Defenisi Data : Pengelolaan adalah segala macam pengolahan terhadap data/kombinasi-kombinasi dari bermacam-macam pengolahan data, untuk membuat tata harus sesuai dengan hasil yang diinginkan sehingga dapat segera dipakai. Data adalah: Deskripsi dari suatu dan kejadian yang kita hadapi.
Untuk memungkinkan pelaksanaan tersebut dilakukan maka perlu adanya sarana pengolahan data sebagai komponen-komponen pembentuk, sistem pengolahan data yaitu :
1. Adanya peralatan pengolahan
2. Adanya Prosedur pengolahan
3. Adanya tenaga pelaksanaan pengolahan data
Pengolahan data ialah : mengolah data mentah atau data yang belum diorganisir menjadi informasi dan informasi akan memberitahu sesuatu kepada pengguna.
Siklus Pengolahan Data
Pengolahan data berasal dari kata olah yang berarti serangkaian kegiatan atau aktivitas yang melakukan kegiatan-kegiatan tertentu. Pengolahan data merupakan bagain yang tak terpisahkan dari studi manajemen, sebagaimana halnya pengelolaan ketenagaan, keuangan, organisasi tata laksana, dan lain sebagainya. Barangkalai dapat diasumsikan bahwa pengolahan data merupakan faktor kliner bagi keterlaksanaan dan keberhasilan manajemen. Hal ini dapat dimengerti mengingat semua subsistem manajemen bertopang pada unsur manusia, baik sebagai manajer maupun sebagai bawahan, yang ditentukan secara bertingkah laku atau melakukan perbuatan tertentu yang terarah untuk mencapai tujuan manajemen.
Data diolah dengan menggunakan suatu proses tertentu, misal, data tentang temperatur suatu ruangan di dapat dalam derajat Fahrenhet. Data ini masih kurang berarti bagi penerimannya yang terbiasa dengan derajat Celcius. Supaya lebih berarti dan berguna maka perlu diolah melalui Modul matematika yang berupa rumus konversi dari satuan derajat Fahrenheit menjadi satuan derajat Celcius.
Data diolah melalui suatu Modul informasi. Sipenerima akan menerima Informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang akan mengakibatkan munculnya sejumlah data lagi. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu modul, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut sebagai siklus pengolahan data. Agar lebih jelas, perhatiakan gambar 3.1.
- Masukan (Input)
Energi yang dimasukkan kedalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan dan sinyal
- Proses
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan engubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem Akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen
- Keluaran (Output)
Hasil dari enegri yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi sus sistem yang lain. Seperti conoth sistem informasi keluaran yang dihasilkan adalah informasi yang mana informasi ini dapat dingunakan sebagai masukan untuk pengembalian keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.
Komputerisasi
Defenisi Komputer.
Komputer berasal dari bahasa latin yaitu “Computare” artinya menghitung. Dalam bahasa inggris yaitu “to compute”. Dengan demikian komputer dapat diartikan sekelompok alat (Mesin) yang saling bekerja sama dan terkoordinasi penuh dibawah kontrol program yang tersimpan di dalam memorinya. Akan tetapi dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat maka pemakaian komputer semakin meluas sehingga mencakup segala bidang, baik bidang bisnis maupun software-software lainnya.
Komputer juga merupakan suatu alat pengolahan data yang bekerja secara elektronik, yang bekerja dengan kecepatan dan ketelitian yang tinggi mampu mengerjakan berbagai proses dengan ketertiban manusia yang minim seperti lainnya dalam masalah dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
Klasifikasi Komputer
Pengklasifikasian Komputer dapat dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu :
Komputer yang dibuat menurut jenis data yang diolah
Digital Computer, Komputer yang dibuat untuk mengolah tata cara kuantitatif baik berupa angka, huruf maupun gabungan
Analog Computer, Komputer yang dibut untuk mengolah data secara kuantitatif digunakan sebagai alat pengontrol suatu mesin, temperature
Hybrid Computer, Komputer yang dibuat untuk mengolah data secara kuantitatif, dimana datanya diolah secara kuantitatif dan hasilnya secara kwalitatif.
Komputer yang dibuat menurut bidang usaha.
Special Purpose Computer, khusus untuk satu bidang masalah
General Purpose Computer, dapat dipakai untuk seluruh bidang masalah.
Komputer yang dibuat menurut kemampuan
Small scale Computers
Medium scale Computers
Large scale Computesr
Komputer yang dibuat menurut pabrik Komputer
IBM Computes
NCR Computers
PHILIPS Computers
UNIVAC Computers
Komputer yang dibuat menurut Microprosesornya
8088
386
486
Pentium I, II, III, IV
Defenisi Komputerisasi
Komputerisasi adalah berbagai kegiatan atau aktivitas yang selama ini tidak dilakukan dengan alat bantu komputer diubah dengan alat bantu komputer. Komputer terdiri dari sekumpulan alat legic yang dapat menerima, mengelola data, kemudian memberikan hasil dari pengolahan data tersebut berupa output.
Pengertian Sistem
Memperlajari suatu sistem akan lebih mengena bila mengetahui terlebih dahulu apakah sistem itu. Pengertian tentang sistem pertama kali dapat diperoleh dari defenisi sistem itu sendiri. Suatu sistem dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi. Pendekatan sistem merupakan suatu filsafat atau persepsi tentang struktur yang mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dan operasi-operasi dalam suatu organisasi dengan cara yang efesien dan yang paling baik.
