Saturday, June 22, 2013

PENGERTIAN MOTIVASI

MOTIVASI

Motivasi merupakan suatu kegiatan-kegiatan individu dan bukanlah suatu kegiatan yang berdiri sendiri akan tetapi selalu ada yang mendorongnya dan selalu ada yang dituju. Ataupun dengan perkataan lain kegiatan individu selalu mempunyai motif dan tujuan (goal atau incetive).
1.      Pengertian Motif
Motif atau drives merupakan satu kesatuan tenaga (complex state) dalam diri individu yang mendorong individu tersebut melakukan kegiatan mencapai suatu tujuan. Ada beberapa motif dasar (biological drives) yang dimiliki individu manusia dan juga binatang.
2.      Pengelompokan Motif.
Keseluruhan “kesatuan tenaga” yang mendorong individu melakukan kegiatan pada umumnya dapat dikelompokkan kedalam (a) motif dasar (basic motive) atau dorongan-dorongan biologis (biological drivers) dan (b) motif sosial (social motives).

·         Motif Dasar (Biological drives).
Motif Dasar atau Biological Drives merupakan motif yang berasal dari dari kebutuhan-kebutuhan biologis. Motif ini merupakan motif yang tidak dipelajari artinya telah dimiliki sejak dari lahir atau timbul tanpa usaha belajar dari individu . datau dengan kata lain motif ini bedifat istinktif atau bersifat naluriah.
Beberapa motif dasar (biological drives) yang dimiliki individu, manusia dan juga binatang diantaranya :
a.      Motif dasar untuk makan, minum, bernafas, (hunger, thirst, breath)
b.      Motif dasar untuk perlindungan diri/rasa aman (security drives)
c.       Motif dasar untuk beristrahat dan bergerak (rest and activity drives)
d.      Motif dasar untuk mengembangkan keturunan (self drives)

·         Motif Sosial (social motives). Manusia adalah makhluk social, dalam kehidupannya selalu berada bersama orang lain atau selalu berada dalam relasinya dengan orang lain. Selain dari itu juga manusia adalah mahluk berakal karena kedua aspek ini mempunyai kemungkinan untuk belajar dari orang lain. Dengan jalan belajar kehidupan manusia akan lebih berkembang lebih jauh sesuai dengan factor-faktor yang dimungkinkan oleh lingkungannnya. Dan manusia juga tidak hanya menetap pada motif dasar akan tetapi berkembang pada motif-motif social, letak geografis dan tingkat peradaban adat istiadat serta nilai-nilai yang berlaku di lingkungan social masyarakat.

Motif social yang umum (common social motives).
Walaupun motif social ini bervariasi pada setiap lingkungan sosial, namun ada beberapa motif social yang secara umum ditemukan pada berbagai lingkungan social diantaranya adalah :
1.      Motif untuk dikenal (need for recognition).
2.      Motif untuk dibutuhkan (need to be needed).
3.      Kebiasaan (habit).
4.      Disamping motif social seperti tersebut diatas masih banyak lagi motif-motif social yang umum yang lain, diantaranya motif untuk memperoleh penghargaan, motif untuk berkelompok, motif untuk memperoleh status,dsb.

Motif-motif sosial yang berhubungan dengan sistem nilai-nilai (value sistem)
1.      Organic needs (kebutuhan-kebutuhan organ).
2.      Emergency motives (kebutuhan-kebutuhan darurat) dan dalam motif ini di bagi dalam 4 bagian 
1.1.   Escape motive atau motif untuk melepaskan diri dari bahaya. Jenis motif ini timbul pada waktu individu berada dalam situasi yang mengancam hidupnya atau berbahaya bagi kelagsungan hidupnya.
1.2.   Combat motive atau motif untuk melawan/mempertahankan diri.
1.3.   Effort motive atau Masteri Motive yaitu motif untuk mengatasi rintangan.
1.4.   Pursuit motive atau motif untuk belajar, motif ini mendorong individu untuk mengejar mencapai objek.
3.Objective motive (motof obyektif).
Motif ini timbul dan diarahkan untuk dapat berhubungan secara efektif dengan lingkungan yaitu termasuk dalam motif ini adalah :
 3.1. Expleration motive atau motif menyelidiki adalah untuk memperoleh suatu kebenaran yang            lebih obyektif.
3.2  Manipulatoin motive atau motif menyelidiki adalah menggunakan sesuatu dari lingkungan sehingga dapat berguna bagi dirinya dan bagi kelang sungan hidupnya.
3.3. Interest atau niat yaitu memusatkan kegiatan mental dan perhatian terhadap suatu obyek yang banyak bersangkut paut daru dari individu.
3. Pengukuran Motif.
Pada suatu ketika mungkin kegiatan individu tidak hanya didorong oleh satu motif, tetapi oleh sejumlah motif atau mungkin pula kegiatan individu tersebut didorong oleh motif-motif yang paling kuat, Jadi setiap motif itu mempunyai kekuatan dan kekuatan dapat berbeda pada setiap individu dan setiap kegiatan yang sesuai dengan arti incentive atau gool yang akan dicapainya bagi individu tersebut.

5.   Usaha-usaha Membangkitkan Motivasi.
Diatas kita telah dipaparkan betapa pentingnya peran motif dalam kegiatan individu.Agar sesuatu usaha memberikan hasil yang efektifmaka diperlakukan adanya motif yang kuat.
Dengan demikian motif ini perlu diperkuat atau dibangkitkan.Beberapa usaha untuk membangkitkan atau memperkuat motivasi adalah :
a.      Konpotisi / persaingan (compotition) adalah kompotisi dengan prestasi sendiri, berusaha memperbaiki prestasi yang telah dicapai sebelumnya.
b.     Pace making gool atau tujuan dari suatuperbutan bermotif seringkali jauh untuk mencapai suatu tujuan.
c.      Tujuan yang jelas adalah motif yang mendorong individu untuk mencapai tujuan.
d.   Minat yang besar adalah motif akan timbul bila individu mempunyai minat yang besar. Maka untuk membangkitkan motif kuta harus mungusahakan adanya minat yang besar.
e.  Kesempatan untuk sukses yaitu sukses dapat menimbulkan rasa puas, rasa senang dan rasa kepercayaan terhadap diri sendiri. Kegagalan dapat memberikan efek yang sebaliknya.

Ditulis Oleh : Unknown // 4:10 AM
Kategori:

0 komentar:

Post a Comment