Pendahuluan : Orang dewasa di amerika
serikat hidup lebih lama, lebih sehat, dan lebih fungsional kehidupannya
daripada sebelumnya. Harapan hidup meningkat dari 30 tahun pada abad kedua
puluh. Mereka yang lahir hari ini bisa berharap untuk hidup rata-rata 77,9
tahun. Wanita yang mencapai usia 65 memiliki harapan hidup tambahan 19,9 tahun,
dan laki-laki 17,2 tahun. Pada tahun 2020 populasi yang lebih tua dari usia 65
tahun akan bertambah sekitar 40.000.000-55.000.000, meningkat dari 13% menjadi
20% dari populasi. Segmen dengan pertumbuhan paling cepat adalah mereka yang
lebih tua dari usia 85 tahun, dimana saat ini hampir 6 juta dan meningkat
menjadi hampir 7 juta pada 2020. Anggota kelompok minoritas juga akan meningkat
dari 20% sampai 24% dari populasi dengan usia yang lebih tua (U. S.
Administration on Aging [USAoA], 2010).
Pada tahun 2030 jumlah
orang dewasa dengan usia tua akan melebihi jumlah anak usia sekolah di 10
negara - Florida, Pennsylvania, Vermont Wyoming, North Dakota, Delaware, New
Mexico, Montana, Massachusetts, dan Virginia Barat. Beberapa tahun yang lalu
beberapa negara memiliki lebih banyak orang berusia lebih dari 65 tahun
daripada mereka yang lebih muda dari 18 tahun. Dua puluh enam negara akan
melipat gandakan mereka yang berusi lebih dari 65 tahun dari populasi, yang
diperkirakan sama dengan 3,5 kali pertumbuhan ekonomi AS secara keseluruhan.
Pergeseran demografis ini memiliki implikasi sosial, ekonomi, dan politik yang
sangat besar (He, 2005).
Wanita hidup lebih lama
daripada pria. Dengan usia lebih dari 65 tahun perempuan / laki-laki memiliki
rasio 136: 100; meningkat menjadi 216: 100 di antara mereka dengan usia lebih
dari 85 tahun. Lebih dari 72% pria berusia
tua sudah menikah, sedangkan hanya 42% dari wanita berusia tua sudah menikah.
Sebagian dari wanita di atas usia 75 tahun hidup sendiri; sehingga lebih banyak
laki-laki meninggal dalam keadaan menikah dan kebanyakan wanita meninggal sebelum
menikah (Wellman, 2010).
Spektrum
dari proses penuaan (gerontology dan geriatri)
Gerontology adalah
studi tentang penuaan normal, termasuk faktor biologi, psikologi dan sosiologi.
Geriatri adalah studi tentang penyakit kronis yang sering dikaitkan dengan
penuaan, termasuk tentang diagnosis dan pengobatan. Meskipun pelayanan gizi
medis tidak hanya dilakukan di rumah sakit tetapi juga ke rumah-rumah dan
masyarakat, tetap fokusnya adalah pada promosi kesehatan, pengurangan risiko,
dan pencegahan penyakit (Wellman,
2010).
Nutrisi
dalam Promosi Kesehatan dan Pencegahan Penyakit
Pada penuaan perawatan tentang
gizi tidak hanya manajemen penyakit atau terapi nutrisi medis; hal ini telah
diperluas dengan fokus utama pada gaya hidup sehat dan pencegahan penyakit.
Tanpa peningkatan pola diet yang lebih baik dan aktivitas fisik yang lebih banyak
pada semua umur, hasilnya kesehatanpun akan meningkat. Jadi, tidak ada kata
terlambat untuk menekankan nutrisi untuk promosi kesehatan dan pencegahan
penyakit. Warga Amerika dengan kelompok usia tua, lebih banyak dari kelompok
usia lainnya, mereka mencari informasi gizi dan mau membuat perubahan untuk
menjaga independensi dan kualitas hidup mereka. Dengan mencari tau tentang
makanan sehat, olahraga dengan aman, dan tetap bersemangat (Kamp, 2010).
Nutrisi dapat mencakup
tiga jenis cara pencegahan. Pada pencegahan awal, hal utama adalah pada nutrisi
yaitu dalam promosi kesehatan dan pencegahan Penyakit. mengkombinasikn makanan
sehat dengan aktivitas fisik adalah yang utama (Wellman, 2010).
