PERMINTAAN DAN PENAWARAN
PASAR
Kehadiran pasar bertujuan untuk memudahkan pertukaran produk, jasa dan sumber daya. Para pembeli dan para penjual ada di pasar dan mempunyai keinginan untuk membeli atau menjual dengan menawarkan atau menanyakan harga dalam jumlah tententu. Sekalipun suatu transaksi tidak berlangsung, kejadian ini dianggap sebagai penetapan harga produk
Sebuah toko eceran pasti sangat tertarik untuk mengetahui hal apa yang
diinginkan pelanggannya sehingga pelanggan tersebut bersedia membayar untuk
membeli hal itu. Pengetahuan seperti itulah yang akan membantu toko itu untuk
menentukan harga produknya dengan efisien. Ini adalah alasan utama mengapa
penelitian pasar dilaksanakan, yaitu untuk menentukan apa yang pelanggan
ingin beli dan berapa harganya yang diinginkan pelanggan.
|
PERTIMBANGAN HUKUM PERMINTAAN
Hukum permintaan dipengaruhi oleh:
- harga sebagai rintangan untuk mengkonsumsi
- penyusutan manfaat marginal,
- pengaruh perubahan pendapatan dan pengaruh penggantian.
Hal ini juga disebabkan oleh penyusutan penggantian tingkat marginal pada kurva indiferensi
Semua toko serba ada mempunyai satu hari secara berkala dimana harga akan
dikurangi. Tujuan pengurangan harga ini adalah untuk meningkatkan permintaan
pada barang lama dan merangsang pelanggan untuk membeli (yang mungkin akan
membeli banyak barang lain juga). Oleh karena itu, toko sebenarnya mengambil
keuntungan dari hukum permintaan: barang dagangan yang biasanya susah untuk
dijual, bisa laku karena pelanggan selalu ingin membayar yang lebih murah.
|
PENGARUH PENDAPATAN
Pada hukum permintaan dapat dijelaskan dengan mengamati bahwa perubahan harga secara mendadak akan mempengaruhi daya beli konsumen. Jika harga menjadi lebih rendah dari diharapkan, dana yang tersisa itu akan menyebabkan konsumen dapat membeli lebih banyak. Suatu peningkatan harga secara mendadak akan menyebabkan konsumen untuk membeli lebih sedikit.
Ketika seorang ibu rumah tangga pergi ke supermarket untuk membeli bahan
makanan dan menemukan produk yang ingin dibeli telah turun harganya karena
suatu penjualan khusus, hal itu akan membuat ia merasa lebih kaya. Tentu
saja, dia dapat membeli lebih banyak dengan uang yang ada di tangannya. Ini
yang dimaksud dengan pengaruh pendapatan.
|
PENGARUH SUBTITUSI (PENGGANTIAN)
Hukum permintaan dapat juga dijelaskan oleh pengaruh subtitusi (penggantian). Jika harga suatu barang lebih rendah dari yang diperkirakan,maka konsumen akan melihat adanya kesempatan tawar-menawar dengan memperbandingkannya dengan barang yang masih memiliki harga penuh. Konsumen untuk sementara waktu akan merubah pola konsumsinya dengan menggantikan barang yang masih memiliki harga penuh.
Andaikan ada seorang pelanggan yang masih ragu-ragu antara membeli
potongan daging babi atau potongan daging sapi sebelum memasuki sebuah
supermarket. Jika kemudian potongan daging babi mempunyai suatu promosi
khusus dengan diturunkannya harga, sedangkan harga potongan daging sapi tidak
berubah, maka hal itu mungkin akan mempengaruhi pelanggan untuk membeli
potongan daging babi tanpa ada keraguan. Ini
adalah suatu ilustrasi efek subtitusi (penggantian).
|
GRAFIK PERMINTAAN
Hukum permintaan digambarkan dengan nyata oleh suatu kurva terbuka ke bawah yang memperlihatkan bahwa ketika harga menurun, jumlah permintaan akan meningkat dan demikian pula sebaliknya.
Graph G-MIC1.1
PERMINTAAN PASAR Permintaan pasar adalah jumlah total permintaan individu.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN
Harga merupakan faktor penentu utama dari jumlah permintaan. Faktor penentu permintaan selain harga adalah:
- jumlah pembeli,
- cita rasa,
- pendapatan,
- harga barang-barang lain (baik barang pelengkap maupun barang pengganti), dan
- perkiraan harga ke depan.
Iklan dari suatu perusahaan memperlihatkan bahwa sebenarnya pelanggan itu
masih dapat diarahkan untuk membeli produk dengan berbagai alasan. Rangsangan yang paling disukai masihlah harga.
|
Harga barang-barang terkait juga akan mempengaruhi permintaan dari suatu barang dengan dua pola yang saling bertentangan, tergantung apakah barang-barang tersebut dianggap oleh pembeli sebagai barang pelengkap atau pengganti.
BARANG-BARANG PELENGKAP
Suatu barang dianggap sebagai pelengkap jika konsumsi barang tersebut terkait satu sama lain. Sebagai contoh, mobil dan ban: ban ada dijual sebab ada mobil dijual dan demikian pula sebaliknya. Peningkatan harga mobil akan menyebabkan berkurangnya mobil yang dibeli, dan demikian juga jadinya nanti dengan ban. Hubungan antara harga mobil dan jumlah permintaan ban adalah berbanding terbalik.
Ban dan mobil, peluru dan meriam, lampu dan kap lampu, krim dan kopi,
paku dan palu, kacang dan kayu, adalah jenis barang yang saling berkaitan. Barang-barang ini disebut barang pelengkap.
|
BARANG-BARANG PENGGANTI
Barang-barang pengganti adalah barang-barang yang di pikiran konsumen dapat digantikan oleh barang lain. Sebagai contoh, teh dan kopi untuk banyak (walaupun tidak semua) konsumen adalah barang-barang yang dapat bertukar tempat. Jika harga teh naik, pembelian teh akan berkurang dan pembelian kopi akan meningkat. Dengan demikian, hubungan antara harga teh dan jumlah permintaan kopi adalah berbanding lurus.
Mentega dan margarin, teh dan kopi, taksi dan bus, pena dan pensil, hotel
dan motel, radio dan gramofon, adalah semua barang yang bagi kebanyakan
orang, dapat saling menggantikan. Barang-barang
itu disebut sebagai barang-barang pengganti.
|
JUMLAH PERMINTAAN
Suatu perubahan pada faktor penentu bukan harga akan menyebabkan keseluruhan permintaan konsumen berubah. Gambaran ini dapat dinyatakan sebagai suatu pergeseran kurva permintaan ke sebelah kanan atau ke kiri. Pergeseran permintaan ini harus dibedakan dari pergerakan sepanjang kurva permintaan yang disebabkan oleh perubahan harga: perubahan harga hanya akan menyebabkan perubahan jumlah permintaan, tetapi secara keseluruhan daftar permintaan tetap sama.
Ketersediaan barang baru
dapat mengubah cita rasa konsumen. Dulu, perhitungan rumit dilakukan dengan
menggunakan alat penghitung. Dengan adanya kalkulator tangan, penggunaan alat
penghitung tidak lagi disukai oleh pelanggan.
|
0 komentar:
Post a Comment