Thursday, October 22, 2009

PROPOSAL PENGAJUAN BANTUAN


LEMBAR PENGESAHAN
Kepala Sekolah Dasar Negeri Gunongsekar I
telah mengesahkan dan memberlakukan Kurikulum SDN Gunongsekar 1
Tahun Ajaran 2007/2008
Disahkan di : Sampang
Pada tanggal : 3 Oktober 2007
KEPALA SEKOLAH,
H. RATNAWAN LUKITO, S.Pd M.Pd
NIP 131046 165
KEPALA CABANG DINAS P DAN K KOMITE SEKOLAH,
KECAMATAN SAMPANG
Dra. YAYUK SRIWAHYUNI Drs. H. MOH. RUSLAN, MM
NIP 131 196 554
TIM PENYUSUN
Ketua
:
Kepala Sekolah
Sekretaris
:
Guru
Anggota
:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Ketua Komite
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Nara Sumber
:
1.
2.
3.
(Pengawas TK/SD Wilker I)
(Pengawas Penjas)
(Pengawas PAI)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat, inayah dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kita masih bisa melaksanakan tugas dengan baik dalam menyusun KTSP untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Penyusunan Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Gunongsekar I Sampang dikoordinasi dan disupervisi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sampang. Untuk itu kami sampaikan terima kasih kepada :
  1. Tim Bimbingan Teknis Pengembangan KTSP Pendidikan Dasar, Pusat Kurikulum, Balitbang, Depdiknas, Jakarta.
  2. Tim Advokasi Pengembangan KTSP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Sampang yang telah membimbing dan mengarahkan kami sehingga KTSP ini dapat diselesaikan
  3. Kepala Cabang Dinas Kecamatan Sampang yang telah mendukung dan membantu kelancaran selama penyusunan KTSP.
  4. Pengawas TK/SD yang telah membimbing dan mengarahkan penyusunan KTSP ini sehingga dapat berjalan dengan lancar
  5. Komite sekolah yang telah mendukung dan menyetujui penyusunan KTSP.
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Dasar Negeri Gunongsekar I Sampang masih jauh dari kesempurnaan, karena itu kami memerlukan binaan, bimbingan, serta masukan dari berbagai pihak.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahani......................................................................................................................... i
Tim Penyusun.......................................................................................................................... ....... ii
Kata Pengantar............................................................................................................................... iii
Daftar Isi................................................................................................................................. ...... iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
B. Landasan .................................................................................................................... 2
C. Tujuan Penyusunan KTSP............................................................................................ 2
D. Prinsip Pengembangan KTSP ...................................................................................... 2
BAB II VISI, MISI dan TUJUAN SEKOLAH............................................................................. 5
A. Visi.............................................................................................................................. 5
B. Misi............................................................................................................................. 5
C. Tujuan Sekolan............................................................................................................ 5
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM................................................................ 6
A. Stniktur Kurikulum ...................................................................................................... 6
B. Muatan Kurikulum........................................................................................................ 6
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN........................................................................................ 21
BAB V PENUTUP..................................................................................................................... 25
LAMPIRAN
I. Contoh Silabus (Dokumen terpisah)
2. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) - Dokumen terpisah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peralihan sistim pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi telah menjadikan perubahan paradigma berbagai unsur penyelenggaraan pemerintahan, termasuk pendidikan. Hal ini telah mendorong adanya perubahan dari berbagai aspek pendidikan termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun menjadi perhatian dan pemikiran-pemikiran baru sehingga mengalami perubahan­perubahan kebijakan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang­Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Atas dasar pemikiran itu maka dikembangkanlah apa yang dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Dengan demikian guru diharapkan menjadi lebih mengenal dengan baik dan lebih merasa memiliki kurikulum tersebut. Penyempurnaan kurikulum yang berkelanjutan merupakan keharusan agar kurikulum selalu sesuai dengan tuntutan kebutuhan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) diharapkan mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan yang pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. KTSP dengan demikian menipakan acuan bagi perwujudan sekolah yang efektif, produktif, dan berprestasi.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SDN Gunongsekar I, Kecamatan Sampang, dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum ini disusun oleh satu tim penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang serta dengan bimbingan nara sumber dari Tim Bimbingan Teknis Pengembangan KTSP Pendidikan Dasar, Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas, Jakarta.
