Penilaian peluang-peluang pasar
Para wirausahawan selalu membutuhkan informasi dan
pengetahuan tentang pasar mereka. Tujuan dari pemasaran adalah memenuhi
permintaan pelanggan. Riset pasar adalah pengumpulan, pencatatan dan analisa
secara sistematis, atas informasi yang berkaitan dengan pemasaran dan jasa.
Riset pasar dapat membuat keputusan pemasaran yang lebih baik. Riset pasar
dapat membantu:
1. Menemukan pasar yang menguntungkan
2. memilih produk yang dapat dijual
3. menentukan perubahan dalam perilaku konsumen
4. meningkatkan teknik-teknik pemasaran yang lebih
baik
5. Merencanakan sasaran yang realistik
Tujuan riset pasar adalah mengumpulkan informasi untuk pengambilan keputusan pada perasaan dan pendapatnya sendiri.
Perakitan, penyaringan, dan analisis informasi yang relevan mengenai pasar dan kemampuan dari produk untuk dipasarkan merupakan landasan untuk menilai potensi keberhasilan dari usaha baru yang dimaksudkan. Tiga aspek utama bagi prosedur ini adalah sebagai berikut:
Tujuan riset pasar adalah mengumpulkan informasi untuk pengambilan keputusan pada perasaan dan pendapatnya sendiri.
Perakitan, penyaringan, dan analisis informasi yang relevan mengenai pasar dan kemampuan dari produk untuk dipasarkan merupakan landasan untuk menilai potensi keberhasilan dari usaha baru yang dimaksudkan. Tiga aspek utama bagi prosedur ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian potensi pasar dan identifikasi pelanggan
(pemakai) potensial.
2. Analisis seberapa besar perusahaan baru tersebut
bisa memanfaatkan potensi pasar.
3. Penentuan peluang nyata pasar dan resiko-resiko
melalui uji coba pasar.
5.1.1.
Analisis Potensi Pasar
Penentuan dan evaluasi potensi pasar dari usaha
bisnis baru yang direncanakan hendaknya dimulai dengan pengumpulan data-data
yang relevan dengan pasar mengenai pelanggan potensial, memotivasi
pembeliannya, kebiasaan membeli, dan dampak perubahan dalam karakteristik
produk pada potensi pasar. Penelitian mengenai potensi pasar bagi usaha baru
mungkin melibatkan penilaian subyektif dan pribadi dan tidak selalu ilmiah.
Wirausahawan hendaknya menggunakan pendekatan
ilmiah, mereka hendaknya bertumpu pada informasi obyektif mengenai pelanggan
potensial, bisa memilah-milah informasi. Banyak wirausahawan yang mengabaikan
keberadaan pasar, atau mereka hanya melakukan penelitian pasar untuk
membenarkan keyakinan mereka. Wirausahawan yang bijak akan menggunakan sebagian
besar waktu mereka untuk mengidentifikasi pasar potensial.
1.2.
Identifikasi Pasar potensial
Potensi pasar adalah ungkapan mengenai peluang
penjualan maksimum untuk produk jasa tertentu selama periode waktu yang
ditentukan, misalnya satu tahun. Estimasi potensi pasar melibatkan permintaan
sekarang terhadap produk dan proyeksi kecenderungan pasar di masa mendatang.
Langkah-langkah untuk mengidentifikasi dan mengestimasi potensi pasar adalah
sebagai berikut:
1. Identifikasi pemakai akhir tertentu dari produk
atau jasa
2. Identifikasi segmen pasar pokok, yaitu kategori
pelanggan yang relatif homogen.
3. Menentukan atau memperkirakan volume pembelian
potensial dalam tiap-tiap segmen pasar dan volume total dari semua segmen.
Identifikasi pelanggan potensial mungkin sangat
mudah karena produk tersebut akan menunjukkan siapa yang menggunakannya.
Jawaban bagi pertanyaan berikut ini akan memudahkan perusahaan untuk
mengidentifikasi pemakai potensial.
1. Siapa yang merupakan pembeli potensial dari produk?
2. Dimanakah pemakai potensi bertempat?
3. Mengapa pelanggan potensial ingin membeli produk
ini? Apa kebiasaan membeli mereka?
4. Seberapa sering mereka membeli produk ini? Berapa
jumlah rata-rata tiap pesanan?
5. Berapa jumlah total permintaan produk ini setiap
bulannya atau setiap tahunnya?
6. Bagaimana siklus permintaan?
7. Bagaimana potensi pertumbuhan dari pasar ini?
Sekali pelanggan potensial bisa diidentifikasi,
langkah kedua adalah mengklasifikasikan pelanggan ke dalam kategori homogen
yang masing-masing mempunyai karakteristik yang sama dan bisa diidentifikasi.
Karakteristik penting tersebut adalah lokasi pelanggan, karakteristik
demografi, saluran distribusi dimana mereka bisa dicapai dengan baik, dan media
periklanan yang paling responsif. Kategorisasi pelanggan potensial adalah
penting karena ia memungkinkan organisasi usaha baru untuk memilih kategori
tertentu atau segmen pasar dengan menyesuaikan kemampuan organisasi tersebut
terhadap apa yang diperlukan untuk menarik dan mendapatkan loyalitas dari
pelanggan tersebut.
