I. ASUHAN
KEPERAWATAN
Pengkajian
:
1.
Aktifitas
/ istirahat : perubahan aktifitas
2.
Nyeri : ketidaknyamanan, nyeri, Gatal.
3.
Keamanan
: takut, ansietas
1. Risiko
kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan fungsi barier kulit.
2. Nyeri
dan rasa gatal berhubungan dengan lesi kulit.
3. Gangguan
pola tidur berhubungan dengan pruritus.
4. Gangguan
citra tubuh berhubungan dengan penampakan kulit yang tidak bagus.
5. Kurang
pengetahuan tentang program terapi berhubungan dengan inadekuat informasi.
Tujuan Intervensi/Implementasi
Tujuan askep Herpes Zoster adalah terpeliharanya integritas kulit, meredakan gangguan rasa nyaman: nyeri, tercapainya tidur yang nyenyak, berkembangnya sikap penerimaan terhadap diri, diperolehnya pengetahuan tentang perawatan kulit dan tidak adanya komplikasi.
Tujuan askep Herpes Zoster adalah terpeliharanya integritas kulit, meredakan gangguan rasa nyaman: nyeri, tercapainya tidur yang nyenyak, berkembangnya sikap penerimaan terhadap diri, diperolehnya pengetahuan tentang perawatan kulit dan tidak adanya komplikasi.
1. Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan
fungsi barier kulit.
1.1. Lindungi kulit yang sehat dari kemungkinan maserasi (hidrasi stratum
korneum yg berlebihan) ketika memasang balutan basah.
Rasional: Maserasi pada kulit yang sehat dapat menyebabkan pecahnya kulit dan perluasan kelainan primer.
Rasional: Maserasi pada kulit yang sehat dapat menyebabkan pecahnya kulit dan perluasan kelainan primer.
1.2. Hilangkan kelembaban dari kulit dengan penutupan dan menghindari
friksi.
Rasional: Friksi dan maserasi memainkan peranan yang penting dalam proses terjadinya sebagian penyakit kulit.
Rasional: Friksi dan maserasi memainkan peranan yang penting dalam proses terjadinya sebagian penyakit kulit.
1.3. Jaga agar terhindar dari
cidera termal akibat penggunaan kompres hangat dengan suhu terlalu tinggi &
akibat cedera panas yg tidak terasa (bantalan pemanas, radiator).
Rasional: Penderita dermatosis dapat mengalami penurunan sensitivitas terhadap panas.
Rasional: Penderita dermatosis dapat mengalami penurunan sensitivitas terhadap panas.
1.4. Nasihati
klien untuk menggunakan kosmetik dan preparat tabir surya.
Rasional: Banyak masalah kosmetik pada hakekatnya semua kelainan malignitas kulit dapat dikaitkan dengan kerusakan kulit kronik.
Rasional: Banyak masalah kosmetik pada hakekatnya semua kelainan malignitas kulit dapat dikaitkan dengan kerusakan kulit kronik.
Kriteria keberhasilan implementasi.
1. Mempertahakan integritas kulit.
2. Tidak ada maserasi.
3. Tidak ada tanda-tanda cidera termal.
4. Tidak ada infeksi.
5. Memberikan obat topikal yang diprogramkan.
6. Menggunakan obat yang diresepkan sesuai jadwal.
1. Mempertahakan integritas kulit.
2. Tidak ada maserasi.
3. Tidak ada tanda-tanda cidera termal.
4. Tidak ada infeksi.
5. Memberikan obat topikal yang diprogramkan.
6. Menggunakan obat yang diresepkan sesuai jadwal.
2. Nyeri dan rasa gatal berhubungan dengan lesi kulit.
2.1. Temukan penyebab nyeri/gatal
Rasional: Membantu mengidentifikasi tindakan yang tepat untuk
memberikan kenyamanan.
2.2. Catat hasil observasi secara rinci.
Rasional: Deskripsi yang akurat tentang erupsi kulit diperlukan untuk
diagnosis dan pengobatan.
