Monday, June 10, 2013

MATA SEBAGAI INDERA PENGLIHATAN

MATA SEBAGAI INDERA PENGLIHATAN 
Indera pada Manusia 
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu berhubungan dengan dunia di luar dirinya serta dapat mengetahui apa yang terjadi di sekitar dirinya. Untuk berhubungan dan mengetahui apa yang terjadi di luar tubuh, manusia dilengkapi dengan indera. Indera adalah suatu alat tubuh (organ) yang peka terhadap rangsangan tertentu. Indera ini berfungsi sebagai reseptor (saraf yang menerima rangsangan) terhadap rangsangan dari lingkungan.

Di dalam tubuh manusia terdapat bermacam-macam reseptor untuk mengetahui rangsangan-rangsangan dari luar atau disebut juga Ekstraseptor. Ekstraseptor sering disebut alat indera. Manusia memiliki lima indera, yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Oleh karena itu disebut panca indera. Masing-masing indera mempunyai fungsi tertentu dan peka (sensitif) terhadap jenis rangsangan tertentu pula, seperti berikut ini :
- Mata sebagai indera penglihatan peka terhadap rangsangan cahaya.
- Telinga sebagai indera pendengaran peka terhadap rangsangan getaran suara (bunyi).
- Hidung sebagai indera pencium peka terhadap rangsangan bau.
- Lidah sebagai indera pencecap peka terhadap rangsangan rasa.
- Kulit sebagai indera peraba peka terhadap rangsangan tekanan, sentuhan, dan rabaan.

Dalam menjalankan fungsinya, indera melibatkan serabut saraf dan sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang). Rangsangan yang diterima indera, oleh serabut saraf akan disampaikan ke sistem saraf pusat untuk diterjemahkan sehingga manusia mampu mengenali apa yang terjadi di sekitarnya. Oleh sebab itu indera disebut pengenal dunia luar.

Setiap indera akan berfungsi dengan sempurna bila indera, serabut saraf pembawa rangsangan, dan pusat pengolahan di otak bekerja dengan baik.

Mata Sebagai Indera Penglihatan
Indera utama dalam tubuh manusia adalah mata, dua pertiga dari perhatian otak diambil oleh apa yang dilihat oleh mata dan dua pertiga dari informasi-informasi yang disimpan di otak berasal dari penglihatan, seperti gambar, kata-kata, dan lain-lain. Dengan mata kita dapat melihat keindahan alam, makhluk hidup, benda atau segala hal dan peristiwa di sekitar kita. Itu sebabnya mengapa kesehatan mata harus selalu dijaga jika tetap ingin menikmati keindahan dunia. Lebih dari itu mata juga merupakan jendela ilmu pengetahuan. Melalui mata kita dapat menimba ilmu pengetahuan dengan mengamati dan membaca. Tanpa mata kita tidak bisa melihat apa pun secara visual. Oleh karena itu, penglihatan melalui mata adalah anugerah Tuhan yang harus disyukuri. Betapa besarnya kegunaan mata membuat kita harus selalu menjaga dan merawatnya baik-baik agar tetap sehat dan terbebas dari berbagai gangguan mata.

Mata sebagai indera penglihatan memiliki beberapa bagian penyusun. Semua bagian penyusun tersebut saling terkait, apabila salah satu bagian bermasalah maka bagian yang lain akan terganggu juga.

