1. Anatomi Abdomen
Abdomen adalah rongga terbesar pada tubuh manusia dengan batas atas diafragma dan batas bawah simphisis pubis.
Adapun isi dari rongga abdomen adalah dimulai dari sistem digestivus, sistem urinari, liver, lympha, pancreas.
Sesuai dengan judul karya tulis yaitu radiografi abdomen dengan sangkaaan tumor, maka penulis membahas tentang saluran – saluran yang terdapat di sistem digestivus. Adapun bagian – bagian dari sistem digestivus yaitu :
A. Usus Halus (Intestinum Minor)
Usus halus adalah bagian dari sistem pencernaan makanan yang berpangkal pada pilorus dan berakhir pada seikum panjangnya ± 6 m, merupakan saluran paling panjang tempat proses pencernaan dan aboresi hasil pencernaan.
Usus hasil terdiri dari :
1) Duodenum, adalah bagian pertama usus halus yang panjangnya ± 25m, berbentuk sepatu kuda melengkung kekiri pada lengkungan ini terdapat pankreas.
2) Yeyenum dan ileum mempunyai panjang sekitar ± 6m, dan pertama bagian atas adalah yeyenum dengan ± 2-3m dan ileum dengan panjang ± 4-5m. (Syaifudin, 1992)
B. Usus Besar (Intestinum Mayor)
Intestinum Mayor panjangnya ± 1,5m, lebarnya ± 5-6 cm.
Usus Besar terdiri dari:
1) Seikum (Syarifudin, 1992)
Di bawah seikum terdapat apendix vermiformis yang berbentuk seperti cacing sehinnga disebut juga umbai cacing, panjangnya 6 cm.Seluruhnya ditutupi oleh peritoneum, muda bergerak walaupun tidak mempunyai mesentrium dan dapat diraba melalui dinding abdomen pada organ yang masih hidup.
2) Apendix (Usus Buntu)
Bagian dari usus besar yang muncul seperti corong dari akhir seikum mempunyai pintu keluar yang sempit tapi masih memungkinkan dapat dilewati oleh beberapa isi usus. Apendix tergantung menyilang pada linea terminalis masuk kedalam ronnga pelvis minor terletak horizontal di belakang seikum.
3) Kolon Ascendens
Panjang 13 cm, terletak di bawah abdomen sebelah kanan membujur keatas dari ileum ke bawah hati, membengkok ke kiri,lekungan ini disebut Fleksura Hepatica dilanjutkan sebagai kolon tranversum.
4) Kolon Transversum
Panjang 38 cm, membujur dari kolon ascendens sampai ke kolon discendens berada di bawah abdomen , sebelah kanan terdapat Fleksura Hepatica dan di sebelah kiri terdapat Fleksura Lienealis.
5) Kolon Descendens
Panjang 25 cm, terletak di bawah abdomen bagian kiri membujur dari atsa kebawah dari Fleksura lienalis sampai ke depan ileum kiri,tersambung dengan kolon sigmoid.
6) Kolon Sigmoid
Merupakan lanjutan dari kolon descendens ,terletak miring dalam rongga pelvis sebelah kiri berbentuk menyerupai “S’’, ujung bawahnya berhubungan dengan rectum.
7) Rectum
Terletak di bawah kolon sigmoid yang menghubungkan intestinum mayor dengan anus,terletak dalam rongga pelvis di depan os sacrum dan cocxigies.
8) Anus
Adalah bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan rectum dengan udara luar, terletak di bawah pelvis.
Bagian – bagian dari sistem urinaria :
1) Ginjal
Terdapat 2 di dalam tubuh manusia yaitu ginjal kiri dan ginjal kanan. Ginjal berbentuk seperti berbentuk kacang. Panjang nya 12 cm.
2) Ureter
Terdiri dari 2 saluran pipa, masing – masing bersambung melalui ginjal ke saluran kemih. Panjang nya kira – kira 25 – 30 cm.
3) Vesica Urinaria
Terletak di belakang symphisis pubis, merupakan penampung urin.
4) Uretra
Saluran sempit yang berpangkal pada kantung kemih, yang berfungsi menyalurkan air kemih keluar.
2. Fisiologi
Fisologi adalah ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan tiap-tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat tubuh. (Syaifuddin, 1992)
Organ-organ yang terdapat dalam rongga abdomen adalah :
a. Hati (Hepar)
Fungsi hati adalah :
1) Mengubah zat makanan yang diasorbsi dari usus dan yang disimpan disuatu tempat dalam tubuh, dikeluarkannya sesuai dengan pemakaian dalam jaringan.
2) Mengubah zat buangan dan bahan racun untuk diekresikan dalam empedu dan urine
3) Menghasilkan enzim glikogenik glukosa untuk menjadi glikogen
4) Sekresi empedu, garam empedu dibuat di hati dibentuk dalam system retikola endothelium dialirkan ke empedu.
5) Pembentuk racun,hati menerima asamamino diubah menjadi ureum dikeluarkan dari darah oleh ginjal dalam bentuk urine.
b. Kantung Empedu (Vesica Fallea)
Fungsi kantung empedu adalah :
1) Sebagai persendian getah empedu menjadi kental.
2) Getah empedu adalah cairan yang dihasilkan oleh sel-sel hati.
c. Lambung (Gaster)
Fungsi lambung adalah :
1) Menerima makanan dan bekerja sebagai penampung untuk jangka waktu pendek.
2) Semua makanan dicairkan dan dicampurkan dengan hidroklorida dan dengan cara ini disiapkan untuk dicerna oleh usus.
3) Protein diubah menjadi pepton.
