Hubungan Teknologi Informasi, Keunggulan Daya Saing dan Profitabilitas
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah fungsi dari perusahaan yang mengawasi pemakaian, penggunaan, dan pengelolaan teknologi informasi, yang termasuk di dalamnya adalah komputer dan telekomunikasi. Selama lebih dari lima puluh tahun fungsi tersebut menjadi lebih jelas bahwa teknologi semacam ini dapat mengakibatkan pergeseran nilai-nilai perusahaan. System pendukung pengambilan keputusan dan aplikasi pemakai, yang meningkatkan proses pembuatan keptusan, yang akan membuka kesempatan untuk dapat meningkatkan pendapatan dan mengurangi beban. System pemrosesan data secara tradisional sudah merampingkan proses perusahaan yang sudah ada, membuat perusahaan menjadi lebih efisien. System informasi intern, yang memungkinkan beberapa pemakai untuk memakai informasi secara bersamaan, sudah meningkatkan efisiensi dan mebuka kesempatan perusahaan yang tadinya tampak tidak mungkin dilaksanakan. System antar-organisasi, yang mengijikan informasi untuk dibagi bersama melintasi batas organisasi, meningkatkan efisiensi transaksi dan akan meningkatkan hubungan antara pemasok dan pelanggan. System tersebut juga memberikan jalan dalam pengembangan saluran distribusi yang baru. Sumbangan ini hanya sebagian kecil dari kemampuan teknologi informasi untuk meningkatkan nilai perusahaan.
Lima Aplikasi Teknologi Informasi yang Digunakan Oleh Perusahaan Untuk Membangun
Keunggulan Daya Saing
Dewasa ini komputer bukanlah barang yang asing bagi kita dan perusahaan. Komputer merupakan aset yang bernilai dan penting bagi perusahaan bisnis. Berikut ini akan dijelaskan tentang berbagai kapabilitas komputer dan aplikasi bisnis yang biasa digunakan.
a. Kapabilitas komputer
Komputer sebenarnya mempunyai kapabilitas/kemampuan yang tidak terbatas. Teknologi komputer berubah dengan cepat dan hal-hal baru ditemukan hampir setiap hari. Perangkat keras dan lunak komputer saat ini dapat memuaskan setiap kebutuhan bisnis. Kebutuhan-kebutuhan di antaranya adalah: pemroses kata (word processing), lembar kerja (spreadsheets), grafik, dan desktop publishing.
1) Pemroses kata
Yang dimaksud dengan pemroses kata (word processing) adalah membuat dokumen tertulis dengan sebuah komputer. Dokumen tertulis tersebut dapat berupa surat, laporan, berita, memo, dan buku. Beberapa program word processing melakukan fungsi seperti memeriksa ejaan dan tata bahasa, menyarankan kata lain, dan menyisipkan grafik seperti garis, kotak, diagram, dan ilustrasi.
2) Lembar Kerja
Banyak perusahaan menggunakan perangkat lunak komputer untuk menghasilkan buku besar akuntansi elektronik sebagai lembar kerja. Seorang manajer atau akuntan dapat menggunakan lembar kerja terkomputerisasi untuk mengorganisasikan data ke dalam baris, kolom, dan menghasilkan perhitungan matematika. Perangkat lunak lembar kerja dapat digunakan untuk menghasilkan neraca, mengembangkan proyeksi penjualan, dan memperkirakan profit.
3) Grafik
Program komputer juga dapat menerjemahkan data ke dalam grafik atau gambar. Grafik komputer berguna untuk menampilkan informasi keuangan dan membuat perbandingan antara perusahaan atau kinerja pada tahun-tahun yang berbeda. Grafik menambah kejelasan dan perhatian dan secara ekstrem berguna baik dalam laporan tertulis maupun presentasi oral.
4) Desktop Publishing
Komputer juga dapat digunakan untuk menghasilkan bahan cetakan berkualitas tinggi. Dengan perangkat lunak desktop publishing, memungkinkan seorang atau perusahaan menghasilkan laporan, brosur, dan laporan berkala yang berkualitas tinggi dengan harga lebih murah daripada dicetakkan ke percetakan.
2.4.2 Aplikasi Bisnis
Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet.
Semua bidang kehidupan saat ini sudah tidak bisa lagi dipisahkan dengan pengunaan perangkat TI, adapun peran TI dalam bidang bisnis adalah:
1. E-Banking
Kita liat dari susunan katanya saja, e = elektronik dan banking . Artinya sangat luas yaitu aktivitas perbankan yang dijalankan melalui media elektronik, seperti ATM. Internet banking juga dalam lingkup itu, hanya saja lebih khusus dan diistilahkan internet banking. Sedangkan yang menggunakan mobile device seperti via HP dikenal dengan m-banking yang termasuk jenis e-banking juga. E-banking didefinisikan sebagai penghantaran otomatis jasa dan produk bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif. E-Banking meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis, untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk internet. Nasabah dapat mengakses e-banking melalui piranti pintar elektronik seperti komputer/PC, PDA, ATM, atau telepon.
