Perbandingan sistem pelayanan kesehatan : Dalam setiap Negara tentunya memiliki suatu kebijakan yang mengatur akan pelayanan kesehatan untuk masyarakatnya, sebab tingkat kesehatan yang baik tentunya diperlukan bagi suatu Negara sebagai salah satu faktor untuk mencapai kemakmuran. Studi mengenai sistem pelayanan kesehatan dewasa ini banyak dikembangkan sebab studi ini memberikan pemahaman mengenai berbagai pendekatan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan suatu Negara akan kesehatan, faktor yang membentuk pengembangan pendekatan tersebut, serta memberikan pemahaman akan perbandingan sistem pelayanan kesehatan yang berlaku di Amerika Serikat dengan sistem pelayanan kesehatan yang berlaku di Negara lain.
Dalam membandingkan mengenai sistem pelayanan kesehatan di setiap Negara tentunya terdapat hal-hal yang menjadi orientasi dari pendekatan yang digunakan, Howard Leichter (1979 : 6-8) dalam wollinsky menjelaskan bahwa terdapat tiga hal yang menjadi orientasi pendekatan yakni kebijakan publik, kebijakan hasil, dan kebijakan dampak. Dalam kebijakan publik terdiri dari suatu rangkaian tindakan dari tujuan negara yang kemudian diikuti dengan pengesahan suatu kebijakan yang dibentukoleh pihak berwewenang (pada umumnya adalah pemerintah).
Kebijakan hasil lebih kepada bagaimana peran pemerintah dalam melaksanakan berbagai kebijakan yang sebelumnya telah mereka buat, pemerintah juga dimungkinkan untuk melimpahkan atau memberikan mandat kepada organisasi non pemerintah untuk mengimplementasikan kebijakan yang diberlakukan pemerintah. Semisalnya pelaksanaan program peningkatan tenaga medis untuk mengakomodir kebutuhan tenaga medis dalam menangani kesehatan masyarakat. Kemudian yang terakhir adalah kebijakan dampak, dalam kebijakan ini cenderung melihat kepada dampak yang dihasilkan dari pengimplementasian kebijakan yang dibentuk pemerintah sehingga mampu dilihat seberapa baik pencapaian dari pelaksanaan kebijakan. Semisalnya saja di suatu Negara ditemukan fakta bahwa walaupun sudah dilaksanakan program pelayanan kesehatan gratis serta peyediaan sarana dan prasarana kesehatan bagi masyarakat, namun tingkat kesehatan sebagian masyarakatnya masih sangat rendah, maka dimungkinkan kondisi tersebut merupakan dampak dari distribusi pelayanan kesehatan yang kurang baik, sistem birokrasi yang lambat dan sebagainya.
· Faktor yang mempengaruhi kebijakan pelayanan kesehatan
Setiap kebijakan publik yang berlaku pada tiap Negara tentunya terdiri dari penyatuan dari berbagai sifat yang terdapat dari Negara tersebut. Maka ketika terdapat kebijakan pelayanan kesehatan yang belaku pada Negara tertentu tidak lantas kebijakan tersebut secara mutlak dapat diberlakukan pada Negara lain sebab pada tiap Negara tentunya memiliki beberapa faktor atau karakteristik tertentu yang mempengaruhi kebijakan publik yang seperti apa yang sebaiknya diberlakukan. Beberapa faktor tersebut diantaranya tingkat pendidikan, kondisi lingkungan, pertahanan nasional suatu Negara, kondisi perekonomian, sistem pemerintahan yang digunakan, dan sebagainya.
Robert alford dan Howar Leichter, menjelaskan bahwa terdapat empat faktor utama yang mempengaruhi bentuk dari kebijakan publik pada suatu negara diantaranya adalah faktor situasional, faktor struktur, faktor budaya, dan faktor lingkungan. Pada faktor situasional, merupakan faktor yang diakibatkan adanya suatu kondisi tertentu yang sifatnya tidak permanen. Semisalnya saja kondisi pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat yang menurun tajam ketika terjadi krisis ekonomi. Kemudian pada faktor struktur cenderung bersifat permanen yang berlaku pada struktur masyarakat dan termasuk pada struktur politik, ekonomi,serta demografi.
Faktor budaya menekankan kepada bagaimana mainstream dari kebudayaan yang ada dalam masyarakat. Semisalnya saja pada suatu Negara, dalam kebudayaannya menonjolkan sikap individualism sebab kapitalisme amat kuat dalam diri mereka sehingga dalam kasus pelayanan kesehatan ada kecenderungan bagi masyarakat yang memiliki kemampuan financial yang baik mampu menggunakan uangnya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik dan sebaliknya pada masyarakat kelas bawah. Kondisi berbeda ditunjukkan pada Negara kesejahteraan dimana pada umumnya kuat dengan budaya hidup bersama-sama dimana peran masyarakat dan pemerintah-pun cukup besar dalam meratakan kesejahteraan Negara tersebut, sehingga dalam hal pelayanan kesehatan, pada umumnya pelayanan kesehatan dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat. Yang terakhir merupakan faktor lingkungan, faktor lingkungan yang dimaksud disini adalah suatu konsisi lingkungan diluar sistem politik namun sedikit banyak memberikan pengaruh terhadap kondisi politik itu sendiri. Semisalnya saja terdapat hubungan kekerabatan yang baik antar dua Negara, sehingga akan lebih mudah untuk kedua Negara tersebut untuk saling bekerjasama dan mungkin untuk menyebarkan sistem kesehatan, sistem kesejahteraan dan sebagainya, antar satu sama lain.
· Tipe dari sistem pelayanan kesehatan
Milton Roemer (1991) membangun suatu variasi dari tipe sistem pelayanan kesehatan yang kemudian dikembangkan oleh Don light. Mereka mengidentifikasikan empat tipe dari sistem pelayanan kesehatan, yakni asuransi swasta dengan pelayanan kewirausahaan swasta, asuransi nasional dengan regulasi layanan perusahaan swasta, asuransi nasional dengan regulasi layanan publik, serta asuransi nasional dengan sistem milik Negara.
0 komentar:
Post a Comment