4) Susu dibekukan dan kasein dikeluarkan
5) Pencernaan lemak dimulai didalam lambung
d. Usus Halus (Intestinum Minor)
Fungsi usus halus adalah :
1) Menerima zat makanan yang sudah dicerna untuk diserap melalui kapiler-kapiler darah dan saluran-saluran limfe.
2) Menyerap protein dalam bentuk asam amino.
3) Karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida.
e. Usus Besar (kolon)
Fungsi usus besar adalah :
1) Menyerap air dan makanan.
2) Tempat tinggal bakteri coli.
3) Tempat feses.
Dinding abdomen dilapisi oleh peritoneum parietale yang merupakan membrana serosa tipis yang terdiri atas selapis mesotel yang terletak pada jaringan ikat dan melanjutkan diri ke bawah dengan peritoneum parietale yang melapisi rongga pelvis.
Perioteneum ialah membrane serosa rangkap yang terbesar didalam tubuh (Pearce, 1999).
Perioteneum terdiri dari 2 bagian utama :
1) Perioteneum pars parietal, yang melapisi dinding internal abdominal serta mendapat suplai neurovaskuler dari region dinding yang dilapisinya.
2) Perioteneum pars visceral, yang melapisi organ intraperitoneal dan mendapat suplai neurovaskuler dari organ yang ditutupinya.
Organ periotenal adalah organ yang ditutupi oleh peritoneum pars visceral, diantaranya :hati, splenn, gaster, duodenum pars bulbosa, jejunum,ileum, colon tranversum,colon sigmoid, rectum pars superior. Organ retroperitoneal terdiri dari ginjal , kelenjar adrenal,pancreas, sisa duodenum,colon ascendens, dan descendens.
Peritoneum adalah lembaran tipis kontinu jaringan, atau membrane yg melapisi rongga perut dan panggul.dan mencakup permukaan organ yang ditemukan dalam. Ini menghasilkan cairan pelumas,yang disebut cairan serosa.yang melewati satu sama lain. Bagian itu yang membentuklapisan dinding disebut lapisan parietal,sedangkan lapisan yang meliputi bagian panggul dan peru dikenal dengan lapisan visceral. Antara lapisan peritoneal visceral dan parietal adalah ruang yang dikenal sebagai rongga peritoneum. Pembuluh darah, pembuluh getah bening, dan saraf berjalan melalui peritoneum,penyediaan organ, dan kanker yang terjadi diperut cendrung menyebar keseluruh jaringan peritoneal.
Lapisan peritoneum dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Lembaran yang menutupi dinding usus, disebut lamina visceralis (tunika serosa)
2. Lembaran yang melapisi dinding dalam abdomen disebut lamina parietalis
3. Lembaran yang menghubungkan lamina visceralis dan lamina parietalis.
3) Patologi
Patologi adalah ilmu mengenai stuktur dan perubahan yang berkaitan dengan penyakit atau cidera. (Slone, 1995)
Menurut (Sutisna, 1973) tumor adalah kumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel yang tumbuh terus menerus secara tidak terbatas dan tidak berguna bagi tubuh.
Tumor dapat dibagi atas 2 bagian yaitu tumor jinak dan tumor ganas dalam menentukan diagnosa kedua tumor dapat dibedakan :
a. tumor jinak (beningna)
1) Tumbuhnya ekspensif yaitu mendesak jaringan sehat disekitarnya dan jaringan yang terdesak berbentuk simpai
2) Bila sudah diangkat tidak akan kambuh lagi
3) Tidak menyebabkan kematian bila letaknya pada alat tubuh yang vital
b. Tumor ganas (manigna):
1) Tumbuhnya infilatrif , tumbuhnya bercabang-cabang menyebar kedalam sehat sekitarnya , menyerupai jari-jari kepiting
2) Tumbuhnya cepat sehingga cepat membesar , bila diangkat mudah untuk kambuh lagi.
3) Jaringan bila tidak diobati akan menyebabakan meninggalnya si penderita walaupun letaknya pada alat tubuh yang vital
Penyebab tumor yang terjadi pada rongga abdomen adalah penyebaran secara langsung . tumor ganas paling banyak menyebabakan kematian . hinggga kini belum diketahui apakah tumor ganas disebabkan oleh satu macam penyebab atau beberapa macam penyebab yang bekerja serentak atau berturut-turut ada beberapa teori yang berusaha menerangkan pathogenesis tumor yaitu :
1) Perubahan genetik
Teori ini menyatakan bahwa terjadi perubahan genetic yang revesible pada sel, sehingga terjadi sistesis protein yang lebih aktif dan ini digunakan lebih banyak yntuk reproduksi dari pada bekerja. Sekali sel mulai berproliferasi aktif, maka terjadi perubahan mutasi lebih lanjut.
2) Feed Back Delition
Semua ini mempunyai potensi genetic untuk berubah menjadi tumor ganas, susunana pengaturan menyilang, sehingga kemampuan untuk membelah tidak dihambat.
3) Etiologi
Penyebab terjadinya tumor karena terjadinya pembelahan sel yang abnormal. Pembedaan sel tumor tergantung dari besarnya penyimpangan dalam bentuk dan fungsi automnya dalam pertumbuhan kemampuanya mengadakan infiltrasi dan menyebabkan metastasis
Ada beberapa faktor yang menyebabkan tumor:
a. Karsinogen
b. Hormone
c. Gaya hidup, kelebihan nutrisi khususnya lemak dan kebiasaan makan-makanan yang kurang berserat
d. Parasit schistossom a hematobin yang mengakibatkan karsinoma plano seluler
e. Infeksi trauma, hipersensitivitas terhadap obat-obatan
No comments:
Post a Comment