisasi teritorial, dapat mendorong timbulnya apa yang disebut daerahisme atau provinsialisme.</li>
<li>Keputusan yang diambil memerlukan waktu yang lama, karena memerlukan perundingan yang bertele-tele.</li>
<li>Dalam penyelenggaraan desentralisasi, diperlukan biaya yang lebih banyak dan sulit untuk memperoleh keseragaman atau uniformitas dan kesederhanaan.</li>
</ul>
</div>
kumpulan karya tulis ilmiahhttp://www.blogger.com/profile/18047558820518718173noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7023932435120578542.post-1550812392788022322017-07-30T03:50:00.001-07:002017-07-30T03:50:28.335-07:00Contoh Surat Perjanjian Pengembalian Tenaga Kerja <div style="text-align: justify;">
Salam membaca lagi gan para pengusaha Lembaga penempatan tenaga kerja swasta , disini saya tulis contoh Surat Perjanjian Pengembalian Tenaga Kerja, semoga bermanfaat dan berguna. terima kasih.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt;">
<b>(KOP SURAT) </b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt;">
<b>xxxxxx (nama Lembaga/ Perusahaan) </b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 15.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Lembaga
Penempatan Tenaga Kerja Swasta<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 15.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Menyalurkan
Tenaga Kerja Wanita<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 15.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Izin Disnaker : xxx/xxx/LPTKS/............/20.......<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
Jl.
xxxxxxxxx Gg. xxxxxxxxxxx No. 17 xxxxxxxxxxxx Medan, Telp. +62.. .... ....... ..</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Arial Black","sans-serif";"><br /></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Arial Black","sans-serif";"><br /></span></b></div>
<u><b>SURAT PERJANJIAN PENGEMBALIAN TENAGA KERJA</b></u><div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 11.5pt;">Saya yang bertanda tangan di bawah ini
telah mencapai kesepakatan bersama sesuai dengan status masing-masing.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 11.5pt;">I. Nama : Nama :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 11.5pt;"> Alamat : Alamat :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 11.5pt;"> No. KTP : (Pihak
pengganti/ pekerja) <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 11.5pt;"> <b>(Mewakili pihak LPLTKS Saudara)</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 11.5pt;">II. Nama : Nama :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 11.5pt;"> Alamat : Alamat :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 11.5pt;"> No. KTP : (Pihak
pengganti/ pekerja) <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 11.5pt;"> No. HP : <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 11.5pt;"> <b> (Pihak pengambil tenaga kerja)</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 11.5pt;">III. Nama : Nama :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 11.5pt;"> Alamat : Alamat :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 11.5pt;"> No. KTP : (Pihak
pengganti/ pekerja) <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 11.5pt;"><b> (Pekerja diberi tanggung jawab oleh
majikan)</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 11.5pt;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 11.5pt;"> - Yang tercantum diatas ini telah
mengetahui satu sama lain dan kewajibannya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 11.5pt;"> - Majikan adalah selaku pemohon atau
pemberi tugas dan tanggung jawab kepada pekerja<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 14.2pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 11.5pt;">A.) Tanggung
jawab masing-masing<o:p></o:p></span></b></div>
<br /><b>1). LPTKS (nama perusahaan)</b><br /><br /> - Berkewajiban memonitor tenaga kerja ditempat mereka bekerja<br />- Memberikan percobaan tenaga kerja selama 1 (satu) minggu kepada majikan<br />- Berkewajiban mengganti tenaga kerja apabila tidak cocok maksimal 3 (tiga) x dalam masa garansi 3 bulan<br /><br /><b>2). MAJIKAN</b><br />- Harus mempekerjakan tenaga kerja sesuai tugas yang telah ditentukan sehari-hari, sabun, pasta gigi serta alat wanita lainnya<br /><br /> - Wajib memberikan kebutuhan pekerjaan seperti : makan 3 x sehari, sabun, pasta gigi serta alat wanita lainnya.<br /><br /> - Tidak dibenarkan mengambil alih secara pribadi/memberikan pada majikan lain tanpa ada perjanjian atau sepengetahuan pihak LPTKS xxxxxx, apabila dilanggar maka majikan dikenakan sanksi, pekerja akan diambil LPTKS xxxxxxx<br /><br /> - Tidak memperbolehkan memberi izin menggunakan telepon rumah atau menitipkan barang-barang berharga kepada pekerja, apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka itu bukan tanggung jawab LPTKS <span style="font-family: 'Arial Narrow', sans-serif; font-size: 15.3333330154419px; text-align: justify; text-indent: -56.7333335876465px;">xxxxxx</span><br /><br /> - Tidak memperbolehkan pekerja mengerjakan barang-barang yang dianggap berharga atau mahal, apabila terjadi kerusakan atau pecah, maka pekerja dan pihak LPTKS <span style="font-family: 'Arial Narrow', sans-serif; font-size: 15.3333330154419px; text-align: justify; text-indent: -56.7333335876465px;">xxxxxx </span>tidak bertanggung jawab mengganti.<br /><br /> - Apabila terjadi tindak kekerasan kepada pekerja seperti penganiayaan fisik, pelecehan seksual, serta kekerasan lainnya (pidana) dalam hal yang tidak menyenangkan bagi tenaga kerja baik moril maupun material yang dilakukan pihak majikan kepada pihak pekerja, maka majikan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan akan diproses secara hukum yang berlaku di Republik Indonesia.<br /><br /> - Dan sebaliknya, apabila terjadi tindak kekerasan pidana maupun perdata yang dilakukan pekerja kepada majikan, maka pihak LPTKS tidak bertanggung jawab kepada pihak majikan, namun LPTKS bersedia membantu mencari dan menunjukkan alamat pekerja, dengan syarat seluruh biaya ditanggung oleh majikan.<br /><br />- jika ada pekerja yang minggat (kabur) maka majikan wajib melaporkan kepada pihak LPTKS dalam waktu 1x24 jam, apabila lebih dari waktu yang sudah ditentukan, maka itu diluar tanggung jawab pihak LPTKS <span style="font-family: 'Arial Narrow', sans-serif; font-size: 15.3333330154419px; text-align: justify; text-indent: -56.7333335876465px;">xxxxxx </span>dan majikan tidak mendapatkan ganti.