Prestasi belajar yang dimaksud adalah suatu hasil yang diperoleh atau yang dicapai oleh siswa melalui hubungan langsung di dalam proses belajar mengajar antara guru dengan siswa di sekolah.
Nawawi (1981:100) menyatakan : “Prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan siswa daiam mempelajari materi pelajaran di sekolah, yang dinyatakan dalam bentuk skor dan diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu”.
Menurut Gagne dan Brigden (2001:76) mengatakan bahwa :
Kriteria-kriteria yang termasuk dalam prestasi belajar adalah sebagai berikut :
- Keterampilan intelektual (prosedur) yang didasarkan pada simbol
- Kemampuan mengolah fakta dan pengetahuan mengenai dunia menjadi informasi.
- Keterampilan intelektual yaitu keterampilan untuk menyelesaikan cara kerja atau sikap yaitu keadaart internal yang mempengaruhi perbuatan dalam menentukan pilihan.
- Strategi kognitif yang merupakan pelaksanaan kognitif itu sendiri.
Jelas
bahwa prestasi belajar yang dimaksud oleh keberhasilan siswa dalam menempuh
proses beiajar mengajar antara guru dengan siswa di sekolah sebagai akibat
mempelajari sejumlah bahan pelajaran yang dijadikan guru. Berdasarkan uraian di
atas maka prestasi belajar adalah : suatu hal yang dapat menunjukkan
keberhasilan siswa melalui prestasi belajar mengajar dalam bentuk nilai.
Dari
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian prestasi belajar adalah
merupakan proses belajar mengajar yang teiah dilakukan pada sejurnlah materi
tertentu oleh karena itu tidak mengetahui ada tidaknya pengaruh belajar pada
diri peserta didik, dapat dilihat dari hasil prestasi yang diperoleh. Dalam
pendidikan prestasi dicapai dapat dinyatakan dalam bentuk evaluasi yang
diberikan kepada peserta didik.
a. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Prestasi
merupakan hasil yang dicapai setelah melalui proses belajar. Dalam pendidikan
formal, untuk mengetahui tingkat kemampuan atau prestasi belajar yang dicapai
oleh peserta didik dapat diketahui, setelah dilakukan tes siswa yang mendapat
nilai tinggi dan sebaliknya siswa yang mendapat nilai rendah berprestasi
rendah.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi kegiatan belajar haruslah dengan suasaYia konduktif sehingga
tercipta suasana belajar yang aman, nyaman tenteram dan tenang. Dengan demikian diharapkan motivasi belajar anak sernakin
meningkat yang pada akhirnya akan meningkatkan prestasi belajar siswa. Untuk
itu diperlukan bantuan dari orang tua dan guru dimana mereka mempunyai
tanggungjawab melaksanakan pendidikan kepada anak dilingku.ngan keiuarga maupun
di sekolah, orang tua sebagai pendidik dalam ligkungan keluarga harus dapat
memberikan motivasi bagi anak untuk lebih giat belajar di rumah.. Hat ini dapat
dilakukan orang tua dengan membimbing kegiatan belaiar anak dan memenuhi segala
kebutuhan belajar anak disamping itu juga orang tua harus memperhatikan
lingkungan pergaulan anak sehaxi-hari jangan sampai anak terlibat dalam
pergaulan yang kurang baik yang pada akhirnya akan menjerumuskan anak kepada
hal yang negatif bahkan sampai pada perbuatan kriminal.
Hubungan kerja sama orang tua dengan guru di sekolah haruslah tersus berjalan dengan baik, dimana antara guru dan orang tua dapat menjalin komunikasi yang harmonis guna mengetahui perkembangan anak.
Hubungan kerja sama orang tua dengan guru di sekolah haruslah tersus berjalan dengan baik, dimana antara guru dan orang tua dapat menjalin komunikasi yang harmonis guna mengetahui perkembangan anak.
Prestasi belajar anak diharapkan akan tercapai dengan baik
bila didukung oleh motivasi belajar yang tinggi, minat belajar anak merupakan
fakor intern yang dapat mendukung usaha pencapaian prestasi belajar
sebagaimana yang diharapkan bila anak mempunyai minat yang tinggi untuk
belajar, maka anak akan mudah menyerap pelajaran yang diterima dan anakpun akan
berusaha untuk mencari dan menggali bahan pelajaran sendiri.
masyarakat. Keluarga adalah temapat dimana anak menerima pendidikan yang pertam
adan yang paling utama. Oleh sebab itu peran keluarga sangat besar bagi
perkembangan pendidikan anak khususnya dalam meningkatkan prestasi belajar
siswa.
Faktor guru dan suasana belajar di sekolah juga dapat
menentukan usaha mencapai tujuan/prestasi belajar. Kecakapan
seorang guru, kelengkapan fasilitas belajar mengajar dan suasana sekolah yang
nyaman merupakan beberapa faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kegiatan
proses belajar mengajar dan usaha. pencapaian prestasi belajar siswa. Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat dikelompokkan
dalam 2 (dua) bagian yaitu :
1.
