Wednesday, November 6, 2013

SEJARAH KERAJAAN TARUMANEGARA

KERAJAAN TARUMANEGARA : Bukti-bukti adanya kerajaan Tarumanegara diketahui melalui sumber-sumber yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Sumber dari dalam negeri berupa 7 buah prasasti batu yang ditemukan empat di Bogor, satu di Jakarta dan satu di Lebak Banten. 

Untuk mengetahui lebih jelas tentang nama-nama prasasti tersebut, simak dengan baik penjelasannya berikut ini. 
a. Prasasti Ciarunteun atau prasasti Ciampea ditemukan ditepi sungai Ciarunteun, dekat muara sungai Cisadane Bogor prasasti tersebut menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta yang terdiri dari 4 baris syair. Di samping itu terdapat lukisan semacam laba-laba serta sepasang telapak kaki Raja Purnawarman. 

Untuk memperjelas pamahaman Anda tentang keberadaan prasasti tersebut amatilah gambar 6 berikut ini! 


Gambar Prasasti Ciaruteun 

Setelah Anda mengamati gambar 6 tersebut tentu Anda ingin bertanya apa arti dari gambar telapak kaki pada prasasti tersebut! 

Gambar telapak kaki pada prasasti Ciarunteun mempunyai 2 arti yaitu: 
Cap telapak kaki melambangkan kekuasaan raja atas daerah tersebut (tempat ditemukannya prasasti tersebut). 
Di India, cap telapak kaki melambangkan kekuasaan sekaligus penghormatan sebagai dewa. Hal ini berarti menegaskan kedudukan Purnawarman yang diibaratkan dewa Wisnu maka dianggap sebagai penguasa sekaligus pelindung rakyat 

Dari penjelasan tersebut, apakah Anda sudah paham? Kalau sudah paham simak prasasti berikutnya. 
b. Prasasti Jambu atau prasasti Pasir Koleangkak, ditemukan di bukit Koleangkak di perkebunan jambu, sekitar 30 km sebelah barat Bogor, prasasti ini juga menggunakan bahwa Sansekerta dan huruf Pallawa serta terdapat gambar telapak kaki yang isinya memuji pemerintahan raja Mulawarman. 




c. 

Prasasti Kebun Kopi ditemukan di kampung Muara Hilir kecamatan Cibungbulang Bogor . Yang menarik dari prasasti ini adalah adanya lukisan tapak kaki gajah, yang disamakan dengan tapak kaki gajah Airawata, yaitu gajah tunggangan dewa Wisnu. 

Dari tiga isi prasasti tersebut, tentunya Anda dapat membuat kesimpulan sendiri tentang keberadaan kerajaan Tarumanegara. Untuk itu silahkan Anda isi tabel 2.2 berikut ini dengan menggunakan lembar kertas atau buku tulis Anda. 

Tabel Kerajaan Tarumanegara 
Selanjutnya Anda harus menyimak kembali uraian materi berikutnya, agar kebenaran penjelasan Anda para pembaca dapat diketahui. 

d. Prasasti Muara Cianteun, ditemukan di Bogor, tertulis dalam aksara ikal yang belum dapat dibaca. Di samping tulisan terdapat lukisan telapak kaki. 

e. Prasasti Pasir Awi ditemukan di daerah Leuwiliang, juga tertulis dalam aksara ikal yang belum dapat dibaca. 

f. Prasasti Cidanghiang atau prasasti Lebak, ditemukan di kampung lebak di tepi sungai Cidanghiang, kecamatan Munjul kabupaten Pandeglang Banten. Prasasti ini baru ditemukan tahun 1947 dan berisi 2 baris kalimat berbentuk puisi dengan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Isi prasasti tersebut mengagungkan keberanian raja Purnawarman. 

g. Prasasti Tugu di temukan di daerah Tugu, kecamatan Cilincing Jakarta Utara. Prasasti ini dipahatkan pada sebuah batu bulat panjang melingkar dan isinya paling panjang dibanding dengan prasasti Tarumanegara yang lain, sehingga ada beberapa hal yang dapat diketahui dari prasasti tersebut 

Untuk menambah pemahaman Anda tentang prasasti tugu, silahkan Anda simak gambar 7 berikut ini! 

Gambar Prasasti Tugu 

Setelah Anda menyimak gambar 7 tentu Anda ingin bertanya hal-hal apa yang dapat diketahui dari prasasti Tugu tersebut. 

