KONSEP MENYUSUI PADA ANAK BALITA- Pengertian menyusui : Ketrampilan yang dipelajarai ibu dan bayi, dimana keduanya membutuhkan waktu dan kesabaran untuk pemenuhan nutrisi pada bayi.selama enam bulan (Sutter Health, 2000) Keuntungan dari menyusui. Salah satu tujuan dari program kesehatan masyarakat di ditahun 2000 adalah meningkatkan persentase wanita yang menyusui yang berlanjut sampai enam bulan. Hal tersebut sangat didukung oleh rekomendasi dari American Acedemic of Pediatrics yang menyatakan bahwa semua ibu menyusui bayinya sampai satu tahun setelah kelahiran. Adapun yang mendasari program kesehatan tersebut adalah bahwa menyusui memberikan keuntungan yang baik bagi ibu dan perlu ditingkatkan. Keuntungan dari menyusui tersebut dapat dilihat dari segi keuntungan terhadap ibu antara lain : wanita yang menyusui lebih sedikit mengalami osteoporosis dan beberapa penyakit kanker ( Michels,et. al, 1996), menyusui memberdayakan wanita dalam mengurangi biaya pengeluaran khususnya bagi wanita-wanita yang pendapatan penghasilannya rendah. Jika dilihat dari keuntungan
menyusui terhadap bayinya yakni, bayi yang mendapatkan ASI paling sedikit empat bulan, lebih sedikit mengalami kematian mendadak semasa bayi ( Ford et.al.1993) dan lebih sedikit mengalami sakit seperti infeksi, diare serta alergi pernafasan karena ASI tersebut mengandung immunoglobulin yang resisten terhadap kuman pathogen-pathogen. Selain itu
proses menyusui juga akan meningkatkan bonding antara ibu dan anak serta meningkatkan kesehatan sepanjang kehidupan bayi ( Cuningham, Jelliffe & Jelliffe, 1991; Smith & Tully, 2001)
Masalah selama menyusui dan cara mengatasinya
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa hanya 21,6 % dari semua wanita postpartum yang menyusui bayinya berlangsung lima sampai enam bulan lamanya (Abbot Laboratories, 1995). Alasan yang dapat disampaikan untuk masalah kecendrungan saat itu dimana wanita menyusui belum intensif memberikan ASI karena kondisi-kondisi yang dialami oleh ibu serta perasaan ibu seperti nyeri, depresi serta cemas.Dan adanya kesulitan ibu selama menyusui.. Merasa kelelahan adalah keluhan umum yang sering disampaikan oleh ibu – ibu post partum yang baru pertama kali menyusui. (Milligan & Pugh, 1994). Keluhan tersebut adalah sebagai keluhan yang negative ( Gardner.1991) dimana kelelahan tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor fisiologi, psykhologi dan situsional . Kelelahan yang dirasakan oleh ibu-ibu selama menyusui menurunkan produksi ASI selama bulan pertama postpartum dan menjadi faktor yang utama untuk menyapih bayinya. Sehingga lamanya ibu menyusui bayinya menjadi singkat. Sedang kesulitan dalam menyusui sangat dipengaruhi oleh faktor ketidak siapan ibu dalam menyusui seperti ketrampilan dan kesabaran ibu saat menyusui , Hal ini terjadi disaat saat masa kritis setelah melahirkan pada hari ke 6-7 baik itu persalinan lewat vagina maupun persalinan operasi yang sering terjadi depresi akibat kelelahan. Sehingga empat jam setelah melahirkan ibu diajarkan bagaimana tehnik menyusui yang baik untuk meningkatkan kemampuan menyusui . Hal ini berlanjut sampai pemulangan dini ibu dari rumah sakit yang berlangsung dengan kunjungan rumah ( home visite ), seperti menyediakan informasi-informasi yang dapat menurunkan masalah kesulitan dalam menyusui Beberapa informasi yang perlu disampaikan agar ibu sukses dalam proses menyusui khususunya di minggu pertama setelah melahirkan adalah mengajarkan dasar-dasar ketrampilan dalam mengoptimalkan posisi menyusui (La Leche League International, 2006) yang menjadi kesuksesan ibu selama menyusui serta mengajarkan bagaimana ibu dapat membantu bayi memasukkan seluruh puting susu kedalam mulutnya (Sutter Health, 2000).
Upaya untuk memperbaiki kelelahan adalah suatu intervensi yang perlu ditingkatkan yakni prinsip meningkatkan fase istirahat , mengurangi energi dan mencegah meningkatnya kelelahan selama proses menyusui dengan menempatkan posisi yang terbaik bagi ibu disaat menyusui. Hasil riset yang mendukung intervensi untuk meningkatkan lamanya menyusui adalah penelitian tentang “Nursing intervensi to increase the duration of breastfeeing”(Pugh L.C dan Miligan R.A, 1998) serta upaya untuk meminimalkan kelelahan ibu selama menyusui adalah penelitian tentang “ Positioning intervensi to minimize fatigue in breastfeeding women “. (Miligan A.R, Flenniken M.P & Pugh C.L, 1996) Dimana posisi yang dipilih adalah posisi yang dapat memberikan ibu istirahat dan sedikit mengeluarkan energi. Walaupun banyak posisi menyusui yang telah menjadi standard keperawatan sebagai based practice, namun posisi tersebut masih perlu divalidasi yang dapat menurunkan kelelahan. Dalam hal ini posisi side lying adalah yang telah direkomendasikan dari hasil penelitian tersebut, untuk mengatasi kelelahan.
DAFTAR PUSTAKA
Miligan, RA.,
Flenniken,PM.,& Pugh,LC. (1996). Positioning intervention to minimize fatigue
in breastfeeding women. Applied Nursing Research, Vol.9 no.2 (May).1996 :
pp.67-70
Pugh,LC.&
Miligan, R.A.(1998).Nursing intervention to increase the duration of breastfeeding.
Applied Nursing Research, vol.11, no.4 (Nov), 1998:pp.190-194.
No comments:
Post a Comment