Pencegahan kedua
melibatkan pengurangan risiko dan memperlambat perkembangan penyakit gizi
kronis yang berhubungan dengan mempertahankan fungsi dan kualitas hidup. Fungsi
dan kualitas hidup yang baik dianggap sebagai hal yang positif untuk melakukan
kegiatan kebugaran dibandingkan dengan orang penyandang cacat, karena orahraga
ini membuat tidak nyaman bagi penyandang cacat. Banyak tempat makan masyarakat
yang didanai oleh Older Americans Act (OAA) Program Nutrisi untuk menarik
peserta melalui pusat kebugaran (Kamp, 2010).
Pada pencegahan ketiga,
manajemen kasus dan perencanaan sering melibatkan masalah nafsu makan, diet
dimodifikasi, dan keterbatasan fungsional. Kasus yang rumit sering dipengaruhi
oleh isu-isu gizi; sehingga pasien bisa mendapatkan keuntungan dari konsultasi
dengan ahli gizi (Kamp, 2010).
Teori
Tentang Proses Penuaan
Gerontologists
mempelajari tentang penuaan dan memiliki beragam teori tentang usia tubuh.
Tidak ada teori tunggal yang sepenuhnya dapat menjelaskan proses kompleks dari
penuaan. Sebuah teori yang baik harus mengintegrasikan pengetahuan dan
menceritakan bagaimana dan mengapa fenomena yang terkait. Secara umum, teori
dapat dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu yang telah ditetapkan sebelumya
dan akumulasi dari kerusakan yang
terjadi. Hilangnya efisiensi yang kadang timbul disebut sebagai aturan satu
persen; kebanyakan sistem organ kehilangan sekitar 1% dari fungsi mereka setiap
tahun, dimulai pada usia 30 tahun. Sebuah teori baru-baru ini mengatakan bahwa
penyebab penurunan kesehatan yang berkaitan dengan usia adalah gangguan fungsi
telomeres. Sejauh ini penelitian sedang diuji pada seekor tikus. Kemungkinan
besar beberapa teori menjelaskan heterogenitas terjadi pada populasi yang lebih
tua (Wellman, 2010).
Skrining
Gizi dan Penilaian
The mini nutritional
assessment (MNA) (Bauer, 2008) meliputi dua bagian: penyaringan dan penilaian. Metode
singkatnya adalah metode skrining yang paling banyak digunakan untuk
mengidentifikasi kekurangan gizi pada orang dewasa dengan usi tua. Termasuk
enam pertanyaan dan evaluasi indeks massa tubuh (BMI), atau lingkar betis, jika
BMI tidak mencukupi. Bentuk singkat dari MNA telah divalidasi (Kaiser, 2009).
Untuk melakukan penilaian nutrisi lengkap, maka digunakan pemeriksaan MNA
lengkap. Ini adalah alat penilaian yang paling umum digunakan dalam perawatan
jangka panjang.
Beberapa langkah
penilaian belum tentu akurat atau layak untuk digunakan pada orang dewasa
dengan usia tua (Morley, 2009). Perubahan fisik dan metabolik penuaan dapat
menghasilkan hasil yang tidak akurat. Sebuah ilustrasi menunjukkan pengukuran
antropometri seperti tinggi, berat badan, dan BMI. Dengan proses penuaan,
meningkatkan massa lemak yang tinggi mengalami penurunan, hal ini merupakan akibat
dari kompresi vertebral (Villarreal, 2005). Pengukuran ketinggian yang akurat
mungkin sulit dilakukan pada orang yang tidak
dapat berdiri tegak, terbaring di tempat tidur, orang-orang dengan cacat tulang
belakang seperti punuk janda, dan orang-orang dengan osteoporosis. Dengan
mengukur tinggi lutut dapat memberikan pengukuran yang lebih akurat karena
untuk melakukan penilaian klinis diperlukan data yang akurat.