Sistem berasal dari bahasa Yunani “Systema” yang artinya “ Kesatuan”. Sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem yang saling berhubungan untuk membentuk satu kesatuan fungsi, tujuan, sasaran sistem dapat tercapai. Sistem merupakan satu diantara yang terpenting dalam sebuah perusahaan atau organisasi yang dapat membentuk kegiatan usaha mencapai kemajuan dan target yang tertentu.
Dari uraian diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah kelompok elemen-elemen atau jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau penyelesaian suatu sasaran atau tujuan tertentu.
Karakteristik Sistem
Setiap system memiliki sifat-sifat yang disebut karakteristik system, adapun karakteristik system yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Komponen
Merupakan elemen-elemen yang dapat berupa satu sub system atau bagian-bagian dari system. Setiap sub system mempunyai sifat-sifat dari system untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
Batas Sistem
Merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
Lingkungan Sistem
Apapun yang diluar batas dari batas sistem yang mempengaruhi operasional sistem.
Penghubung Sistem
Merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya.
Masukan Sistem
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem berupa masukan yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi).
System Development Life Cycle (SDLC)
Proses pengembangan sistem mempunyai beberapa tahapan mulai dari sistem itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioperasikan, dan dipelihara. Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan sistem (System Planning)
1. Penerimaan untuk studi sistem
2. Pengamatan awal
3. Studi kelayakan
b. Analisa sistem (System Analist)
1. Mendefinisikan kembali masalah
2. Memahami sistem yang ada
3. Menentukan permintaan pemakai dan kendala yang ada
4. Membuat logika dan menyelesaikannya
c. Desain sistem (System Design)
1. Desain Output
2. Desain Input
3. Desain File
d. Implementasi sistem (System Implementation) meliputi beberapa langkah, yaitu :
1. Membangun sistem
2. Pembuatan program
3. Operasi-operasi
Pengertian Informasi
Informasi merupakan hasil dari data yang diolah melalui suatu model. Data yang diolah saja tidak cukup untuk dikatakan sebagai informasi. Untuk dapat menjadikan informasi, maka data yang diolah tersebut harus berguna bagi pemakainya.
Menurut Jogianto, Hartono, mengemukakan informasi adalah sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimaannya yang menggambarkan suatu kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan (Pengenalan Komputer, 2000, hal 692).
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan.
Akurat
Berarti harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak menyesatkan dan harus jelas mencerminkan maksudnya, informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi ker.mngkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah informasi.
Tepat Waktu
Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Sebab informasi merupakan landasan didalam mengambil keputusan. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan informasi harus cepat didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan menyajikannya.
Relevan
Maksudnya informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda.
Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen-komponen yang bekerja sama secara sistematis dan terpadu dalam pengolahan data untuk memperoleh informasi dengan maksud dan tujuan yang terpenting sebagai bahan masukan dalam mengambil keputusan.
Dan menurut Wahyudi Kumorotomo, (Informasi Manajemen Dalam Organisasi-Organisasi Publik ha1:14). Sistem Informasi didefinisikan pada sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikanm informasi bagi pengambil keputusan atau untuk mengendalikan organisasi.
Definisi ini pada dasarnya menekankan bahwa informasi merupakan alat untuk mengurangi ketidakpastian yang akan sena.ntiasa dihadapi oleh seorang manajer yang memimpin organisasi.
Menurut Jogiyanto HM, (Pengenalan Komputer,Yogyakarta, tahun 1999, hal: 697) "Sistem Informasi adalah sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas , teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu daftar informasi untuk pengambilan keputusan yang tepat".
Jenis-Jenis Sistem Informasi
Sistem iriformasu dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian :
1. Transaction Processing Systems (TPS)
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer.
2. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS)
OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pakerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru, melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuan, insinyur, dan doktor dengan mampu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.
3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM tidak menggantikan TPS, tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan dan juga dapat membantu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
4. Decision Support Systems (DSS)
DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang ekslusif pembuat keputusan.
5. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)
AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logikanya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem Ahli secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sitem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus. Komponen dasar sistem ahli adalah knowledge-base yakni suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan antar muka pengguna.
6. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work Systems (CSCW)
Bila kelompok perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semiterstruktur dan tak terstruktur, maka Group Decision Support Systems membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuisioner, konsultasi dan skenario. Kadang-kadang GDSS disebut dengan CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan "group ware" untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.
7. Executive Support Systems
ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM. ESS membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang biasa diakses seperti kantor
Analisa Sistem
Langkah kerja yang pertama dilaksanakan seorang analis sistem adalah mendefenisikan masalah yang diterima dari pemakai. Sasarannya adalah untuk mendapatkan pengertian tentang kebutuhan pemakai.
Langkah kerja yang kedua ialah melakukan study kelayakan (feasibility study) terhadap organisasi pemakai. Sasarannya ialah memilih alternatif-alternatif pemecahan masalah yang tepat. Selanjutnya merancang sistem, sasarannya untuk menentukan langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data, dan menentukan prosedur untuk mendukung operasi sistem.
Langkah kerja selanjutnya menerapkan segala sesuatu yang telah dirancang secara terperinci. Sasarannya adalah menyiapkan semua kegiatan penerapan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Langkah kerja terakhir dari seorang analis adalah melakukan pemeliharaan dan evaluasi terhadap sistem yang telah diterapkan, sasaran dari langkah kerja ini mempelajari efisiensi dan efektifitas sistem yang baru.
Analis sistem hendaknya mengikuti tahapan demi tahapan dalam analis sistem yang antara lain :
Pendefenisian Masalah
Studi Kelayakan (feasibility study)
Perancangan Sistem
Implementasi Sistem
Pemeliharaan dan Evaluasi
0 komentar:
Post a Comment