MANFAAT MINYAK ATSIRI
Minyak atsiri merupakan senyawa yang penting sebgai dasar wewangian alam dan juga untuk rempah-rempah serta sebagai cita rasa dalam industri makanan. Pada industri minuman beralkohol bermanfaat dalam pembuatan Bitters, Cordials, Rums, Vermouths, Whiskies, Wines, dan sebagainya. Pada industri karet dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai macam produk karet sintesis dan sejenisnya, mainan, senyawa tahan air, baby plasts, gloves, dan sebagainya. Pada industri sabun dimanfaatkan dalam pembuatan carbonated beverages, cola drinks, fountain supplies, soft drinks powder dan sebagainya. Pada hasil pengolahan tekstil dimanfaatkan sebagai kulit dan benang tiruan zat warna, lindeum, oil cloth, dll. Pada perlengkapan ternak digunakan sebagai cattle sprays, deodorant, sabun anjing dan kucing, bubuk serangga, obat kudis, dan obat gosok. Pada industri tembakau dimanfaatkan sebagai shewing tobaccos, cigarettes dan kretek. Pada industri difersifikasi dimanfaatkan sebagai alkohol denaturasi, lilin, keramik, cleaners produk, bahan pengawet mayat, lensa optis, dan gas air mata.
KANDUNGAN KIMIA MINYAK ATSIRI
Secara kimia terpen minyak atsiri dapat dipilah menjadi dua golongan yaitu monoterpen dan sesquiterpen, berupa isopren C10 dan C15 yang jangka titik didihnya berbeda (titik didih 140-148oC, titik didih sesquiterpen >200oC). Pertama-tama monoterpen dapat dipilah lebih lanjut menjadi tiga golongan bergantung pada apakah struktur kimianya asiklik (misalnya geraniol), monosiklik (misal Limonen) atau bisiklik. Dalam setiap golongan monoterpen dapat berupa alkohol misalnya mentol, aldehid, atau keton misalnya menton dan karvon.
Sesquiterpen dapat dipilah berdasarkan kerangka karbon dasarnya yang umumnya ialah asiklis misalnya farnesol, monosiklik misalnya bisabolena atau bisiklik misalnya karotol. Namun demikian, dalam setiap golongan dikenal banyak senyawa yang berbeda. Dua turunan sesquiterpen yaitu asam absist dan xantin mendapat perhatian khusus karena sifat pengatur tumbuhnya.
Pada minyak atsiri yang bagian utamanya terpenoid, biasanya terpenoid itu terdapat pada fraksi atsiri yang tersuling dengan uap. Zat inilah penyebab wangi, harum, atau bau yang khas pada banyak tumbuhan, secara ekonomi senyawa tersebut penting sebgai dasar wewangian alam dan juga untuk rempah-rempah serta sebagai senywa cita rasa di dalam industri makanan.
Contoh-contoh kerangka minyak atsiri golongan terpenoid bisa dicermati pada bab terpenoid sub bab monoterpenoid.
TANAMAN PENGHASIL MINYAK ATSIRI
1. Cinnamon (kayu manis)
Kayu manis atau Saigon kayu manis berasal dari kulit pohon Cinnamomum loureirii Nees (Fam. Lauraceae). Kayu manis penting pada perdagangan aalah kayu manis ceylon yang bersal dari kulit pohon C.zeylanicum Nees (Fam. Lauraceae). Kayu manis saigon menghasilkan 2-6% minyak atsiri, kayu manis cassia menghasilkan 0,5-1,5% minyak atsiri sedangkan kayu manis ceylon menghasilkan 0,5-1% minyak atsiri. Kandungan lainnya adalah mentol yang bermanfaat sebagai bumbu dan karminatif.