2. E-Commerce
Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan Oktober 2006, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
3. M- Dagang
M-dagang atau M-Commerce (Mobile-Commerce, mCommerce) adalah sistem perdagangan elektronik (e-Commerce) dengan menggunakan peralatan portabel/mobile seperti: telepon genggam, telepon pintar, PDA, notebook, dan lain-lain. Pada saat pengguna komputer berpindah dari satu tempat ke tempat lain (sewaktu berada dalam mobil, misalnya), pengguna komputer tersebut dapat melakukan transaksi jual beli produk di Internet dengan menggunakan sistem m-dagang ini. Selain m-dagang, istilah lain yang sering dipakai adalah m-bisnis (Mobile Business atau m-business).
Dasarnya, m-dagang adalah gabungan dari perdagangan elektronik (e-dagang) dengan mobile computing. Bisa dikatakan bahwa m-dagang ini adalah e-dagang yang berada dalam lingkungan nirkabel. Seperti halnya e-dagang pada umumnya, penggunaan m-dagang bisa ditransaksikan melalui Internet, jaringan komunikasi pribadi, kartu pintar, dan infrastruktur lainnya. M-dagang membuka peluang untuk memberikan layanan baru bagi customer yang telah ada, dan untuk menarik customer baru.
4. L-dagang atau L-Commerce
L-dagang atau L-Commerce (Location based-Commerce) adalah sistem perdagangan elektronik (e-Commerce) yang menekankan pada pencarian informasi yang dihasilkan oleh peralatan GPS (Global Positioning Systems) dan satelit. Berbeda dengan m-dagang yang lebih menekankan pada aspek pemakaian peralatan mobile, maka L-dagang bisa menggunakan baik peralatan mobile maupun komputer jenis desktop.
Salah satu contoh yang sering dijumpai dalam L-dagang adalah pencarian informasi mengenai letak restoran yang terdekat dengan tempat pengguna Internet tersebut berada. Contoh lain dari L-dagang adalah sistem penelusuran paket pengiriman barang yang dikirim lewat perusahaan UPS atau Federal Express di Amerika Serikat. Namun sekarang, L-dagang juga sudah mulai dipakai untuk melihat waktu kedatangan bis kota secara tepat di suatu halte bis tertentu, yang sangat bermanfaat pada saat musim dingin yang mencekam tiba.
Di bidang bisnis baik perdagangan barang maupun jasa komputer peranan teknologi informasi akan sangat penting untuk kegiatan transaksi baik rutin, periodik, maupun insidental dan menyediakan banyak informasi dengan cepat dan tepat.
5. Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (Management Information System – MIS), merupakan sistem informasi yang sudah banyak diterapkan pada perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan barang dan jasa baik pada perusahaan besar, menengah, atau perusahaan kecil. SIM dapat diterapkan pada semua tingkat atau level manajemen yang ada yaitu manajemen tingkat atas (top management), manajemen tingkat menengah (middle management), dan manajemen tingkat bawah (lower management).
Di perusahaan dagang seperti department store, telah dipergunakan mesin cash register (mesin kasir) yang dilengkapi dengan kendali komputer sehingga mesin tersebut dapat dikendalikan oleh pihak manajer hanya dari ruang kerjanya secara cepat dan tepat, untuk scanning barcode kode barang dagangan, menghitung laba rugi, inventaris, dan sebagainya.
Di bidang perbankan, salah satu solusi sistem informasi perbankan telah diperkenalkan oleh perusahaan besar seperti Hewlett-Packard (HP), yang bekerja sama dengan Infosys telah memperkenalkan solusi core banking, yang disebut Finacle kepada bank-bank di Indonesia. Finacle memberikan solusi bagi bank yang ingin melakukan up-grade terhadap sistem yang telah mereka miliki. Dengan menggunakan Finacle, up-grade sistem bisa dilaksanakan dengan resiko investasi maupun kegagalan migrasi yang rendah. Ini penting bagi bank-bank agar mampu menghadapi siklus bisnis yang selalu berubah. Dengan solusi terpadu ini – berupa software dan hardware, jaringan, sistem integrasi, serta opsi consulting dan outsourcing – bank juga akan memiliki nilai tambah sehingga menjadi lebih kompetitif.
Perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi kebijakan dan strategi dunia usaha perbankan yang selanjutnya lebih mendorong inovasi dan persaingan di bidang layanan terutama jasa layanan pembayaran melalui bank. Inovasi jasa layanan perbankan yang berbasis teknologi tersebut terus berkembang mengikuti pola kebutuhan nasabah bank. Transaksi perbankan berbasis elektronik, termasuk internet dan menggunakan handphone merupakan bentuk perkembangan penyedia jasa layanan bank yang memberikan peluang usaha baru bagi bank yang berakibat pada perubahan strategi usaha perbankan, dari yang berbasis manusia (tradisional) menjadi berbasis teknologi informasi yang lebih efisien dan praktis bagi bank. Pada perusahaan jasa seperti perbankan komputer digunakan untuk menghitung bunga secara otomatis, transaksi on-line, ATM, dan sebagianya.
Komputer juga banyak digunakan untuk proses akuntansi, melakukan analisis keuangan, neraca, laba-rugi, dan sebagainya. Bahkan ada beberapa software yang secara khusus disediakan untuk operasi akuntansi. Di bidang perhotelan komputer digunakan untuk menentukan jumlah dan jenis kamar yang telah terisi dan masih kosong. Bahkan saat ini pada penjualan pertokoan kecil, usaha kecil dan menengah (UKM), apotek dan bermacam-macam usaha kecil lainnya juga telah banyak menggunakan komputer.
No comments:
Post a Comment