Sunday, February 17, 2013

Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar yang dimaksud adalah suatu hasil yang diperoleh atau yang dicapai oleh siswa melalui hubungan langsung di dalam proses belajar mengajar antara guru dengan siswa di sekolah.
Nawawi (1981:100) menyatakan : “Prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan siswa daiam mempelajari materi pelajaran di sekolah, yang dinyatakan dalam bentuk skor dan diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu”.

Menurut Gagne dan Brigden (2001:76) mengatakan bahwa :
Kriteria-kriteria yang termasuk dalam prestasi belajar adalah sebagai berikut :
  • Keterampilan intelektual (prosedur) yang didasarkan pada simbol
  • Kemampuan mengolah fakta dan pengetahuan mengenai dunia menjadi informasi.
  • Keterampilan intelektual yaitu keterampilan untuk menyelesaikan cara kerja atau sikap yaitu keadaart internal yang mempengaruhi perbuatan dalam menentukan pilihan.
  • Strategi kognitif yang merupakan pelaksanaan kognitif itu sendiri.
Jelas bahwa prestasi belajar yang dimaksud oleh keberhasilan siswa dalam menempuh proses beiajar mengajar antara guru dengan siswa di sekolah sebagai akibat mempelajari sejumlah bahan pelajaran yang dijadikan guru. Berdasarkan uraian di atas maka prestasi belajar adalah : suatu hal yang dapat menunjukkan keberhasilan siswa melalui prestasi belajar mengajar dalam bentuk nilai.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian prestasi belajar adalah merupakan proses belajar mengajar yang teiah dilakukan pada sejurnlah materi tertentu oleh karena itu tidak mengetahui ada tidaknya pengaruh belajar pada diri peserta didik, dapat dilihat dari hasil prestasi yang diperoleh. Dalam pendidikan prestasi dicapai dapat dinyatakan dalam bentuk evaluasi yang diberikan kepada peserta didik.

a. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Prestasi merupakan hasil yang dicapai setelah melalui proses belajar. Dalam pendidikan formal, untuk mengetahui tingkat kemampuan atau prestasi belajar yang dicapai oleh peserta didik dapat diketahui, setelah dilakukan tes siswa yang mendapat nilai tinggi dan sebaliknya siswa yang mendapat nilai rendah berprestasi rendah.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar haruslah dengan suasaYia konduktif sehingga tercipta suasana belajar yang aman, nyaman tenteram dan tenang. Dengan demikian diharapkan motivasi belajar anak sernakin meningkat yang pada akhirnya akan meningkatkan prestasi belajar siswa. Untuk itu diperlukan bantuan dari orang tua dan guru dimana mereka mempunyai tanggungjawab melaksanakan pendidikan kepada anak dilingku.ngan keiuarga maupun di sekolah, orang tua sebagai pendidik dalam ligkungan keluarga harus dapat memberikan motivasi bagi anak untuk lebih giat belajar di rumah.. Hat ini dapat dilakukan orang tua dengan membimbing kegiatan belaiar anak dan memenuhi segala kebutuhan belajar anak disamping itu juga orang tua harus memperhatikan lingkungan pergaulan anak sehaxi-hari jangan sampai anak terlibat dalam pergaulan yang kurang baik yang pada akhirnya akan menjerumuskan anak kepada hal yang negatif bahkan sampai pada perbuatan kriminal.
Hubungan kerja sama orang tua dengan guru di sekolah haruslah tersus berjalan dengan baik, dimana antara guru dan orang tua dapat menjalin komunikasi yang harmonis guna mengetahui perkembangan anak.
Prestasi belajar anak diharapkan akan tercapai dengan baik bila didukung oleh motivasi belajar yang tinggi, minat belajar anak merupakan fakor intern yang dapat mendukung usaha pencapaian prestasi belajar 
sebagaimana yang diharapkan bila anak mempunyai minat yang tinggi untuk belajar, maka anak akan mudah menyerap pelajaran yang diterima dan anakpun akan berusaha untuk mencari dan menggali bahan pelajaran sendiri.

masyarakat. Keluarga adalah temapat dimana anak menerima pendidikan yang pertam adan yang paling utama. Oleh sebab itu peran keluarga sangat besar bagi perkembangan pendidikan anak khususnya dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.
Faktor guru dan suasana belajar di sekolah juga dapat menentukan usaha mencapai tujuan/prestasi belajar. Kecakapan seorang guru, kelengkapan fasilitas belajar mengajar dan suasana sekolah yang nyaman merupakan beberapa faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kegiatan proses belajar mengajar dan usaha. pencapaian prestasi belajar siswa. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat dikelompokkan dalam 2 (dua) bagian yaitu :