Tepung kayu manis yang diperdagangkan di toko bahan makanan merupakan campuran dari beberapa macam kayu manis sehingga akan menigkatkan kualitas sebagai pewangi atau untuk memberikan harga yang lebih murah. Minyak kayu manis merupakan minyak menguap yang diperoleh dari destilasi dengan uap dari daun dan ranting Cinnamomum cassia (Ness) ex Blume (Fam. Lauraceae) dan disempurnakan kembali dengan penyulingan. Hal yang sma dapat dilakukan untuk memperoleh minyak cassia. Minyak kayu manis digunakan sebagai bumbu perasa, karminatif, dan pewangi serta antiseptik.
2. Cengkeh
Cengkeh berasal dari kuncup bunga kering Eugenia caryophllus (sprengel) Bullock et Harison (E. caryophylato Thunberg) Fam Myrtaceae. Cengkeh dimanfaatkan sebagai karminatif atau zat aromatik yang membantu meredakan kolik dan flatulen (adanya gas dalam lambung dan usus) dan sebagai bumbu.
Minyak cengkeh merupakan minyak menguap yang didestilasi dengan uap air dari kuncup bunga kering Syzqium aromaticum (L) Mere.et.L.M.Perry, mengandung tidak lebih dari 85% volume total substansi fenolik, eugenol utama. Minyak cengkeh mengandung eugenol bebas 70-95% eugenol asetat dan 5-8% β-caryophylli.
Minyak cengkeh ini tergolong dalam perasa / bumbu. Biasanya bekerja sebagai obat sakit gigi yang digunakan dalam pengobatan rongga gigi secara topical. Minyak cengkeh dapat sebagai antiseptik. Obat yang dipakai untuk menimbulkan suatu reaksi menghadapi suatu penyakit atau infeksi dan karminatif. Minyak dengan kandungan eugenol yang tinggi ni digunakan dalam produksi perdagangan vanilin.
3. Pala
Pala atau myristica merupakan biji matang dari tanaman Myristica fragrans Hautuyn (Fam. Myristicaceae) yang diambil dari lapisan biji dan arillode tanpa lapisan kapur. Pala mengandung minyak tertentu 25-40% dan dapat memadat pada suhu kamar dan terkadang dapat berubah menjadi kristal prisma aneka warna dan disebut pala mentega. Minyak atisiri 8-15% mengandung myristicin dan safrole, sejumlah protein dan starch. Miristica bermanfaat sebagai perasa dan bumbu.
Pada perkembangan selanjutnya yang terakhir pala dikenal khususnya pada penduduk yang tersembunyi sebagai penyebab halusinasi. Dalam jumlah yang relatif besar sampai 15 gram harus diperhatikan karena dapat memabukkan. Efek yang dapat terjadi adalah dapat meremajakan kulit, takikardia, dan menekan keluarnya air liur. Pala mengandung amfetamin dan metabolit yang mengandung nitrogen. Minyak pala merupakan minyak atsiri hasil destilasi uap dari biji Myristica fragrans. Minyak mengandung 10-30% α-pinen, 10-20% β-pinen, 15-20% sabinen, 5-12% myristicin, 2-7% limonen, 3-6% tertpinen, dan 1-2% safrole. Minyak pala sebagai perasa, dan karminatif.
4. Peppermint
Peppermint (permen) terdiri dari daun dan bunga kering Mentha piperita Linne (Fam. Lamiaceae). Pepermint mengandung minyak atsiri sekitar 1%, resin dan tanin. Permen kering dalam perdaganan biasanya terdiri dari tanaman kering ang seharusnya mengandung tidak lebih dari 2% dan bersumber di atas 3 mm dari garis tengah. Beberapa minyak atsiri yang mengering dan berada dalam penyimpanan yang biasanya digunakan sebagai sampel perdagangan 95% akan mengalami kemerosotan.
Minyak permen mengandung menton, mentofurn, mentil asetat, isomenton, pulegon, neomentol, piperiton, dan sebagainya. Minyak permen adalah suatu cairan berwarna kuning pucat atau tak berwarna yang mempunyai bau penetrasi permen yang kuat dan tajam. Minyak permen Amerika mengandung 30-78% mentol bebas dan sekitar 5-20% kombinsi berbagai ester.
