Saturday, January 11, 2014

Pengertian Suku Bunga

Pengertian Suku Bunga : Menurut Samuelson (1990), suku bunga adalah harga yang harus dibayar bank atau peminjam lainnya untuk memanfaatkan uang selama jangka waktu tertentu. Suku bunga merupakan salah satu sasaran kebijakan moneter yang sangat besar pengaruhnya karena suku bunga memegang peranan penting di dalam kegiatan perekonomian.

Suku bunga adalah harga yang harus dibayar bank atau peminjamlainnya untuk memanfaatkan uang selama jangka waktu tertentu. Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa suku bunga itu merupakan balas jasa yang akan diterima kemudian atas pengorbanan yang dilakukan atau kata lain suku bunga adalah harga dari penggunaan uang atau sebagai sewa penggunaan uang dalam jangka waktu tertentu. Pada prinsipnya suku bunga adalah harga atas penggunaan uang atau sebagai sewa atas penggunaan uang dalam jangka waktu tertentu, biasanya dalam persen .

Setiap masyarakat yang melakukan interaksi dengan bank, baik interaksi dalam bentuk simpanan, maupun pinjaman (kredit), akan selalu terkait dan dikenakan dengan yang namanya bunga .Bagi masyarakat yang menanamkan dananya pada bank, baik itu simpanan tabungan, deposito dan giro akan diberikan suku bunga simpanan (dalam bentuk %). Suku bunga ini merupakan rangsangan dari bank agar masyarakat mau menanamkan dananya pada bank. Semakin tinggi suku bunga simpanan , maka masyarakat akan semakin giat untuk menanamkan dananya pada bank, dikarenakan harapan mereka untuk memperoleh keuntungan. Dan begitu sebaliknya, semakin rendah suku bunga simpanan, maka minat masyarakat dalam menabung akan berkurang sebab masyarakat berpandangan tingkat keuntungan yang akan mereka peroleh dimasa yang akan datang dari bunga adalah kecil.

· Teori Suku Bunga Klasik
Menurut kaum Klasik, suku bunga menentukan besarnya tabungan maupun investasi yang dilakukan dalam perekonomian yang menyebabkan tabungan yang tercipta pada penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu sama yang dilakukan oleh pengusaha. Menurut pengertian kaum Klasik, bunga adalah “harga” dari penggunaan leonable funds. Terjemahan langsung dari istilah tersebut adalah “dana yang tersedia untuk dipinjamkan”. Dalam teori Fisher mengenai Leonable Funds Theory, bahwa tingkat suku bunga umum ditentukan oleh interaksi kompleks dari dua faktor, yaitu :

1. Total permintaan dana oleh perusahaan-perusahaan pemerintah dan rumah tangga atau individu-individu. Untuk melakukan berbagai macam aktivitas ekonomi dengan dana tersebut. Permintaan ini berhubungan negatif dengan suku bunga (kecuali dengan permintaan pemerintah yang sering tidak terpengaruh pada tingkat suku bunga). Yang mempengaruhi tingkat suku bunga adalah total penawaran dana dari perusahaan-perusahaan pemerintah dan individu-individu. Penawaran berhubungan positif dengan tingkat suku bunga, jika semua faktor ekonomi yang lain konstan. Tingkat suku bunga dalam keseimbangan (artinya tidak adanya dorongan untuk naik atau turun) akan tetapi apabila keinginan menabung masyarakat sama dengan keinginan pengusaha melakukan investasi. Dengan demikian, tingkat suku bunga menurut kaum Klasik ditentukan oleh kekuatan tabungan dan investasi yang hubungannya dapat dinyatakan sebagai berikut :

I = f ( r ) S = ( r ) I = S

Dimana : 
I = Investasi
S = Tabungan
r = Tingkat suku bunga

· Teori Suku Bunga Keynes
Menurut Keynes bahwa tingkat suku bunga hanya merupakan fenomena moneter yang mana pembentukannya terjadi dipasar uang. Dengan demikian, tabungan yang dilakukan oleh rumah tangga bukan tergantung dari tinggi rendahnya tingkat suku bunga terutama tergantung dari besar kecilnya pendapatan rumah tangga itu. Dalam arti bahwa makin besar jumlah pendapatan maka makin besar uang yang bisa ditabungkan.

Apabila jumlah pendapatan rumah tangga itu mengalami kenaikan atau penurunan, perubahan yang cukup besar dalam tingkat suku bunga tidak akan menimbulkan pengaruh yang berarti atas jumlah tabungan yang akan dilakukan oleh rumah tangga.

Perbedaan dengan teori klasik adalah Keynes mengasumsikan bahwa perekonomian belum mencapai tingkat full employment . Oleh karena itu, produksi dapat ditingkatkan tanpa mengubah tingkat upah maupun tingkat harga. Dengan menurunkan tingkat suku bunga, investasi dapat dirangsang untuk meningkatkan produksi nasional. Demikian halnya dengan investasi, Keynes berkeyakinan bahwa tingkat bunga bukanlah faktor utama yang menentukan tingkat investasi, walaupun diakui bahwa salah satu pertimbangan untuk melakukan investasi adalah tingkat bunga. Tingkat investasi menurutnya lebih banyak dipengaruhi oleh faktor lainnya selain tingkat bunga.

· Teori Suku Bunga Sir John Hicks
Menurut Hicks, bahwa suku bunga berada dalam keadaan keseimbangan pada suatu perekonomian bila tingkat suku bunga itu memenuhi keseimbangan sektor moneter dan sektor riil. Pandangan ini merupakan gabungan dari pendapat Klasik dan Keynes, dimana kaum Klasik mengatakan bahwa bunga timbul karena uang adalah produktif, artinya bila seseorang memiliki dana maka mereka dapat menambah alat produksinya agar keuntungan yang diperoleh meningkat. Sedangkan menurut Keynes bahwa uang produktif dengan spekulasi dengan kemungkinan memperoleh keuntungan.

No comments:

Post a Comment