Pendidikan Agama Dalam
BAB I ALKITAB
Setiap agama merasa perlu mengajar anak-anak muda tentang kepercayaan, adat-adat istiadat dan kebaktian agama itu.Demikianpula tuntutan agama terhadap orang-orang yang hendak masuk dari luar.Siapa ingin memeluk agama baru, tentu saja ia diwajibkan mempelajari pokok-pokok kepercayaan dan adat kebiasaan dalam agama itu lebih dulu.
Berkenaan dengan itu, tiap-tiap agama mempunyai guru-guru dan lembaga-lembaganya yang ditugaskan menjalankan pendidikan agama itu.Tegasnya selama ada agama, ada pula penyidikan agama.
Di dalam kitab-kitab perjanjian lama, tersimpanlah kesaksian mengenai perkara-perkara yang maha agung, yang telah dialami umat Tuhan di bawah pimpinannya sepanjang sejarah hidup mereka.Perbuatan-perbuatan Tuhan yang hebat itu perlu disampaikan dan dijelaskan pula kepada tiap-tiap keturunan yang baru, dan sebab itu hikayatnya dipaparkan dalam kitab perjanjian lama.
Perjanjian Lama
Nenek moyang kaum Israel, Abraham, Isak dan Yakob menjadi guru bagi seluruh keluarganya. Sebagai bapak-bapak dari bangsanya, mereka bukan saja menjadi imam yang merupakan perantara antara Tuhan dengan umat-Nya, tetapi juga menjadi guru yang mengajarkan tentang perbuatan-perbuatan Tuhan yang mulia itu dengan segala janji Tuhan yang membawa berkat kepada Israel turun temurun.
Nabi Musa dipilih pula oleh Tuhan untuk membebaskan umat-Nya dari penindasan.Musalah yang diangkat menjadi Panglima dan pemimpinnya, tetapi juga menjadi guru dan memberi hukum-hukum bagi mereka.
Tuhan Yesus dalam pengajaran-Nya tidak terikat pula pada waktu tertentu, siang-malam, pada setiap saat ia bersedia menerangkan jalan keselamatan dan kerajaan sorga yang telah datang itu kepada siapa saja yang ingin belajar kepadanya.
Paulus berkeyakinan kuat dan beriman teguh, selalu ia siap sedia untuk bertukar pikiran, mengajar, menegur dan mengajak pasti ia seorang ahli pidato yang besar bakatnya. Meskipun tidak tampan dan tokoh badanya, tetapi khotbahnya penuh semangat dan terang isinya
BAB II TENAGA PENDORONG
Pendidikan Agama Kristen
Perlunya tenaga pendorong yang benar
Ada baiknya jika kita mulai menerangkan perlunya tenaga pendorong sedemikian dengan memakai dua kiasan.
Andai kata dijalanan kita melihat sebuah mobil, yang ada roda-rodanya, kemudi.motor, lampu-lampu dan sebagainya.Kelihatanya mobil itu tidak kurang apa-apa, sehingga kita berpendapat tentu saja sebentar lagi mobil itu bergerak dan berjalan dengan lancar.Tetapi sesungguhya mobil-mobil itu belum bisa digerakkan oleh motornya. Apa kurangya ?
Untuk bergerak mobil itu memerlukan tenaga pendorong. Harus ada bunga api atau onstekingnya untuk dapat menjalankan motor mobil itu. Selama bunga api itu tidak ada,belum ada daya pendorong, motor itu mati saja, dan mobil itu tak ada gunanya.
Pada hakikatnya, dalam batin manusia, selalu terdapat bermacam-macam api, yang menjadi daya pendorong baginya, misalnya api seksual atau dorongan kelamin kita. Tidak mengapa, asalkan api itu dihubungkan dengan api ilahi dari atas, yang dengannya Tuhan mau menyucikan segala api manusia itu, api Tuhan yang suci dan benar, perlu bernyala dalam diri kita, barulah segala dorongan yang menggerakkan kita bekerja dengan semestinya.
Dorongan-dorongan asasi dalam PAK
Apakah sebabnya kita terdorong untuk mengajarkan kepercayaan Kristen kepada jemaat dan orang-orang lainnya itu ?, atau dengan perkataan lain, apakah sebenarnya tenaga pendorong yang suci itu ? untuk menjawab soal itu, baiklah kita tunjuk kepada pernyataan Allah Tri Tunggal kita.
Pertama-tama kita memberikan PAK itu oleh karena Allah itu sendiri, telah menyatakan diri-Nya.Inilah dasar mutlak segala pengajaran kita.Allah tidak bersemayan didalam sorga saja dengan tidak mengacuhkan nasib dunia dan manusia.Sebaliknya, Alkitab menyaksikan bahwa Allah tetap bekerja di dalam dunia dan bagi dunia itu.Ia tak mampu menyembunyikan diri, melainkan telah membukakan rahasia hakikat-Nya, yakni ia mengasihi dunia ini dan mau mengerjakan keselamatannya. Pernyataan itulah yang merupakan dorongan yang terutama bagi kita untuk menyampaikan berita tentang Kasih Allah itu kepada seluruh umat manusia.