Pengukuran tubuh
mungkin tidak efektif. Ketebalan lipatan kulit dan lingkar lengan pertengahan
yang digunakan untuk mendeteksi perubahan lemak tubuh yang terbatas dalam
kemampuan mereka untuk membedakan antara perubahan lemak dan massa otot, karena
penurunan elastisitas dan meningkatkan kompresibilitas kulit pada orang dengan
usia tua. Ukuran lingkar otot lengan mungkin lebih tepat dan sensitif terhadap
perubahan berat dari keseluruhan pengukuran komposisi tubuh (Kamp, 2010).
Kebutuhan
Gizi
Banyak orang dewasa
dengan usia tua memiliki kebutuhan gizi khusus karena proses penuaan yang
mempengaruhi penyerapan, penggunaan, dan ekskresi nutrisi (Kuczmarski dan
Weddle, 2005). Dietary Reference Intakes (DRIs) memisahkan kelompok orang usia
50 dan lebih dari 50 tahun menjadi dua kelompok, yaitu usia 50-70 tahun dan 71
dan lebih dari 71 tahun. Berdasarkan Healthy Eating Index, orang Amerika dengan
usia tua perlu meningkatkan asupan makanan mereka berupa biji-bijian, sayuran
hijau gelap dan oranye, kacang-kacangan, dan susu; memilih bentuk padat nutrisi
dengan lebih banyak mengkonsumsi makanan, yaitu, makanan rendah lemak dan bebas
dari gula yang ditambahkan; dan menurunkan asupan sodium dan lemak jenuh (Juan,
2008). Studi lain menunjukkan bahwa orang tua memiliki asupan rendah kalori,
lemak total, serat, kalsium, magnesium, seng, tembaga, folat, dan vitamin B12,
C, E, dan D.
Persamaan Mifflin-St.
Jeor menunjukkan energi dapat digunakan untuk menilai kebutuhan kalori pada
orang dewasa dengan usia tua. Dimana Tabel DRI juga dapat digunakan. DRIs untuk
energi menyarankan 3067 kkal/ hari untuk pria dan 2.403/ hari untuk wanita dengan
usia 18 tahun; sebaliknya kurangi 10 kkal / hari untuk pria dan 7 kkal / hari
untuk wanita dengan usia yang lebih tua dari 19 tahun (Wellman, 2010).
DRIs tidak spesifik
untuk melihat kebutuhan protein pada orang dewasa dengan usia tua. Setelah usia
65 tahun, kebutuhan protein minimal adalah 1 g protein/ kg berat badan
(Chernoff, 2004). Didukungan dengan bukti baru dimana 1 g/ kg, bahkan sampai
1,2 gm/ kg pada individu. Individu dengan gangguan fungsi ginjal atau diabetes
membutuhkan 8 g/ kg sampai 1,0/ kg. Distribusi protein sepanjang hari tidak
melebihi 30 g menjadi tujuan utama (Symons et al, 2009).
Rekomendasi
asupan nutrisi (USAoA, 2010)
·
Menjaga
keseimbangan kalori seumur hidup untuk mendapatkan dan mempertahankan berat
badan yang sehat. Pola makan yang sehat membatasi asupan
sodium, lemak padat, gula tambahan, dan biji-bijian olahan dan melakukan
aktivitas fisik.
·
Mengkonsumsi
makanan dan minuman padat nutrisi. Pola makan yang sehat dengan
mengkonsumsi makanan dan minuman padat gizi. Pilih susu bebas lemak atau rendah
lemak dan produk susu, dan kacang-kacangan dan biji-bijian. Pilih sayuran,
buah-buahan, biji-bijian, dan produk susu agar mendapatkan lebih banyak kalium,
serat, kalsium, dan vitamin D sebagai nutrisi yang dibutuhkan. Makan berbagai
sayuran, terutama sayuran hijau tua, merah, dan oranye, buncis dan kacang
polong. Konsumsi setidaknya setengah dari semua biji-bijian sebagai
biji-bijian.
·
Kebutuhan
gizi harus dipenuhi terutama melalui mengkonsumsi makanan.
Jika diperlukan, makanan yang diperkaya dan suplemen diet mungkin berguna dalam
memberikan satu atau lebih zat gizi yang mungkin dikonsumsi dalam waktu kurang
dari jumlah yang direkomendasikan. Makanan yang dikonsumsi diperkaya dengan
vitamin B12, seperti sereal, atau suplemen diet. Dua pola makan yang bermanfaat
adalah adaptasi vegetarian dan DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension)
Eating Plan.
