A.
Dampak Perubahan Sosial Budaya pada
Masyarakat
Perubahan sosial budaya
dalam masyarakat menyebabkan terjadinya perubahan perilaku masyarakat.
Perubahan sosial budaya tersebut membawa dampak positif dan dampak negatif
terhadap kehidupan masyarakat.
1. Dampak Positif Perubahan Sosial Budaya
Dampak positif perubahan
sosial budaya yaitu perubahan yang membawa dampak menguntungkan atau memberikan
kebaikan bagi kehidupan masyarakat, antara lain :
a. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi mampu mendorong masyarakat hidup lebih maju, karena
dengan ilmu dan teknologi tersebut memudahkan manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya sehingga kehidupannya akan lebih baik.
b. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Perubahan sosial budaya
membawa perubahan pada tata nilai dan sikap masyarakat. Tata nilai dan sikap
yang cenderung berubah yaitu dari pola pikir irasional ( tradisional ) menjadi
rasional ( modern ). Misalnya dulu masyarakat berpandangan banyak anak banyak
rejeki, sekarang pandangan tersebut telah berubah.
c. Meningkatnya kehidupan ke yang lebih baik
Perubahan sosial budaya
dapat meningkatkan kehidupan masyarakat ke arah yang lebih baik, meliputi
peningkatan pendapatan, kesehatan, pendidikan dan lain-lain.
2. Dampak Negatif Perubahan Sosial Budaya
Dampak negatif perubahan
sosial budaya yaitu perubahan yang membawa dampak merugikan atau mengganggu
kehidupan masyarakat, antara lain :
a. Pola hidup konsumtif
Pola hidup konsumtif
merupakan pola hidup yang boros karena suka membelanjakan uang untuk membeli
barang-barang yang sebetulnya tidak dibutuhkan. Sikap ini semakin berkembang
karena media periklanan baik cetak maupun elektronik yang mendorong mendorong
masyarakat melakukan tindakan konsumtif.
b. Sikap Individualistik
Sikap individualistik adalah
sikap yang mementingkan dirinya sendiri. Sikap ini terjadi karena persaingan
hidup yang semakin keras dan berat sehingga membuat manusia makin tidak peduli
dengan manusia yang lain, mereka hanya mementingkan kehidupannya sendiri. Sikap
tampak nyata pada masyarakat perkotaan.
c.
Munculnya
kesenjangan sosial
Kesenjangan sosial ini
terjadi karena masyarakat yang lebih mampu atau kaya akan memiliki kemampuan
ekonomi yang lebih baik, sehingga menimbulkan kesenjangan sosial yaitu adanya
jurang pemisah antara si kaya dengan si miskin yang semakin jauh.
d.
Sikap
hidup kebarat-baratan
Sikap ini adalah sikap yang
meniru pola hidupnya orang barat yaitu orang Eropa dan Amerika tanpa
mengindahkan budaya timur yang seharusnya diujnjung tinggi. Misalnya cara
berpakaian dan bertingkah laku seperti orang Barat yang tidak sesuai dengan
budaya masyarakat Indonesia.
e. Disintegrasi Sosial ( ketidakserasian
sosial atau masyarakat ), yaitu ketidakserasian antar anggota masyarakat yang terjadi karena adanya
perubahan sosial budaya dalam masyarakat. Disintegrasi tersebut dapat
dikelompokkan sebagai berikut :
a. Berdasarkan pelakunya :
1. Disintegrasi masyarakat, seperti kemiskinan, pengangguran, korupsi, perkelahian antar kampung, dan
sebagainya.
2. Disintegrasi keluarga, seperti perceraian, pertengkaran keluarga
3. Disintegrasi perorangan, seperti kenakalan remaja, pelacuran, mabuk-mabukan, pencurian
b. Berdasarkan bentuknya :
1. Mestizo Culture,
yaitu percampuran unsur-unsur kebudayaan yang berbeda-beda sehingga menimbulkan
ketidakserasian sosial. Hal ini terjadi karena seseorang meniru suatu budaya
tetapi hanya luarnya saja tanpa mengetahui makna yang sesungguhnya. Misalnya
orang desa yang membeli alat modern karena pengaruh iklan, dengan tujuan untuk meningkatkan
statusnya dan dianggap orang modern. Sedangkan kegunaan alat itu orang tersebut
kurang tahu dan sebenarnya tidak dibutuhkannya. Akibatnya orang ini merasa
tidak puas karena tidak mendapat pengakuan masyarakat sebagai orang modern.
