Pengaruh Suku Bunga Terhadap Keputusan Investasi : Hubungan antara investasi dengan tingkat keuntungan adalah positif artinya apabila keuntungan meningkat maka investasi juga akan meningkat. Dalam hal ini Timbergen (1938-1939) dan Klien (1951) mengungkapkan bahwa keuntungan merupakan faktor penentu utama dalam investasi . Kemudian , Chenery (1952) Berhasil memperbaiki penemuan itu dengan menggunakan data time series ,dikenal dengan nama “Model kapasitas” mengatakan bahwa perubahan kapasitas setiap waktu merupakan bagian dari perbedaan antara kapasitas yang di inginkan.
Koyek (1954) yang juga menggunakan data time series industri dengan bentuk kelambanan distribusi (lag) mencatat bahwa dampak akselerasi lebih merupakan tanda dalam pelunasan industri dimana koefisien dari perubahaan output sebelumnya dianggap berbentuk “a decaying geometric progression “. Selain itu Mayer dan Kuh (1957) dengan menggunakan data cross-section mendapat suatu hubungan positif antara keuntungan dan variabel “ likuiditas” Eisener (1957), dalam mengkaji akselerasi kelambanan distribusi (lag) dengan data cross-section, telah mengurangi peranan proxy. Kemudian berdasarkan bentuk estimasi kasar dan prinsip akselerasi Keynes berpendapat bahwa hubungan antara tingkat suku bunga dengan investasi adalah negatif artinya semakin rendah biaya – biaya bunganya maka makin banyak investasi yang akan diadakan dan sebaliknya makin tinggi biaya-biaya bunganya maka makin banyak pengusaha yang tidak terdorong untuk mengadakan investasi .
Hubungan investasi dan tingkat suku bunga dalam suatu negara dapat digambarkam dengan kurva IS yang menggambarkan adanya hubungan makroekonomi dalam hubungan investasi dengan tingkat suku bunga. Hal ini dapat dimodelkan dengan:
I = I(r)
Berdasarkan kurva diatas dapat dijelaskan bahwa tingkat suku bunga pinjaman pada suatu negara dapat mempenngaruhi tingkat investasi yang memiliki hubungan negatif. Pada saat tingkat suku bunga bergerak turun dari i0 ke i1, maka tingkat investasi akan bergerak naik naik I0 ke I1. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat suku bunga pinjaman dapat menjadi salah determinan dalam investasi termasuk investasi berupa FDI.
No comments:
Post a Comment