Thursday, August 1, 2013

Konsep Dasar Bayi Baru Lahir

Konsep Dasar Bayi Baru Lahir        
1  Pengertian
                   Bayi Baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37-42 minggu dan berat  lahir 2500 gram sampai 4000 gram.
(Sinopsis Obstetri, EGC, Jakarta)

2  Ciri-Ciri Bayi Normal
  1. BB 2500 – 4000 gram
  2. PB 48 – 52 cm
  3. Lingkar dada 30 – 38 cm
  4. Lingkar kepala 33 – 35 cm
  5. Bunyi jantung dalam menit pertama kira-kira 180 x/mnt, kemudian menurun sampai 120-110 x/mnt.
  6. Pernafasan pada menit pertama kira-kira 100 x/mnt, kemudian menurun setelah tenang 40 x/mnt.
  7. Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subcutan cukup terbentuk  dan diliputi verniks caseosa.
  8. Rambut kepala biasanya telah sempurna.
  9. Kuku agak panjang atau melewati jari-jari
  10. Genetalia labia mayora sudah menutupi labia minora (pada anak perempuan) testis sudah turun (Pada anak laki-laki).
  11. Reflek hisap dan menelan baik
  12. Reflek suara sudah baik, bila bayi dikagetkan akan memperlihatkan gerakan memeluk.
  13. Reflek menggenggam sudah baik
  14. Eliminasi baki urine dan meconium akan keluar 24 jam pertama. Meconium berwarna hitam kecoklatan.
3  Perubahan-Perubahan Yang terjadi Pada Bayi Baru Lahir
          1.  Perubahan metabolisme karbohidrat
          2.  Perubahan suhu tubuh
              Ketika bayi lahir berada pada suhu yang lebih rendah dan suhu di dalam rahim ibu. Apabila dibiarkan dalam suhu 25°C, maka bayi akan kehilangan panas melalui konveksi, radiasi, dan evaporasi sebanyak 200 kkal/kb BB/mnt, sedangkan produksi panas yang dihasilkan tubuh bayi hanya 1/10 nya. Sehingga menyebabkan suhu tubuh turun, akibat suhu yang rendah metabolisme jaringan meningkat dan kebutuhan oksigen.
          3.  Perubahan Pernafasan
              Selama dalam uterus janin mendapat O2 dari pernafasan gas melalui plasenta. Setelah bayi lahir, pertukaran gas harus melalui paru-paru bayi. Rangsangan untuk gerakan pernafasan pertama adalah :
              a.  Tekanan metabolisme dan toraks sewaktu melalui jalan lahir
              b.  Penurunan O2 dan kenaikan CO2 merangsang kemoreseptor yang terletak di sinuskarotis.
              c.  Rangsangan dingin di daerah muka dapat merangsang permukaan pernafasan.
          4.  Perubahan Sirkulasi
              Dengan Perkembangan paru mengakibatkan tekanan O2 naik dan tekanan CO2 menurun, sehingga menurunkan resistensi pembuluh darah paru, sehingga aliran darah meningkat hal ini menyebabkan darah dari arteri pulmonalis mengalir ke paru-paru. Dan duktus arteriosus menutup. Dengan menciutnya  arteri dan vena umbilicus kemudian tali pusat dipotong aliran darah dari plasenta melalui vena inferior dan foramen ovale ditriun kiri terhenti. Sirkulasi janin sekarang berubah menjadi sirkulasi bayi yang hidup di luar badan ibu.
          5.  Perubahan alat pencernaan, hati, ginjal, alat lainnya mulai berfungsi.
                        Setelah anak lahir harus segera mendapat perawatan dan pengawasan agar tidak terjadi kelainan-kelainan. Adapun perawatan dan pengawasan bayi meliputi :
              a.  Menghisap lendir
              b.  Memotong tali pusat
              c.  Meneteki / Memberi Salep Mata
              d.  Memberi injeksi vitamin K
              e.  Mengukur panjang badan dan menimbang berat badan bayi
              f.  Mengukur LILA (Lingkar Lengan Atas), LD (Lingkar Kepala).
              g.  Mengukur suhu tubuh
              h.  Memandikan setelah 6 jam post partum
                       
                        Dalam merawat bayi kebutuhan yang harus dipenuhi antara lain :
              a.  Kebutuhan rasa hangat
              b.  Makanan pokok yaitu ASI
              c.  Cairan
              d.  Istirahat dan tidur
              e.  Udara yang bersih
              f.  Latihan gerak badan
              g.  Kasih Sayang Ibu
              h.  Perlindungan
              i.   Kebersihan dan sterilisasi
                        Kebutuhan diatas bersifat terus menerus selama pertumbuhan dan perkembangan bayi.

4  Pemberian Nutrisi Pada Bayi
          1.  Pemberian Energi (Kalori)
              -    100-120 kkal/Kg BB selama beberapa bulan pertama kehidupan
              -    100 kkal/kg BB pada waktu ia mencapai usia 1 tahun
          2.  Kebutuhan Cairan
              -    Hari I         :    60 cc/kg BB / hari
              -    Hari II   :    90 cc/kg BB / hari
              -    Hari III  :    120 cc/kg BB / hari
              -    Hari IV  :    150 cc/kg BB / hari
          Frekuensi pembesaran cairan tergantung pada berat badan bayi.
          -    Berat badan < 1.250 gr : 24x/hari à tiap 1 jam
          -    Berat badan 1.250 gr - < 2000 gr : 12 x/hari à tiap 2 jam
          -    Berat badan > 2000 gr : 8x/jaro à tiap 3 jam

5  Penatalaksanaan pada bayi baru lahir
  1. Membersihkan jalan nafas dan sekaligus menilai APGAR score menit pertama dengan cara menghisap lendir bayi dari mulut dan hidung dengan memutar.  Jangan lakukan terus menerus tetapi beri kesempatan pada bayi untuk bernafas. Lakukan penghisapan hingga bayi menangis keras.
  2. Mengeringkan badan bayi dari cairan ketuban dengan menggunakan kain halus.
  3. Memotong dan mengikat tali pusat dengan dibungkus kasa steril (perhatikan teknik aseptic dan antiseptik).
  4. Memperhatikan suhu tubuh bayi dengan dibungkus kain hangat dan tidak memandikan bayi terlebih dahulu.
  5. Mendekatkan bayi ke ibu dan menetekkan segera setelah lahir.
  6. Membersihkan daerah muka, tangan, lipatan ketiak, dada, punggung, kaki dengan kapas yang diberi baby oil (retrap kali usapan kapas harus diganti).
  7. Memberikan obat mata untuk mencegah terjadinya infeksi pada mata dengan menggunakan salep eritromisin 0,5% atau tetrasiklin 1% untuk pencegahan penyakit mata karena klamidia (penyakit menular seksual).
  8. Memberikan injeksi vitamin K
(Asuhan Keperawatan Anak dalam Kontek Keluarga, 1993)

No comments:

Post a Comment