ACNE
1.
Definisi
Acne adalah penyakit kulit yang terjadi akibat peradangan menahun folikel pilosebasea yang ditandai dengan adanya komedo, papul, pustul, nodus, dan kista pada tempat predileksinya. (Sjarif M. Wasiaatmadja).
Acne merupakan gangguan dari suatu kelenjar yang dinamakan kelenjar talg yang terutama terdapat di kulit muka dan juga punggung dan dada (Drs.Kirana Admaja, dkk)
Acne adalah penyakit kulit yang terjadi akibat peradangan menahun folikel pilosebasea yang ditandai dengan adanya komedo, papul, pustul, nodus, dan kista pada tempat predileksinya. (Sjarif M. Wasiaatmadja).
Acne merupakan gangguan dari suatu kelenjar yang dinamakan kelenjar talg yang terutama terdapat di kulit muka dan juga punggung dan dada (Drs.Kirana Admaja, dkk)
2.
Etiologi
Belum diketahui dengan jelas. Diduga
karena sumbatan kelenjar minyak oleh keratin dan peningkatan sekresi sebum yang
dirangsang hormon androgen pada kulit, bila terkena infeksi bisa menjadi bisul
dan bernanah. Acne tampaknya berasal dari interaksi faktor genetik, hormonal,
dan bakterial. Pada sebagian kasus terdapat riwayat acne dalam keluarga. Acne
juga disebabkan oleh kosmestik dan pelembab yang bahan dasarnya dari minyak dan
menimbulakan komedo. Faktor-faktor mekanik, seperti mengusap, menggesek,
tekanan, dan meregangkan kulit yang kaya akan kelenjar sebasea dapat
memperburuk acne yang sudah ada. Agen komedogenik seperti petrolatum dan
komestik yang mengandung minyak juga dapat meransang acne.
2. Manifestasi klinis
Bentuk lesi akne vulgaris adalah polimorf. Lesi
yang khas adalah komedo. Bila terjadi peradangan akan terbentuk papula,
pustula, nodul, dan kista. Dan bila sembuh lesi dapat meninggalkan eritema dan
hiperpigmentasi pascainflamasi, bahkan dapat terbentuk sikatrik seperti cetakan
es yang atrofik dan keloid. Lesi terutama timbul di daerah yang banyak
mempunyai kelenjar palit, seperti muka, punggung, dan dada.
3. Penatalaksanan Acne
1.
TRADISONAL
a.
Menggunakan buah belimbing wuluh dan air
garam
Pemakaian
: Buah belimbing wuluh dicuci, kemudian ditumbuk halus setelah itu bahan di
remas dengan air garam secukupnya. Gosokkan ramuan ini di muka yang berjerawat.
b.
Menggunakan air kelapa
Secara
umum, 100ml air kelapa mengandung 294 mg potassium, 25mg sodium, 5 mg gula, 118
mg chloride. Kombinasi ini cukup meyakinkan untuk membuat kulit jauh dari
masalah akibat bakteri, seperti jerawat. Selain itu, air kelapa juga mengandung
sitokinin. Berdasarkan penelitian, sitokinin mampu membantu pertumbuhan dan
regenerasi sel kulit sehingga sangat baik untuk menyembuhkan bekas luka karena
jerwat
Pemkaian
: bersihkan luka kemudian oleskan air kelapa pada kulit yang bermasalah atau gunakan
sebagai masker di malam hari sebelum tidur.
2.
MEDIS
Jerawat ditatalaksanai dengan menggunakan gel atau
krim (perawatan topikal) seperti:
a. Benzoil Peroksida, yakni membantu
mencegah kulit mati dan membunuh bakteri pada kulit yang dapat menyebabkan
folikel terinfeksi. Efek sampingnya meliputi kulit kering dan tegang, Gatal,
atau sensasi menyengat, kemerahan dan Pengelupasan kulit.
b. Retinoid Topikal, bekerja dengan
mengurangi produksi sebum dan mencegah sel-sel kulit mati penyumbatan folikel
rambut. Efek samping yang paling umum retinoid topikal adalah iritasi ringan
dan menyengat kulit.
c. Antibiotik Topikal, membantu membunuh
bakteri pada kulit yang menginfeksi folikel rambut. Efek sampingnya yaitu
iritasi kecil pada kulit, kemerahan, kulit terbakar, dan kulit mengelupas.
d.