2. Anomie, yaitu keadaan
dalam masyarakat yang tidak ada pegangan terhadap tindakan mana yang baik dan
mana yang tidak baik. Anomie juga dapat diartikan keadaan masyarakat yang tanpa
norma atau nilai, yang terjadi karena norma atau yang dimilikinya telah memudar
atau luntur sedangkan norma atau nilai yang baru belum terbentuk, sehingga
masyarakat bertindak tanpa aturan atau pedoman yang mengakibatkan menimbulkan
ketidakserasian dalam masyarakat.
3. Cultural Lag, yaitu
ketertinggalan unsur-unsur budaya dalam masyarakat karena pertumbuhannya tidak
sama, ada yang cepat dan ada yang lamban sehingga menimbulkan ketidakserasian
sosial pada masyarakat. Misalnya perbedaan perkembangan teknologi antara
masyarakat yang satu dengan lainnya.
C. Sikap Kritis Masyarakat Terhadap Pengaruh
Perubahan Sosial Budaya
Semua orang
anggota masyarakat menginginkan keadaan masyarakat yang harmonis dan serasi,
sehingga hidupnya terasa aman, nyaman, tenteram, damai, sejahtera dan bahagia.
Namun masyarakat juga menginginkan adanya kemajuan kehidupannya. Padahal untuk
dapat mencapai kemajuan tersebut masyarakat harus mengalami perubahan yaitu
perubahan sosial dan budaya. Perubahan sosial budaya tersebut dapat menimbulkan
pengaruh yang positif dan negatif dalam masyarakat, maka anggota masyarakat
harus dapat bersikap bagaimana masyarakatnya maju tetapi hidupnya aman, nyaman
dan tenteram.
Untuk
itulah masyarakat harus mempunyai sikap kritis terhadap perubahan sosial dan
budaya dalam masyarakat, sebagai berikut :
a. Mengambil pengaruh yang positif dari
budaya lain atau asing dan menolak pengaruh yang negatif.
b. Membentengi diri dengan agama agar tidak
mendapatkan pengaruh negatif dari budaya lain atau asing
c. Mengenal dan mencintai kebudayaan sendiri
dan berusaha melestarikannya.
d. Berusaha menyesuaikan diri dengan perubahan
sosial budaya yang terjadi, jika memang perubahan tersebut baik dan diperlukan
masyarakat.
e. Beranggapan bahwa untuk mencapai kemajuan
harus ada perubahan dan berusaha mencegah pengaruh perubahan sosial budaya yang
kurang baik.
A.
Dampak Perubahan Sosial Budaya pada
Masyarakat
Perubahan sosial budaya
dalam masyarakat menyebabkan terjadinya perubahan perilaku masyarakat.
Perubahan sosial budaya tersebut membawa dampak positif dan dampak negatif
terhadap kehidupan masyarakat.
1. Dampak Positif Perubahan Sosial Budaya
Dampak positif perubahan
sosial budaya yaitu perubahan yang membawa dampak menguntungkan atau memberikan
kebaikan bagi kehidupan masyarakat, antara lain :
a. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi mampu mendorong masyarakat hidup lebih maju, karena
dengan ilmu dan teknologi tersebut memudahkan manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya sehingga kehidupannya akan lebih baik.
b. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Perubahan sosial budaya
membawa perubahan pada tata nilai dan sikap masyarakat. Tata nilai dan sikap
yang cenderung berubah yaitu dari pola pikir irasional ( tradisional ) menjadi
rasional ( modern ). Misalnya dulu masyarakat berpandangan banyak anak banyak
rejeki, sekarang pandangan tersebut telah berubah.
c. Meningkatnya kehidupan ke yang lebih baik
Perubahan sosial budaya
dapat meningkatkan kehidupan masyarakat ke arah yang lebih baik, meliputi
peningkatan pendapatan, kesehatan, pendidikan dan lain-lain.
2. Dampak Negatif Perubahan Sosial Budaya
Dampak negatif perubahan
sosial budaya yaitu perubahan yang membawa dampak merugikan atau mengganggu
kehidupan masyarakat, antara lain :
a. Pola hidup konsumtif
Pola hidup konsumtif
merupakan pola hidup yang boros karena suka membelanjakan uang untuk membeli
barang-barang yang sebetulnya tidak dibutuhkan. Sikap ini semakin berkembang
karena media periklanan baik cetak maupun elektronik yang mendorong mendorong
masyarakat melakukan tindakan konsumtif.
b. Sikap Individualistik
Sikap individualistik adalah
sikap yang mementingkan dirinya sendiri. Sikap ini terjadi karena persaingan
hidup yang semakin keras dan berat sehingga membuat manusia makin tidak peduli
dengan manusia yang lain, mereka hanya mementingkan kehidupannya sendiri. Sikap
tampak nyata pada masyarakat perkotaan.
c.
