RADIATION
THERAPY (RADIOTERAPI)
Pengertian
Radioterapi adalah penggunaan partikel
energi untuk menghancurkan sel – sel
dalam pengobatan penyakit. Sel mati akibat dari reaksi kimia dalam sel
yang menyebabkan perubahan DNA dan RNA, mengurangi kemampuan sel untuk
berfungsi. Jumlah kerusakan DNA dan RNA sebuah sel tergantung dari
radiosensitifitas sel. Ada 4 faktor yang mempengaruhi radiosensitifits sel :
- kecepatan pembelahan sel
- fase siklus sel
- derajat differensiasi sel
- kadar oxigenasi sel
pembelahan sel dengan cepat, apakah itu
normal atau yang bersifat kanker, lebih rentan terhadap terapi radiasi. Sel-
sel yang sedang dalam kesenjangan fase 2 ( periode setelah sintesis DNA sebelum
mitosis) dari siklus sel adalah paling sensitive terhadap raioterapi.
Differensiasi sel yang buruk dan sel teroksigenasi baik juga sangat
radiosensitive. Umumnya jenis kanker yang paling sensitive pada radioterapi
adalah limfoma, seminoma, sel skuamosa daerah orofaring,kulit dan sel epitel
serviks. Sel normal yang paling sensitive terhadap radioterapi adalh sel – sel
darah yang dihasilkan dalam sum-sum tulang, folikel rambut dan sel traktus
gastrointestinal. Untuk mengatasi kanker terapi radiasi digunakan sendiri atau
dlam kombinasi dengan pembedahan, kemoterapi dan/ immunoterapi.
§
Tujuan
o
Kuratif, seperti penyakit Hodgkin, kanker
seminoma testis, kulit, serviks dan kanker laring.
o
Mengontrol penyakit baik jangka pendek maupun
jangka panjang seperti pada tumor otak, kanker kandung kemih, kanker ovarium
dan kanker paru
o
Faliatif untuk meningkatkan kwalitas hidup
dengan menghilangkan gejala dan
mencegah komplikasi
§
Indikasi
- Kanker seminoma testis,
- Kanker laring
- Tumor otak
- Kanker kandung kemih
- kanker ovarium
- kanker paru
Kontraindikasi:
- Eritema
§
persiapan
- talk
- air yang bersih dan steril
- sarung tangan
- obat – obatan :
§
Prosedur
a. Sebelum melakukan tindakan
§
Menentukan type dan jumlah radiasi yang
digunakan, pengaruh serta bahayanya
§
Memperpanjang waktu memulai radiasiterapi, perawat
memperhatikan kondisi klien secara keseluruhan
§
Perhatikan pada dinding lead atau lead aprons
serta melindungi area yang terkena radioterapi
§
Menutup area yang akan diberi terapi.
§
Pada saat material terapi radiasi tidak
digunakan maka material tersebut harus disimpan ditempat yang aman
b. Jika perawat dan anggota
keluarga ikut dalam prosedur radiasi maka mereka harus melindungi diri
c. pada saat klien sedang mendapat radiasi , semua perawat
jaga dan fasilitator harus melindungi diri
d. catat berapa
waktu yang dibutuhkan dan berapa material yang terpakai
e. menjaga akses dan mensupport klien serta
orang –orang yang ikut serta dalam terapi radiasi
f. perhatikan prosedur kerja dan bersama pasien
membuka segel iodine
- Perawat memakai sarung tangan elastis ketika memberikan perawatan
- Cuci tangan sebelum melakukan tindakan, tempat yang diisi air harus didesinfeksi
- Cuci tangan dengan menggunakan sabun dan memakai air yang mengalir
- Simpan semua barang- barang pasien didalam tas
- Jelaskan pada pasien dan keluarga perlunya perlindungan terhadap radiasi( Smith,2000)
F. Respon akut terhadap Radiotherapi
Kulit :
kehilangan lapisan epidermis, eritema, kering, deskuamasi dan hyperpigmentasi
Gastrointestinal
: mukositis, proktitis, disphagia, ulcerasi, nausea, vomitus, diare,
malnutrisi.
Kelaenjar
saliva : Penurunan pembentukan saliva, membran mukosa kering, perubahan rasa,
disfagia.
Ginjal :
cistitis
Sumsum tulang
: Mielosupresi, anemia, trombositopenia
Rambut : kehilangan rambut
Paru-paru :
pnemonitis
Jantung
: MCI/pericarditis
Brain/spinal
cord : edema
Ovari/testis
: amenorhoe, pengurangan produksi sperma
§ Hal-hal yang harus diperhatikan
Efek
samping dapat terjadi dalam 6 bulan dirujuk sebagai efek samping
akut dan yang terjadi selama 6 bulan disebut efek lanjut atau efek
samping kronis. Efek samping akut yang terjadi dalam pembelahan sel kulit yang
amat cepat, membrane mukosa, folikel rambut dan sum-sum tulang umumnya
reversible, efek samping kronis dalam sel yang membelah secara lambat seperti
sel –sel otot dan pembuluh darah yang biasanya permanent. Efek samping yang
dialami pasien terbatas pada daerah yang terkena. Akan tetapi seseorang yang
menerima terapi radiasi mungkin mengalami efek sistemik seperti : mual,
anoreksia dan kelelahan. Gejala ini berhubungan dengan kerusakan dari sel
kanker dan filtrasi sel ini dengan hasil yang melewati tubuh, secara umum
kebanyakan apsien mentoleransi radioterapi dengan baik.
No comments:
Post a Comment