Monday, June 17, 2013

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN dengan OSTEOSARCOMA

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN dengan OSTEOSARCOMA 

By: Iwan sain, S.Kp 

Pengertian 
Osteosarcoma adalah suatu pertumbuhan yang cepat pada tumor maligna tulang 

Etiologi 
Penyebab yang pasti terhadap kanker belum diketahui secara jelas tetapi faktor-faktor etiologi yang membantu terbentuknya kanker sudah banyak diketahui yang disebut bahan-bahan karsinogen, sinar ultraviolet, sinar radio aktif, parasit dan virus. 

Insiden 
Osteo sarcoma merupakan tumor ganas tulang yang paling sering ditemukan (48,8%). Tumor ini merupakan tumor ganas yang menyebar secara cepat pada periosteum dan jaringan ikat luarnya. 

Osteo sarcoma terutama ditemukan pada umur 10-25 tahun dan lebih sering pada pria daripada wanita. Nyeri merupakan gejala utama yang pertama muncul yang bersifat terus dan penderita biasanya datang dengan tumor yang besar. 

Patofisiologi 
Keganasan sel pada mulanya berawal pada sumsum tulang (myeloma) dari jaringan sel tulang (sarcoma) sel-sel tulang akan berada pada nodul-nodul limfe, hati dan ginjal sehingga dapat mengakibatkan adanya pengaruh aktifitas hematopeotik sum-sum tulang yang cepat pada tulang sehingga sel-sel plasma yang belum matang/tidak matang akan terus membelah terjadi penambahan jumlah sel yang tidak terkontrol lagi. 

Manifestasi Klinik 
Nyeri bengkak, dan terbatasnya pergerakan, menurunnya berat badan. Gejala nyeri pada punggung bawah merupakan gejala yang khas. Hal ini disebabkan karena adanya penekanan pada vertebra oleh fraktur tulang patologik. Anemia dapat terjadi akibat adanya penempatan sel-sel neoplasma pada sum-sum tulang, hal ini mengakibatkan terjadinya hiperkalsemia, hiperkalsiuria dan hiperurisemia selama adanya kerusakan tulang. Sel-sel plasma ganas akan membentuk sejumlah immunoglobulin/bence jone protein abnormal. Hal ini dapat dideteksi melalui serum urin dengan teknik immunoelektrophoresis. Gejala gagal ginjal dapat terjadi selama presitipasi imunoglobulin dalam tubulus (pada pyelonephritis), hiperkalsemia, peningkatan asam urat, infiltrasi ginjal oleh plasma sel (myeoloma ginjal) dan trombosis pada vena ginjal. 

Kecendrungan patologik perdarahan merupakan ciri-ciri myeloma dengan dua alasan utama: 
Penurunan platelet (trombositopenia) 
Tidak berfungsinya platelet 

Test Diagnostik 
q Biopsi – kemoterapi 
q Operasi – radiotrapi 

Penatalaksanaan 
Tujuan penatalaksanaan menghancurkan atau mengangkat jaringan ganas dengan metode seefektip mungkin : 
  • Tindakan pengangkatan tumor biasanya dengan mengamputasi 
  • Kemotrapi mengurangi masa tumor dengan alkilatin kimotrapi yang komfirmasikan yang dilaksanakan sebelum dan sesudah pembedahan dengan tujuan untuk membasmi lesi micro metastatik 
  • Analgesik dan narkotik 
  • Alloperinol untuk mengontrol hiperurisemia. Outputurin harus baik(2500-3000ml/hari) unutuk mengukur tingkat serum kalsium dan mencegah hiperkalsium dan hiperurisemia. 