Munculnya
kesenjangan sosial
Kesenjangan sosial ini
terjadi karena masyarakat yang lebih mampu atau kaya akan memiliki kemampuan
ekonomi yang lebih baik, sehingga menimbulkan kesenjangan sosial yaitu adanya
jurang pemisah antara si kaya dengan si miskin yang semakin jauh.
d.
Sikap
hidup kebarat-baratan
Sikap ini adalah sikap yang
meniru pola hidupnya orang barat yaitu orang Eropa dan Amerika tanpa
mengindahkan budaya timur yang seharusnya diujnjung tinggi. Misalnya cara
berpakaian dan bertingkah laku seperti orang Barat yang tidak sesuai dengan
budaya masyarakat Indonesia.
e. Disintegrasi Sosial ( ketidakserasian
sosial atau masyarakat ), yaitu ketidakserasian antar anggota masyarakat yang terjadi karena adanya
perubahan sosial budaya dalam masyarakat. Disintegrasi tersebut dapat
dikelompokkan sebagai berikut :
a. Berdasarkan pelakunya :
1. Disintegrasi masyarakat, seperti kemiskinan, pengangguran, korupsi, perkelahian antar kampung, dan
sebagainya.
2. Disintegrasi keluarga, seperti perceraian, pertengkaran keluarga
3. Disintegrasi perorangan, seperti kenakalan remaja, pelacuran, mabuk-mabukan, pencurian
b. Berdasarkan bentuknya :
1. Mestizo Culture,
yaitu percampuran unsur-unsur kebudayaan yang berbeda-beda sehingga menimbulkan
ketidakserasian sosial. Hal ini terjadi karena seseorang meniru suatu budaya
tetapi hanya luarnya saja tanpa mengetahui makna yang sesungguhnya. Misalnya
orang desa yang membeli alat modern karena pengaruh iklan, dengan tujuan untuk meningkatkan
statusnya dan dianggap orang modern. Sedangkan kegunaan alat itu orang tersebut
kurang tahu dan sebenarnya tidak dibutuhkannya. Akibatnya orang ini merasa
tidak puas karena tidak mendapat pengakuan masyarakat sebagai orang modern.
2. Anomie, yaitu keadaan
dalam masyarakat yang tidak ada pegangan terhadap tindakan mana yang baik dan
mana yang tidak baik. Anomie juga dapat diartikan keadaan masyarakat yang tanpa
norma atau nilai, yang terjadi karena norma atau yang dimilikinya telah memudar
atau luntur sedangkan norma atau nilai yang baru belum terbentuk, sehingga
masyarakat bertindak tanpa aturan atau pedoman yang mengakibatkan menimbulkan
ketidakserasian dalam masyarakat.
3. Cultural Lag, yaitu
ketertinggalan unsur-unsur budaya dalam masyarakat karena pertumbuhannya tidak
sama, ada yang cepat dan ada yang lamban sehingga menimbulkan ketidakserasian
sosial pada masyarakat. Misalnya perbedaan perkembangan teknologi antara
masyarakat yang satu dengan lainnya.
C. Sikap Kritis Masyarakat Terhadap Pengaruh
Perubahan Sosial Budaya
Semua orang
anggota masyarakat menginginkan keadaan masyarakat yang harmonis dan serasi,
sehingga hidupnya terasa aman, nyaman, tenteram, damai, sejahtera dan bahagia.
Namun masyarakat juga menginginkan adanya kemajuan kehidupannya. Padahal untuk
dapat mencapai kemajuan tersebut masyarakat harus mengalami perubahan yaitu
perubahan sosial dan budaya. Perubahan sosial budaya tersebut dapat menimbulkan
pengaruh yang positif dan negatif dalam masyarakat, maka anggota masyarakat
harus dapat bersikap bagaimana masyarakatnya maju tetapi hidupnya aman, nyaman
dan tenteram.
Untuk
itulah masyarakat harus mempunyai sikap kritis terhadap perubahan sosial dan
budaya dalam masyarakat, sebagai berikut :
a. Mengambil pengaruh yang positif dari
budaya lain atau asing dan menolak pengaruh yang negatif.
b. Membentengi diri dengan agama agar tidak
mendapatkan pengaruh negatif dari budaya lain atau asing
c. Mengenal dan mencintai kebudayaan sendiri
dan berusaha melestarikannya.
d. Berusaha menyesuaikan diri dengan perubahan
sosial budaya yang terjadi, jika memang perubahan tersebut baik dan diperlukan
masyarakat.
e. Beranggapan bahwa untuk mencapai kemajuan
harus ada perubahan dan berusaha mencegah pengaruh perubahan sosial budaya yang
kurang baik.
0 komentar:
Post a Comment