2.3. Antisipasi reaksi alergi (dapatkan riwayat obat).
Rasional: Ruam menyeluruh terutama dengan awaitan yang mendadak
dapatmenunjukkan reaksi alergi obat.
2.4. Pertahankan kelembaban (+/- 60%), gunakan alat pelembab.
Rasional: Kelembaban yang rendah, kulit akan kehilangan air.
2.5. Pertahankan lingkungan dingin.
Rasional: Kesejukan mengurangi gatal.
2.6. Gunakan sabun ringan (dove)/sabun yang dibuat untuk kulit yang
sensitive
Rasional: Upaya ini mencakup tidak adanya detergen, zat pewarna.
2.7. Lepaskan
kelebihan pakaian/peralatan di tempat tidur
Rasional: Meningkatkan lingkungan yang sejuk.
2.8. Cuci linen tempat tidur dan pakaian dengan sabun.
Rasional: Sabun yang "keras" dapat menimbulkan iritasi.
2.9. Hentikan pemajanan berulang terhadap detergen, pembersih dan
pelarut.
Rasional: Setiap subtansi yang menghilangkan air, lipid, protein dari
epidermis akan mengubah fungsi barier kulit
2.10. Kompres hangat/dingin.
Rasional: Pengisatan air yang bertahap dari kasa akan menyejukkan kulit
dan meredakan pruritus.
2.11. Mengatasi kekeringan (serosis).
Rasional: Kulit yang kering meimbulkan dermatitis: redish, gatal.lepuh,
eksudat.
2.12. Mengoleskan lotion dan krim kulit segera setelah mandi.
Rasional: Hidrasi yang cukup pada stratum korneum mencegah gangguan
lapisan barier kulit.
2.13. Menjaga agar kuku selalu terpangkas (pendek).
Rasional: Mengurangi kerusakan kulit akibat garukan
2.14. Menggunakan terapi topikal.
Rasional: Membantu meredakan gejala.
2.15. Membantu klien menerima terapi yang lama.
Rasional: Koping
biasanya meningkatkan kenyamanan.
2.16. Nasihati klien untuk menghindari pemakaian salep /lotion yang dibeli
tanpa resep Dokter.
Rasional: Masalah klien dapat disebabkan oleh iritasi/sensitif karena
pengobatan sendiri
Kriteria keberhasilan implementasi.
1. Mencapai peredaan gangguan rasa nyaman: nyeri/gatal.
2. Mengutarakan dengan kata-kata bahwa gatal telah reda.
3. Memperllihatkan tidak adanya gejala ekskoriasi kulit karena garukan.
4. Mematuhi terapi yang diprogramkan.
5. Pertahankan keadekuatan hidrasi dan lubrikasi kulit.
6. Menunjukkan kulit utuh dan penampilan kulit yang sehat .
Kriteria keberhasilan implementasi.
1. Mencapai peredaan gangguan rasa nyaman: nyeri/gatal.
2. Mengutarakan dengan kata-kata bahwa gatal telah reda.
3. Memperllihatkan tidak adanya gejala ekskoriasi kulit karena garukan.
4. Mematuhi terapi yang diprogramkan.
5. Pertahankan keadekuatan hidrasi dan lubrikasi kulit.
6. Menunjukkan kulit utuh dan penampilan kulit yang sehat .
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan pruritus.
3.1. Nasihati klien untuk menjaga kamar tidur agar tetap memiliki ventilasi
dan kelembaban yang baik.
Rasional: Udara yang kering membuat kulit terasa gatal, lingkungan yang
nyaman meningkatkan relaksasi.
3.2. Menjaga agar kulit selalu lembab.
Rasional:
Tindakan ini mencegah kehilangan air, kulit yang kering dan gatal biasanya
tidak dapat disembuhkan tetapi bisa dikendalikan.
3.3. Mandi hanya diperlukan, gunakan sabun lembut,
oleskan krim setelah mandi.
Rasional:
memelihara kelembaban kulit
3.4. Menjaga
jadual tidur yg teratur.
3.5. Menghindari
minuman yang mengandung kafein menjelang tidur.
Rasional: kafein
memiliki efek puncak 2-4 jam setelah dikonsumsi.
