TEKNIK
PERLINDUNGAN TANAMAN
1.HAMA
Hama adalah perusak tanamam yang berupa hewan seperti
serangga, tungga, mamalia dan nematoda. Beberapa jenis yang cukup merugikan
yaitu:
1.Kutu Lak (Laccifer)
Ciri-ciri :
- Menyerang
tanaman karet dibawah 6 tahun.
- Kutu
berwarna jingga kemerahan dan terbungkus lapisan lak.
- Mengeluarkan
cairan madu, membuat jelaga hitam dan bercak pada tempat serangan.
- Bagian yang
diserang ranting dan daun lalu cairannya dihisap sehingga bagian tanaman yang
terserang kering.
- Penyebaran
kutu lak dibantu semut gramang.
Pengendalian :
- Lakukan
pengawasan sedini mungkin.
- Bila
serangan ringan lakukan pengendalian secara mekanais, Fisik dan Biologis
- Bila
serangan berat, dengan Insektisida Albocinium 2% dan formalin 0,15% ditambah
Surfaktan Citrowet 0,025%, penyemprotan interval 3 mg.
2. Pscudococcus
Citri
Ciri-ciri :
- Stadia yang
merusak adalah nympha dan imago berwarna kuning muda
- Meyerang
tanaman yang masih muda seperti ranting dan tangkai daun.
Pengendalian :
- Bila
serangan berat bisa menggunakan Insektisida jenis metamidofos dilarutkan dalam
air dengan konsentrasi 0,05%-0,1%
- Interval
penyemprotan 1-2 mg
2. PENYAKIT
Penyakit adalah gangguan yang terus
menerus pada tanaman yang disebabakan oleh patogen, virus, bakteri dan jasad
renix lain.
Beberapa jenis yang cukup merugikan antara lain:
1.
Penyakit Embun Tepung.
Penyebab
Gejala
Pengendalian
|
:
:
:
|
-
-
-
-
|
Cendawan
Oidium heveae
Menyerang
daun muda lalu berbintik putih dan
merangas
Umumnya
menyerang setelah musim gugur daun.
Secara mekanis dengan menanam klon yang sesuai
, pemeliharaan yang intensif, penyelarasan beban sadapan
Secara
kimiawi dengan belerang circus dosis 3 – 5 Kg/Ha interval 3 – 5 hari.
|
2.
Penyakit Daun Colletotrichum
Penyebab
Gejala
Pengendalian
|
:
:
:
|
-
-
-
-
|
Colletotrichum
gloeosporioides
Daun muda cacat dan gugur, pucuk gundul daun bercak coklat, ditengah bercak berwarna putih bintik hitam (spora)
Penyebab
oleh angin dan hujan
Dengan
Fungisida
|
3.
Penyakit Kanker garis.
Penyebab
Gejala
Pengendalian
|
:
:
:
:
:
|
-
-
-
-
-
|
Phytophthora
palmivora butl
Bidang sadapan terdapat garis
vertikal berwarna hitam dan bisa masuk
sampai kebagian kayu dan kulit membusuk
Banyak
timbul dimusim penghujan dan kebun
yang terlampau lembab
Makin
rendah irisan, kemungkinan infeksi makin besar.
Secara mekanis penjarangan
pemangkasan pelindung, penanaman
penutup tanah.
Secara
Kimiawi dengan Fungisida (B.a. Kaptofol)
|
4.
Penyakit Jamur Upas.
Penyebab
Gejala
Pengendalian
|
:
:
:
|
-
-
-
|
Cortisium
salmonicolor
Tajuk
pada dahan / cabang akan layu sehingga tanaman
lemah dan produksi turun.
Secara
kimiawi luka akibat serangan dilumas dengan
fungisida
bahan aktif tridermof (Calizin Rm 2%).
|
5.
Penyakit Bidang Sadapan
Penyebab
Gejala
Pengendalian
|
:
:
:
|
-
-
-
-
|
Ceratocystis
Fimbriata
Menerang
kulit bidang sadapan yaitu timbul selaput benang berwarna putih kelabu lalu
Penyebaran
melalui spora spora dan pisau sadap
Secara
mekanis dengan mengurangi kelembaban.
Secara
kimiawi dengan Fungisida bahan aktif
benomil dan Kaptofol
|
6. Penyakit Cendawan Akar putih.
Penyebab
Gejala
Pengendalian
|
:
:
:
|
-
-
-
-
-
-
|
Cendawan
Fomes Lignosus
Daun
kusam, menguning, layu dan akhirnya gugur
Tanaman
bila dibongkar pada akar terdapat cendawan berwarna putih kekuningan
Secara
mekanis saat pembukaan lahan tunggul dan akar harus dibongkar
Penanaman
1-2 tahun setelah pembongkaran
Tanaman
sakit dibongkar lalu dibakar
Secara kimiawi akar yang terserang
dipotong lalu diolesi
fungisida.
|
PANEN
DAN PASCA PANEN
Tanda-tanda kebun mulai disadap :
Umur rata-rata 6 tahun atau 55% dari areal 1 hektar sudah
mencapai lingkjar batang 45 Cm sampai dengan 50 Cm. Disadap berselang 1 hari
atau 2 hari setengah lingkar batang, denga sistem sadapan/rumus S2-D2 atau
S2-D3
Pengolahan lateks sebagai berikut :
-
Standar karet kebun diturunkan dari rata-rata 32%
menjadi 16% dengan jalan memberi air yang bening atau yang bersih.
-
Kemudian dicampur dengancuka/setiap 1 Kg karet kering
350 s/d 375 Cc larutan 1% cuka.
-
Dibiarkan sampai beku.
-
Kemudian digiling dalam gilingan polos dan kembang,
kemudian direndam rata-rata 60 menit.
-
Disadap selama 1 minggu
-
Kemudian dihasilkan dalam bentuk RSS I, II, III dan IV
of sheet.
0 komentar:
Post a Comment