Polusi Suara Ganggu Komunikasi Satwa Laut : Selasa, 16 September 2008 - 13:50 wiTEXT SIZE : LONDON - Polusi suara yang dihasilkan aktivitas di lautan menggangu kehidupan satwa laut, khususnya ikan paus dan mamalia laut lain. Polusi suara dihasilkan dari suara bising mesin dan baling-baling kapal laut, serta peralatan eksplorasi minyak dan gas lepas pantai.
Lembaga internasional The International Fund for Animal Welfare (IFAW) menyatakan, suara yang dihasilkan aktivitas manusia di laut akan mengganggu komunikasi satwa. Frekuensi yang dihasilkan dari polusi suara di laut membuat paus kesulitan mencari makanan. Kondisi itu mengakibatkan kehidupan satwa laut menjadi terancam.
"Ketika tak seorang pun mengerti konsekuensi polusi udara, setidaknya kami berupaya mencegah kerugian yang disebabkan polusi suara sebelum terlambat," kata direktur IFAW, Robbie Marsland, dikutip dari FoxNews, Selasa (16/9/2008).
Laporan tersebut juga menunjukkan energi yang dihasilkan dari sistem sound navigation and ranging (Sonar) yang digunakan militer juga mengancam kehidupan bawah laut. Sonar merupakan sistem gelombang suara bawah air yang dipancarkan dan dipantulkan untuk mendeteksi dan menetapkan lokasi obyek di bawah laut atau untuk mengukur jarak bawah laut.
Cara kerja perlengkapan sonar adalah dengan mengirim gelombang suara bawah permukaan dan kemudian menunggu untuk gelombang pantulan (echo). Data suara dipancar ulang ke operator melalui pengeras suara atau ditayangkan pada monitor. (jri)
Jawaban Terbaik - Dipilih oleh Suara Terbanyak
Polusi suara atau pencemaran suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatkan oleh bunyi atau suara yang mengakibatkan ketidaktentraman makhluk hidup di sekitarnya.
Pencemaran suara diakibatkan suara-suara bervolume tinggi yang membuat daerah sekitarnya menjadi bising dan tidak menyenangkan.
Suara bising yang terus-menerus dengan tingkat kebisingan yang relatif tinggi dapat mengakibatkan dampak yang merugikan kesehatan manusia. Ini dapat berarti gangguan secara fisik maupun psikologis.
Secara langsung, polusi suara seperti ini dapat menyebabkan ketulian secara fisik dan tekanan psikologis. Lebih jauh, tekanan psikis akan menyebabkan penyakit-penyakit lainnya muncul pada manusia.
bajoe
Polusi Suara, Sadarkah Kita?
Rabu, 12-08-2009 17:44:34 oleh: bajoe
Kanal: Peristiwa
Siang ini, 12 Agustus 2009 pukul 13.00-15.00 WIB, ada diskusi kecil di ruang pertemuan Dewan Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Penggagas diskusi ini Slamet Abdul Sjukur, yang lebih terkenal sebagai seorang komponis terutama musik kontemporer. Namun diskusi ini tidak membahas tentang musik, walaupun masih berkaitan, topik yang dibahas ada polusi suara/kebisingan.
Polusi suara? Kenapa ini menarik dibahas? Pada umumnya masyarakat lebih membahas tentang polusi udara, polusi air daripada suara. Memang polusi suara di negeri khatulistiwa ini kurang diperhatikan, baik oleh pemerintah, dunia bisnis maupun masyarakat sendiri. Mungkin karena Slamet Sjukur banyak berkecimpung dengan dunia bunyi-bunyian, maka beliau pun prihatin dengan polusi suara.
Hadir dalam diskusi kecil dari banyak kalangan seperti Ivan Slank (musisi), Marco Kusumawijaya (mantan ketua Dewan Kesenian Jakarta), dokter Damayanti Soetjipto,SP.THT sebagai ketua Komite Nasional PGPKT (Pencegahan Gangguan Pendengaran dan Ketulian), dokter Ronny Suwento dari RSCM, dan beberapa orang lagi yang rata-rata adalah musisi dan seniman.
