Disini akan coba saya jelaskan secara detail penyebab serangan demam berdarah pada tubuh manusia
semoga bermanfaat.....
Penyebab Demam Berdarah
semoga bermanfaat.....
Penyebab Demam Berdarah
Demam berdarah disebabkan oleh
virus Dengue, itulah sebabnya penyakit ini disebut juga dengan Demam Berdarah
Dengue yang disingkat menjadi DBD. Ada 4 jenis virus Demam Berdarah, itulah
sebabnya pada beberapa kasus penderita demam berdarah yang satu menunjukkan
gejala yang berbeda dengan penderita Demam berdarah lainnya. Penyakit ini
menular dari satu penderita ke penderita lainnya melalui nyamuk aedes aegypti.
Nyamuk ini biasa menggigit pada siang hari. Nyamuk yang mengisap darah dari
penderita DBD kemudian menggigit orang lain yang sehat membuat virus yang ada
berpindah ke orang yang sehat dan akan menyebabkan orang tersebut menderita
Demam Berdarah.
Tifus
Tifus disebabkan oleh bakteri
yang bernama Salmonella typhi. Bakteri ini ada pada berkembang cepat pada
tempat-tempat yang kotor. Penyebaran bakteri ini dibantu oleh serangga-serangga
pembawa bakteri seperti lalat atau serangga lainnya. Bakteri ini bisa ada pada
makanan atau minuman dan akan masuk ke tubuh orang yang mengkonsumsinya. Itulah
penyebab seseorang bisa terkena tifus.
Bagian yang Diserang
Demam Berdarah
Virus demam berdarah menyebabkan
terjadinya pendarahan pada organ tubuh penderitanya. Bintik merah yang biasa
muncul pada penderita menunjukkan adanya pendarahan dalam tubuhnya. Jika sudah
parah, pendarahan dapat terjadi pada organ-organ penting yang dapat menyebabkan
kematian.
Tifus
Bakteri tifus menyerang usus
sehingga menyebabkan luka pada usus. Selanjutnya akan menyerang hati, limpa dan
kantung empedu.
Gejala
Demam Berdarah
Pada penderita demam berdarah,
gejala-gejala yang biasa ditemui adalah:
Panas tinggi, umumnya > 38
derajat Celcius.
Badan pegal-pegal atau nyeri
otot, sakit kepala, menggigil, buang-buang air atau muntah.
Muncul bintik-bintik merah.
Gejala ini mungkin tidak muncul jika demam yang dialami baru sebentar. Cara
melihat bintik merah ini dengan tes tourniquet yaitu dengan menjepit pembuluh
darah mirip seperti saat Anda hendak memeriksa tekanan darah. Setelah tahap
ini, biasanya bintik merah akan terlihat.
Setelah hari ketiga, biasanya
demam akan turun dan penderita mungkin merasa sudah sembuh tetapi setelah itu
demam dapat menyerang kembali. Pada masa ini sebaiknya berhati-hati agar tidak
menganggap sudah sembuh dan tidak menjaga kesehatannya.
Tifus
Pada penderita tifus, gejalanya
adalah sebagai berikut:
Awalnya, demam yang dialami tidak
terlalu tinggi dan suhu akan terus meningkat bertahap sampai > 38 derajat
Celcius.
Khususnya pada malam hari, suhu
akan meningkat dan akan turun pada pagi hari. Inilah yang membedakan demam
tifus dengan demam pada demam berdarah.
Nyeri perut dan diare.
Batuk dan sakit tenggorokan.
Pemeriksaan
Cara paling tepat untuk
mengetahui apakah seseorang menderita demam berdarah atau tifus adalah dengan
melakukan pemeriksaan. Berkonsultasi dengan dokter dan biasanya untuk
memastikan, dokter akan meminta untuk melakukan pemeriksaan darah. Dengan
mengambil darah penderita bisa diketahui secara pasti penyakit apa yang
diderita.
Demam Berdarah
Pada pasien demam berdarah,
pemeriksaan dilakukan dengan memeriksa jumlah trombosit. Jika trombosit
menurun, biasanya < 100.000/ul, seseorang akan didiagnosis mengalami demam
berdarah. Tetapi, jika demam baru satu hari belum bisa diketahui karena jumlah
trombosit yang masih normal. Pada kasus seperti ini, Anda dapat berkunjung
kembali ke dokter untuk memeriksa jumlah trombosit jika masih mengalami demam.
Pada pemeriksaan yang lebih canggih, dapat diketahui apakah darah mengandung
virus dengue atau tidak. Jadi, jika jumlah trombosit masih normal tetapi pada
darah positif mengandung virus dengue berarti Anda mengalami demam berdarah.
Tifus
Untuk mengetahui apakah Anda
mengalami tifus atau tidak, maka akan dilakukan tes Widal. Yang diperiksa
pada tes ini adalah apakah pada darah mengandung antibodi terhadap bakteri
Salmonella typhi. Jika hasil menunjukkan > 1/160 berarti Anda menderita
tifus. Pemeriksaan lain dapat dilakukan dengan memeriksa tinja penderita karena
pada tinja penderita tifus mengandung bakteriSalmonella typhi.
Pengobatan
Demam Berdarah
Tidak ada obat khusus untuk
mengobati penderita demam berdarah karena tidak ada vaksin untuk membunuh virus
dengue. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga agar penderita tidak
mengalami dehidrasi. Jika penderita tidak dapat makan dengan baik, mengalami
diare atau muntah, ada baiknya penderita dirawat di rumah sakit agar dapat
dibantu dengan infus sehingga daya tahan penderita lebih kuat. Pada penderita
demam berdarah tidak ada pantangan makanan.
Tifus
Untuk pengobatan tifus, biasanya
akan diberikan antibiotik untuk membunuh bakteri. Untuk menyembuhkan usus yang
luka, makanan yang dimakan tidak boleh keras agar tidak memaksa kerja usus yang
sedang sakit. Nasi tim atau bubur menjadi makanan yang dikonsumsi penderita.
Hindari juga makanan yang asam dan pedas.
Cara Pencegahan
Demam Berdarah
Seperti yang sering didengungkan,
untuk mencegah, khususnya mecegah perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti yang
merupakan sarana penularan demam berdarah adalah dengan melakukan gerakan 3 M.
Yang dimaksud gerakan 3 M adalah Menguras bak mandi minimal 1 minggu sekali,
menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas yang tidak
terpakai yang berpotensi menjadi tempat genangan air hujan.
Tifus
Sedangkan untuk mencegah tifus
adalah dengan menjaga lingkungan tetap bersih sehingga bakteri tifus tidak
dapat berkembang biak. Pilihlah makanan dan minuman yang bersih untuk
dikonsumsi.
Selain itu, penting menjaga
kondisi tubuh tetap fit. Dengan daya tahan tubuh yang kuat mencegah penyakit demam
berdarah atau DBD dan tifus menimpa kita.
0 komentar:
Post a Comment