Tuesday, December 13, 2016

Rugi – Rugi Serat Optik

Ada beberapa komponen yang menjadi bahan pertimbangan dalam mendesain suatu jaringan, salah satunya adalah rugi-rugi transmisi serat optik (attenuation). Rugi-rugi transmisi adalah salah satu karakteristik yang penting dari serat optik, dimana rugi-rugi ini menghasilkan penurunan dari daya cahaya dan juga penurunan bandwidth dari sistem, transmisi informasi yang dibawa, efisiensi, dan kapasitas sistem secara keseluruhan. Hal ini dapat disebabkan oleh kondisi serat optik tersebut ataupun karena gangguan ataupun tambahan pada jaringan serat optik tersebut. Selain itu, rugi-rugi pada suatu saluran transmisi yang mempergunakan serat optik juga didapat dari pemasangan komponen-komponen pendukung yang dibutuhkan dalam suatu jaringan seperti konektor, splice, ataupun komponen lain yang disambungkan pada saluran transmisi.

Rugi – Rugi Faktor Intrinsik
Rugi – rugi karena faktor intrinsik dapat berupa penghamburan (scaterring loss) dan penyerapan (absorption loss).

1. Penghamburan
Disebabkan karena adanya facet - facet yang memantulkan dan membiaskan cahaya. Penghamburan dapat disebabkan karena Rayleigh scattering,

Microbending dan mode coupling

a. Rayleigh scattering
Rayleigh scattering terjadi pada seluruh serat yang diakibatkan karena struktur gelas yang tidak rata, seperti yang ditunjukkan pada di bawah ini 

Struktur ini memindahkan sebagian dari berkas cahaya yang seharusnya merambat langsung melalui serat optik.

Gambar Rugi - rugi karena Rayleigh scattering

b. Microbending
Microbending dapat terjadi secara tidak sengaja seperti misalnya serat optik yang mendapat tekanan cukup keras sehingga cahaya yang merambat didalamnya akan berbelok dari arah transmisi dan hilang. Hal ini menyembabkan terjadinya rugi – rugi. Fenomena ini dapat dilihat pada Gambar  di bawah ini 


Gambar Rugi-rugi karena mikrobending 

c. Mode coupling
Gambar di bawah ini menunjukkan proses mode coupling. Hal ini terjadi bila sudut sebuah mode yang direfleksikan berubah karena perubahan diameter inti, pada kasus ini beberapa mode menyatu (couple). 

Mode coupling juga terjadi pada sambungan serat (connection & splices) bila ujung serat disatukan.


Gambar Rugi – rugi karena mode kopling

2. Penyerapan (absorption loss)
Rugi-rugi akibat penyerapan dibedakan menjadi dua macam, yaitu serapan intriksik yang merupakan sifat alamiah kaca atau gelas, dan serapan ekstrinsik yaitu karena adanya ketidakmurnian dalam serat. Rugi-rugi ini terutama disebabkan karena adanya molekul-molekul air dalam inti gelas seperti yang ditunjukkan pada Gambar di bawah ini 


Gambar Rugi – rugi karena penyerapan 

Rugi – Rugi Faktor Instalasi
Rugi – rugi karena instalasi terdiri dari rugi – rugi penyambungan, pantulan fressnell dan bengkokan (macro bending).

1. Rugi-rugi penyambungan
Ada 3 (tiga) macam cara melakukan penyambungan serat optik yaitu busur api, mekanis dan konektor. Rugi – rugi ini terjadi akibat sambungan pada core  serat optik yang satu dengan yang lain. Redaman terjadi karena goresan maupun debu yang ada pada permukaan core serat optik yang akan disambung. Masalah yang sering terjadi adalah karena kesalahan sambungan maupun putusnya sambungan.

2. Rugi – rugi karena pantulan Fressnell
Terjadi bila cahaya melewati antara dua buah material dengan indeks bias yang berbeda. Cahaya yang jatuh tegak lurus pada sebuah permukaan tidak dapat seluruhnya, melampaui permukaan tersebut, sebagian cahaya akan direfleksikan, seperti pada Gambar di bawah ini 


Gambar Rugi - rugi karena pantulan Fressnell

3. Rugi – rugi karena bengkokan
Rugi – rugi bengkokan terjadi karena pengaruh dari luar yang mengakibatkan kondisi core tidak seperti biasa (mengalami pembengkokan)

No comments:

Post a Comment