Langkah untuk melibatkan estimasi konsumsi
potensial dari produk atau jasa baru oleh tiap-tiap segmen pasar pada periode
sekarang dan yang akan datang. Satu cara untuk mendapatkan informasi ini adalah
dengan memilih perwakilan untuk menguji pasar, daerah pasar yang secara
geografis terbatas dimana produk tersebut dipasarkan.
1.3.
Estimasi hubungan Harga (Biaya) – Volume
Sekali potensi pasar total dari produk baru
ditetapkan dengan menjumlah volume pembelian per segmen pasar, dampak faktor
strategis seperti penentuan harga dan promosi pada volume total pendapatan
penjualan harus dipertimbangkan. Wirausahawan tentunya ingin mengetahui,
misalnya bagaimana berbagi tingkat harga atau tingkat perbedaan pada jumlah
dukungan promosi mempengaruhi volume penjualan total. Volume total penjualan
pada gilirannya akan mempengaruhi struktur biaya. Dengan skala ekonomi tertentu
biaya unit akan berkurang dengan meningkatnya volume output total. Akan tetapi
tingkat output yang lebih tinggi hanya akan menghasilkan tingkat harga yang
lebih rendah. Untuk alasan ini adalah penting untuk menemukan berapa banyak
calon konsumen atau membayar produk atau jasa baru. Jangan diabaikan bahwa
harga hendaknya mewakili nilai produk di mata konsumen dan bukan semata-mata
jumlah biaya total ditambah margin keuntungan yang diinginkan. Strategi
penentuan harga tidak bisa mengabaikan konsep nilai dari pelanggan. Oleh karena
itu wirausahawan hendaknya menemukan bagaimana kelompok pelanggan tertentu akan
merespon tingkat harga tertentu. Akibatnya, perusahaan baru mungkin mempunyai
struktur harga yang tidak seragam bagi produknya. Perusahaan mungkin membedakan
ukuran keluarga dan ukuran ekonomi pada produknya atau menetapkan harga yang
berbeda untuk jenis pelanggan yang berbeda dengan memberikan diskon atau
potongan kuantitas.
Konsep teoritis mengenai hubungan antara tingkat
harga tertentu dan tingkat penjualannya dikenal sebagai elastisitas harga
permintaan. Elastisitas ini mengukur kepekaan pembeli terhadap perubahan harga.
Jika penurunan kecil pada harga menyebabkan peningkatan besar pada volume
produk yang dijual, elastisitas harga permintaan adalah tinggi. Jika perubahan
besar pada harga hanya menyebabkan perubahan kecil volume penjualan permintaan
dikatakan sebagai tidak elastik (inelastis).
Skala ekonomi juga harus ditentukan; bagaimana
biaya per unit akan berubah dengan semakin tinggi atau rendahnya tingkat
produksi? Untuk menjawab pertanyaan ini wirausahawan hendaknya menentukan biaya
total dari berbagai tingkat produksi dan biaya per unit keseluruhannya.
Selanjutnya mungkin bisa diperoleh ukuran optimum dari perusahaan. Ukuran
optimum didefinisikan sebagai ukuran yang dengan tingkat teknologi tertentu
mempunyai biaya unit rata-rata produksi dan distribusi terendah.
1.4.
Sumber Informasi Pasar
Volume penjualan kemampuan mendatangkan laba yang
mungkin ketika produk baru dipasarkan secara besar-besaran.
1. Indikasi volume penjualan pada tingkat harga yang
berbeda
2. Indikasi berhasilnya strategi pemasaran tertentu.
3. Informasi mengenai pengaruh penting yang membuat
konsumen ingin membeli produk tersebut.
Uji coba pasar juga memberikan kemungkinan peluang
dalam pemasaran, distribusi dan pelayanan. Proses uji coba mungkin juga
mengungkapkan kelemahan atau kekurangan yang memerlukan perubahan drastis atau
bahkan munculnya gagasan usaha baru. Pada kasus tersebut, uji coba pasar
merupakan cara untuk mengurangi kerugian dan utang-utang.
Wirausahawan hendaknya menyadari keuntungan dan
kerugian dari uji coba pasar. Waktu yang digunakan untuk prosedur mungkin
menyebabkan penundaan dalam realisasi gagasan usaha baru. Produk atau jasa baru
mungkin terlalu cepat ditampilkan kepada pesaing, yang mungkin memberikan waktu
kepada pesaing untuk melakukan strategi serangan balik. Uji coba pasar relatif
sangat mahal. Pemilik usaha kecil hendaknya menggunakan program uji coba pasar
secara memadai tanpa menimbulkan kesulitan pada sumber daya finansial yang
sangat terbatas.
1.5.
Arti Penting Studi Kelayakan Pasar
Walaupun penilaian peluang pasar bagi usaha baru
cenderung memakan waktu, tugas yang rumit, adalah perlu bagi wirausahawan untuk
melakukan studi kelayakan pasar dari pada terjun ke dalam usaha baru tanpa
persiapan terlebih dahulu.
No comments:
Post a Comment