<br /><br /> - Jika pekerja sakit atau terjadi kecelakaan selama berada ditempat majikan, maka majikan wajib memberikan pengobatan dan pertanggung jawaban sepenuhnya kepada pekerja.<br /><br /> - Apabila terjadi ketidak cocokan antara majikan dan pekerja, maka majikan wajib mengembalikan pekerja kepada pihak LPTKS <span style="font-family: 'Arial Narrow', sans-serif; font-size: 15.3333330154419px; text-align: justify; text-indent: -56.7333335876465px;">xxxxxx </span>dan menunggu sampai ada pekerja pengganti yang akan dikembalikan kepada pihak majikan dan diminta kepada pihak majikan agar dapat bersabar sampai ada pekerja (pengganti yang baru) dari pihak LPTKS <span style="font-family: 'Arial Narrow', sans-serif; font-size: 15.3333330154419px; text-align: justify; text-indent: -56.7333335876465px;">xxxxxx</span>.<br /><br /> - Apabila terjadi hal-hal yang bersifat pribadi, sangat penting, atau mendapat musibah (sakit keras, kematian) bagi keluarga pekerja, majikan harus memberi ijin pulang kepada pekerja.<br /><br /> - Wajib memberikan hak kepada pekerja untuk beribadah menurut agama masing-masing (yang telah dilindungi oleh Undang-Undang Dasar ’45)<br /><br /> - Berwajiban mengembalikan pekerja 4 hari sebelum hari raya kepada pihak LPTKS <span style="font-family: 'Arial Narrow', sans-serif; font-size: 15.3333330154419px; text-align: justify; text-indent: -56.7333335876465px;">xxxxxx</span>.<br /><br /><b>3). PEKERJA</b><br /> - Menjalankan dan mentaati segala peraturan-peraturan yang berlaku dirumah majikan.<br />- berkewajiban menjalankan tugas dengan rasa tanggung jawab dan disiplin.<br />- Tidak menerima tamu pribadi, tanpa ijin yayasan ataupun majikan<br /><br /><br /><b> B) Imbalan Jasa </b><br />- Majikan wajib membayar ADMINISTRASI dan iuran setiap bulan ke LPTKS <span style="font-family: 'Arial Narrow', sans-serif; font-size: 15.3333330154419px; text-align: justify; text-indent: -56.7333335876465px;">xxxxxx</span><br /><br /> - Apabila selesai jasa penggunaan kepada pekerja atau mengembalikan pekerja dan tidak memperkerjakannya lagi maka majikan wajib membayar gaji selama tenaga kerja nya bekerja ditempat tersebut.<br /><br /> - Apabila dalam masa garansi 3 bulan dalam 3x penukaran, majikan tetap tidak cocok dan membatalkan baik sengaja ataupun tidak, maka uang administrasi dianggap hangus.<br /><br /><b>C) Ketentuan Lain</b><br /> - Pembayaran gaji dan iuran akan dikutip oleh kolektor dari LPTKS <span style="font-family: 'Arial Narrow', sans-serif; font-size: 15.3333330154419px; text-align: justify; text-indent: -56.7333335876465px;">xxxxxx, </span>ataupun majikan boleh mengantar langsung ke pihak LPTKS <span style="font-family: 'Arial Narrow', sans-serif; font-size: 15.3333330154419px; text-align: justify; text-indent: -56.7333335876465px;">xxxxxx</span>.<br /><br /> - Jika majikan pindah alamat wajib memberitahukan ke pihak LPTKS <span style="font-family: 'Arial Narrow', sans-serif; font-size: 15.3333330154419px; text-align: justify; text-indent: -56.7333335876465px;">xxxxxx</span>.<br /><br /> <div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; tab-stops: 14.2pt 35.45pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; tab-stops: 14.2pt 35.45pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 11.5pt;"> Medan,
……………………………………20……<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; tab-stops: 14.2pt 35.45pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; tab-stops: 14.2pt 35.45pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; tab-stops: 14.2pt 35.45pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 11.5pt;"> MAJIKAN LPTKS
xxxxxxxxxx (nama perusaahaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; tab-stops: 14.2pt 35.45pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; tab-stops: 14.2pt 35.45pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; tab-stops: 14.2pt 35.45pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; tab-stops: 14.2pt 35.45pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; tab-stops: 14.2pt 35.45pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; tab-stops: 14.2pt 35.45pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 11.5pt;"> ( xxxxxxxxxxxxxx ) ( xxxxxxxxxxxxxxxx )<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; tab-stops: 14.2pt 35.45pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; tab-stops: 14.2pt 35.45pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; tab-stops: 14.2pt 35.45pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; tab-stops: 14.2pt 35.45pt 42.55pt; text-align: center; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 11.5pt;">PEKERJA <o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; tab-stops: 14.2pt 35.45pt 42.55pt; text-align: center; text-indent: -42.55pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; tab-stops: 14.2pt 35.45pt 42.55pt; text-align: center; text-indent: -42.55pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; tab-stops: 14.2pt 35.45pt 42.55pt; text-align: center; text-indent: -42.55pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; tab-stops: 14.2pt 35.45pt 42.55pt; text-align: center; text-indent: -42.55pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; tab-stops: 14.2pt 35.45pt 42.55pt; text-align: center; text-indent: -42.55pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; tab-stops: 14.2pt 35.45pt 42.55pt; text-align: center; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "Arial Narrow","sans-serif"; font-size: 11.5pt;">( xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx )</span><span style="font-family: 'Arial Narrow', sans-serif; font-size: 11.5pt; text-indent: -42.55pt;"> </span></div>
kumpulan karya tulis ilmiahhttp://www.blogger.com/profile/18047558820518718173noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7023932435120578542.post-87554246514512541562017-06-30T06:34:00.000-07:002017-06-30T06:34:03.827-07:00Tipe Budaya Organisasi <div style="text-align: justify;">
