Sunday, June 26, 2016

Defenisi Delima

Delima atau Pomegranate (Punica granatum L.) berasal dari Timur Tengah, tersebar didaerah subtropik sampai tropik, dari dataran rendah sampai dibawah 1000 m dpl. Tumbuhan ini menyukai tanah gembur yang tidak terendam air, dengan air tanah yang tidak dalam (Sasongkawati, 2013). Di Asia tenggara buah delima begitu sulit ditemukan selain sebagai tanaman rumah delima juga sangat jarang diperjualbelikan dipasar, kecuali di Thailand. Buah delima tidak hanya dikonsumsi sebagai buah-buahan tetapi delima juga digunakan didalam aneka kuliner dan juga pengobatan (Marhari dan Dewi, 2014).

Di Indonesia tanaman ini dikenal dengan nama lain delima (Sunda), dhalima (Madura), dalimo (Batak), glima (Aceh), glimeu mekah (Gayo), gangsalan (Jawa), jeliman (Sasak), dilimene (Kisar), dan talima (Bima). Tanaman delima termasuk perdu atau pohon kecil yang memiliki tinggi 2-5 meter. Batangnya berkayu dengan ranting yang bersegi dan bercabang banyak, tetapi lemah dan memiliki duri pada ketiak daunnya. Batangnya berwarna cokelat ketika masih muda dan berwarna hijau kotor setelah tua. Buah delima memiliki bentuk buah yang bulat berdiameter 5-12 cm. Memiliki warna kulit yang beragam, tergantung jenisnya. Daging buah delima merupakan kulit biji yang menebal dan tersusun secara padat. Daging buah tersebut dikonsumsi langsung bersama biji-bijinya karena didalam biji banyak terkandung senyawa polifenol (Marhari dan Dewi, 2014).

Dikenal ada tiga macam delima, yaitu delima putih, delima merah, dan delima ungu. Buah delima dapat dimakan dalam keadaan segar, sebagai campuran rujak buah, salad buah, jus atau sari buah (Sasongkawati Retno, 2013). Buah delima merah memiliki rasa yang manis, dengan biji-biji buah yang merah menyala, daging buahnya berair (Marhari dan Dewi, 2014).


Adapun klasifikasi tanaman delima menurut United States Departement of Agriculture (USDA):
  • Kingdom : Plantae
  • Subkingdom : Tracheobionta
  • Superdivisi : Spermatophyta
  • Divisi : Magnoliophyta
  • Kelas : Magnoliopsida
  • Subkelas : Rosidae
  • Ordo : Myrtales
  • Famili : Punicaceae
  • Genus : Punica L.
  • Spesies : Punica granatum L.

Delima kaya dengan mineral, seperti kalium, tembaga, magnesium, fosfor, seng dan selenium. Besi juga ada tapi dalam jumlah kecil. Buah ini merupakan sumber vitamin C, K, dan asam pantotenat dalam jumlah besar, tetapi vitamin E, thiamin dan riboflavin dalam jumlah kecil (Sasongkawati, 2013). Buah delima juga kaya akan kandungan serat. Kandungan serat pada buah delima adalah 4 gr per 100 g (kira-kira 12% kebutuhan harian). Kandungan serat tersebut bermanfaat bagi pencernaan karena dapat mempelancar pencernaan dan gerakan usus. Buah delima memiliki sifat anti oksidan karena mengandung vitamin C yang tinggi (Marhari dan Dewi, 2014).

Delima memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Buah delima digunakan untuk membantu menurunkan berat badan, tekanan darah tinggi (hipertensi), mengurangi resiko serangan jantung dan stroke, dapat mencegah anemia, mencegah dan mengobatin kanker, cacingan, perut kembung, menurunkan demam (Marhari dan Dewi, 2014). Buah delima juga dapat mencegah kerusakan tulang (Sasongkawati Retno, 2013). Adapun kandungan gizi dari delima dapat dilihat pada  

Tabel  Kandungan Gizi dalam Delima (USDA National Nutrient Data Base)

No comments:

Post a Comment