KTSP ini merupakan sebuah dokumen yang akan diimplementasikan sebagai panduan proses pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas. Pembelajaran hendaknya berlangsung secara efektif dan efisien yang mampu membangkitkan aktivitas dan kreativitas peserta didik. Dalam hal ini para pelaksana kurikulum dituntut untuk melaksanakannya sesuai dengan karakteristik daerah Kabupaten Sampang sebagai daerah industri dan wisata. Para pendidik juga hendaknya mampu menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan bagi peserta didik.
B. Landasan Penyusanan KTSP
l. UU. No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
1.1 Pasa136 ayat 2
"Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik "
1.2 Pasal 38 ayat 2:
"Kurikulum perrdidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupatenlkota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah. "
2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional, Pasal 17 ayat 1 :
"Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan peserta didik "
3. Permen Diknas No. 6 tahun 2007 : Perubahan Permen no. 24 tahun 2006, yang berbunyi :
" Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menegah yang disusun oleh Badan Penellitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional bersama dengan unit terkait. "
C. Tujuan Pengembangan KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Dasar Negeri Gunongsekar I Kecamatan Sampang disusun dengan tujuan :
- Sebagai acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah;
- Menjadikan kurikulum lebih sesuai dengan kebutuhan setempat;
- Menciptakan suasana pembelajaran di sekolah yang bersifat mendidik, mencerdaskan dan mengembangkan kreativitas anak.
- Menciptakan pembelajaran yang efektif, demokratis, menantang, menyenangkan, dan mengasyikkan.
D. Prinsip Pengembangan KTSP
KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah. Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah. Penyusunan KTSP untuk pendidikan khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh dinas pendidikan provinsi, dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP.
KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
  1. Berpusat pads potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
  1. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pandidikan, serta menghargai dan ticlak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembatigan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
  1. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkaii atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
  1. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
  1. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemuaaenjang pendidikan.
  1. Bejajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang bertangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
  1. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
A. Tujuan Pendidikan
B. Visi
Berdasarkan visi Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang yaitu " ................." serta mengacu pada visi Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang " ........." , maka visi SDN Gunongsekar I adalah :
" Sekolah yang memiliki lingkungan bersih, indah, aman dan suasana belajar yang menyenangkan yang dapat mengembangkan bakat, minat dan potensi siswa secara maksimal selaras dengan daerah industri dan wisata"
C. Misi
Mengacu pada visi sekolah di atas, maka misi yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut
1. Menciptakan Lingkungan sekolah yang bersih, indah, dan aman.
2. Menciptakan suasana sekolah yang ceria dan kondusif.
3. Menciptakan komunikasi yang efektif dan menyenangkan.
4. Menciptakan pembeIajaran yang kreatif, menyenangkan dan berkualitas.
5. Mengembangkan bakat, minat, dan potensi siswa secara maksimal melalui kegiatan ekstrakurikuler.
6. Mengembangkan dan membiasakan perilaku disiplin warga sekolah.
7. Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait.
D. Tujuan Sekolah
Sejalan dengan Tujuan Pendidikan Dasar dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun No. 19 yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut, maka tujuan yang ingin dicapai oleh SDN Gunongsekar I adalah sebagai berikut :
1. Halaman sekolah memiliki taman.
2. Dinding kelas sekolah diciptakan dengan warna yang indah dan mengandung unsur pembelajaran.
3. Semua masyarakat sekolah menciptakan suasana yang ramah dan kondusif
4. Seluruh kelas menerapkan pembelajaran PAKEM.
5. Di setiap kelas tersedia pohon ilmu dan sarapan ilmu.
6. Tingkat kekerasan di sekolah menurun.
7. Di setiap kelas tersedia fasilitas pembelajaran yang memadai.
8. Melaksanakan pengembangan diri siswa secara maksimal melalui kegiatan ekstra kurikuler sesuai karakteristik daerah industri dan wisata
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
STRUKTUR KURIKULUM SDN GUNONGSEKAR I SAMPANG
No
Komponen
Alokasi Waktu
I
II
III
IV, V, dan VI
A
Mata Pelajaran
1
Pendidikan Agama
3
2
Pendidikan Kewargangaraan
2
3
Bahasa Indonesia
6
4
Matemafika
6
5
Ilmu Pengetahuan Alam
4
6
Ilmu Pengetahuan Sosial
3
7
Seni Buda dan Ketrampilan
4
8
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
4
B
Muatan Lokal
a. Bahasa Madura
2
b. Bahasa Inggris
2
C.
