Para manajer perusahaan dapat beroperasi sesuai dengan serarigkaian tujuan yang kompleks dan dengan berbagai kendala. Namun, kita dapat berasumsi bahwa perusahaan berperilaku seakan-akan mereka memaksimalkan laba jangka pan+jangnya.
Banyak pasar mendekati persaingan sempurna dalam arti bahwa satu atau lebih perusahaan bertindak seakanakan mereka menghadapi kurva permintaan yang hampir horizontal. Pada umumnya, jumlah perusahaan dalam suatu industri tidak selalu menjadi indikator yang baik tentang sejauh mana industri tersebut bersaing.
Karena perusahaan dalam pasar bersaing hanya memiliki pangsa pasar yang kecil (small share) dari keluaran total industri, perusahaan membuat pilihan keluarannya dengan asumsi bahwa keputusan produksinya tidak berpengaruh terhadap harga produk tersebut. Dalam hal ini kurva permintaan dan kurva penerimaan marginalnya identik.
Dalam jangka pendek, perusahaan yang bersaing memaksimalkan laba dengan memilih tingkat keluaran pada harga sama dengan biaya marginalnya (jangka pendek), selama harganya lebih besar atau sama dengan biaya produksi variabel rata-rata minimum perusahaan tersebut.
Kurva penawaran pasar jangka pendek adalah juhorizontal dari kurva penawaran tiap perusahaa dalam industri tersebut. Kurva penawaran ini ditanda dari elastisitas penawarannya persentase perubahan jumlah penawaran karena persentase perubahan harga.
Surplus produsen bagi perusahaan adalah selisih antara penerimaan suatu perusahaan dan biaya minimum yang diperlukan untuk memproduksi keluaran yang memaksimalkan laba. Dalam jangka pendek mau dalam jangka panjang, surplus produsen adalah dan di bawah garis harga horizontal dan di atas biaya produksi marginal dari suatu perusahaan.
Rente ekonomis adalah pembayaran untuk suatu faktor produksi yang langka dikurangi dengan jum minimum yang diperlukan untuk menyewa faktor tersebut. Dalam jangka panjang dalam pasar bersaing surplus produsen adalah sama dengan rente ekonor_- - yang dihasilkan oleh semua faktor produksi yang langka.
Dalam jangka panjang, perusahaan bersaing yang memaksimalkan laba akan memilih tingkat keluaran ada harga yang sama dengan biaya marginal jangka panjang.
Ekuilibrium bersaing jangka panjang akan terjadi bila (a) perusahaan memaksimalkan laba; (b) semua Perusahaan menerima laba ekonomis nol, sehingga Tidak ada insentif untuk memasuki atau meninggalkan industri tersebut; dan (c) jumlah permintaan produk sama dengan jumlah penawaran.
Kurva penawaran jangka panjang bagi suatu perusahaan adalah horizontal bila industrinya adalah industri biaya konstan, dengan permintaan yang meningkat untuk masukan produksi (berkaitan dengan kenaikan permintaan untuk produk) tidak berpengaruh terhadap harga masukan. Namun kurva penawaran jangka panjang perusahaan kemiringannya menaik dalam industri biayameningkat, dengan peningkatan permintaan terhadap masukan menyebabkan naiknya harga pasar dari beberapa atau semua masukan nroduksi.
No comments:
Post a Comment