Pengertian Dasar Etika
Secara etimologis etika diambil dari bahasa Yunani Ethos
yang artinya adalah adat istiadat atau kebiasaan. Di dalam pengertian ini etika
dan etiket memiliki makna yang kurang lebih sama. Namun dalam perkembanganya
etika dihubungkan dengan hal-hal yang berkait erat dengan niali, sehingga etika
menjadi bagian dari ranah aksiologi yang bahkan sering di sebut dengan filsafat
tingkah laku manusia.
Pengertian ini kemudian menjadikan etika sebagai sesuatu
yang sangat berbeda dengan istilah sebelumnya yaitu adat isstiadat, namun
mempnyai landasan pemikiran atau suatu kerangka berfikir yang akhirnya
melahirkan suatu sikap yang lebih bernilai. Di dalam bukunya Bertens juga
membedakan etika di dalam 3 pengertian yaitu :
- Etika dalam arti nilai atau moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok untuk mengatur tingkah laku yang di dalam hal ini bisa disamakan dengan adat, istiadat, ataupun kebiasaan.
- Etika diartikan sebagai kumpulan asa atau nilai moral yang juga lebih di kenal dengan kode etik.
- Etika yang mempunyai arti sebagai ilmu tentang baik dan buruk. Didalam hal ini etika baru menjadi ilmu apabila kemungkinan-kemungkinan etis yang begit saja diterima dalam suatu masyarakat menjadi bahan refleksi bagi suatu penelitian sistematis dan metodis.
Petugas kesehatan dalam melayani masyarakat, juga akan
terkait pada etika dan hukum, atau etika dan hukum kesehatan. Dalam pelayanan
kesehatan masyarakat, perilaku petugas kesehatan harus tunduk pada etika
profesi (kode etik profesi) dan juga tunduk pada ketentuan hukum, peraturan.
Perudangan-undangan yang berlaku. Apabila petugas kesehatan melanggar kode etik
profesi akan memperoleh sanksi etika dari organisasi profesinya, dan mungkin
apabila juga melanggar ketentuan peraturan atau perudangan-undangan, juga akan
memperoleh sanksi hukum (pidana atau perdana).
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang
diselenggarakan sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan mengobati penyakit, serta
memulihkan kesehatan perorangan, kelompok ataupun masyarakat.
Batas-batas pelayanan kesehatan
Pelayanan Kesehatan pada masa ini sudah
merupakan industri jasa kesehatan utama dimana setiap rumah sakit bertanggung
gugat terhadap penerima jasa pelayanan kesehatan yang diberikan ditentukan oleh nilai-nilai
dan harapan dari penerima jasa pelayanan tersebut. Disamping itu, penekanan
pelayanan kualitas yang tinggi tersebut harus dapat dicapai dengan biaya yang
dapat dipertanggung jawabkan.
Sesuai dengan batasan diatas, pelayanan
kesehatan memiliki bentuk dan jenis yang bermacam-macam yang ditentukan oleh:
1. Pengorganisasian pelayanan, apakah dilaksanakan secara sendiri atau
bersama-sama dalam suatu organisasi.
2. Ruang lingkup kegiatan, apakah hanya mencakup kegiatan pemeliharaan
kesehatan, peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dari padanya.
3. Sasaran pelayanan kesehatan, apakah perorangan, keluarga, kelompok atau
masyarakat secara keseluruhan.
Syarat-syarat pelayanan kesehatan
1. Tersedianyan dan berkesinambungan (Available
and continue)
Pelayanan Kesehatan
harus tersedia dimasyarakat dan dilaksanakan secara berkesinambungan.
2. Dapat diterima dan wajar (Acceptable
and appropriate)
Pelayanan
Kesehatan yang baik adalah pelayanan kesehatan yang dapat diterima dan wajar.
3. Mudah dijangkau (Affortable)
Terjangkaunya dari segi pembiayaan
yang sesuai dengan kemampuan ekomoni-ekonomi masyarakat.
4. Mudah dicapai (Accesible)
Pelayanan yang
mudah dicapai lokasinya
5. Bermutu (Quality)
Ciri-Ciri pelayanan kesehatan
- Pleasantness : Seorang petugas harus mampu menyenangkan pelanggan
- Eagernees to help others : Seorang memiliki keinginan yang kuat dari dalam dirinya untuk membantu dan menyukai pelanggan
- Respect for other people : Seorang harus menghargai dan menghormati pelanggan
- Sens of responsibility is a realization that what one does and says is important : Seorang harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan dan perkataannya terhadap pelangan
- Oderly mind is essential nethodical and accurate work : Seorang harus memiliki jalan pemikiran yang terarh dan terorganisasi untuk melakukan pekerjaan dengan metode baik dan tingakat ketepatan yang tinggi.
- Neatnees indicates pride in self and job : Seorang harus memiliki kerapian diri dan bangga dengan pekerjaannya sendiri
- Accurate in everything done and is of permanent importance : Seorang harus melakukan pekerjaan dengan keakuratan atau ketelitian, hal ini merupakan sebuah nilai yang sangat penting.
- Loyality to bith management and collaugues make good temwork : Seorang harus bersikap setia kepada mnenejemen dan rekan kerja, merupakan kunci membangun kerjasama
- Intelligence use of common sens at all time : Seorang senantiasa mengunakan akal sehat dalam memahami pelanggan dari waktu ke waktu.
- Tact saying and doing the righ thing at the righ time: Seorang memiliki keperibadian, berbicara bijaksana dan melakukan pekerjaan secara benar
- Yearning to be good servive clerk ang love of the work is essential : Seorang mempunyai keinginan menjadi pelayan yang baik serta mencintai pekerjaannya.
0 komentar:
Post a Comment