Diskusi dibuka dengan penjelasan dari Slamet A Sjukur dan dr. Ronny Suwento. Dari paparan keduanya ternyata polusi suara ini ternyata sangat penting dan sudah mencemaskan. Penting, karena fungsi pendengaran ini sangat strategis untuk otak. Setiap hari otak kita membutuhkan sekitar 3 juta rangsangan/detik selama sedikitnya 4,5 jam/hari. Dan lebih dari separuhnya, rangsangan itu diterima dari pendengaran. Rangsangan ini dibutuhkan otak sebagai energi.
Namun juga rangsangan suara ini tidak boleh berlebihan atau bising. Karena menurut Slamet Sjukur, kebisingan tidak saja mempengaruhi pendengaran, tapi juga tekanan darah, denyut jantung, pencernaan, konsentrasi pikiran dan emosi.
Beberapa penelitian menunjukkan hal demikian. Institut Max Plack, Jerman menyimpulkan lewat penelitian yaitu mereka yang bekerja di tempat bising mempunyai banyak masalah keluarga dari pada mereka yang bekerja di tempat tenang. Orang menjadi mudah emosional dan stress. Menurut Robert D. Hare (seorang pakar psikopat dan konsultan FBI), kebisingan bisa membuat seseorang melakukan tindakan agresif mendadak.
Bagaimana di Indonesia? Menurut pengamatan dokter Ronny maupun dokter Damayanti, gaya hidup orang Indonesia berpotensi merusak pendengaran. Kebiasaan menggunakan earphone dari ponsel/mp3 player secara terus menerus dan volume kencang, tempat permainan anak di mal-mal yang menggunakan bunyi-bunyian, konser musik yang penempatan speaker kurang tepat, adalah hal-hal yang membahayakan bagi pendengaran.
Di tempat-tempat permainan elektronik bagi anak-anak di mal, rata-rata desibelnya 90-100, di mana dengan desibel tersebut mestinya anak-anak hanya berada di area itu maksimal 15 menit saja. Tetapi apakah demikian kenyataan di lapangan? Anak-anak bisa berjam-jam dalam kebisingan alat permainan, yang lambat laun akan merusak pendengaran. Hal ini kurang disadari oleh para orang tua.
Selain anak-anak, profesi-profesi tertentu juga berpotensi besar merusak pendengaran bila tidak diantisipasi. Misalnya para musisi, wartawan radio, pekerja pabrik, pekerja bandara, dll. Mereka ini idealnya menggunakan headphone yang tepat/baik ketika menjalankan profesinya.
Desibel yang aman adalah antara 60-80 db, ini untuk suara yang didengar secara terus menerus selama 8 jam. Memang ini mesti ada alat ukurnya untuk mengetahui kebisingan suatu tempat/alat. Namun ada tips sederhana dari dokter Damayanti, yaitu bila mendengarkan musik/suara dari alat elektronik (TV, radio, mp3 player, dll), sebaiknya tidak lebih dari 60% dari rentang/ukuran volume yang ada. “Itu kurang lebih 80 db,”kata dokter Damayanti.
Peserta diskusi yang lain pun saling memberikan ide dan lontaran pertanyaan mengenai polusi kebisingan ini. Bagi sebagian peserta, topik siang ini adalah pengetahuan baru dan penting untuk disosialisasikan ke masyarakat luas.
Pukul 15.00 WIB diskusi pun diakhiri dengan kesepakatan antar peserta bahwa masalah polusi kebisingan ini tidak berhenti di diskusi saja. Namun akan ada pertemuan-pertemuan lanjutan untuk membangun aksi mengatasi polusi kebisingan ini , khususnya yang terjadi di kota Jakarta.