·
Pola
makan sehat akan mencegah keracunan makanan. Empat prinsip
dasar keamanan pangan (Clean, Separate, Cook and Chill) semua harus dilakukan
untuk mengurangi risiko keracunan makanan. Selain itu, beberapa makanan seperti
susu, keju, dan jus yang belum dipasteurisasi, memiliki bawaan yag menyebabkan
keracunan makanan dan harus dihindari.
Konsumsi
alkohol. Alkohol dikonsumsi dalam jumlah sedang, satu gelas
per hari untuk wanita dan dua gelas per hari untuk pria dan hanya boleh untuk
orang dewasa dengan usia yang diperbolehkan oleh pemerintah.
Kesimpulan
Asupan nutrisi pada usia lanjut adalah makanan yang sehat dengan mengkonsumsi makanan dan minuman padat gizi. Sebagai sumber protein dan kalsium adalah susu bebas lemak atau rendah lemak dan produk susu, dan kacang-kacangan dan biji-bijian. Pilihan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan produk susu agar mendapatkan lebih banyak kalium, serat, kalsium, dan vitamin D sebagai nutrisi yang dibutuhkan. Usulan untuk mengkonsumsi makanan yang berasal dari berbagai sayuran, terutama sayuran hijau tua, merah, dan oranye, buncis dan kacang polong.
Asupan nutrisi pada usia lanjut adalah makanan yang sehat dengan mengkonsumsi makanan dan minuman padat gizi. Sebagai sumber protein dan kalsium adalah susu bebas lemak atau rendah lemak dan produk susu, dan kacang-kacangan dan biji-bijian. Pilihan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan produk susu agar mendapatkan lebih banyak kalium, serat, kalsium, dan vitamin D sebagai nutrisi yang dibutuhkan. Usulan untuk mengkonsumsi makanan yang berasal dari berbagai sayuran, terutama sayuran hijau tua, merah, dan oranye, buncis dan kacang polong.
DAFTAR PUSTAKA
Bauer JM, et al: The Mini Nutritional Assessment – its history, today’s practice, and future perspective, Nutr Clin Pract 23: 388, 2008.
Chernoff R: Protein and older adults, J Am Coll Nutr 23:627S-630S, 2004.
He W, et al: U.S. Census Bureau, Current Population Report, P23-203, 65+ in the United States: 2005, Washington, DC, 2005, U.S. Government Printing Office. Accessed 1 June 2010 from
Juan WY, et al: Diet Quality of older Americans in 1994-96 and 2001-02 as measured by the healthy eating index-2005, Nutrition Insight 41, Washington, DC, 2008, U.S. Department of Agriculture, Center for Nutrition Policy and Promotion. Accessed 1 June 2010 from
Kamp B, et al: Position statement of the American Dietetic Association, American Society for Nutrition programs for community residing older adult, J Am Diet Assoc 110: 463, 2010.
Kaiser MJ, et al: Validation of the mini nutritional assessment short-form (MNA®-SF): a practical tool for identification of nutritional status, J Nutr Health Aging 13:782, 2009.
Kuczmarski MF, Weddle DO: American Dietetic Association position statement: nutrition across the spectrum of aging, J Am Diet Assoc 105:616, 2005. Accesed 1 june 2010 from
Morley JE: Update on nutritional assessment strategies. In Bales CW, Riccihie CS, editors: Handbook of Clinical Nutrition and Aging, ed 2, Totowa, N.J, 2009, Human Press.
Symons TB, et al: A moderate serving of high-quality protein maximally stimulates skeletal muscle protein synthesis in young and elderly subjects, J Am Diet Assoc 109:1582, 2009.
U. S. Administration on Aging (USAA): Profile of older Americans 2010. Accesed 1 June 2010 from
U. S. Departement of Health and Human Services, U. S. Department of Agriculture: Dietary Guidelines for Americans, 2010, ed 7, Washington, DC, 2010, U. S. Government Printing Office.
Villareal DT, et al: Obesity in older Adults: position statement of the American Society for Nutrition and The Obesity Society, Am J Clin Nutr 82: 923, 2005.
Wellman NS: Aging at Home: more research on nutrition and independence, plese, Am J Clin Nutr 91: 1151, 2010.
No comments:
Post a Comment