Hal-hal yang dapat diketahui dari prasasti Tugu adalah: 
Prasasti Tugu menyebutkan nama dua buah sungai yang terkenal di Punjab yaitu sungai Chandrabaga dan Gomati. Dengan adanya keterangan dua buah sungai tersebut menimbulkan tafsiran dari para sarjana salah satunya menurut Poerbatjaraka. Sehingga secara Etimologi (ilmu yang mempelajari tentang istilah) sungai Chandrabaga diartikan sebagai kali Bekasi. 
Prasasti Tugu juga menyebutkan anasir penanggalan walaupun tidak lengkap dengan angka tahunnya yang disebutkan adalah bulan phalguna dan caitra yang diduga sama dengan bulan Pebruari dan April. 
Prasasti Tugu yang menyebutkan dilaksanakannya upacara selamatan oleh Brahmana disertai dengan seribu ekor sapi yang dihadiahkan raja. 

Demikianlah prasasti-prasasti peninggalan Tarumanegara yang berasal dari dalam negeri. 
Sumber dari Luar Negeri
Sedangkan sumber-sumber dari luar negeri yang berasal dari berita Cina antara lain: 
Berita Fa-Hien, tahun 414 M dalam bukunya yang berjudul Fa-Kao-Chi menceritakan bahwa di Ye-po-ti hanya sedikit dijumpai orang-orang yang beragama Budha, yang banyak adalah orang-orang yang beragama Hindu dan sebagian masih animisme. 
Berita Dinasti Sui, menceritakan bahwa tahun 528 dan 535 telah datang utusan dari To- lo-mo yang terletak di sebelah selatan. 
Berita Dinasti Tang, juga menceritakan bahwa tahun 666 dan 669 telah datang utusaan dari To-lo-mo. 

Dari tiga berita di atas para ahli menyimpulkan bahwa istilah To-lo-mo secara fonetis penyesuaian kata-katanya sama dengan Tarumanegara. 

Maka berdasarkan sumber-sumber yang telah dijelaskan sebelumnya maka dapat diketahui beberapa aspek kehidupan tentang kerajaan Tarumanegara. 

Kerajaan Tarumanegara diperkirakan berkembang antara tahun 400-600 M. Berdasarkan prasast-prasati tersebut diketahui raja yang memerintah pada waktu itu adalah Purnawarman. Wilayah kekuasaan Purnawarman menurut prasasti Tugu, meliputi hapir seluruh Jawa Barat yang membentang dari Banten, Jakarta, Bogor dan Cirebon. Untuk lebih jelasnya silahkanAnda simak Gambar 8. peta berikut. 

Gambar Peta Penemuan Prasasti Purnawarman 

Menurut berita dari Cina, berupa catatan perjalanan Fa Hien awal abad ke-5 M di ketahui bahwa aspek kehidupan ekonomi penduduk yaitu pertanian, peternakan, perburuan binatang, dan perdagangan. Barang-barang yang diperdagangkan antara lain cula badak, perak dan kulit penyu. 

Dan melalui prasasti Tugu diketahui raja Purnawarman sangat memperhatikan aspek pertanian dan perdagangan. 

Berdasarkan tujuh prasasti, diketahui kehidupan sosial berpusat pada kegiatan pertanian di desa. Usaha untuk membuka hutan dan dijadikan areal pemukiman dilakukan dengan cara gotong royong. Sebelumnya dilakukan upacara sesuai adat istiadat setempat yang dilakukan sejak zaman prasejarah. 

Berdasarkan prasasti dan berita dari Cina diperkirakan pengaruh Hindu kuat di kalangan bangsawan, contohnya raja Purnawarman sangat memegang kebudayaan Hindu India, mereka merupakan golongan terdidik yang menguasai bahasa Sansekerta dan tulisan Pallawa sedangkan di kalangan rakyat pengaruh Hindu belum kuat. 

Untuk mengetahui tingkat pemahaman Anda terhadap uraian materi tersebut, jawablah latihan-latihan soal berikut ini! 
1. Kerajaan Tarumanegara diperkirakan berlangsung abad ... yang dibuktikan dengan adanya....
2. Prasasti-prasasti peninggalan Tarumanegara yang ditemukan di daerah Bogor adalah....
3. Prasasti terpenting peninggalan Tarumanegara adalah ....
4. Pendeta Cina yang pernah singgah ke Tarumanegara adalah ....
5. Kerajaan Tarumanegara menganut agama .... 

Untuk memantapkan pemahaman Anda, dapat mencocokkannya dengan jawaban berikut ini. 
1. 5 M dibuktikan dengan penggunaan bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa dalam prasasti Yupa.
2. Prasasti Ciarunteun, prasasti Jambu, prasasti Kebun kopi, prasasti Pasir Awi, prasasti Muara Cianteun.
3. Prasasti Tugu
4. Fa-Hien
5. Hindu Wisnu

Ditulis Oleh : kumpulan karya tulis ilmiah // 8:51 AM
Kategori:

0 komentar:

Post a Comment