Bookmark and Share
Tag/Label sosial, polusi suara, kebisingan, kesehatan
Penilaian anda
Biasa Lumayan Menarik Berguna
Jawaban Terbaik - Dipilih oleh Suara Terbanyak
Ini gue kasih artikelnya:
Dampak Buruk Dan Dampak Baik Suara
Seperti dalam artikel terdahulu, kami telah sampaikan segala akibat dari paparan kebisingan di sekitar kita. Tak heran jika kebanyakan orang yang tinggal di perkotaan mengalami masalah sulit tidur, sulit berkonsentrasi dan mengatasi stress dengan lingkungan yang sangat ramai. Untungnya, ada juga pengaruh positif dari paparan suara. Berlawanan dengan suara bising, kemampuan musik untuk memperbaiki dan mempengaruhi kesehatan serta harmoni sama hebatnya dengan kemampuan suara bising dalam menghancurkannya. Suara yang dihasilkan dari perpaduan alat musik ini, sejatinya, dapat digunakan sebagai sarana pengobatan, yang seringkali disebut terapi musik.
Memang, hingga kini keutungan penuh dari terapi musik masih terus dalam penelitian, namun hingga sejauh ini hanya terdapat sedikit penelitian yang dilakukan terkait manfaat musik. Studi tentang kesehatan jiwa, sebagai contohnya, telah menunjukkan kalau terapi musik sangat efektif dalam meredakan kegelisahan dan stress, mendorong perasaan rileks serta meredakan depresi. Terapi musik membantu orang-orang yang memiliki masalah emosional dalam mengeluarkan perasaan mereka, membuat perubahan positif dengan suasana hati, membantu memecahkan masalah, dan memperbaiki konflik. Hal ini telah berhasil digunakan oleh sebuah institut selama mereka melakukan sesi terapi grup.
Efek yang menyembuhkan dari terapi musik tidak hanya terbatas pada kesehatan mental. Telah dilakukan pula observasi di rumah sakit, yang dilakukan pada pasien-pasien penderita luka bakar, penyakit jantung, diabetes dan kanker, musik juga memiliki kekuatan. Sebagai pelengkap dalam perawatan di panti rehabilitasi, terapi musik sepertinya memberi kekuatan komunikasi dan ketrampilamn fisik , begitu pula perannya dalam memperbaiki fungsi, baik fisik maupun mental, dari para penderita dengan gangguan syaraf atau gangguan mental. Dalam hal belajar, berbicara dan mendengarkan masalah, terapi musik juga memiliki peran tersendiri.
Terapi musik dapat mengurangi kebutuhan pengobatan selama kelahiran dan melengkapi fungsi matirasa dalam operasi dan perawatan gigi, terutam jika yang dirawat anak-anak serta pasien yang menjalani prosedur pembedahan. Musik juga berguna untuk mengatasi trauma pada bayi yang lahir premature. Disamping situasi akut ini, terapi musik juga membantu menghilangkan rasa sakit kronik.
Terapi musik dapat juga memperbaiki kualitas bagi pasien yang mengalami sakit berkepanjangan dan menambah kesehatan orang-orang jompo, termasuk penderita alzheimer dan bentuk lain dimensia. Musik juga telah digunakan untuk melengkapi perawatan AIDS, stroke, parkinson serta kanker. Selain itu, terapi musik juga berguna untuk mendukung keluarga dan individual layaknya pasien.
Saat berkonsultasi dengan ahli terapi musik untuk kondisi yang khusus, pertama-tama ahli terapi akan bicara pada pasien tentang gejala dan kebutuhannya sendiri. Sebagai tambahan, ahli terapi akan mengakses kesehatan emosi, kesehatan mental, fungsi sosial, kemampuan berkomunikasi dan kemampun kognitif dari pasien. Berdasarkan informasi ini, ahli terapi tersebut akan mendesain terapi yang sesuai untuk rencana perawatan, yang mungkin termasuk memutar dan mendengarkan musik, menganalisa lirik, menggubah lagu, memperbaiki dan/atau menggunakan perpindahan ritme.