Pembaruan Dorongan-dorongan kita
Pembaruan dorongan dan semangat kita tentu merupakan soal yang penting. Segala Gereja yang sudah tua, dan segala pekerjaan Gereja yang sudah lama bekerja dalam PAK itu, selalu harus menjaga agar mereka jangan kehilangan api dan tenaga semula itu. Kerejaninan dan kegiatan kita selalu harus menjadi segar kembali. Banyak Pendeta, Guru dan pekerja gereja yang lain, sering bergumul dengan masalah ini.
Jawabnya tentu bahwa kita harus kembali Alkitab, perlulah kita membaca ulang Alkitab, seakan-akan kita baru membacanya untuk pertama kalinya.Membaca kitab suci itu sambil berdoa supaya TUhan membuka mata rohani kita untuk menyelami segala kekayaan-Nya, karena disini terdapat satu-satunya sumber pengetahuan kita tentang kehidupan baru.
BAB III HAKIKAT DAN ARTI
Pendidikan Agama Kristen
Pembatasan istilah PAK
Pendidikan (pengajaran) Kristen biasanya dipergunakan untuk pengajaran di sekolah-sekolah Kristen, baik di sekolah-sekolah rakyat maupun di sekolah-sekolah lanjutan, yang masih dijalankan oleh Gereja atau organisasi (Perhimpunan Kristen). Jadi nama ini menunjuk kepada pengajaran biasa, tetapi yang diberikan dalam suasana Kristen.
Pendidikan atau pengajaran agama lebih menuju kepada maksud kita, tetapi keberatannya ialahnama itu terlampu luas.Di Indonesia misalnya, agama yang dianut oleh kebanyakan penduduk ialah agama Islam, jadi pikiran orang terus terarah kepada pengajaran tentang agama Islam, seandainya kita mengatakan pengajaran agama saja.
PAK sebagai tugas Gereja
Pak adalah salah satu dari tugas-tugas Gereja yang banyak itu jadi bukan satu-satunya tugas Gereja, melainkan satu diantara yang lain. Sudah tentu kita menganggap PAK itu sebagai suatu tugas Gereja yang sangat penting, gereja mempunyai tugas mengadakan kebaktian umu, dan didalam kebaktian itu Gereja wajib memberitakan firman Tuhan dengan khotbah dan dengan melayani sakramen-sakramen. Gereja juga dipanggil untuk menyampaikan firman itu kepada sekalian orang yang telah menjauhi daripadanya atau yang belum pernah ketemu Tuhan Yesus.
Hubungan PAK dengan tugas-tugas Gereja
Seorang Pendeta yang berkotbah dalam kebaktian biasa, tentu saja juga mengajak jemaat dalam khotbahnya itu. Semakin ia insyaf akan kelaparan rohani jemaat itu, semakin ia akan berusaha supaya khotbahnya menyajikan makanan rohani yang sehat dan baik.Khotbah itu tertuju kepada perasaan dan kehendak manusia saja, tetapi juga kepada akalnya.Jemaat harus belajar dari padanya tentang segala kekayaan Firman Tuhan. Pengetahuan dan pengertian mereka akanpernyataan Tuhan itu harus selalu di perdalam dan di perluas pula. Begitu pula sebaliknya, seala aktifitas PAK itu, juga diluar kebaktian, senantiasa harus bersifat Khotbah juga, artinya pengajaran itu tak boleh turun derajatnya menjadi penyampaian pengetahuan sebagai teori saja, melainkan seharusnya mempertemukan Firman Tuhan sendiri dengan para murid itu, dan PAK itu sendiri bersuasana ibadat juga.
Lapangan Kerja PAK
Suatu tugas PAK yang amat penting ialah Katekisasi, mereka dihadapan umum dan bagi peneguhan mereka selaku yang bermaksud menyiapkan orang-orang muda bagi pengakuan iman anggota penuh dari greja Kristus.
Hakikat PAK Sebenarnya
Apakah hakikat PAK Itu?Disini kita menemui dua aliran pikiran, behubung dengan dua aspek terdapat pada PAK itu. Aliran yang satu mengutamakan aspek pengajaran, dan aliran yang lain menitik beratkan aspek pengalaman.
Gereja menjadi alat Tuhan untuk memelihara dan membagi-bagikan harta benda rohaniyang berharga itu kepada umat manusia di segala waktu dan tempat, dan khususnya kepada ahli-ahli waris perjanjian Tuhan, yakni Jemaat Yesus Kristus.Dalam arti ini PAK itu pertama-tama berfungsi sebagai penyampaian kebenaran yang dinyatakan Tuhan dalam Alkitab.Yang penting bagi anak-anak kita ialah supaya mereka mengetahui dan mengakui pokok-pokok kepercayaan agama Kristen itu.