Struktur dan Fungsi Mata
Struktur dan fungsi mata sangat rumit. Secara konstan, mata menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada objek yang dekat dan jauh, serta menghasilkan gambar yang terus menerus untuk segera dihantarkan ke otak. Mata memiliki struktur dan fungsi sebagai berikut :
  • Sklera (bagian putih mata), merupakan lapisan luar mata yang berwarna putih dan relatif kuat.
  • Konjungtiva, selaput tipis yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan bagian luar sklera.
  • Kornea, struktur transparan yang menyerupai kubah. Kornea merupakan pembungkus iris, pupil, dan bilik anterior serta berfungsi membantu memfokuskan cahaya, cahaya yang masuk melalui kornea diteruskan ke pupil.
  • Pupil, daerah hitam di tengah-tengah iris. Ukuran pupil dikontrol oleh otot sfingter pupil yang membuka dan menutup iris.
  • Iris, jaringan berwarna yang membentuk cincin, menggantung di belakang kornea dan di depan lensa. iris mengatur jumlah cahaya yang masuk dengan cara membuka dan menutup (merubah ukuran pupil), seperti halnya celah pada lensa kamera. Apabila lingkungan di sekitar gelap maka cahaya yang masuk akan lebih banyak, sementara jika lingkungan di sekitar terang maka cahaya yang masuk menjadi lebih sedikit.
  • Lensa, struktur cembung ganda yang tergantung diantara humor aqueus dan vitreus atau terletak di belakang iris. Lensa berfungsi membantu memfokuskan cahaya ke retina. Dengan merubah bentuknya, lensa memfokuskan cahaya ke retina. Apabila mata memfokuskan pada objek yang dekat, maka otot silier akan berkontraksi sehingga lensa menjadi lebih tebal dan menjadi lebih kuat. Apabila mata memfokuskan pada objek yang jauh, maka otot silier akan mengendur dan lensa menjadi lebih tipis serta lebih lemah. Sejalan dengan pertambahan usia, lensa menjadi kurang lentur sehingga kemampuannya untuk menebal menjadi berkurang. Dengan demikian, kemampuannya untuk memfokuskan objek yang dekat juga berkurang. Keadaan ini disebut presbiopia (mata tua).
  • Retina, lapisan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang bola mata. Retina berfungsi mengirimkan pesan visual melalui saraf optikus ke otak. Retina mengandung saraf-saraf cahaya dan pembuluh darah. Bagian retina yang paling sensitif adalah makula, yang memiliki ratusan ujung saraf. Jumlah ujung saraf yang terlalu banyak menyebabkan gambaran visual yang tajam. Retina mengubah gambaran tersebut menjadi gelombang listrik yang dibawa oleh saraf optikus menuju ke otak.
  • Saraf optikus, kumpulan jutaan serat saraf yang membawa pesan visual dari retina ke otak. Saraf optikus menghubungkan retina dengan cara membelah jalurnya. Sebagian serat saraf menyilang ke sisi yang berlawanan pada kiasma optikus, yaitu suatu daerah yang berada tepat di bawah otak bagian depan. Kemudian, sebelum sampai ke otak bagian belakang, berkas saraf tersebut akan bergabung kembali.
  • Humor aqueus, cairan jernih dan encer yang mengalir diantara lensa dan kornea (mengisi segmen anterior mata). Cairan ini merupakan sumber makanan bagi lensa dan kornea. Humor aqueus dihasilkan oleh prosesus silitaris.
  • Humor Vitreus, gel transparan yang terdapat di belakang lensa dan di depan retina (mengisi segmen posterior mata).

Struktur Pelindung Mata
Struktur di sekitar mata melindungi dan memungkinkan mata bergerak secara bebas ke segala arah. Struktur tersebut melindungi mata dari debu, angin, bakteri, virus, jamur, dan bahan-bahan berbahaya lainnya. namun, struktur pelindung mata juga memungkinkan mata tetap terbuka sehingga cahaya masih bisa masuk. Bagian-bagian yang melindungi mata, antara lain orbita, kelopak mata, bulu mata, dan kelenjar lakrimalis.

a. Orbita
Orbita adalah rongga bertulang yang mengandung bola mata, otot-otot, saraf, pembuluh darah, lemak, serta struktur yang menghasilkan dan mengalirkan air mata.

b. Kelopak mata
Kelopak mata merupakan lipatan kulit tipis yang melindungi mata. Kelopak mata secara refleks segera menutup untuk melindungi mata dari benda asing, angin, debu, dan cahaya yang sangat terang. Ketika berkedip, kelopak mata membantu menyebarkan cairan ke seluruh permukaan mata. Sementara ketika tertutup, kelopak mata mempertahankan kelembapan permukaan mata. Tanpa kelembapan tersebut, kornea bisa menjadi kering, terluka dan tidak tembus cahaya. Bagian dalam kelopak mata adalah selaput tipis (konjungtiva) yang juga membungkus permukaan mata.

c. Bulu mata
Rambut pendek yang tumbuh di ujung kelopak mata ini berfungsi membantu melindungi mata dengan bertindak sebagai barrier (penghalang). Kelenjar kecil di ujung kelopak mata menghasilkan bahan berminyak yang mencegah penguapan air mata.

d. Kelenjar lakrimalis
Kelenjar ini terletak di puncak tepi luar dari mata kiri dan kanan serta menghasilkan air mata yang encer. Air mata mengalir dari mata ke dalam hidung melalui duktus lakrimalis. Setiap duktus memiliki lubang di ujung kelopak mata atas dan bawah, di dekat hidung. Air mata berfungsi menjaga kelembapan dan kesehatan mata, di samping juga menjerat dan membuang partikel-partikel kecil yang masuk ke dalam mata. Selain itu, air mata juga kaya antibody yang membantu mencegah terjadinya infeksi.

Ditulis Oleh : Unknown // 2:00 AM
Kategori:

0 komentar:

Post a Comment