Asam Azelat, digunakan sebagai
pengobatan alternatif untuk jerawat jika efek samping dari benzoil peroksida
atau retinoid topikal sangat mengganggu atau menyakitkan. Asam azelat bekerja
dengan menyingkirkan kulit mati dan membunuh bakteri. Asam azelat tidak membuat
kulit sensitif terhadap sinar matahari sehingga tidak harus menghindari paparan
sinar matahari.
3.
PENATALAKSANAAN TERBARU
1. Dengan
menggunakan laser.
Laser Jerawat
adalah salah satu bentuk pengobatan yang aman, efektif, efisien, tidak
menimbulkan efek samping dan tanpa rasa sakit. Juga tanpa pengelupasan kulit,
pengelupasan kulit serta tanpa pengeluaran darah. Proses pengobatan laser ada
dua cara, cara pertama adalah membunuh langsung bakteri penyebab jerawat dan
merangsang produksi kolagen yang dapat menghilangkan noda/scar bekas jerawat.
Cara kedua adalah dengan memberhentikan produksi minyak yang dikeluarkan
kelenjar sebasea.
2. Proses mikrodermabrasi
Alat khusus
untuk mengikis lapisan kulit terluar kita. Ada 3 macam alat
mikrodermabrasi, diantaranya adalah Diamond tip, Kristal aluminium dan
Geometric matrix point. Penggunaan alat mikrodermabrasi
dengan Diamond tip, dipergunakan semacam bahan berlian pada ujung hand
piece-nya. Mata berlian ini akan bersentuhan langsung dengan kulit pasien,
melakukan abrasi sampai lapisan kulit terluar yang sudah mati terkikis habis.
Setelah alat mikrodermabrasi ini digunakan, hendaknya ada suatu proses
sterilisasi, agar terhindar dari resiko penularan penyakit terhadap pasien
lainnya. Sedangkan proses mikrodermabrasi
dengan kristal menggunakan micro-crystals alumunium oksida yang
telah steril langsung diabrasikan pada kulit wajah dengan menggunakan sebuah
selang kecil, bersamaan dengan itu digunakan pula semacam alat vacuum untuk
menyedot kembali butiran-butiran kristal alumunium tadi yang telah bercampur
dengan kulit yang telah mati selama proses pengikisan. Pada alat
mikrodermabrasi menggunakan Geometric matrix point, alat
kecil yang berupa metalic rim, menyerupai sebuah logam dengan
kekasaran yang merata, sehingga mampu mengabrasi kulit secara efektif.
STUDY
KASUS
Ny.
S datang ke RS dengan keluhan adanya bintik-bintik di wajahnya dengan ukuran
bervariasi yang menyebabkan kulitnya rusak dan nyeri. Bintik- bintik di
wajahnya ini sudah dialami klien sejak 1 bulan yang lalu dan klien merasa malu.
Dari
pemeriksaan didapatkan adanya papul, pustul, nodus dan kista pada tempat-tempat
predileksi, tampak adanya pus dan kemerahan.
