TEKNIK ANALISIS PEKERJAAN
Job Element Method - Teknik analisis pekerjaan berdasar pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan karakteristik lain yang disyaratkan untuk suatu pekerjaan. (KSAOs)
- Fokusnya pada karakteristik individual yang menjalankan pekerjaan, “person oriented”
- Karena lingkupnya yang terbatas, teknik ini sering dikombinasikan dangan teknik-teknik analisis yang lain.
- Paling sering digunakan pada pemerintah federal
Functional Job Analysis (FJA)
- Teknik analisis pekerjaan yang menggunakan kuessioner tertutup dalam menganalisis pekerjaan
Job Element Method - Teknik analisis pekerjaan berdasar pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan karakteristik lain yang disyaratkan untuk suatu pekerjaan. (KSAOs)
- Fokusnya pada karakteristik individual yang menjalankan pekerjaan, “person oriented”
- Karena lingkupnya yang terbatas, teknik ini sering dikombinasikan dangan teknik-teknik analisis yang lain.
- Paling sering digunakan pada pemerintah federal
Functional Job Analysis (FJA)
- Teknik analisis terstruktur yang menguji rangkaian tugas dalam suatu pekerjaan dan proses pemenuhannya.
- Membantu menciptakan the Dictionary Occupational Titles (DOT), referensi panduan untuk mengklasifikasi dan mendiskripsikan lebih dari 40.000 jenis pekerjaan.
- DOT menggunakan the Standard Occupational Classification (SOC), Sembilan digit kode yang menunjukkan kategori pekerjaan dan level jenis pekerjaan yang diminta jenis pekerjaan tertentu.
- Occupational Information Network (O*NET) merupakan pengganti DOT yang digunakan beberapa tahun terakhir ini, menyediakan informasi tentang kategori pekerjaan, gaji, pelatihan, dan persyaratan kerja.
- Teknik ini populer karena hemat biaya dan menggunakan diskripsi kerja berdasarkan standar nasional.
- Sangat membantu dalam analisis diskripsi kerja untuk banyak posisi sekaligus.
- Berguna dalam memberikan pencerahan pada pekerja bagaimana untuk sukses dalam pekerjaannya.
- Teknik analisis pekerjaan yang menggunakan kuessioner tertutup dalam menganalisis pekerjaan
berdasarkan pada 187 ketetapan kerja dan terbagi dalam 6 kategori.
- Ketegori :
1. Input informasi
Bagaimana pekerja memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaannya.
2. Proses mental
Pemikiran, penalaran, dan pengambilan keputusan yang dibutuhkan dalam menjalankan pekerjaan.
3. Output kerja
Tugas yang harus dikerjakan pekerja dan alat atau mesin yang dibutuhkan untuk menjalankannya.
4. Hubungan interpersonal
Jenis hubungan atau kontak dengan rekan kerja yang dibutuhkan dalam menjalankan pekerjaan.
5. Konteks kerja
Konteks fisik atau sosial dimana pekerjaan tersebut dijalankan.
6. Karakteristik
Aktifitas, kondisi, dan karakteristik lain yang relevan dalam pekerjaan tersebut.
FJA : tipe analisis detail dan komperhensif untuk pekerjaan yang spesifik paling mudah digunakan dan hemat biaya
CIT : tipe analisis detail dan komperhensif untuk pekerjaan yang spesifik dan cenderung lebih kompleks
PAQ : informasi lebih terbatas menggunakan instrumen sama unuk semua tipe pekerjaan
Catatan
- Tidak ada teknik atau metode analisis tertentu yang paling baik dibanding yang lain.
- Kombinasi beberapa teknik sekaligus akan menghasilkan analisis yang lebih detail, lebih dapat dipercaya, dan lebih baik dibanding penggunaan satu teknik saja.
- Ketegori :
1. Input informasi
Bagaimana pekerja memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaannya.
2. Proses mental
Pemikiran, penalaran, dan pengambilan keputusan yang dibutuhkan dalam menjalankan pekerjaan.
3. Output kerja
Tugas yang harus dikerjakan pekerja dan alat atau mesin yang dibutuhkan untuk menjalankannya.
4. Hubungan interpersonal
Jenis hubungan atau kontak dengan rekan kerja yang dibutuhkan dalam menjalankan pekerjaan.
5. Konteks kerja
Konteks fisik atau sosial dimana pekerjaan tersebut dijalankan.
6. Karakteristik
Aktifitas, kondisi, dan karakteristik lain yang relevan dalam pekerjaan tersebut.
- Keenam kategori perangkat kerja ini masing-masing diukur dengan 6 kategori, yaitu:
- Kegunaan, kepentingan, waktu, aplikasi, kemungkinan kejadian, dan kode khusus.
- Teknik ini menghasilkan profil pekerjaan yang terperinci yang nantinya dapat digunakan untuk membandingkan pekerjaan dengan posisi yang sama atau mirip pada organisasi yang berbeda.
- Merupakan teknik riset analisis pekerjaan yang kajiannya paling dalam
- Dalam penelitian, teknik ini telah digunakan untuk mengidentifikasi kesamaan antara kelas yang berbeda dari pekerjaan dan kesamaan kelas dari pekerjaan pada organisasi yang berbeda.
- Teknik ini lebih akurat dilakukan oleh seorang ahli job analisis daripada orang lain termasuk pengemban pekerjaan itu sendiri.
- Teknik analisis pekerjaan yang mencatat perilaku spesifik dari pekerja yang akan menentukan suskes tidaknya suatu pekerjaan.
- Informasi diperoleh melalui wawancara, observasi, atau kuisioner oleh supervisor atau pihak yang berwenang.
- Memberikan gambaran yang jelas mengenai suatu pekerjaan dan bagaimana menyukseskan pekerjaan tersebut.
- Membantu menentukan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan apa saja yang harus dimiliki pekerja untuk suskes dalam pekerjaannya.
- Berguna dalam pengembangan sistem penilaian kerja dengan mengidentifikasi komponen-komponen penting untuk kesuksesan kerja.
FJA : tipe analisis detail dan komperhensif untuk pekerjaan yang spesifik paling mudah digunakan dan hemat biaya
CIT : tipe analisis detail dan komperhensif untuk pekerjaan yang spesifik dan cenderung lebih kompleks
PAQ : informasi lebih terbatas menggunakan instrumen sama unuk semua tipe pekerjaan
Catatan
- Tidak ada teknik atau metode analisis tertentu yang paling baik dibanding yang lain.
- Kombinasi beberapa teknik sekaligus akan menghasilkan analisis yang lebih detail, lebih dapat dipercaya, dan lebih baik dibanding penggunaan satu teknik saja.
No comments:
Post a Comment