Tumbuhan dari jenis dan genotip yang sama dapat menghasilkan minyak dengan kualitas yang berbeda jika tumbuh pada area yang berbeda. Produksi minyak permen yang berisi sejumlah kecil monthon dan menthafuran dan sejumlah besar mentol lebih disukai dan berkembang daripada tanaman yang mendapat sedikit penerangan dan menghasilkan minyak yang mengandung sejumlah kecil mentol dan sejumlah besar mentofluran. Konsentrasi yang tinggi hingga mencapai 30% menthofluran menimbulkan bau pada produk. Minyak permen dalam bidang farmasi digunakan sebagai karminatif, stimulansia, dan antiinfeksi.
5. Damar dan Kombinasi Damar
Damar merupakan produk amorf dengan bahan kimia alam yang kompleks. Pada umumnya damar dibentuk dalam Shizogenous atau dalam rongga shizolysigenous dan merupakan hasil akhir dari metabolisme. Sifat fisik dammar ada umumna adalah keras transparan atau tembus cahaya dan jika dipanaskan akan terhidrolisis. Damar merupakan campuran kompleks antara asam damar, alkohol damar, resitanol, ester dan resin. Damar tidak dapat larut dalam air dan menurut beberapa peneliti dammar merupakan produk oksidasi dari terpen. Damar dapat larut dalam alkohol atau bahan pwlarut organik yang lain.
Damar merupakan produk akhir metabolisme yang bersifat merusak. Damar banyak digunakan sebagai produk oksidasi dari terpen. Damar memiliki karakteristik rasa yang membakar. Resin atau damar cuka berisi suatu kandungan diterpenoid oxyacid yang besar.
Damar dalam bidang farmasi biasanya diperoleh dari:
Penyulingan obat atas racun dan alkohol dan memperoleh dammar dalam air.
Pemisahan minyak dari aloeresin dengan penyulingan seperti halnya dengan dammar dari terpentin.
Pengumpulan produk alami yang menetes dari aloeresin pada tumbuhan sampai pada kebocoran tiruan atau alami dimana minyak yang alami secara parsial akan menguap dalm atmosfer seperti halnya dengan dammar yang dipakai sebagai campuran semen.
6. Rosin (Gala)
Rosin atau colophany adalah suatu dammar yang padat yang diperoleh dari Pinus palustis Miller dan rempah-rempah lain dari Pinus linne (Fam. Pinaceae). Damar ini (rosin) pada umumnya bersifat tembus cahaya, berwarna kekuningan dan seringkali memberikan lapisan kekuningan. Damar berbentuk keras, rapuh dan dengan mudah dilumatkan. Damar berisi 80-90% asam abietat anhidrid (senyawa diterpen bisiklik, asam sapinic, asam pimaric, dan asam yang lain dan resin suatu hidrokarbon.
Rosin digunakan sebagai produk pengeras dalam plester dan obat salep. Dalam perdagangan rosin digunakan dalam pembuatan pernis-pernis dan alat pengering, cat tinta, sabun pelapis lilin, lapisan pada lantai, dan banyak produk lain. Rosin seringkali digunakan sebagai produk pemalsuan yang mengandung damar.
7. Eriodyctyon
Eriodyctyon atau yerba santa adalah daun kering yang berasal dari Eriodictyon californium (Hookes et Arnott) Torrey (Fam. Hydrophyllaceae). Eriodictyon berasal dari Yunani yang berasal wol dan mengacu pada daun-daun yang berserabut. Tumbuhannya hádala statu samak belukar dari pon berwarna hijau yang berasal dari pegunungan California dan Mexivo utara. Obat ini telah digunakan oleh orang Indian selama bertahun-tahun.
Eridictyon berisi statu damar eridictyol (Aglikon dari eridictyon), xanthoeridictyol, chrysoeridictyol, homoericdictyol, asam format, asam butyric, minyak atsiri, dan tanin. Eridictyon merupakan statu penyamar rasa pahit dan senyawa tertentu yang berisi kina dan biasa digunakan sebagai suatu obat yng merangsang keluarnya dahak.
