Sunday, June 9, 2013

Pengertian Titik Didih

Pengertian Titik Didih 
Titik didih suatu cairan ialah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan itu sama dengan tekanan luar. Titik didih suatu cairan bergantung pada tekanan luar. Penurunan tekanan uap suatu cairan akibat adanya zat terlarut membawa konsekuensi bagi titik didih cairan tersebut. Pada setiap suhu, suatu larutan memiliki tekanan uap yang lebih rendah daripada pelarut murninya, akibatnya suatu larutan akan memiliki titik didih yang lebih tinggi dari pelarut murninya karena energi diperlukan lebih benyak untuk dapat menyamakan tekanan uap larutan dengan tekanan udara luar, energi yang lebih tinggi didapat dari suhu yang dinaikkan. 

Selisih antara titik didih larutan dengan titik didih pelarut disebut kenaikan titik didih larutan (∆Tb). Kenaikan titik didih larutan dapat dihitung dengan rumus berikut. 

∆Tb = titik didih larutan – titik didih pelarut 
∆Tb = Tb’ – Tb° 
Tb’ = titik didih larutan 
Tb° = titik didih pelarut murni 

Bila dikaitkan dengan kenaikan titik didih ideal, maka hal itu perlu dikaitkan dengan kemolalan larutan. Karena itu, rumus yang berlaku adalah: 

∆Tb = Kb x m

Keterangan:
∆Tb = kenaikan titik didih (boiling point elevation) 

Kb = tetapan kenaikan titik didih molal 

m = kemolalan larutan. 

Karena : m = (W/Mr) . (1000/p) ; (W menyatakan massa zat terlarut) 

Maka kenaikan titik didih larutan dapat dinyatakan sebagai: 

Tb = (W/Mr) . (1000/p) . Kb 

Adanya penurunan tekanan uap jenuh mengakibatkan titik didih larutan lebih tinggi dari titik didih pelarut murni. 

Apabila pelarutnya air dan tekanan udara 1 atm, maka titik didih larutan dinyatakan sebagai: 

Tb’ = (100 + DTb) °C 

Sebagai pedoman penghitungan, berikut disajikan tetapan harga Kb dan Kf dari beberapa pelarut. 
Pelarut 
Titik didih (°C) 
Kb 
Titik beku (°C) 
Kf 

Air 
100 
0,52 
1,86 

Asam asetat 
118,3 
3,07 
16,6 
3,57 

Benzena 
80,2 
2,53 
5,45 
5,07 

Kloroform 
61,2 
3,63 

Kamfer 
178,4 
37,7 

Sikloheksana 
80,7 
2,69 
6,5 
20,0 

Alkohol 
78,2-86 

Pengertian Kompos 
Menurut J.H. Crawford (2003), kompos adalah hasil dekomposisi parsial/tidak lengkap, dipercepat secara artifisial dari campuran bahan-bahan organik oleh pupulasi berbagai macam mikroba dalam konsisi lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobik. 

No comments:

Post a Comment