3.6. Melaksanakan
gerak badan secara teratur.
Rasional:
memberikan efek menguntungkan bila dilaksanakan di sore hari.
3.7. Mengerjakan
hal ritual menjelang tidur.
Rasional:
Memudahkan peralihan dari keadaan terjaga ke keadaan tertidur.
Kriteria Keberhasilan Implementasi
1. Mencapai tidur yang nyenyak.
2. Melaporkan gatal mereda.
3. Mempertahankan kondisi lingkungan yang tepat.
4. Menghindari konsumsi kafein.
5. Mengenali tindakan untuk meningkatkan tidur.
6. Mengenali pola istirahat/tidur yang memuaskan.
1. Mencapai tidur yang nyenyak.
2. Melaporkan gatal mereda.
3. Mempertahankan kondisi lingkungan yang tepat.
4. Menghindari konsumsi kafein.
5. Mengenali tindakan untuk meningkatkan tidur.
6. Mengenali pola istirahat/tidur yang memuaskan.
4. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan penampakan kulit yang tidak bagus.
4.1. Kaji adanya gangguan citra diri (menghindari kontak mata,ucapan
merendahkan diri sendiri.
Rasional:
Gangguan citra diri akan menyertai setiap penyakit/keadaan yang tampak nyata
bagi klien, kesan orang terhadap dirinya berpengaruh terhadap konsep diri.
4.2. Identifikasi
stadium psikososial terhadap perkembangan.
Rasional:
Terdapat hubungan antara stadium perkembangan, citra diri dan reaksi serta
pemahaman klien terhadap kondisi kulitnya.
4.3. Berikan kesempatan
pengungkapan perasaan.
Rasional: klien
membutuhkan pengalaman didengarkan dan dipahami.
4.4. Nilai rasa keprihatinan dan ketakutan klien, bantu klien yang cemas
mengembangkan kemampuan untuk menilai diri dan mengenali masalahnya.
Rasional:
Memberikan kesempatan pada petugas untuk menetralkan kecemasan yang tidak perlu
terjadi dan memulihkan realitas situasi, ketakutan merusakadaptasi klien .
4.5. Dukung
upaya klien untuk memperbaiki citra diri , spt merias, merapikan.
Rasional:
membantu meningkatkan penerimaan diri dan sosialisasi.
4.6. Mendorong
sosialisasi dengan orang lain.
Rasional: membantu meningkatkan penerimaan diri dan sosialisasi.
Kriteria Keberhasilan
Implementasi
1. Mengembangkan peningkatan kemauan untuk menerima keadaan diri.
2. Mengikuti dan turut berpartisipasi dalam tindakan perawatan diri.
3. Melaporkan perasaan dalam pengendalian situasi.
4. Menguatkan kembali dukungan positif dari diri sendiri.
5. Mengutarakan perhatian terhadap diri sendiri yang lebih sehat.
6. Tampak tidak meprihatinkan kondisi.
7. Menggunakan teknik penyembunyian kekurangan dan menekankan teknik
untuk meningkatkan penampilan
5. Kurang pengetahuan tentang program terapi
5.1. Kaji apakah klien memahami dan salah mengerti
tentang penyakitnya.
Rasional: memberikan data dasar untuk mengembangkan
rencana penyuluhan
5.2. Jaga agar klien mendapatkan informasi yang
benar, memperbaiki kesalahan konsepsi/informasi.
Rasional:
Klien harus memiliki perasaan bahwa sesuatu dapat mereka perbuat, kebanyakan
klien merasakan manfaat.
5.3.
Peragakan penerapan terapi seperti,
kompres basah, obat topikal.
Rasional:
memungkinkan klien memperoleh cara yang tepat untuk melakukan terapi.
5.4.
Nasihati klien agar kulit teap lembab dan
fleksibel dengan tindakan hidrasi dan pengolesan krim serta losion kulit.
Rasional: stratum korneum memerlukan air agar tetap fleksibel. Pengolesan krim/lotion akan melembabkan kulit dan mencegah kulit tidak kering, kasar, retak dan bersisik.
