Thursday, November 26, 2009

Pendahuluan Tugas Akhir


BAB I PENDAHULUAN - A. Latar Belakang MasalahPembelajaran matematika di sekolah dari kehidupan manusia karena belajar matematika pada dasamya belajar berbuat dan berfikir. Ini sesuai dengan hakekat matematika di tinjau dari segi ilmu yakni matematika. Merupakan suatu cara berfikir. Selain itu Kamasih (2001 : 1) menyatakan bahwa "Matematika bukan saja bahasa sains tetapi matematika juga memberikan sumbangan langsung terhadap berbagai bidang kehidupan misalnya terhadap bisnis, keuangan, kesehatan dan bidang lainnya.

Salah satu upaya dalam meningkatkan prestasi belajar adalah dengan meningkatkan kemampuan para guru, khususnya dalam menyampaikan materi matematika dan cara mengajar yang baik karena Subriyanto (1988 : 30) menyatakan bahwa : "Cara mengajar yang baik merupakan kunci dan persyaratan bagi siswa untuk dapat belajar dengan baik". Cara mengajar yang dimaksudkan disini adalah metode mengajar yang tepat dan sesuai dengan kondisi dan kesiapan mental siswa sehingga dapat meningkatkan minat belajar anak didik. Hal ini sesuai dengan Simanjuntak (1993:65) menyatakan bahwa : "Para pendidik harus berusaha untuk memelihara dan mampu mengembangkan minat dan kesiapan anak didik". Guru juga harus siap dan mau berusaha untuk menangani ketidakmampuan atau kelemahan siswa dalam mempelajari matematika dengan meninjau sistem pendidikan matematika dan kurikulum.

Pada kenyataannya masih banyak guru yang menggunakan metode yang tidak sesuai dengan materi pelajaran dan tidak sesuai dengan kondisi dan kesiapan mental siswa. Guru sangat tergantung pada metode yang biasa digunakan yang dianggap benar dan objektif serta enggan dalam mengubah metode tersebut. Salah satu penyebab hal ini adalah kurangnya informasi dan pengetahuan yang dimiliki oleh pengajar dalam menyampaikan materi matematika.

Soyono dalam Armanto (2001:2) mengatakan bahwa :
Hasil penelitian beberapa pakar matematika menunjukkan bahwa guru tidak mampu menggunakan berbagai metode mengajar dan enggan mengubah metode mengajar yang terlanjur dianggap benar dan efektif tidak memperhatikan perlunya pengembangan pola pikir kritis, logis dan kreatif dalam belajar matematika.
Salah satu metode yang di anggap sesuai dengan pokok bahasan pola dan barisan bilangan adalah metode penemuan terbimbing hal ini sesuai dengan pendapat Nasution (1982 ; 58) menyatakan bahwa :
Menemukan dengan membimbing secara kontinue masih lebih baik dari pada mengajar dengan sekedar memberitahukan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk meneliti tentang bagaimana cara menyajikan bahan yang tepat, khususnya pada topik pola dan barisan bilangan yang diajarkan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang bertujuan agar siswa dapat memahami dan terampil menggunakan pola dan barisan bilangan.

B. Identifikasi Masalah
Secara tersirat sudah dapat di tangkak beberapa permasalahan di latar belakang, namun demikian sangat diperlukan mengidentifikasikan permasalahan secara jelas agar dapat menggambarkan seluruh permasalahan yang ada sesuai dengan latar belakang masalah yang sudah di uraikan maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah, dalam penelitian ini antara lain :
1. Rendahnya hasil pembelajaran matematika siswa pada pokok bahasan pola dan barisan bilangan.
2. Metode mengajar kurang sesuai dengan kesiapan mental siswa.
3. Bagaimana metode, yang tepat untuk menyajikan pola dan barisan bilangan ?
4. Apakah model penemuan terbimbing sesuai dengan contoh mengajar pola dan barisan bilangan.

C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah maka peneliti membatasi masalah pada pendekatan mengajar yang digunakan guru pada proses belajar mengajar, yakni pembelajaran matematika dengan menggunakan metode penemuan terbimbing dan metode konvensional pola dan barisan bilangan di Kelas VII MTs Hidayatullah Tanjung Morawa Tahun Ajaran 2009 / 2010.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang jadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah : Apakah Pembelajaran pola dan barisan bilangan yang menggunakan metode penemuan terbimbing efektif ?.

E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah metode penemuan terbimbing lebih efektip dari pada metode konvensional dalam pembelajaran pola dan barisan bilangan.
2. Untuk mengetahui keefektipan metode penemuan terbimbing pada pokok bahasan pola dan barisan bilangan terhdapa hasil belajar siswa.
3. Untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa pada pokok bahasan pola dan barisan bilangan yang menggunakan metode konvensional.

F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan setelah melakukan penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan masukan bagi guru matematika dalam pembelajaran menggunakan metode penemuan terbimbing
2. Bahan masukan bagi siswa untuk lebih aktif dalam belajar matematika dengan menggunakan metode penemuan terbimbing

G. Anggapan Dasar
Adapun anggapan dasar dalam penelitian ini adalah pembelajaran menggunakan metode penemuan terbimbing diharapkan dapat meningkatkan semangat dan keefektifan siswa dalam belajar.

H. Hipotesis
Pembelajaran pola dan barisan bilangan yang menggunakan metode penemuan terbimbing adalah efektif.

No comments:

Post a Comment