Arti PAK Yang Sebenarnya
Mengajar adalah suatu usaha yang ditumjukan kepada tiap-tiap pelajar. Meskipun pengajaran itu diberikan serempak kepada sejumlah orang bersama-sama, tetapi maksudnya ialah supaya masing-masing pelajar akan menyambut pelajaran itu secara perseorangan.
Guru tidak dapat mengambilkeputusan asasi itu mau percaya atau tidak, atas nama atau selaku pengganti muridnya. Murid- murid itu sendiri wajib mengambilkeputusan itu, tetapi guru bisa menolong mereka. Guru boleh membukakan dihadapan mereka segala kekayaan Alkitab. Guru boleh berusaha untuk mendidik watak dan pribadi para murid itu, supaya mereka berani bertanggung jawab di depan Tuhan tentang kepercayaan mereka.
BAB IV OBJEK – OBJEK
Pendidikan Agama Kristen
PAK tak mungkin diakukan selayaknya, dan tak menghasilkan buah yang diharapkan dari padanya, selama kita belum meencanakan tujuan-tujuan dengan jitu dan tepat. Pekerjaan pendidikan ini sekali-sekali tak boleh dilaksanakan oleh karena kebiasaan saja , jadi oleh sebab itu ada Greja memang menuntut usah -usaha semacam itu dari pada pekerjaan – pekerjaannya.
Senantiasa kita harus memaksa diri kita sendiri untuk menuji dan membandingkan hasil pekerjaan kita sendiri untuk mengujidan membandinkan hasil pkerjaan kita kedalam PAK engan norma-norma yang diangga[p patutdan perlu untuk untuk pendidikan. Berhubung dengan itu sebaiknyalahsering diadakan penilikan dan pemeriksaan terhadap pengajaran yang diberikan,misalnya dalam sekolah Minggu, supaya dengan jalan itu pimpinan PAK dapat tau bagaimana hasil dan mutu pengajaran guru itu, dan berapa jauh semua murid itu sudah aju pada jalan yang telah dipatokkan kea rah tujuan pelajaran mereka yang tertentu itu.
Cara Menetapkan Objek – Objek
Dalam pendidikan umumnya kita biasa membedakan dua macam objek yakni objek yang jauh dan yang dekat.Tetapi disamping itu adpula objek – objek yang lebih dekat, misalnya bahan – bahan yang perlu diketahui, jikalau murid naik dari kelas satu ke kelas dua.
Beberapa Objek Asasi
- Yang pertama memang mengenai Allah. Mansia harus mengenal Allah.
- Serentak dengan Allah Bapa perlu kita sebutkan Yesus Kristus, yang telah menyataka Baa yang Rahmani itu kepada umat Manusia.
- Pengalaman dan pengenalan pada Roh Kudus
- Gereja sendiri tentu saja menjadi objek PAK. Sesuatu maksudnya yang penting ialah untuk mendidik anak, orang-orang muda dan orang-orang dewasa supaya menjadi anggota greja yang rajin dan setia.
- Objek yang lain sifatnya pula ialah supaya mereka dididik untuk menjadi warga Negara yang bertanggungjawab.
- PAK harus menuju pandangan hidup secara Kristen bagi semua orang didikannya itu, ialah supaya mereka belajar memandang dan menilai segala gejala di dunia sekitarnya itu berdasakan injil Yesus Kristus.
- Menyampaikan warisan agama Kristen, yang telah kita pusakai dari nenek moyang Kristen kita kepada generasi baru.
A. Objek PAK
Dalam gereja di Amerika serikat
1. Supaya mereka dapat membedakan nilai-nilai yang baik dan yang jahat.
2. Supaya mereka menjadi orang yang dipercaya.
B. Objek-Objek PAK dari Gereja-Greja Protestan Di Amerika Serikat
Gereja-gereja Protestan yang ada di Amerika Latin masih merupakan golongan golongan injili yang kecil saja diantara rakyat lainnya. Yang hamper semuanya beragama Katholik Roma. Justru sebab greja Protestan disana juga hanya minoritas kecil saja di tengah-tengah masyarakat yang beragama lain, maka perhatian kita selaku gereja injil di Indonesia sangat tertarik oleh pekerjaan dan perkembangan mereka yang engagumkan.
Pernyataan Mengenai tujuan –tujuan da objek-objek dalam PAK
Tujuan PAK adalah :
- Memimpin murid selankah demi selangkah kepada pengenalan yang sempurna mengenai peristiwa-peristiwa yang terdapat dalam Alkitabdan pengajaran-pengajaran yang diberitakan olehnya
- Membimbing murid dalam cara menggunakan kebenaran-kebenaran asasi Alkitab itu untuk keselamatan seluruh hidup.
- Mendorong dia mempraktikkan asas-asas dasar Alkitab itu, supaya membina suatu perangai Kristen yang Kukuh.
0 komentar:
Post a Comment