Selama sesi reguler, ahli terapi mungkin berpartisipasi dalam aktivitas ini bersama pasien atau secara sederhana membimibingnya. Pasien bisa juga didorong untuk bicara tentang gambaran dan perasaan yang muncul saat musik tersebut diputar. Pasien dan ahli terapi akan memilih musik yang digunakan untuk terapi sesuai dengan kebutuhan dan selera. Pasien juga dapat memilih berbagai jenis aliran musik, dari musik klasik atau era baru hingga jazz sampai rock. Dan tak perlu pengalaman dibidang musik sebelumnya ataupun kemampuan bermain musik untuk menjalankan terapi musik ini.
Beberapa sesi terapi musik telah diatur dalam setting grup. Pasien mungkin menampilkan musik dengan pasien lain yang memiliki kondisi serup, atau bisa juga hanya berinteraksi dan rileks bersama-sama saat musik dimainkan. Jika pasien berada di rumah sakit untuk melakukan operasi atau melahirkan, ahli terapi musik ini dapat ikut terlibat dengan memperdengarkan lagu-lagu favorit si pasien untuk membantunya lebih rileks dan mengurangi rasa sakit.
Dan sekarang, dengan keseluruhan keterangan di atas, Anda mulai bertanya-tanya, jika terapi musik harus melalui bimbingan ahlinya. Namun untungnya, terapi musik tak selalu membutuhkan kehadiran ahli terapi, walau mungkin Anda membutuhkan bantuan saat mengawalinya. Orang-orang Barat dapat dibilang masih baru dalam menemukan manfaat musik sebagai obat, namun sebenarnya di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Selatan metode semacam ini telah lama digunakan. Untuk mendorong Anda menciptkan sesi terapi musik sendiri, berikut ini beberapa dasar terapi musik yang dapat Anda gunakan untuk melakukannya.
- Untuk memul
Polusi Suara Berdampak Serius pada Seluruh Diri
Slamet Abdul Syukur mengingatkan bahaya polusi suara
Polusi suara berdampak pada banyak fungsi tubuh manusia, karena indera pendengaran adalah sensor pemberi masukan kepada otak untuk mengatur banyak fungsi lainnya, termasuk emosi, keseimbangan, dan bahkan kecerdasan. Selain itu, kebiasaan mendengarkan suara yang melebihi ambang batas juga menumpulkan kemampuan indera pendengaran untuk dapat menangkap suara-suara yang lebih halus dan indah.
Sekitar 20 orang, antara lain Dr. Damayanti, Ketua Komisi Nasional Penanggulangan Gangguan Kesehatan Pendengaran, musisi Ivan Slank, dokter spesialis THT, ahli burung Ady Kristanto (penulis buku Alam Jakarta), penggiat Peta Hijau Bayu Wardhana, pemrajarsa TEDxJakarta Karina Sigar, direktur Ruang Rupa dan anggota Komite Senirupa Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) Ade Dharmawan, dan pendiri Institut Grafi Sosial Arif Aditya, pada Rabu tanggal 12 Agustus 2009 di DKJ mendengarkan dan membahasa paparan dan himbauan komposer senior Slamet Abdul Syukur.
Menurut Slamet Abdul Syukur, anggota Akademi Jakarta, sudah waktunya kita mulai menyadarkan masyarakat akan bahaya polusi suara yang mulai meningkat bahayanya terhadap kesehatan kita semua, justru karena hal ini belum sepopuler seperti polusi udara dan lain-lain pengganggu kualitas hidup kita.
Ada rencana menyelenggarakan kegiatan bersama di bulan November 2009 sebagai bagian dari proses perubahan menuju penanggulangan kebisingan yang berkelanjutan
Akademi Jakarta dan DKJ mengajak publik, baik organisasi mauun perorangan, untuk bersama-sama melakukan sesuatu.
Gagasan dan keinginan terlibat dapat disampaikan kepada info@rujak.org atau info@dkj.or.id.
Kita?