Cameron dan Quinn (dalam Kusdi, 2011:87) membagi budaya organisasi menjadi empat tipe budaya yaitu: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Budaya Adhokrasi </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Adhokrasi adalah suatu budaya yang sangat dinamis, dijiwai semangat kewiraswastaan (entrepreneurship) dan kreativitas. Nilai yang diutamakan adalah inovasi dan keberanian mengambil risiko. Ikatan yang menyatukan organisasi adalah komitmen terhadap eksperimen dan inovasi. Tujuan jangka panjang organisasi adalah pertumbuhan dan meraih sumber daya baru. Sukses diukur dari penemuan produk atau jasa baru yang inovatif. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Budaya Market </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Budaya pasar beroperasi dengan mekanisme ekonomi pasar, dengan melakukan transaksi-transaksi yang ditujukan untuk menciptakan keunggulan kompetitif. Budaya ini berorientasi pada hasil atau (result oriented), dimana nilai-nilai yang dianggap penting adalah daya saing (competitiveness) dan produktifitas tujuan jangka panjang organisasi adalah melakukan aktifitas-aktifitas kompetitif dan mencapai sasaran target-target yang terukur. Sukses diukur dari pangsa pasar dan penguasaan pasar. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Budaya Hierarki </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Merupakan suatu budaya yang sangat normal dan terstruktur dimana segala sesuatu yang dilakukan adalah berdasarkan prosedur-prosedur yang sudah ditentukan. Budaya ini melakukan kontrol internal terutama dengan peraturan, spesialisasi, fungi, dan sentralisasi keputusan. Nilai yang dianggap penting adalah efesiensi dan kelancaran jalannya organisasi. Kekuatan yang mengikat organisasi menjadi satu adalah aturan-aturan dan kebijakan-kebijakan formal. Sukses diukur dari produk yang bisa diandalkan, kelancaran jadwal, dan penghematan biaya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4. Budaya Klan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Merupakan suatu budaya yang sangat menekankan keakraban dan ikatan emosi untuk saling berbagi, sehingga organisasi lebih seperti sebuah keluarga besar ketimbang entitas ekonomi. Budaya klan memiliki nilai yang diutamakan yaitu kerja tim atau (teamwork) partisipasi dan konsensus. Pemimpin organisasi diposisikan sebagai pembimbing (mentor) atau bahkan figur orangtua. Organisasi diikat oleh kekuatan loyalitas atau tradisi. Sukses di definisikan berdasarkan kepekaan terhadap konsumen dan perhatian terhadap aspek manusia.</div>
kumpulan karya tulis ilmiahhttp://www.blogger.com/profile/18047558820518718173noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7023932435120578542.post-79254902006392656552017-03-22T02:43:00.000-07:002017-03-22T02:43:05.022-07:00Makalah Kinerja Komputer Generasi Ke 4 <div style="text-align: justify;">
<b>Pendahuluan : </b>Evaluasi computer dari generasi ke generasi antara lain disebapkan adanya kemajuan dalam dunia teknologi pembuatan hardwere yang digunakan utuk membangan / membuat kompuer.Berdasarkan hardwere yang digunakan,computer dapat di kelompokkan menjadi genrasi I,II,III,IV.. masing masing memiliki ciri ciri tersendiri. Misalnya komputer generasi pertama ditandai dengan mengunakan vacuum tube, Computer generasi kedua di tandai dengan pengunaan transistordan generasi berikutnya di tandai dengan pengunaan itegratet circuit (IC), selain itu tiap generasi mempunyai cara kerja yang berbeda beda pula.</div>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PEMBAHASAN :</b><br />
<b>Komputer Generasi Keempat Tahun 1975 - Sekarang</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Komputer generasi ke empat adalah komputer yang kita jumpai atau kita lihat saat ini. Computer yang dalam komponennya elektiknya masih menggunakan microchip walau ukuran dan bahan yang digunakan berbeda. Ukurannya lebuh kecil membuat komputerpun lebih sederhana , dampak dari ide cemerlang KILBY yang mengembangkan teknologi IC dapat di rasakan dengan hadirnya komputer komputer yang lebih cerdas dan bekerja lebih cepat dan handal, mempunyai kapasitas memori yang sangat besar serta keungulan keunggulan lainnya.meskipun bentuk dan ukuran volumenya justru makin kecil. Xerox corporation pertamakali memperkenalkan komputer diatas meja (desk-top computer) yang dapat menampilkan beberapa bentuk layar dan sekaligus bentuk jendela (window) dan menggunakan alat mouse pertama yang di produksi oleh perusahaan appel pada tahun 1984.kemudahan dari computer ini adalah telah menggunakan konsep GUI.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Sejak tahun 1970 perkembangan komputer generasi ke empat memiliki 2 tahap pengunaan yaitu</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Mengunakan LARGE SCALE INTEGRATION (LSI) atau di sebut juga dengan nama BIPOLAR LARGE SCALE INTEGRATION. Lsi merupakan pemadatan ribuan ribuan IV yang di jadikan dalam satu chip,istilah chip biasanya dingunakan untuk menandakan suatu lempengan persegi empat yang memuat rangkayan rangkayan terpadu (integrated circuits), kemudian Lsi di kembangkan menjadi VERY LARGE SCALE INTEGRATION atau (VLSI).</li>
<li>Dikembangkannya komputer mikkro yang menggunakan microprosesor dan semiconductor yang berbentuk chip yang berkapasitas besar (internal memori) sedangkan komputer sebelumnya masi mengunakan magnetic core storage.</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pertama kali ahli teknik mengembangkan sircuit dari chip dengan bantuan CAD (computer aided design) yang di hasilkan nya bentuk rancangan sercuit yang sangat tipis dan mudah pecah seperti Kristal kaca yang disebu kedok (mask).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Proses selanjutnya adalah mencairkan silicon murni yang di bentuk menjadi silinder Kristal memanjang dan mengasilkan irisan irisan silicon yang tipis yang disebut wafer.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Chip yang telah lolos seleksi akan di masukkan ke rumahnya yang di lapisi dengan plastic keras .rumah dari chip dapat di bentukkan dalam kemasan dua baris kaki ( dual inline carrier) atau kemasan bujur sangkar dengan 4 baris kali (sqare chip carrier).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Ciri-Ciri Komputer Generasi Keempat </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Komputer generasi ke empat memiliki mikroprocesor berbasis sistem</li>