Rasional: stratum korneum memerlukan air agar tetap fleksibel. Pengolesan krim/lotion akan melembabkan kulit dan mencegah kulit tidak kering, kasar, retak dan bersisik.
5.5. Dorong
klien untuk mendapatkan nutrisi yang sehat.
Rasional: penampakan kulit mencerminkan kesehatan umum seseorang, perubahan pada kulit menandakan status nutrisi yang abnormal.
Kriteria Keberhasilan Implementasi
1. Memiliki pemahaman terhadap perawatan kulit.
2. Mengikuti terapi dan dapat menjelaskan alasan terapi.
3 Melaksanakan mandi, pembersihan dan balutan basah sesuai program.
4. Menggunakan obat topikal dengan tepat.
5. Memahami pentingnya nutrisi untuk kesehatan kulit.
Rasional: penampakan kulit mencerminkan kesehatan umum seseorang, perubahan pada kulit menandakan status nutrisi yang abnormal.
Kriteria Keberhasilan Implementasi
1. Memiliki pemahaman terhadap perawatan kulit.
2. Mengikuti terapi dan dapat menjelaskan alasan terapi.
3 Melaksanakan mandi, pembersihan dan balutan basah sesuai program.
4. Menggunakan obat topikal dengan tepat.
5. Memahami pentingnya nutrisi untuk kesehatan kulit.
6. Mencegah Infeksi
6.1. Miliki indeks kecurigaan yang tinggi terhadap suatu
infeksi pada klien yang sistem kekebalannya terganggu.
Rasional: setiap keadaan yg mengganggu imun akan memperbesar risiko infeksi kulit.
Rasional: setiap keadaan yg mengganggu imun akan memperbesar risiko infeksi kulit.
6.2. Berikan petunjuk yang jelas dan rinci kepada klien
mengenai program terapi.
Rasional: Pendidikan klien yang efektif bergantung pada keterampilan interpesonal profesional kesehatan dan pada pemberian instruksi yang jelas.
Rasional: Pendidikan klien yang efektif bergantung pada keterampilan interpesonal profesional kesehatan dan pada pemberian instruksi yang jelas.
6.3. Laksanakan kompres basah sesuai program untuk
mengurangi intensitas inflamasi.
Rasional: vasokonstriksi pembuluh darah kulit dapat mengurangi eritema dan membantu debridemen vesikel dan krusta serta mengendalikan inflamasi.
Rasional: vasokonstriksi pembuluh darah kulit dapat mengurangi eritema dan membantu debridemen vesikel dan krusta serta mengendalikan inflamasi.
6.4. Sediakan terapi rendaman sesuai program.
Rasional: melepas eksudat dan krusta.
Rasional: melepas eksudat dan krusta.
6.5. Berikan antibiotik sesuai order.
Rasional: membunuh dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme.
Rasional: membunuh dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme.
6.6. Gunakan obat topikal yang mengandung kortikosteroid
sesuai order.
Rasional: memiliki kerja antiinflamasi, sehingga mampu menimbulkan vasokonstriksi pd pembuluh darah kecil dalam dermis lapisan atas.
Rasional: memiliki kerja antiinflamasi, sehingga mampu menimbulkan vasokonstriksi pd pembuluh darah kecil dalam dermis lapisan atas.
6.7. Nasihati klien untuk menghentikan pemakaian setiap
obat kulit yang memperburuk masalah.
Rasional: dermatitis kontan atau reaksi alergi dapat terjadi akibat setiap unsur yang ada dalam obat tersebut.
Rasional: dermatitis kontan atau reaksi alergi dapat terjadi akibat setiap unsur yang ada dalam obat tersebut.
Kriteria Keberhasilan Implementasi
1. Tetap bebas dari infeksi.
2. Mengungkapkan tindakan perawatan kulit yang
meningkatkan kebersihan dan mencegah kerusakan kulit.
3. Mengidentifkasi tanda dan gejala infeksi.
4. Mengidentifikasi efek kerugian obat
5. Berpartisipasi dalam tindakan perawatan kulti: ganti
balutan, mandi.
0 komentar:
Post a Comment