1 komentar pada warta ini
Kamis, 13-08-2009 14:31:26 oleh: Meidy
Polusi suara di tempat kerja saya..bunyi mesin potong, bunyi musik, suara orang ngerumpi, telepon berdering-dering, suara pletak pletok bunyi sepatu atau sandal teman kerja, mulut teman yang ngunyah dengan nikmatnya kacang goreng... wahhhh semuanya terekam :-(
Polusi Suara
September 23, 2003 12:29 PM | Permalink | Comments (19)
Sbelum dipindah ke bagian belakang kampus AIT 1 bulan yang lalu, letak AIT Community School ngga jauh dari rumah gue. AIT Community School itu adalah sekolah -- dari pra-tk (playgroup) sampai kelas 7 (1 smp) -- yang disediain untuk anak2 dari mahasiswa, staf atau dosen yang ada di kampus gue. Namun karna pengantarnya bahasa Inggris dan kurikulum nya berwawasan Internasional, banyak juga dari luar komunitas kampus menyekolahkan anak2nya disini. Katanya sih memang jauh lebih murah dibanding International School lainnya yang cukup menjamur di Bangkok.
Anyway, intinya keberadaan Community School yang ga jauh dari rumah gue ini sangat terasa 'kesibukannya', dengan kata lain menimbulkan polusi suara terutama pada jam2 sibuk. Di pagi hari, dipastikan staf2 security udah bersiap (lengkap dengan peluitnya) untuk mengatur lalu lintas di sekitar sekolahan itu. Keberadaan satpam yg ngatur lalu lintas ini emang cukup penting, karna dipagi hari mobil yang nganterin anak2 (dr luar kampus) cukup banyak, sementara anak2 yang ber-rumah di dalam kampus banyak yang berangkat ke sekolah sendiri dengan naik sepeda atau jalan kaki, jadi.. peranan staf keamanan ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Tau sendiri deh anak2 kalo nyeberang suka yang tiba2, ngga liat kanan kiri lagi. Suara peluit yang melengking-lengking, teriakan anak2, klakson mobil, dan deru mesin mobil, menyeruak kesunyian kampus gue setiap pagi, siang (waktu istirahat) dan petang hari (waktu pulang).
Bagi gue yang cukup suka sama anak2 meskipun menimbulkan polusi suara tapi gue maklum aja dengan adanya sekolah ini. Tapi buat yang ga suka anak2, bisa jadi hal yang mengganggu sekali. Seperti temen gue yang tinggal di dorm yang juga ngga jauh dari sekolahan ini sempet komentar: selama hidupnya dia belom pernah liat anak2 kecil sebanyak ini dan seribut ini... hehehe... Dia lupa pernah skolah kali ya pas kecil.
Polusi suara lainnya adalah suara musik dari rumah/kamar orang lain. Kadang emang ada yang hobi dengerin musik keras2 sambil nyanyi2 pula. Yang tambah mengganggu adalah karna kebanyakan kita ngga ngerti lagu yang dipasang, entah lagu tradisional Thai, joged india, rap Chinnese, atau disko Vietnam. Jadi, kecil banget kemungkinan kita bisa ikut menikmati musik yang diputer keras itu. Lagi2 peranan staf keamanan penting juga disini. Kalo kita merasa terganggu sama kegaduhan di suatu kamar/tempat, kita memang berhak lapor sama security dan nanti sang security yang negur kamar tersebut. Walopun ada kalanya security ngga bisa ngapa2in ketika berhadapan sama kumpulan pemabuk yang ngga jelas maunya apa :)
Polusi suara lainnya yang cukup umum di kampus, yaitu suara alarm yang berkepanjangan. Entah karna yang punyanya tetep tidur :) atau lagi ngga ada dikamar. Mengganggu sekaliiii! Ngga pagi, siang, sore, malem atau subuh sama ngeganggu nya! Dan parahnya, kalo soal alarm yang ditinggal sama pemiliknya ini, percuma lapor sama security...wong orang yang mau dilabrak juga ngga ada. Jadi yaah... Tulilit...tulilit.. tulilit...tulilit...tulilit...tulilit...tulilit...tulilit... :(
Yang terakhir, dering telepon. Ntah gimana, memang default deringan pesawat telepon yang disediain kampus cukup keras. Walopun sebetulnya bisa diset lagi mau pelan atau keras nya, atau bahkan tanpa deringan :) Dan jadinya gitu deh.. berhubung jarang banget orang nyeting ulang pesawat teleponnya.. jadi tetep keras. Kadang ada penelepon yang 'gila' kali ya.. seperti yang gue alamin beberapa waktu lalu. Selama ada hampir 2 jam, telepon di kamar salah satu tetangga gue berdering terus2an... Kayanya yang neleponnya udah ilang akal, meskipun tau yang dituju lagi ngga di tempat, tapi dia terus2an stay on the line. Aduh aduh biyung... hehehe..
