Thursday, August 1, 2013

Konsep Dasar Asuhan Kebidanan

 Konsep Dasar Asuhan Kebidanan

Asuhan kebidanan adalah aktivitas atau interaksi yang dilakukan oleh bidan kepada klien yang membutuhkan / mempunyai permasalahan dalam bidang pengetahuan.
Dalam memberikan asuhan kebidanan pada klien, bidan-bidan menggunakan metode pendekatan pemecahan masalah dengan difokuskan pada satu proses sistematis dan analisis. Dalam memberikan asuhan kebidanan kita menggunakan 7 langkah manajemen kebidanan menurut Varney.
I. Pangkajian data
II. Identifikasi diagnosa dan masalah/interpretasi data
III. Identifikasi diagnosa dan masalah potensial
IV. Identifikasi kebutuhan segera
V. Intervensi / pengembangan rencana
VI. Implementasi
VII. Evaluasi

I. PENGKAJIAN DATA
Merupakan lagkah awal untuk mendapatkan data dengan langkah mengumpulkan semua data-data untuk mengevaluasi keadaan ibu melalui anamnesa pemeriksaan penunjang dan data-data tersebut diklarifikasikan sebagai data subjektif dan data penunjang.


A. Data Subyektif
Adalah data yang didapat dari hasil anamnesa / wawancara dengan klien, keluarga, meliputi :


1. Identitas Bayi
Meliputi : nama, umur, tanggal/jam lahir, jenis kelamin no status reg. BB. PB
Identitas penanggung jawab/orang tua
Meliputi : nama Ibu/ayah, umur, suku/kebangsaan, agama, pendidikan, pekerjaan, alamat rumah, alamat kantor/telephon.

2. Anamnesa
a. Riwayat penyakit kehamilan
Untuk mengetahui sebelumnya pernah hamil berapa kali, apakah ada penyulit atau resiko kehamilan.

b. Kebiasaan waktu hamil
Untuk mengetahui perbedaan pola kebiasaan ibu sebelum dan selama hamil.


c. Riwayat persalinan sekarang
Meliputi jenis persalinan, ditolong siapa, dimana dan bagaimana keadaan bayi (BB/PB) waktu lahir.


3. Pengeluaran Pervaginaan
Untuk mengetahui berapa banyak air ketuban dan darah yang keluar, ada laserasi atau tidak.


4. Komplikasi Persalinan
Untuk mengetahui apakah terjadi komplikasi yang menyertai ibu dan bayi.


5. Resusitasi
Untuk membantu jalannya nafas, apabila bayi mengalami komplikasi seperti asfiksi.

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Fisik
o Keadaan Umum : Untuk mengetahui kesadaran secara keseluruhan.
o Suhu : Untuk mengetahui temperatur bayi.
o Pernafasan : Untuk mengetahui frekuensi pernafasan permenit.
o Berat Badan : Untuk mengetahui berapa kilo berat badan bayi baru lahir.
o Panjang Badan : Untuk mengetahui berapa cm panjang badan bayi baru lahir.

2. Pemeriksaan Khusus
o Inspeksi.
Kepala : Bersih / tidak, rambut hitam / tidak, berketombe / tidak rontok / tidak.
Ubun-ubun : Datar / cembung / cekung.
Mata : Simetris, tidak pucat, konjungtiva merah muda, sklera putih / tidak icterus.
Telinga : Simetris, bersih / tidak.
Hidung : Simetris, bersih / tidak.
Mulut : Simetris / tidak, ada bibir sumbing / tidak.
Leher : Ada tyroid / tidak, ada pembengkakan / tidak.
Dada : Simetris / tidak, puting menonjol / tidak.
Tali pusat : Bersih / tidak, sudah kering / belum
Abdomen : Simetris / tidak, kembung / tidak.
Punggung : Simetris / tidak, normal / tidak
Ekstremitas : Lengkap / tidak, normal / tidak.
Genetalia : Labia mayora sudah menutupi labia minura / belum.
Anus : Ada lubang anus / tidak.


o Reflek : Reflek bayi normal / tidak.


o Artropometri : Pemeriksaan lingkar kepala normal / tidak, lingkar dada normal / tidak, lingkar lengan atas normal / tidak.


o Eliminasi : Miksi sudah / belum, jam berapa ?, warna ?
Meconium sudah / belum, jam berapa ?, warna ?

II. INTERPRETASI DATA
Untuk mengetahui / menentukan diagnosa, data subyektif, data obyektif, masalah dan kebutuhan saat itu.

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
Untuk mengetahui / menentukan diagnosa dan masalah potensial berdasarkan interpretasi data yang benar diatas data-data di kumpulkan.

IV IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
Untuk mengetahui tindakan segera apa yang perlu dilaksanakan.

V. INTERVENSI
Untuk menentukan tujuan / kriteria dan diagnosa kemudian menentukan rencana yang akan dilakukan.
1. Tujuan : Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan diharapkan bayi baru lahir tetap dalam keadaan sehat dan normal serta ibu tahu bagaimana cara merawat bayi yang baik dan benar.
2. Kriteria : - Tidak terjadi komplikasi.
- Keadaan umum Bayi Baru Lahir baik.
- TTV normal
- Suhu : 36.5 0C – 37.4 0C
- Pernafasan : 40 – 60 x/menit
- HR : 120 – 160 x/menit
- BB : 2500 – 3500 gram
- PB : 48 – 52 cm
- Lingkar kepala : MO: 35cm FO: 34cm SOB: 32cm
- Lingkar dada : 30 - 33 cm
- Lingkar lengan atas : 10-11 cm

INTERVENSI :
1. Lakukan observasi TTV
R/ untuk mengetahui keadaan umum bayi.
2. Berikan obat tetes mata
R/ agar bayi terhindar dari penyakit mata.
3. Berikan ASI eksklusif secara adekuat / susu pengganti minimal 2 jam / 1x
R/ memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.
4. Lakukan perawatan tali pusat.
R/ menjaga tali pusat tetap kering dan mencegah infeksi lanjut.
5. Jaga kehangatan bayi.
R/ bayi tidak mengalami hipotermi.

VI . IMPLEMENTASI
Melakukan asuhan sesuai intervensi.

VII. EVALUASI
Mengacu pada kriteria hasil.

No comments:

Post a Comment