<li>Komputer generasi ini adalah yang termurah dari generasi computer</li>
<li>Kecepatan,akurasi dan keandalan komputer di tingkatkan dalam komputer generasi ke empat</li>
<li>Banyak bahasa tingkat tinggi di kembangkan dalam komputer generasi ke empat seperti COBOL,FORTRAN,BASIC,PASCAL dan bahasa C</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Jaringan antar sistem di kembangkan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Bukan hanya itu saja generasi ini juga di kembangkan trus meningkatnya jumlah komputer hingga lebih sederhana dan komputer komputer tersebut dapat berbagi pakai memori, piranti lunak, informasi bahkan dapat saling berkomunikasi satu dengan komputer yang lain dengan adanya jaringan ini maka komputer lebih muda di gunakan dengan menggunakan .pada generasi kempat ini juga ditemukan jaringan LAN (local area network) yang dimana komputer satu dengan komputer lain dapat berhubungan dengan mengunakankabel dalam satu ruangan dan LAN Kemudian dikembangkan hingga bisa membentuk jaringan WAN dan MAN </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Komputer IBM PC yang pertama</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada tahun 1981 IBM memperkenalkan komputer mikro yang disebut </div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan komputer personal IBM (IBM personal computer atau IBM PC)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Komputer ini sangat laris di pasaran sehingga IBM meluncurkan komputer dengan seri XT sehingga di kenal dengan sebutan IBM PC/XT komputer ini telah menggunakan mikroprocesor buatan intel.intel yang di gunakan komputer ini ialah intel 8088 dengan kecepatan 5 sampai 8 Mhz bersama RAM(random access memori)yang di gunakan sebesar 128 KB(kili byte) sampai 640 KB dengan hard disk berkapasitas 10MB dan 5 ¼ disket berkapasitas 360 KB sistem yang di gunakan komputer ini adalah MS DOS dan PC DOS</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>IBM PC/AT</b></div>
<div style="text-align: justify;">
IBM ini dikenalksn ibm pada tahum 1984 merupakan seri lanjutan dari IBM PC/XT menggunakan mikroprocesor intel 80286 dngan kecepatan 8MHZ,RAM sebesar 256 KB sampai dengan 3MB,hard disk dengan kapasitas 20MB dengan ukuran disk 5 ¼ berkapasitas 1.2 MB dengan mengunakan sistem operasi PC DOS dan MS DOS.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>IBM OS/2</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sistem Operasi IBM OS/2 ini dibuat secara bersama-sama oleh International Bussiness Machine Corporation dan Microsoft Corporation,untuk digunakan pada komputer IBM sebagai pengganti Sistem Operasi DOS. Kata OS/2 adalah singkatan dari Operating System/2, Sistem Operasi ini didesain agar dapat menggunakan kemampuan penuh dari Mikroprosessor Intel 80286 termasuk diantaranya adalah Modus terproteksi (Protected Mode), mampu menjalankan tugas secara Simultan, serta mendukung Memori Virtual, dengan tetap mempertahankan kompatibilitas dengan banyak perangkat lunak MS-DOS yang beredar saat itu,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bukan hanya disitu juga IBM juga meluncurkan IBM PS/2 pada tahun 1987 menggunakan mikroprocesor intel 8086 dengan kecepatan 10 MHZ, sebenarnya intel ini sudah lama di buat namun terlalu canggi untuk komputer IBM PC/XT tapi namun masih menggunakan ontel 80286.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>IBM PC/386 Komputer 32 BIT Yang Pertama </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Seri selanjutnya setelah menggunakan IBM PS/2 maka muncul IBM/386 yang mengunakan mikroprocesor intel 80386 dengan kecepatan 16 sampai dengan 33 MHZ merupakan komputer 32 bit pertama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah IBM PC/386 di kembangkan maka muncul mikroprosesor intel 80486 yang kemudian di kenal dengan IBM PC/486 dengan kecepatan 25 sampai dengan 60 MHZ.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pentium II</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Mikroprocesor juga banyak di gunakan komputer IBM PC yang mulai dari intel 8088, 80286, 80386, 80486. Dan seri Pentium dengan intel P6 Perkenalan pada tahun 1997 Pentium II mempunyai seri intel Pentium 233 MHZ dan intel Pentium 300 MHZ, dan sering juga disebut codename Klamath.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Microsoft Windwos </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Mircorost Windows atau biasa kita sapa dengan sebutan Windows adalah Sistem Operasi yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation yang menggunakan antarmuka dengan berbasikan GUI (Graphical User Interface) atau tampilan antarmuka bergrafis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Awalnya Windows bermula dari Ms-Dos (Microsoft Disk Operating System) yaitu sebuah Sistem Operasi yang berbasiskan teks dan Command-Line interpreter. Windows Versi pertama, Windows Graphic Environmnet 1.0 merupakan perangkat lunak yang bekerja atas arsitekstur 16-Bit dan bukan merupakan Sistem Operasi dan berjalan atas MS-DOS, sehingga untuk menjalankannya membutuhkan MS-DOS.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
MS-DOS sendiri sebenarnya dibuat oleh perusahaan pembuat komputer Seattle Computer Products dan barulah kemudian direkrut oleh Microsoft yang selanjutnya dibeli lisensinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian berkembang menjadi Windows 1.0 versi pertama Sistem Operasi dalam dunia Sistem Operasi yang berbasiskan GUI (Graphical User Interface) dan mendukung Multi-Tasking atau dapat mengerjakan banyak pekerjaan secara simultan. Setelah itu Windows 1.0 berkembang menjadi Windows 2.0, Windows 2.0 ini berbasis GUI dan mendukung penggunaan VGA (Video GraphicsArray) dan juga mendukung Multi-Tasking. Windows 2.0 juga support terhadap penggunaan Processor Intel 80286 dimana Processor Intel 80286 adalah Processor pertama dengan kemampuan untuk memproteksi area memory.