Polusi Suara
By tedytirta
Selain polusi udara di Jakarta, hal lain yang saya benci adalah polusi suara. Selain bajaj, motor adalah kendaraan yang paling sering saya dengar bisingnya di jalanan. Tidak semua motor tentunya, hanya motor-motor yang telah dimodifikasi pemiliknya sampai-sampai suaranya mampu mengalahkan bisingnya bajaj. Beberapa kali ketika saya berbicara dengan rekan di tepi jalan, saya terpaksa berhenti bicara ketika ada motor semacam itu yang lewat. Karena suaranya mengalahkan suara saya. Percuma berteriak-teriak kan. Biasanya yang paling sering saya jumpai adalah motor bebek yang dimodifikasi knalpotnya. Pernah mendengar kan motor-motor bersuara berisik di seputaran Jakarta?
Yang saya heran dari para pemilik motor semacam itu adalah kok betah-betahnya naik motor berisik seperti itu. Paling tidak ada satu alasan utama orang memodifikasi motor bebeknya, katanya sih supaya larinya kencang alias supaya bisa ngebut. Tapi apa betul motor akan jadi kencang dengan modifikasi knalpot seperti itu? Kalaupun benar bertambah kencang, seberapa kencang sih? Mbok ya kalau mau ngebut belinya motor sport donk; masa beli motor bebek . Motor sekelas Suzuki GSX halus sekali suaranya; ngebut tapi tidak berisik. Bagus sepertinya kalau pemerintah mengeluarkan undang-undang larangan jalan bagi kendaraan yang berisik.
Blogged with Flock
Pengertian, Definisi, Arti, Efek, Dampak dan Penyebab Pencemaran Suara pada Pencemaran Lingkungan Hidup dan Tubuh Manusia
Tue, 06/06/2006 - 6:56pm — godam64
Pencemaran suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatka oleh bunyi atau suara yang mengganggu ketentraman makhluk hidup di sekitarnya. Pencemaran suara biasanya diukur dalam satuan dB atau desibel.
Pencemaran suara yang bersifat terus-menerus dengan tingkat kebisingan di atas 80 dB dapat mengakibatkan efek atau dampak yang merugikan kesehatan manusia. Berikut ini adalah beberapa efek samping negatif dari pencemaran suara :
a. stres
b. gila
c. perubahan denyut nadi
d. tekanan darah berubah
e. gangguan fungsi jantung
f. kontraksi perut
Berikut ini adalah contoh kebisingan yang menimbulkan pencemaran suara :
1. Orang ngobrol biasa = 40 dB
2. Orang ribut / silat lidah = 80 dB
3. Suara kereta api / krl = 95 db
4. mesin motor 5 pk = 104 dB
5. suara gledek / geledek / petir = 120 dB
6. Pesawat jet tinggal landas = 150 dB
Dokter-online.co.nr
portal kesehatan indonesia & konsultasi kesehatan gratis
Trauma polusi suara
________________________________________
Home » Rumah Kita »
Tips Mencegah Polusi dengan Tanaman
June 24th, 2009 by setropeloh
Pagar tanaman memiliki keunikan tersendiri. Selain mempercantik eksterior rumah, pagar ini dapat mengurangi polusi suara dan udara. Daun-daun yang rimbun akan menyerap gas berbahaya (CO2), suara, dan debu yang ada di lingkungan. Pagar besi, tembok, dan kayu dapat dikombinasikan dengan tanaman. Gunakan tanaman yang daunnya tidak mudah rontok, rimbun, dan beracun seperti teh-tehan, kejibeling, palem, lantana, kaktus, lidah mertua, dan lain-lain.
