Thursday, November 26, 2009
Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur : Suatu alat ukur yang digunakan untuk mengungkap data, dapat dikatakan baik apabila alat ukur tersebut valid dan reliabel. Sebelumnya alat ukur tersebut digunakan untuk penelitian maka sebaliknya harus dilakukan uji coba terlebih dahulu
1. Validitas
Proses validitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana butir soal menjalankan fungsi ukurannya dan memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukurannya tersebut. Secara tingkat validitas mempunyai arti sejauhmana ketepatan (mampu mengukur apa yang hendak diukur) dan kecermatan (dapat memberikan gambaran mengenai perbedaan sekecil-kecilnya antara subjek yang lain) alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya ( Azwar, 1992 ).
Rumus yang digunakan dalam mencari validitas tersebut dengan menggunakan korelasi product moment dari Pearson sebagai berikut :
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi antara variabel X (skor subjek setiap aitem) dengan variabel Y (total skor subjek dari seluruh aitem )
= Jumlah dari hasil perkalian antara varianel X dengan variabel Y.
= Jumlah skor seluruh subjek tiap aitem.
= jumlah skor pada seluruh aitem.
= Jumlah kuadrat skor X.
= Jumlah kuadrat skor Y.
N = Jumlah subjek.
2. Reliabilitas
Reliabilitas dari suatu alat ukur diartikan sebagai keajegan atau konsistensi dari alat ukur yang pada prinsipnya menunjukkan hasil-hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali terhadap subjek yang sama (Azwar, 1992 )
Pengukuran kedua angket dalam penelitian ini menggunakan teknik Analisis Varians Hoyt, dimana rumusnya sebagai berikut :
Keterangan
= koefisien reliabilitas alat ukur
MKi = Mean kuadrat interaksi antara aitem dengan subjek
MKs = Mean kuadrat antara subjek
I = Bilangan koefisien
Metode Analisis Data
Analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis statistik, karena analisis statistik dapat menguatkan suatu kesimpulan penelitian. Adapun pertimbangan-pertimbangan dengan menggunakan metode analisis statistik menurut Hadi ( 1990 ), ialah :
4a. Statistik bekerja dengan angka-angka.
b. Statistik bekerja secara objektif.
c. Statistik bersifat universal dalam semua penelitian.
Analisis statistik dalam mencari perbedaan perilaku asertif berdasarkan pada 2 tipe kepribadian perawat yang berbeda ( variable bebas ) adalah annava A. ( Annava 1 jalur ).
Adapun rancangan Anava A dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar
Keterangan :
A = Tipe kepribadian
A1 = Tipe ekstrovert
A2 = Tipe introvert
X = Perilaku asertif
Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi terhadap data penelitian yang meliputi :
1. Uji Normalitas, yaitu untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian setiap masing-masing variabel telah menyebar secara normal.
2. Uji Homogenitas, yaitu untuk mengetahui apakah data dari variabel perilaku Asertif dilihat dari tipe kepribadian perawat di Rumah sakit Mitra Sejati Medan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat homogen.
No comments:
Post a Comment