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian dilanjutkan dengan generasi Windows 3.0 dimana Windows 3.0 memiliki kemampuan yang sama dengan Windows sebelumnya dan ditambah dukungan kartu grafis SVGA atau XGA dan juga icon yang lebih baik. Dalam era tersebut, Microsoft juga menyediakan SDK (Software Development kit) sehingga para developer piranti lunak dapat mengembangkan aplikasi/programnya agar mampu berjalan di Windows 3.0 ini. Windows 3.0 juga memperkenalkan adanya Virtual Device Driver (VXD) dimana dapat berguna untuk meminimalisasi ketergantungan pada setiap driver pada perangkat keras tertentu. Windows 3.0 kemudian berevolusi menjadi Windows 3.1 yang sudah diperkenalkan dengan fitur Multimedia dan True Type Font. selain itu juga memudahkan End-User karena adanya fitur Drag and Drop dan akhirnya Windows versi 3 ini berkembang menjadi Sistem Operasi yang sudah mengenal NetWorking (Windows 3.11).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah berkembang cukup lama akhirnya Microsoft memperkenalkan Sistem Operasi hibrida 16-Bit/32-Bit yang dikenal dengan nama Windows 95. Banyak perubahan dari Windows versi sebelumnya, yaitu : Windows 95 memiliki GUI yang lebih menarik dan atraktif, mendukung Plug and Play, mendukung penamaan yang panjang, memiliki beberapa fasilitas seperti : Browser yang terintegrasi dan Windows Explorer untuk menjelajah Windows. Selain itu juga Windows 95 memiliki fitur untuk memanajemen daya (APM) dan diperkenalkannya juga Client-Server.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Generasi penerus dari Windows 95 adalah Windows 98 dimana Windows 98 sudah mendukung VGA berbasis AGP, serta mendukung media penyimpanan ringkas seperti USB, diperkenalkannya NAT untuk berbagi koneksi Internet dan digantikannya Virtual Device Driver dengan Windows Driver Model. Ada juga beberapa fitur tambahan berupa aplikasi Microsoft Office dan Internet Explorer versi 5. Windows 98 juga sudah memiliki kemampuan-kemampuan untuk menjalankan aplikasi dan game</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perkembangan selanjutnya adalah Windows ME, tidak ada yang spesial dari Windows ME selain transisi dukungan grafis dari 16-Bit ke 32-Bit dan pada era Windows ME sudah banyak pengguna rumahan yang memakainya. Windows ME pun akhrinya digantikan dengan Windows NT yang sudah mendukung arsitekstur x86 (80×86) Intel IA64 dan AMD64 (x64) serta mendukung grafis 32-Bit. Windows NT sebenarnya dibangun dari pengembangan IBM OS/2 dan Windows NT juga banyak digunakan dalam jaringan komputer. Windows NT juga memperkenalkan File System NTFS yang lebih baik dari FAT maupun FAT-32.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya Windows NT berkembang menjadi Windows 2000 banyak fitur tambahan diantaranya.Active Directory, Image Preview, Browser Internet Explorer v6,DirectX dan Open GL, Plug and Play dan Windows Driver Model yang lebih baik performanya dibanding sebelumnya.Setelah Windows NT munculah Windows XP yang menawarkan banyak perubahan, mempunyai banyak fitur dan performa yang semakin mengingkat. Bisa dikatakan Windows XP merupakan Windows yang paling laris dan digandrungi oleh pengguna PC maupun perangkat PC bergerak (Mobile). Seiring dengan kebutuhan akan networking maka Microsoft </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Corporation mengeluarkan Sistem Operasi yang berkonsentrasi pada jaringan, yaitu : Windows Server 2003. Bisa dibilang Windows Server 2003 adalah reinkarnasi dari Windows NT.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak sekali fitur yang ditawarkan pada Windows Server 2003 ini salah satunya adalah diperkenalkannya platform .Net. Diperkenalkan juga fitur Domain Controller Server, PKI (Public Key Infrastructure) Server, Domain Name System (DNS), Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Windows Internet Name Service (WINS), Microsoft IIS, dan lain sebagainya. Microsoft pun melanjutkan perkembangan Sistem Operasi dengan Windows Vista (Longhorn), ini merupakan revolusi dari Windows XP.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Windows Vista lebih mengutamakan interface atau penampilan grafis antarmuka dibandingkan dengan performa, dibuktikan dengan adanya fitur : AERO, Sidebar, dan lain sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Windows Vista juga menawarkan tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan Windows XP, karena pada Windows Vista diperkenalkan adanya Windows Firewall with Advanced Security, Windows Defender, Parental Control, User Account Control (UAC), BitLocker Drive Encryption, ASLR. Windows Vista juga sudah mengenal IPv6, DirectX versi terbaru, dan arsitekstur 64-Bit. Perkembangan selanjutnya adalah transisi dari Windows Server 2003 menjadi Windows Home Server yang ditujukan sebagai File Server untuk rumahan. Windows Server juga mengenalkan beberapa teknologi yaitu Headless Operation (Server tidak membutuhkan monitor atau keyboard untuk memanjemen perangkat), Kontrol jarak jauh, Pemantauan kesehatan komputer, Sharing dan Streaming.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Generasi berikutnya ditandai dengan munculnya penggabungan Sistem Operasi Windows Vista dengan Windows Server, yaitu Windows Server 2008. Fitur Windows Vista dan Windows Server digabung menjadi satu padu untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan End-User. Selanjutnya Windows Server 2008 berkembang menjadi Windows Server 2008 R2. Versi terakhir Sistem Operasi besutan Windows adalah Windows 7, Windows 7 dirilis untuk menggantikan kekurangan Windows XP dan kelebihan Windows Vista. Boleh dikatakan jikalau Windows 7 adalah fusi dari Windows XP dan Windows Vista, tidak seperti pada Windows Vista, Windows 7 memiliki performa yang lebih baik dari Windows Vista.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Referensi : pengenalan computer oleh Prof.Dr.Jogianto H.M,M.B.A.,Akt</b></i></div>
kumpulan karya tulis ilmiahhttp://www.blogger.com/profile/18047558820518718173noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7023932435120578542.post-40926105953622600202017-03-07T05:54:00.003-08:002017-03-07T05:54:54.250-08:00Pengertian Saham<div style="text-align: justify;">