Pengembangan Diri
2*
Jumlah
28
29
32
36
*Ekuivalen 2 jam pelajaran
Keterangan :
• 1 jam pelajaran alokasi waktu 35 menit
• Kelas I, 2, dan 3 pendekatan tematik, alokasi waktu pertama pelajaran 35 menit
• Kelas 4, 5, dan 6 pendekatan mata pelajaran
• Sekolah memasukkan pendidikan yang berbasis keunggulan lokal dan global, yang merupakan bagian dari mata pelajaran yang diunggulkan dan sesuai karakteristik daerah yaitu industri dan pariwisata
B. Muatan Lokal
1. Mata Pelajaran
a. Pendidikan Agama
1. Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk :
· Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
· Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.
Ø Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
• Al-Qur'an dan Hadits
• Aqidah
• Akhlak
• Fiqih
• Tarikh dan Kebudayaan Islam
Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
2. Pendidikan Agama Kristen bertujuan untuk :
Mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen (PAK ) adalah :
· Memperkenalkan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus dan karya-karya­Nya agar peserta didik bertumbuh iman percayanya dan meneladani Allah Tritunggal dalam hidupnya
· Menanamkan pemahaman tentang Allah dan karya-Nya kepada peserta didik, sehingga mampu memahami dan menghayatinya
· Menghasilkan manusia Indonesia yang mampu menghayati imannya secara bertanggungjawab serta berakhlak mulia di tengah masyarakat yang pluralistik.
Ø Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pendidikan Agama Kristen meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Allah Tritunggal (Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus) dan karya-Nya
2. Nilai-nilai kristiani.
Pada jenjang pendidikan SD peserta didik diperkenalkan pada hakikat Allah dan perspektif hubungan-Nya dengan manusia. Allah tidak berkarya di dalam ruang kosong, tetapi berkomunikasi dengan manusia. Allah membina relasi dengan manusia melalui karya-Nya.
b. Pendidikan Kewarganegaraan
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
· Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan
· Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi
· Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri beedasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya
· Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain daiam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Ø Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata petajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek aspek sebagai berikut.
· Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan
· Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistim hukum dan peradilan nasional, Hukum dan peradilan internasional
· Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hal: dan kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasianal HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM
· Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri , Persamaan kedudukan warga negara
· Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi
· Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan daerah dan otonomi; Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik, Buda,ya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi
· Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka
· Globalisasi meliputi: GIobaiisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.
c. Bahasa Indonesia
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
· Berkomunikasi secara efektif d an efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan rnaupun tulis
· Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara
· Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan
· Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial
· Menikmati dan memanfaatkan Karya sastra ttntuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa
· Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Ø Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
· Mendengarkan
· Berbicara
· Membaca
· Menulis.
d. Matematika
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
· Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.
· Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
· Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh
· Mengomunikasikan gagasan dengan simboi, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
· Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam keliidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Ø Ruang Lingkup
Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD/MI meliputi aspek aspek sebagai berikut.
· Bilangan
· Geometri dan pengukuran
· Pengolahan data.
e. Ilmu Pengetahuan Alam
Mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
· Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya
· Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
· Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat
· Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan
· Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta daIam memeIihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam
· Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteratucannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan
· Memperoteh bekal pertgetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
Ø Ruang Lingkup
Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek berikut.
· Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan
· Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, parias, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana
· Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya.
f. Ilmu Pengetahnan Sosial
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
· MengenaI konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya
· Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis; rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial
· Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
· Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Ø Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
· Manusia, Tempat, dan Lingkungan
· Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
· Sistem Sosial dan Budaya
· Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.
g. Seni Budaya dan Ketrampilan
Mata pelajaran Seni Budaya dan Ketrampilan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
· Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan ketrampilan.
· Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan ketrampilan.
· Menampilkan kreaiivi`as melalui seni budaya dan ketrampilan.
· Menampitkan peran serta dalam seni budaya dan ketrampilan dalam tingkat lokal, regional, maupun global.
Ø Ruang Lingkup
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
· Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya
· Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik, apresiasi karya musik
· Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari
· Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni musik, seni tari dan peran
· Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup (life skills) yang meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan vokasional dan keterampilan akademik.
h. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
· Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani srta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.
· Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
· Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
· Meletakkan Iandasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai­nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.
· Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri, dan demokrasi.
· Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
· Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.
Ø Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
· Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya
· Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
· Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
· Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta aktivitas lainnya
· Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya
· Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung
· Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari- hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.
2. Muatan Lokal
a. Bahasa Madura
Mata pelajaran Bahasa Madura bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
· Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Madura.
· Meningkatkan kepekaan dan penghayatan terhadap karya sastra Madura.
· Memupuk tanggung jawab untuk melestarikan hasil kreasi budaya daerah sebagai salah satu unsur kebudayaan nasional
· Mengembangkan ketrampilan sesuai karakteristik daerah Madura sebagai daerah industri dan wisata
Ø Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Madura mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
· Mendengarkan
· Berbicara
· Membaca
· Menulis
( Contoh Format SK dan KD Mulok Bahasa Daerah Madura harus diisi oleh sekolah )
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Bahasa Madura
Kelas IV Semester I
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
• Mendengarkan
• Berbicara
• Membaca
• Menulis
b. Bahasa Inggris
Mata pelajaran Bahasa Inggris bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
· Mengenalkan bahasa inggris sebagai bahasa komunikasi internasional
· Membekali siswa untuk menghadapi tuntutan dalam rangka menyongsong era globalisasi sebagai daerah indu.stri dan wisata.
Ø Ruang Lingkap
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SD/MI mencakup kemampuan berkomunikasi lisan secara terbatas dalam konteks sekolah, yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
· Listening
· Speaking
· Reading
· Writing
Keterampilan menulis dan membaca diarahkan untuk menunjang pembelajaran komunikasi lisan.
(Contoh Format SK dan KD Mulok Bahasa Inggris )
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Bahasa Inggris Keias IV Semester 1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
• Listening
• Speaking
Reading
• Writing
3. Kegiatan Pengembangan Diri
Meliputi beragam kegiatan ekstra kurikuler, siswa memilih sesuai dengan minat dan bakat, yang terdiri atas :
a. Kewiraan
1) Pramuka
2) P K S ( Patroli Keamanan Sekolah )
b. Olahraga
1) Sepak bola
2) Senam kreasi
3) Bulu tangkis
4) Catur
5) Atletik
c. Seni
1) Seni lukis
2) Seni tari
3) Seni musik dan vokal
4) Teater
d. Pendidikan Kecakapan Hidup
1) Komputer
e. UKS
1) Dokter kecil l Tiwisada
2) Kebun sekolah
f. Ilmiah
1) English Speaking
2) Karya llmiah Dasar
g. Kegiatan Pembiasaan
Merupakan proses pembentukan akhlak dan penanaman / pengamatan ajaran agama Islam.
Adapun kegiatan pembiasaan meliputi :
Ø Peringatan Hari Besar Islam misalnya : Pondok Ramadhan, Takbir keliling, Halal Bihalai, Maulid Nabi, ldul Adha, Penyantunan anak yatirn, Isro' Miraj.
Ø Menjenguk teman sakit / terkena musibah.