Faktor Internal
Faktor
internal adalah faktor yang timbul dari dalam diri siswa itu sendiri, adapun
faktor internal yang dapat mempengaruhi diri siswa antara lain:
a.
Keadaan fisik
Dalam
hal ini apabila keadaan fisik tidak berfungsi sebaga;mana mestinya, maka dapat
mengganggu kegiatan belajar anak misalnya : bila pendengaran dan penglihatan
siswa tidak berfungsi, otomatis jalan berfikir dan aktivitas belajarnyapun
terganggu, dalam hal ini ; akan dapat mempengaruhi prestasi belajar anak.
b.
Intelegensi
Intelegensi
merupakan suatu faktor yang penting untuk melakukan berhasil atau gagalnya
seseorang dalam belajar. Intelegensi adalah kemanipuan untuk berpikir yang
sifatnya rumit dan abstrak. Intelegensi tersebut merupakan bawaan lahir.
c. Motivasi
Minat
merupakan kondisi atau keadaan yang mengaktifkan atau memberi dorongan kepada
makhluk untuk berperilaku mencapai tujuan yang ditimbulkan oleh motivasi
tersebut untuk itu seorang individu akan berhasil dalam belajar kalau pada
dirinya sendiri adalah keinginan yang kuat untuk belajar.
d. Minat
Minat
adalah kesediaan jiwa dan sifatnya aktif untuk menerima sesuatu dri luar diri
seseorang. Minat yang ada dalam diri seseorang dalam hal belajarnya, tentu akan
lebih bersemangat dalam belajar.
2. Faktor Eksternal
Faktor
eksternal adalah faktor yang bersumber dari luar diri pribadi siswa/anak
misalnya baik dilingkungan keluarga, sekolah maupun
Prestasi
dalam perubahan perila:ku pada umumnya meliputi ranah kognitif (pengetahuan),
ranah efektif (sikap), dan ranah psikomotorik (keterampilan) yang diperoleh
melalui tahap belajar dalam batas waktu tertentu. Hal ini sejalan dengan
pendapat Marli (1995:13) menyatakan bahwa : “Prestasi merupakan perubahan yang
rnelalui ranah kognitif (pengetahuan), ranah efektif (sikap) dan ranah
pesikomotorik (keterampilan), bersikap aksial dan potensFal berlaku dalam waktu
yang lama serta terjadi karena usaha.
Dari
pendapat di atas dapait . diketahui bahwa prestasi merupakan cerminan hasil
belajar yang dicapai siswa yang dinyatakan dalam bentuk angka atau huruf dalam
jangka waktu tertentu. Faktor yang mempengaruhi prestasi siswa antara lain :
a. Faktor yang berasal
dari diri sendiri :
-
Faktor jasmani Kisaranniah (psikologi) baik yang bersifat
bawaan maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini adalah panca indera yang
berfungsi sebagaimana mestinya, pendengaran yang tidak baik.
-
Faktor psikologi yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh,
terdiri atas :
·
Faktor interaktif yang meliputi faktor potensial yaitu
kecerdasarn, bakat, serta faktor kecakapan yaitu prestasi yang dinilai
b. Faktor yang berasal
dari luar diri
1. Faktor sosial yang terdiri dari
-
Keluarga
Dalam
pendidikan seorang anak, peranan keluarga sangat diperlukan, karena kita
ketahui bahwa pendidiikan yang pertama sekali diperoleh anak adalah dari
keluarganya.
-
Sekolah
Sekolah
merupakan lembaga pendidikan formal yang mempunyai tanggungjawab dalam mendidik
siswa turut mempengaruhi proses belajar anak seperti : gedung, peralatan,
kurikulum dan yang paling dominan mempengaruhi belajar anak adalah guru, karena
guru merupakan pelaksana yang paling penting dalam proses belajar mengajar,
disamping itu sekolah harus memperhatikan :
· Tersedianya sarana perpusfakaan sekolah yang relatif lengkap
dan sempurna serta kemudahan proses peminjamannya rnerupakan faktor yang
mendorong minat baca siswa.
· Adanya program kurikuler yang memberikan kesempatan siswa
membaca secara periodik di perpustakaan sekolah sangat mendorong perkembangan dan
peningkatan minat baca siswa.
-
Masyarakat
Kesadaran
masyarakat yang turut mempengaruhi prestasi belajar seperti teman-teman
sepergaulannya, aktivitas keadaan lingkungan dan sebagainya. Apabila masyarakat
tempat tinggal anak tersebut baik maka kemungkinan besar anak akan lebih
berprestasi jika dibandingkan dengan lingkungan masyarakat yang tidak/kurang
mengerti tentang arri pendidikan, anak akan terpengaruh oleh keadaan lingkungan
tersebut, sehingga dapat mempengaruhi aktivitas.
0 komentar:
Post a Comment