<b>Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2006: 6)</b> “saham (stock atau share) dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan hukum dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas”. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Jenis-Jenis Saham</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun jenis-jenis saham yang diperdagangkan di Bursa Efek adalah sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Saham biasa (common stock), jenis saham yang tidak memiliki hak melebihi jenis-jenis saham lainnya. Pemegang saham biasa akan memperoleh keuntungan (dividen) apabila perusahaan memperoleh laba. Ada beberapa karakteristik dari saham biasa diantaranya :</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Saham biasa tidak menjanjikan pendapatan yang bersifat tetap dan pendapatan saham biasa dapat berasal dari penerimaan dividen dan selisih antara harga jual dengan harga beli saham.</li>
<li>Pemilik atau pemegang saham akan memiliki hak untuk ikut serta dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan.</li>
<li>Saham biasa tidak memiliki jatuh tempo tertentu, dengan demikian emiten tidak mempunyai tanggung jawab untuk membayar kembali harga pembelian saham yang telah diterbitkan.</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Saham preferen (preferen stock), adalah jenis saham yang memberikan hak istimewa kepada pemiliknya, saham preferen mempunyai sifat gabungan antara obligasi (bond) dan saham biasa. Dibanding saham biasa, saham preferen mempunyai beberapa hak yaitu hak atas dividen tetap dan hak pembayaran lebih dahulu jika terjadi likuidasi, oleh karena itu saham preferen dianggap mempunyai karakteristik. Beberapa karakteristik dari saham preferen adalah sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li>Hak untuk menerima dividen terlebih dahulu.</li>
<li>Hak dividen kumulatif, artinya hak kepada pemegang saham preferen untuk menerima dividen tahun-tahun sebelumnya yang belum dibayarkan sebelum pemegang saham biasa menerima dividennya.</li>
<li>Hak preferen pada waktu likuidasi, artinya hak saham preferen untuk mendapatkan terlebih dahulu aktiva perusahaan dibanding saham biasa pada saat terjadi likuidasi.</li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Keuntungan Pembelian Saham</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Darmadji dan Fakhruddin (2001: 8) mengatakan bahwa “pada dasamya ada dua keuntungan yang diperoleh pemodal dengan membeli atau memiliki saham yaitu mendapatkan dividen dan capital gain”. Dividen merupakan bagian keuntungan yang akan dibagikan oleh perusahaan kepada pemegang saham apabila bisnis yang dijalankan perusahaan baik dan menghasilkan keuntungan. Capital gain merupakan selisih lebih antara harga saham pada saat dijual dengan saat dibelinya. Umumnya pemodal dengan orientasi jangka pendek mengejar keuntungan melalui capital gain. Selain dividen dan capital gain, keuntungan lain dari pembelian saham adalah dalam hal keringanan perpajakan, hal ini hanya terjadi bila peraturan perpajakan memberikan kemudahan atau keringanan pajak (tax benefit) bagi penerimaan dividen yang diberikan oleh perusahaan tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Risiko Kepemilikan Saham</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2001: 10), ada beberapa risiko yang dihadapi pemodal dengan kepemilikan sahamnya yaitu tidak mendapatkan dividen dan mengalami capital loss.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perusahaan akan membagikan dividen jika operasi perusahaan menghasilkan keuntungan, dengan demikian perusahaan tidak dapat membagikan dividen jika perusahaan tersebut mengalami kerugian. Jadi, potensi keuntungan pemodal untuk mendapatkan dividen ditentukan oleh kinerja perusahaan tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam aktivitas perdagangan saham, pemodal tidak selalu mendapatkan capital gain (keuntungan atas saham yang dijualnya). Adakalanya pemodal harus menjual saham dengan harga jual lebih rendah dari harga beli. Apabila pemodal menjual sahamnya dengan harga yang lebih rendah dari harga pada saat membeli maka pemodal tersebut mengalami capital loss.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Disamping risiko diatas, seorang pemegang saham juga masih dihadapkan dengan potensi risiko lainnya, yaitu:</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>1. Perusahaan bangkrut atau dilikuidasi.</i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika suatu perusahaan bangkrut, maka tentu saja akan berdampak secara langsung kepada saham perusahaan tersebut. Sesuai dengan peraturan pencatatan saham di bursa efek, jika suatu perusahaan bangkrut atau dilikuidasi maka secara otomatis saham perusahaan tersebut akan dikeluarkan dari bursa atau di-delist. Dalam kondisi perusahaan dilikuidasi maka pemegang saham akan menempati posisi lebih rendah dibanding kreditor atau pemegang obligasi dalam pelunasan kewajiban perusahaan. Artinya, setelah semua asset perusahaan tersebut dijual, terlebih dahulu akan dibagikan kepada para kreditor atau pemegang obligasi, dan jika masih terdapat sisa baru dibagikan kepada para pemegang saham.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>2. Saham di-delist dari bursa.</i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Risiko lain yang dihadapi oleh para pemodal adalah jika saham perusahaan dikeluarkan dari pencatatan di bursa efek (di-delist). Suatu saham perusahaan di-delist dari bursa umumnya adalah karena kinerja yang buruk misalnya dalam kurun waktu tertentu tidak pernah diperdagangkan mengalami kerugian beberapa tahun, tidak membagikan dividen secara berturut-turut selama beberapa tahun, dan berbagai kondisi lainnya sesuai dengan peraturan pencatatan di bursa efek. </div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>3. Saham di-suspend</i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Disamping dua risiko diatas, risiko lain yang dihadapi pemodal adalah jika suatu saham di-suspend atau dihentikan perdagangannya oleh otoritas bursa efek. Dengan demikian, pemodal tidak dapat menjual saham hingga suspend dicabut. Suspend biasanya berlangsung dalam waktu singkat, misalnya satu sesi perdagangan, dua sesi perdagangan, namun dapat pula berlangsung dalam kurun waktu beberapa hari perdagangan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal tersebut dilakukan otoritas bursa misalnya jika suatu saham mengalami lonjakan harga yang luar biasa, suatu perusahaan dipailitkan oleh kreditornya atau berbagai kondisi lain yang mengharuskan otoritas bursa menghentikan sementara perdagangan saham tersebut, untuk kemudian dimintakan konfirmasi kepada perusahaan atau kejelasan informasi lainnya. Jika telah didapatkan suatu informasi yang jelas, maka suspend atas saham tersebut dapat dicabut oleh bursa dan saham dapat diperdagangkan lagi seperti semula.</div>