Ø Pembiasaan berperilaku Islami misalnya : mengucapkan salam, cium tangan terhadap orang tua dan guru, makan dan minum tidak sambil berdiri, menjaga kebersihan pribadi dan berdoa bersama sebelum dan sesudah pelajaran
4. Pengaturan Beban Belajar
Kelas
Satu Jam
Pelajaran
Tatap Muka /
menit
Jumlah jam
Pembelajaran/
Minggu
Minggu Efektif
Per Tahun
Ajaran
Waktu
Pembelajaran
Jam/Tahun
1
35
28
37
1.036
2
35
29
37
1.073
3
35
32
37
1.184
4
35
36
37
1.332
5
35
36
37
1.332
6
35
36
30
1.080
5. Ketuntasan Belajar
Jika tingkat ketunta.san per mata pelajaran untuk tiap kelas sama maka tabelnya akan terlihat sebagai berikut :
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
No
Mata Pelajaran
Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM)
Angka
Huruf
A. Mata Pelajaran
1
Pendidikan Agama
60
Enam puluh
2
Pendidikan Kewarganegaraan
65
Enam lima
3
Bahasa Indonesia
60
Enam puluh
4
Matematika
60
Enam puluh
5
Ilmu Pengetahuan Alam
60
Enam puluh
6
Ilmu Pengetahuan Sosial
60
Enam puluh
7
Seni Budaya dan Keterampilan
70
Tujuh puluh
8
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
70
Tujuh puluh
B. Muatan Lokal
9
a. Bahasa Madura
55
Lima puluh lima
10
b. Bahasa Inggris I
60 I
Enam puluh
Jika tingkat Ketuntasan Minimal per mata pelajaran untuk tiap kelas tidak sama maka
tabelnya sebagai berikut :
No
Mata pelajaran
Kriteria Ketuntasan
Minimal K KM
I
II
III
IV
V
VI
1
Pendidikan A ama Islam
60
60
60
70
70
70
2
Pendidikan Kewar ane araan
60
60
60
70
70
70
3
Hahasa Indonesia
60
60
60
70
70
70
4
Matematika
55
55
55
65
65
65
5
Ilmu Pen etahuan Alam
55
55
55
70
70
70
6
Iimu Pen etahuan Sosial
60
60
60
70
70
70
7
Seni Buda a dan Ketram ilan
65
65
65
70
70
70
8
Pen'as dan Orkes
70
70
70
70
70
70
Muatan LAW
9
a. Bahasa Madura
55
55
55
70
70
70
10
b. Bahasa Inggris
55
55
55
65
65
65
Bila siswa belum mencapai KKM , guru kelasl mata pelajaran melaksanakan kegiatan remedial berbentuk pengulangan materi yang belum dikuasai oleh siswa dan kegiatan pengayaan dilaksanakan oleh guru berbentuk pemberian tugas-tugas individual atau berbentuk klasikal untuk siswa yang telah mencapai KKM lebih cepat dari siswa lainnya.
Selain beban belajar dalam bentuk tatap muka ( pertemuan di kelas ) yang disajikan dalam bentuk tabel, beban belajar diberikan _juga dalam bentuk tugas terstruktur dan tugas mandiri tidak terstruktur dan porsi waktu.
Contoh :
Tugas terstruktur disajikan dalam bentuk antara lain : - pengerjaan soal/ latihan dirumah ( PR )
- penugasan proyek secara berkelompok - membuat hasil karya produk
- dan lain-lain
Tugas mandiri tidak terstruktur diberikan sebagai pengayaan dalam bentuk antara lain:
- membuat ringkasan buku / cerita pendek
- mengumpulkan/mengkliping berita tentang suatu topik aktual
- mengikuti kegiatan di masyarakat dan melaporkan secara tertulis
Porsi waktu untuk tugas-tugas tersebut maksimum 40 % dari jumlah waktu tatap muka pada mata pelajaran yanag bersangkutan.
6. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusaa a. Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria Kenaikan Kelas :
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di setiap kelas.
2) Tidak terdapat nilai di bawah Standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
3) Rata-rata nilai kepribadian BAIK.
b. Kriteria Kelulusan
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2) Memperoleh nilai minimal BAIK untuk seluruh kelompok mata pelajaran : Agama, dan akhlak mulia, Kewarganegaraan dan kepribadian, Estetika, Jasmani, olahraga dan kesehatan.
3) Lulus Ujian Sekolah 1 Ujian Nasional sesuai dengan peraturan Menteri Pendidikan Nasional yang berlaku.
7. Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan kecakapan hidup dalam pengembangannya terintegrasi dengan semua mata pelajaran. Aspek kecakapan hidup yang dikembangkan meliputi Kecakapan Personal dan Sosial.
a. Kecakapan Personal meliputi : 1) Kesadaran diri antara lain : - Jujur
- Disiplin
- Bekerja Keras
- Bertanggung jawab - Toleran
- Suka menolong
- Peduli Lingkungan
2) Kecakapan berpikir antara lain :
- Mencari informasi dilakukan dengan kegiatan observasi, membaca, bertanya, dan menganalisa.
b. Kecakapan Sosial meliputi :
1) Kecakapan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan. 2) Kecakapan bekerjasama.
8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal
Kabupaten Sampang memiliki kekhasan sebagai daerah industri dan wisata,maka untuk menyikapi tantangan yang dihadapi saat ini serta melestarikan keunggulan kabupaten Sampang, peserta didik dituntut memiliki kemampuan pendidikan berwawasan lokal diantaranya :
1) Bidang industri (garam) dan pariwisata (karapan sapi) yang menjadi ciri khas kabupaten sampang akan diusahakan semaksimal mungkin menjadi media pembelajaran diberbagai mata pelajaran.
2) seni dan budaya Madura ditatihkan kepada peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler.
3) bahasa Madura sebagai bahasa ibu dijadikan mata pelajaran tersendiri dalam kegiatan ekstrakurikuler.
4) kabupaten Sampang sebagai kota religius,maka peserta didik diwajibkan mampu membaca dan menulis Al Qur'an.
b. Pendidikan berbasis keunggulan global
Menyikapi tantangan era globalisasi yang semakin besar,arus informasi semakin cepat dan persaingan semakin kuat,maka dipersiapkan sejak dini berbagai kegiatan yang menunjang diantaranya :
• Pembelajaran bahasa inggris sebagai bahsa Internasional Iebih ditingkatkan
• mernberikari pemahaman dampak informasi dari media
• peningkatan pemahaman arti Al qur'an
BAB V
PENUTUP
Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan sebaik­baiknya sehingga kegiatan belajar mengajar di SDN Gunongsekar 1 menjadi lebih menyenangkan, menantang, mencerdaskan, dan sesuai dengan keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik setempat.
Dt sampirtg itu, sementara para guru menerapkan KTSP ini, mereka di-Itarapkan dapat melakukan evaluasi secara informal terhadap dokumen KTSP maupun pelaksanaannya. Evaluasi tersebut diharapkan paling sedikit dapat menjawab pertanyaan berikut:
1. Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam KTSP ini cukup lengkap dan dapat dicapai?
2. Apakah kemamPuan (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilalCU) yang tertulis cukup lengkap untuk merespon keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik?
3. Sejauhmana kemampuan siswa (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku) yang diharapkan dapat dicapai?
4. Apakah metode yang digunakan cukup efektif dalam mencapai tujuan yang diharapkan?
5. Sejauhmana penilaian pembelajaran yang dirancang dapat mengungkap secara jelas perekembangan kemampuan yang diharapkan dari siswa?
Jawaban terhadap pertanyaan tersebut, yang mungkin terkumpulkan secara bertahap dari waktu ke waktu oleh para guru sebagai pengembang sekaligus pelaksana KTSP, sebaiknya didokumentasikan dengan baik sehingga menjadi masukan berharga bagi penyempurnaan KTSP di kemudian hari.
Selain ittt, berbagai hasil belajar yang diperoleh siswa (pemahaman, keterampilan, sikap dan perilaku) dapat menjadi bahan evaluasi guna mengetahui sejauhmana visi yang teIah dirumuskan dapat dicapai atau didekati guna menyusun dan melaksanakan kegiatan tindak lanjut.
Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerjasama dari para guru, kepala sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan merupakan kunci utama bagi perwujudan dari apa yang telah direncanakan.
"Kegagalan itu biasa dan kekurangan itu wajar; Yang salah adalah ketidakmakrimalan dalam berusaha menuju sukses dan keengganan belajar drrri kegagalan masa lalu"

No comments:

Post a Comment