1.    Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang timbul dari dalam diri siswa itu sendiri, adapun faktor internal yang dapat mempengaruhi diri siswa antara lain:
a. Keadaan fisik
Dalam hal ini apabila keadaan fisik tidak berfungsi sebaga;mana mestinya, maka dapat mengganggu kegiatan belajar anak misalnya : bila pendengaran dan penglihatan siswa tidak berfungsi, otomatis jalan berfikir dan aktivitas belajarnyapun terganggu, dalam hal ini ; akan dapat mempengaruhi prestasi belajar anak.
b. Intelegensi
Intelegensi merupakan suatu faktor yang penting untuk melakukan berhasil atau gagalnya seseorang dalam belajar. Intelegensi adalah kemanipuan untuk berpikir yang sifatnya rumit dan abstrak. Intelegensi tersebut merupakan bawaan lahir.
       c. Motivasi
Minat merupakan kondisi atau keadaan yang mengaktifkan atau memberi dorongan kepada makhluk untuk berperilaku mencapai tujuan yang ditimbulkan oleh motivasi tersebut untuk itu seorang individu akan berhasil dalam belajar kalau pada dirinya sendiri adalah keinginan yang kuat untuk belajar.
       d. Minat
Minat adalah kesediaan jiwa dan sifatnya aktif untuk menerima sesuatu dri luar diri seseorang. Minat yang ada dalam diri seseorang dalam hal belajarnya, tentu akan lebih bersemangat dalam belajar.

2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang bersumber dari luar diri pribadi siswa/anak misalnya baik dilingkungan keluarga, sekolah maupun
Prestasi dalam perubahan perila:ku pada umumnya meliputi ranah kognitif (pengetahuan), ranah efektif (sikap), dan ranah psikomotorik (keterampilan) yang diperoleh melalui tahap belajar dalam batas waktu tertentu. Hal ini sejalan dengan pendapat Marli (1995:13) menyatakan bahwa : “Prestasi merupakan perubahan yang rnelalui ranah kognitif (pengetahuan), ranah efektif (sikap) dan ranah pesikomotorik (keterampilan), bersikap aksial dan potensFal berlaku dalam waktu yang lama serta terjadi karena usaha.
Dari pendapat di atas dapait . diketahui bahwa prestasi merupakan cerminan hasil belajar yang dicapai siswa yang dinyatakan dalam bentuk angka atau huruf dalam jangka waktu tertentu. Faktor yang mempengaruhi prestasi siswa antara lain :

a. Faktor yang berasal dari diri sendiri :
-          Faktor jasmani Kisaranniah (psikologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini adalah panca indera yang berfungsi sebagaimana mestinya, pendengaran yang tidak baik.
-          Faktor psikologi yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh, terdiri atas :
·         Faktor interaktif yang meliputi faktor potensial yaitu kecerdasarn, bakat, serta faktor kecakapan yaitu prestasi yang dinilai

b. Faktor yang berasal dari luar diri
1. Faktor sosial yang terdiri dari
-          Keluarga
Dalam pendidikan seorang anak, peranan keluarga sangat diperlukan, karena kita ketahui bahwa pendidiikan yang pertama sekali diperoleh anak adalah dari keluarganya.
-          Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang mempunyai tanggungjawab dalam mendidik siswa turut mempengaruhi proses belajar anak seperti : gedung, peralatan, kurikulum dan yang paling dominan mempengaruhi belajar anak adalah guru, karena guru merupakan pelaksana yang paling penting dalam proses belajar mengajar, disamping itu sekolah harus memperhatikan :
·     Tersedianya sarana perpusfakaan sekolah yang relatif lengkap dan sempurna serta kemudahan proses peminjamannya rnerupakan faktor yang mendorong minat baca siswa.

·       Adanya program kurikuler yang memberikan kesempatan siswa membaca secara periodik di perpustakaan sekolah sangat mendorong perkembangan dan peningkatan minat baca siswa.
-          Masyarakat
Kesadaran masyarakat yang turut mempengaruhi prestasi belajar seperti teman-teman sepergaulannya, aktivitas keadaan lingkungan dan sebagainya. Apabila masyarakat tempat tinggal anak tersebut baik maka kemungkinan besar anak akan lebih berprestasi jika dibandingkan dengan lingkungan masyarakat yang tidak/kurang mengerti tentang arri pendidikan, anak akan terpengaruh oleh keadaan lingkungan tersebut, sehingga dapat mempengaruhi aktivitas.

No comments:

Post a Comment