kumpulan karya tulis ilmiahhttp://www.blogger.com/profile/18047558820518718173noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7023932435120578542.post-3645046483822988712017-03-03T03:28:00.000-08:002017-03-03T03:28:01.108-08:00Rantai Penularan Infeksi Nosokomial<div style="text-align: justify;">
<img src="file:///C:/DOCUME~1/Efrimel/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image009.png" /><img src="file:///C:/DOCUME~1/Efrimel/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image010.png" /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ1fZItTGGcPWcEwnsG8TD36UNwLcMPXG6WJWFpqPocOmcuvh2fiIDrQrsW0qOBTij0Bt3pkwNguiOSvJVXrSWX3fZDjK2mFtIdcioR9pkl0zvcUDTmvAG44djr5Pcrr88YXn1VnpsZOA/s1600/New+Picture.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="302" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ1fZItTGGcPWcEwnsG8TD36UNwLcMPXG6WJWFpqPocOmcuvh2fiIDrQrsW0qOBTij0Bt3pkwNguiOSvJVXrSWX3fZDjK2mFtIdcioR9pkl0zvcUDTmvAG44djr5Pcrr88YXn1VnpsZOA/s640/New+Picture.bmp" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Gambar Skema Rantai Penularan Infeksi Nosokomial</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bahwa awal rantai penularan infeksi nosokomial dimulai dari penyebab (di bagian tengah gambar) dimana penyebabnya seperti jamur, bakteri, virus atau parasit menuju ke sumber seperti manusia ataupun benda. Selanjutnya kuman keluar dari sumber menuju ke tempat tertentu, kemudian dengan cara penularan tertentu (baik itu kontak langsung maupun tidak langsung) melalui udara, benda ataupun vektor masuk ke tempat tertentu (pasien lain). Di karenakan di rumah sakit banyak pasien yang rentan terhadap infeksi maka dapat tertular. Selanjutnya kuman penyakit ini keluar dari pasien tersebut dan meneruskan rantai penularan lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kondisi-kondisi yang mempermudah terjadinya Infeksi nosokomial </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Infeksi nosokomial mudah terjadi karena adanya beberapa keadaan tertentu, yaitu sebagai berikut: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1) Rumah sakit merupakan tempat berkumpulnya orang sakit atau pasien, sehingga jumlah dan jenis kuman penyakit yang ada lebih banyak dari pada ditempat lain. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2) Pasien mempunyai daya tahan tubuh rendah, sehingga mudah tertular. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3) Rumah sakit sering kali melakukan tindakan invasif mulai dari sederhana misalnya suntikan sampai tindakan yang lebih besar, operasi. Dalam melakukan tindakan sering kali petugas kurang memperhatikan tindakan aseptik dan antiseptik. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4) Mikroorganisme yang ada cenderung lebih resisten terhadap antibiotik, akibat penggunaan berbagai macam antibiotik yang sering tidak rasional. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5) Adanya kontak langsung antara pasien atau petugas dengan pasien, yang dapat menularkan kuman patogen. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
6) Penggunaan alat-alat kedokteran yang terkontaminasi dengan kuman </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber infeksi nosokomial dapat berasal dari pasien, petugas rumah sakit, pengunjung ataupun lingkungan rumah sakit. Selain itu setiap tindakan baik tindakan invasif maupun non invasif yang akan dilakukan pada pasien mempunyai resiko terhadap infeksi nosocomial. Sumber infeksi tindakan invasif (operasi) adalah : </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Petugas : </div>
<div style="text-align: justify;">
a) Tidak/kurang memahami cara-cara penularan </div>
<div style="text-align: justify;">
b) Tidak/kurang memperhatikan kebersihan perorangan </div>
<div style="text-align: justify;">
c) Tidak menguasai cara mengerjakan tindakan </div>
<div style="text-align: justify;">
d) Tidak memperhatikan/melaksanakan aseptik dan antiseptik </div>
<div style="text-align: justify;">
e) Tidak mematuhi SOP (standar operating procedure) </div>
<div style="text-align: justify;">
f) Menderita penyakit tertentu/infeksi/carier </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Alat : </div>
<div style="text-align: justify;">
a) Kotor </div>
<div style="text-align: justify;">
b) Tidak steril </div>
<div style="text-align: justify;">
c) Rusak/karatan </div>
<div style="text-align: justify;">
d) Penyimpanan kurang baik </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Pasien: </div>
<div style="text-align: justify;">
a) Persiapan diruang rawat kurang baik </div>
<div style="text-align: justify;">
b) Higiene pasien kurang baik </div>
<div style="text-align: justify;">
c) Keadaan gizi kurang baik (malnutrisi) </div>
<div style="text-align: justify;">
d) Sedang mendapat pengobatan imunosupresif </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Lingkungan </div>
<div style="text-align: justify;">
a) Penerangan/sinar matahari kurang cukup </div>
<div style="text-align: justify;">
b) Sirkulasi udara kurang baik </div>
<div style="text-align: justify;">
c) Kebersihan kurang (banyak serangga, kotor, air tergenang) </div>
<div style="text-align: justify;">
d) Terlalu banyak peralatan diruangan </div>
<div style="text-align: justify;">
e) Banyak petugas diruangan </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Penyebab Infeksi Nosokomial </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mikroorganisme penyebab infeksi dapat berupa : bakteri, virus, fungi dan parasit, penyebab utamanya adalah bakteri dan virus, kadang-kadang jamur dan jarang disebabkan oleh parasit. Peranannya dalam menyebabkan infeksi nosokomial tergantung dari patogenesis atau virulensi dan jumlahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Patogenesis Infeksi Nosokomial </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Patogenesis adalah kemampuan mikroba menyebabkan penyakit, patogenitas lebih jauh dapat dinyatakan dalam virulensi dan daya invasinya. Virulensi adalah pengukuran dari beratnya suatu penyakit dan dapat diketahui dengan melihat morbiditas dan derajat penularan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Daya invasi adalah kemampuan mikroba menyerang tubuh. Jumlah mikroba yang masuk sangat menentukan timbul atau tidaknya infeksi dan bervariasi antara satu mikroba dengan mikroba lain dan antara satu host dengan host yang lain.</div>