INTERVENSI
1. Kerusakan
integritas kulit berhubungan dengan adanya destruksi jaringan kulit ditandai
dengan adanya papul,pustul, nodus dan lesi
No
|
Intervensi
|
Rasional
|
1.
|
Dorong
klien untuk menghindari semua bentuk friksi (menyentuh, menggaruk dengan tangan)
pada kulit
|
Mencegah
penularan bakteri yang dapat memperparah infeksi pada lesi kulit
|
2.
|
Anjurkan
pasien untuk dapat merawat kulit dengan bersih dan benar.
|
Perawatan
kulit yang benar mengurangi resiko terakumulasinya kotoran di kulit
|
3.
|
Motivasi
pasien untuk tetap mengkonsumsi obat dan makanan yang mengandung cukup
gizi
|
Untuk
memperlancar proses penyembuhan.
|
4.
|
Observasi
terhadap eritema dan palpasi area sekitar terhadap kehangatan
|
Kehangatan
merupakan tanda adanya infeksi.
|
5.
|
Kolaborasi
pemberian antibiotik topical
|
Untuk
menghambat pertumbuhan bakteri
|
2.
Gangguan konsep diri berhubungan dengan
adanya lesi pada kulit yang mempengaruhi penampilan
No
|
Intervensi
|
Rasional
|
1.
|
Dorong
klien untuk mengungkapkan perasaan dan persepsi tentang efek penyakitnya
|
Dengan
mengungkapkan perasaan, dapat mengurangi beban secara psikologis
|
2.
|
Dorong
individu untuk bertanya masalah, penanganan, perkembangan dan prognosa
kesehatan.
|
Untuk
menilai tingkat pengetahuan pasien dan dapat memberikan masukan-masukan baru
yang bermanfaat bagi kesembuhannya
|
3.
|
Berikan
informasi yang dapat dipercaya dan diperkuat informasi yang telah diberikan.
|
Meningkatkan
pengetahuan pasien, agar berperilaku sehat dan mencegah perkembangan penyakit
yang lebih parah lagi
|
4.
|
Anjurkan
untuk berbagi dengan individu tentang nilai-nilai dan hal-hal yang penting
untuk mereka
|
Dengan
mengungkapkan, saling berbagi, dapat mengurangi beban secara psikologis
|
3. Resiko infeksi
berhubungan dengan terbentuknya pus pada pustul
No
|
Intervensi
|
Rasional
|
1.
|
Ajarkan
pasien agar dapat mengidentifikasikan perubahan yang terjadi pada kulit
sedini mungkin.
|
Memandirikan
pasien terhadap tanda-tanda infeksi, agar pasien dapat melakukan pengobatan
secepat mungkin ketika terjadi perubahan pada kulitnya
|
2.
|
Demonstrasikan
perawatan kulit dan tekankan pentingnya tehnik aseptik.
|
Perawatan
kulit yang benar (aseptic) mencegah infeksi yang berkelanjutan
|
3.
|
Tekankan
pentingnya diet nutrisi yang bergizi untuk meningkatkan pemulihan
|
Nutrisi
yang bagus meningkatkan imunitas tubuh terhadap perkembangan bakteri
|
4.
|
Jelaskan
hal-hal yang dapat menimbulkan infeksi lain
|
Meningkatkan
pngetahuan pasien agar berperilaku sehat yang mencegah mencegah infeksi yang
lebih parah lagi
|
DAFTAR PUSTAKA
Basuki,
Kinkin S. 2008. Tampil Cantik Dengan
Perawatan Sendiri. Jakarta: Gramedia pustaka utama
Hariana.Drs.H.
Arif.2008.812 Resep Untuk Mengobati 236
Penyakit.Jakarta:Penebar Swadaya
Mcclockey C, Joanne, Gloria M Bulechek 1996, Nursing Intervention Classification (NIC),
Mosby Year Book, St.Louis.
Sjamsuhidajat R,
de Jong W 2005, Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2, Penerbit Buku Kedokteran EGC,
Jakarta , p.570-579.
Tan,Drs.
H. T dan Drs. Kirana Rahardja.2010.Obat-obat
Sederhna Untuk Gangguan Sehari-hari.Jaakarta:Elex media Komputindo.
Yatim,
Dr. Faisal.2005.30 Gangguan Kesehatan
Pada Anak Usia Sekolah.Jakart:Pustaka populer Ober.
0 komentar:
Post a Comment