Tags : tanaman bermanfaat
Home » Keterampilan Hidup »
Aneka Manfaat dari Barang Bekas
July 29th, 2009 by setropeloh
- Jangan Buang Gelas Retak
Gelas yang retak tidak layak digunakan untuk minum. Akan tetapi, jangan lekas dibuang. Dengan sentuhan cat pada gelas, dapat dimanfaatkan untuk wadah alat tulis atau alat-alat yang lainnya. Cara yang lebih mudah dengan menempelkan stiker yang menarik sesuai keinginan. Selamat mencoba!
- Manfaat Lain Sabun Sulfur
Sabun yang mengandung sulfur atau belerang banyak digunakan sebagai sabun kecantikan yang bisa membuat kulit menjadi lebih putih dan mengobati beberapa penyakit kulit. Namun, jika sudah mengecil jangan dulu dibuang, manfaatkan sebagai sabun pencuci sink, wastafel, dan lantai kamar mandi. Kandungan sulfur dalam sabun ternyata mampu melibas kotoran dan noda yang menempel.
- Lampion dari Kaleng Bekas
Kaleng bekas makanan ringan ternyata dapat digunakan sebagai lampion. Caranya, buang label kaleng, kemudian lubangi sesuai pola yang diinginkan. Setelah itu, tempatkan Win di tengah kaleng. Lampion dari kaleng bekas dapat dimanfaatkan untuk acara-acara diluar ruangan, misalnya pesta kebun.
- Memanfaatkan Payung Rusak
Payung yang rusak sebaiknya jangan lekas dibuang atau dijual ke tukang besi. Manfaatkan payung rusak tersebut untuk menjemur pakaian bayi. Caranya, buang semua bahan perasut yang menyelubungi rangka payung. Gantungkan payung dengan posisi terbalik. Nah pakaian bayi pun sudah bisa dijemur.
- Memanfaatkan Limbah Kayu
Limbah potongan kayu mirip buah yang diparut kasar. Limbah ini biasanya banyak terdapat di tukang kayu dan sering dibuang begitu saja. Padahal limbah ini memiliki manfaat sebagai bahan dasar kerajinan untuk menghias rumah. Salah satu contoh, rekatkan limbah kayu tersebut ke karton yang sudah Anda bentuk menjadi bingkai menggunakan lem kayu, sehingga menjadi sebuah bingkai yang cantik.
- Memanfaatkan Stik Sisa Es Krim
Jika anak Kita gemar makan es krim, terutama es krim stik, kayunya dapat dimanfaatkan untuk membentuk keranjang buah, tempat tisu, tempat dudukan telepon genggam atau figura foto. Caranya cukup mudah. Stik es krim disusun sedemikian rupa, kemudian dilem dengan menggunakan lem kayu. Kreasikan sesuai bentuk yang diinginkan.
- Manfaatkan Mozaik Keramik Pecah untuk Lantai
Barang yang pecah dan terlihat tidak berguna memiliki kegunaan lain dan keunggulannya sendiri. Jika digunakan dengan kreatif pada lantai atau dinding rumah, akan dihasilkan kesan mozaik yang cukup menawan. Keramik yang digunakan dari bekas bangunan dan keramik baru yang mengalami ‘kecelakaan’. Warna-warna yang berlainan dari keramik-keramik ini justru bisa menjadi daya tarik utama yang elok dipandang.
0 komentar:
Post a Comment