kumpulan karya tulis ilmiahhttp://www.blogger.com/profile/18047558820518718173noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7023932435120578542.post-25410942914771386402017-03-03T03:17:00.000-08:002017-03-03T03:17:20.738-08:00Mencegah Terjadinya Infeksi Nosokomial <div style="text-align: justify;">
Menurut Depkes 2010 upaya pencegahan terhadap terjadinya infeksi nosokomial dirumah sakit yaitu untuk menghindarkan terjadinya infeksi selama pasien di rawat di rumah sakit. Adapun bentuk upaya pencegahan yang dilakukan antara lain : </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>a. Cuci Tangan </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Cuci tangan adalah cara pencegahan infeksi yang paling penting. Cuci tangan harus selalu dilakukan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. Walaupun memakai sarung tangan atau alat pelindung lainnya. Untuk mengetahui kapan sebaiknya perawat melakukan cuci tangan dan bagaimana cara mencuci tangan yang benar, berikut ini akan dijelaskan mengenai tujuan mencuci tangan, dan prosedur standar dari mencuci tangan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Tujuan </b></div>
<div style="text-align: justify;">
a) Menekan pertumbuhan bakteri pada tangan </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
b) Menurunkan jumlah kuman yang tumbuh dibawah sarung tangan </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Indikasi </b></div>
<div style="text-align: justify;">
a) Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien, sebelum dan sesudah melakukan tindakan pada pasien, seperti mengganti, membalut, kontak dengan pasien selama pemeriksaan harian atau mengerjakan pekerjaan rutin seperti membenahi tempat tidur </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
b) Sebelum dan sesudah membuang wadah sputum, secret ataupun darah </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
c) Sebelum dan sesudah menangani peralatan pada pasien seperti infus set, kateter, kantung drain urin, tindakan operatif kecil dan peralatan pernafasan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
d) Sebelum dan sesudah ke kamar mandi </div>
<div style="text-align: justify;">
e) Sebelum dan sesudah makan </div>
<div style="text-align: justify;">
f) Sebelum dan sesudah membuang ingus/membersihkan hidung </div>
<div style="text-align: justify;">
g) Pada saat tangan tampak kotor </div>
<div style="text-align: justify;">
h) Sebelum dan sesudah bertugas di sarana kesehatan </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Prosedur Standar </b></div>
<div style="text-align: justify;">
a) Basahi tangan setinggi pertengahan lengan bawah dengan air mengalir </div>
<div style="text-align: justify;">
b) Taruh sabun dibagian tengah tangan yang telah basah </div>
<div style="text-align: justify;">
c) Buat busa secukupnya </div>
<div style="text-align: justify;">
d) Gosok kedua tangan termasuk kuku dan sela jari selama 10-15 detik </div>
<div style="text-align: justify;">
e) Bilas kembali dengan air sampai bersih </div>
<div style="text-align: justify;">
f) Keringkan tangan dengan handuk atau kertas bersih atau tisu atau handuk katun sekali pakai </div>
<div style="text-align: justify;">
g) Matikan keran dengan kertas atau tissue </div>
<div style="text-align: justify;">
h) Pada cuci tangan aseptic diikuti larangan menyentuh permukaan tidak steril dan penggunaan sarung tangan dan waktu untuk mencuci tangan antara 5-10 menit </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>b. Dekontaminasi</b> </div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Depkes 2010 dekontaminasi adalah menghilangkan mikroorganisme patogen dan kotoran dari suatu benda sehingga aman untuk pengelolaan selanjutnya. Agar seorang perawat dapat melakukan proses dekontaminasi dengan benar, maka perawat tersebut haruslah mengetahui tujuan dari dekontaminasi, indikasi dari proses dekontaminasi, dan prosedur standar dari dekontaminasi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Tujuan Dekontaminasi </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
a) Mencegah penyebaran infeksi melalui alat kesehatan atau suatu permukaan benda </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
b) Mematikan mikroorganisme, misalnya HIV, HBV, dan kotoran lain yang tidak tampak </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
c) Mempersiapkan permukaan alat untuk kontak langsung dengan desinfektan atau bahan sterilisasi </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
d) Melindungi petugas dan pasien </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Indikasi </b></div>
<div style="text-align: justify;">
a) Langkah pertama bagi alat kesehatan bekas pakai sebelum dicuci dan proses lebih lanjut </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
b) Langkah pertama pada penanganan tumpahan darah/cairan tubuh </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
c) Langkah pertama pada dekontaminasi meja/permukaan lain yang mungkin tercemar darah/cairan tubuh lain </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
d) Langkah pertama pada sarana kesehatan yang tidak memiliki insenerator yaitu sebelum alat tersebut dikubur dengan cara kapurisasi </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Prosedur Standar </b></div>
<div style="text-align: justify;">
a) Cuci tangan </div>
<div style="text-align: justify;">
b) Pakai sarung tangan, masker, kaca mata/pelindung wajah </div>
<div style="text-align: justify;">
c) Rendam alat kesehatan segera setelah dipakai dalam larutan desinfektan selama 10 menit </div>
<div style="text-align: justify;">
d) Segera bilas dengan air sampai bersih </div>
<div style="text-align: justify;">
e) Lanjutkan dengan pembersihan </div>
<div style="text-align: justify;">
f) Buka sarung tangan, masukkan dalam wadah sementara menunggu dekontaminasi sarung tangan dan proses selanjutnya </div>
<div style="text-align: justify;">
g) Cuci tangan</div>
kumpulan karya tulis ilmiahhttp://www.blogger.com/profile/18047558820518718173noreply@blogger.com1