8. Mastic
Damar yang digunakan dalam campuran semen, pastiche atau mastich adalah exudates beton yang mengandung damar dari pistacia lentiscos Linne (Fam Ancardiaceae). Tumbuhannya adalah suatu semak belukar atau pohon kecil yang berasal dari daerah Mediterania dan diatanam di kepulauan Greiceian, terutama pada Pulau Chios. Sari buah yang mengandung damar dikumpulkan dalam rongga yang berasal dari goresan batang dan dalam cabang yang lebih besar dimana dammar akan menetes. Damar akhirnya dikumpulkan dalam air mata yang kecil yang biasanya dammar tersebut digunakan dalam campuran semen pada zaman dahulu. Theoprharstus dan Pliny menggunakan dammar yang dipakai dalam campuran semen sebgai bahan pewangi nafas bagi wanita-wanita Asia.
Damar yang digunakan dalam campuran semend berisi 90% damar, yang berisi asam masticáis yang dapat larut dalam alcohol dan damar (mastican) yang tidak larut dalam alcohol, dan minyak atsiri sekitar 1-2,5% mempunyai bau balsam dari obat yang terutama berisi (+)-pinen. Damar yang dipakai dalam campuran semen dan berasa pahit digunakan pula sebgai pernis gigi untuk menyegel rongga.
9. Kava
Kava merupakan rimpang dan akar Piper myristicum suku piperaceae, mengandung yangonin, metistisin, kawain, dan turunannya. Tumbuhannya adalah statu zurría yang besar dan secara luas ditanami di kepulauan Oceanía. Berdasarkan farmakologinya menunjukkan bahwa semua kava piran dalam jumlah sedikit atau besar dapat bertindak sebagai otot relaxan yang terpusat. Dapat juga mempengaruhi perubahan dalam fungís motor dan refleks sifat mudah marah, bermanfaat sebagai anestetik local dan antipiretik (penurun demam).
10. Cannabis
Merupakan jenis tumbuhan suku Moraceae, pufuk berbunganya disebut ganja. Cannabis yang digunakan di Cina dan India tersebar pelan-pelan melalui Persia ke Arabia dimana damar ini dikenal sebagai Asís dan kemudian diperkenalkan ke dalam Eropa dan Materia Medika Amerika oleh Napoleon. Dari tahun ke tahun penanaman yang selektif dari dua tipe genetik Cannabis semakin meningkat. Salah satu dari tipe obat kava (ingá 15%) akan umur psikoaktif (-)19-trans tertrahydrocannabinol. Tipe ganja yang berisi zat aktif utama sedikit (cannabial adalah cannabioid yang utama) tetapi mempunyai serabut kulit pohon yang panjang dan biasa diproduksi menjadi tali. (-)-∆9-trans tertrahydrocannabinol pada damar yng dikeluarkan dari trichomes dan ditemukan dalam daun-daun yang kecil (daun kecil pada bunga) dan branteoles (struktur seperti daun ada intuí telur). Koalitas dammar ditemukan dalam putik bunga Cannabis sativa yang kurang mencolok yang tumbuh pada tanaman dengan suhu temeperatur iklim tropis.
11. Ginger
Ginger atau zingiber adalah rhizome kering dari Zingiber officinale Roscoe (Fam. Zingiberaceae) dikenal secara komersial sebagai jahe Jamaica, jahe Afrika, dan jahe Cochin. Jahe memiliki aroma karakteristik Kira-kira 1-3% minyak atsiri. Bahan yang tekandung dalam jahe hádala sesquiteren: bisabolen, zingiberen, dan zingiberol. Ketajaman karakteristik sifat oabt pada jahe aloeresin dari dua keton aromatik, zingiberon dan shogaol yang diisolasi. Jahe mengandung lebih dari 50% pati. Jahe dikelompokkan sebagai perasa yag biasanya sebagai bumbu, stimulant aromatik dan karminatif.
No comments:
Post a Comment