PROSES KEPERAWATAN 
Pengkajian 

q Riwayat Keperawatan 
Perlu dikaji perasaan nyeri atau sakit yang dikeluhkan pasien, kapan terjadinya, biasanya terjadi pada malam hari. Tanyakan umur pasien, riwayat dalam keluarga apakah ada yang menderita kanker, prnah tidaknya terpapar dalam waktu lama terhadap zat-zat karsinogen dan sesuai dianjurkan 

q Pengkajian fisik 
Lakukan pemeriksaan untuk mengidentifikasi adanya nyeri, bengkak, pergerakan terbatas, kelemahan. 

q Riwayat Psikososial 
Kaji adanya kecemasan, takut ataupun depresi 

q Pemeriksaan diagnostik 
periksa adanya anemi, hiperkalsemia, hiperkalsiuria dan hiperurisemia 

Diagnosa Keperawatan 
1. Nyeri 
2. Gangguan nutrisi 
3. Kurang pengetahuan 
4. Cemas 

Rencana Keperawatan 
Nyeri b.d Proses Penyakitnya (Kanker Tulang) 
tujuan : nyeri teratasi dengan kriteria nyeri berkurang 

INTERVENSI 
RASIONAL 
Kaji tingkat nyeri 

Berikan posisi yang menyenang-kan 

Monitor vital sign 
Penatalaksanaan pemberian obat analgetik 
  • Untuk mengetahui tingkat nyeri yang dirasakan oleh klien sehingga dapat memudahkan intervensi selanjutnya. 
  • Dengan posisi yang menyenangkan diharapkan rasa nyeri dapat berkurang 
  • Untuk mengetahui perubahan akibat nyeri 
  • Untuk menghilangkan nyeri sedang sampai berat 
Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d tidak adekuat intake 
Tujuan : status nutrisi pasien dapat memenuhi kebutuhan 

INTERVENSI RASIONAL 
Berikan makanan dengan diet TKTP, porsi kecil tapi sering 
Monitor intake cairan dan makanan 
Sediakan makanan dalam keadaan hangat 
Timbang pasien setiap hari pada waktu yang sama dengan pakaian dan timbangan yang sama 
- Dengan memberikan makanan diet TKTP dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi 
- Dengan memonitor Intake dan makanan dapat mengetahui inpufut output 
- Untuk menambah nafsu makan klien 
- Dengan mengkaji berat badan klien kita dapat mengetahui penurunan berat badan 

Kurang pengetahuan 
Tujuan pasien dan keluarga akan memahami prosedur operasi dan kemoterapi 

INTERVENSI 
RASIONAL 
Perkuat keterangan Dokter yang berubungan dengan prosedur pem-edakan peralatan post operasi dan rehabilitasi. 
Berikan informasi tentang kem-oterapi, radio terapi, efek samping yang mungkin terjadi 
Dorong pasien untuk berkomuni-kasi tentang hal-hal yang penting dan menyediakan waktu untuk me-ngespoesikan rasa tekun dan cemas. 
Ciptakan lingkungan yang men-dukung bagi pasien untuk men-gespoesikan perasaannya. 
- Dengan memperkuat keterangan dokter yang berhubungan dengan prosedur pembedahan kita dapat 
   melakukannya dengan baik 
- Dengan memberikan informasi klien dapat memahami kemoterapi dan efek samping yang mungkin terjadi. 
- Agar pasien dapat menghilangkan rasa takut dan cemas serta dapat men-dalikan emosinya. 
- Dengan lingkungan yang mendukung pasien dapat tenang dan nyaman . 

Kecemasan b.d kurang pengetahuan 
Tujuan : Kecemasan pasien menurun 



INTERVENSI 
RASIONAL 
Kaji tingkat kecemasan dan faktor penyebabnya 
Sertakan secara aktif dalam pengambilan keputusan untuk setiap aspek perawatan/tindakan 

Jelaskan setiap prosedur dan tindakan Keperawatan/medik meliputi alasan-alasannya dan pentingnya bagi klien. 

Ajarkan pada klien tentang proses penyakitnya serta perawatan post op 
- Hal ini diperlukan untuk ketepatan intervensi 
- Hal ini dapat meningkatkan daya kontrol klien 
- Karena takut akibat ketidak tahuan dapat mendukung terjadinya stres 
- Klien memahami kondisi penyakitnya à menurunkan kecemasan. 

B. Implementasi 
Implementasi dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang ditetapkan. 
L. Evaluasi 
Nyeri berkurang dan dapat teratasi 
Nutrisi adekuat 
Memahami tentang prosedur baik pre dan post operasi, rehabilitasi, kemoterapi dan radioterapi. 
Kecemasan menurun/tidak cemas lagi. 

No comments:

Post a Comment