Anak Usia Sekolah (6-12 Tahun)
Defenisi
Banyak ahli menganggap masa ini sebagai masa tenang atau masa latent, dimana apa yang telah terjadi di pupuk pada masa-masa sebelumnya akan berlangsung terus untuk masa-masa selanjutnya. Tahap usia ini disebut juga sebagai usia kelompok (gang age), dimana anak mulai mengatihkan perhatian dan hubungan intim dalam keluarga ke kerja sama antar teman dan sikap-sikap terhadap kerja atau belajar.
Dengan memasuki S.D salah satu hal penting yang perlu di miliki anak adalah kerrratangan sekolaF4 tidak saja meliputi kecerdasan dan keterarnpilan motorik, bahasa, tetapi juga hal lain seperti dapat menerima otoritas tokoh lain di luar orang tua nya, kesadaran akan tugas, patuh pada peraturan, dan dapat mengendalikan emosi-emosinya.
Pada masa anak sekolah ini, anak-anak membandingkan dirinya dengan teman-temannya dimana ia mudah sekali di hinggapi ketakutan akan kegagalan dan ejekan teman. Bila pada masa ini ia sering gagal dan merasa cemas, akan timbul rasa rendah diri, sebaliknya jika ia tahu tentang bagaimana dan apa yang perlu di kerjakan dalam menghadapi tuntutan masyarakatnya dan ia berhasil mengatasi masalah dalam hubungan teman dan sekolahnya, akan timbul motivasi yang tinggi terhadap karya dengan kata lain terpupuklah "industry ". (Hidayat,2008)
Fase Pada Anak Usia Sekolah (6-12 Tahun)
Dengan memasuki dunia sekolah dan masyarakat, anak-anak dihadapkan pada tuntutan sosiai yang baru, yang menyebabkan timbulnya harapan-harapan atas diri sendiri (Self-expectation), dan aspirasi-aspirasi baru, dengan kata lain akan muncul banyak tuntutan dari lingkungan maupun dari dalam diri anak sendiri yang kesemuanya ingin dipenuhi. Beberapa keterampilan yang perlu di milila anak pada masa ini meliputi :
- Keterampilan menolong diri sendiri (self help skill): misalnya dalam hal mandi, berdandan, makan, sudah jarang atau bahkan tidak perlu di tolong.
- Keterampilan bantuan social (social help skill): anak mampu membantu dalam tugas-tugas rumah tangga, seperti menyapu, membereskan rumah, mencuci, dan sebagainya. Partisipasi mereka akan memupuk percaya diri berguna dan sikap kerja sama.
- Keterampilan sekolah (school skill): meliputi penguasaan dalam hal akademik dan non akademik (misalnya menulis, mengarang, matematika, melukis, menyanyi, prakarya, dan sebagainya.
- Keterampilan bermain (play skill): meliputi keterampilar. dalam berbagai jenis permainan seperti bermain bola, mengendarai sepeda, sepatu roda, catur, bulu tangkis, dan lain-lain.
Di dalam segi emosinya, nampak pada usia ini anak mulai belajar mengendalikan reaksi emosinya dengan berbagai cara atau tindakan yang dapat di terima di lingkungannya. Pada akhir masa. sekolah, karena tujuan utama pada masa ini adalah di akui sebagai anggota dari suatu kelompok, maka biasanya anak-anak cenderung lebih senang memilih aturan-aturan yang di tetapkan kelompoknya daripada apa-apa yang di atur oleh orang tuanya. (Gunarsa, 2010)
Pada masa anak usia sekolah ini kebiasaan makan pada anak bergantung pada kehidupan sosial di sekolah dan di rumah. Kadang-kadang anak malas makan di rumah karena kondisi yang tidak di sukai, stres, atau sakit sehingga perlu pemantauan orang tua. Di lain waktu, anak-anak cenderung suka makan bersa.ma-sama dengan teman sekolahnya. Pada usia ini kemampuan makan dengan meo.ggonakan per-alatan m.a..kan (misalnya sendok, pi.ring, dan garpu ) sudah baik. Pada anak bisa mulai diperkenalkan tata cara dalam makan seperti makan dengan duduk, menci.aci makan sebelum makan, tidak mengisi mulut secara penuh, mengambii an.akanan secara bersamaan, dan lain-lain. (Narendra, 2002).
No comments:
Post a Comment