SCABIES
1. Definisi
Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei yang termasuk filum arthropoda, kelas arachnida, ordo ackarima, superfamili sarcoptes. Sarcoptes scabiei yang lain seperti pada kambing dan babi. Terdapat tanda dan gejala (4 tanda kardinal) yaitu Pruritus nokturna, menyerang manusia secara kelompok, terowongan pada tempat predileksi (garis lurus atau berkelok kurang lebih 1cm, putih keabu-abuan, diujungnya terdapat papul atau vesikel) dan ditemukan tungau. (Dasar diagnosis 2 dari 4 tanda kardinal).
2. Kasus
An. A (13 tahun) diantar ibu ke poli kulit-kelamin tanggal 15 Mei 2011 dengan keluhan gatal dan kemerahan pada kaki, ketiak dan pantat. sejak 3 bulan yang lalu terutama pada malam hari dan disertai demam. Untuk mengurangi keluhan, ibu menaburi tubuh pasien dengan bedak bayi dan terkadang dengan minyak kelapa dan keluhan dinyatakan dapat berkurang. Pasien tinggal bersama orang tua dan riwayat orang sekitar mengalami keluhan yang sama dengan pasien, yaitu kakak pasien. Riwayat pengobatan : ini merupakan kunjungan pasien yang kedua. Riwayat penyakit yang sama sebelumnya disangkal ibu pasien. Riwayat alergi dan penyakit atopi disangkal.
3. Pembahasan
Berdasarkan anamnesa kasus di atas, didapatkan pasien dengan keluhan : gatal-gatal dan timbul kemerahan pada kaki,ketiak dan pantat. Gatal dirasa makin hebat pada malam hari. Pasien juga tinggal bersama orang tua di rumah dan riwayat orang sekiktar yang mengalami keluhan sama dengan pasien. Pasien dapat didiagnosis menderita penyakit scabies dimana hal ini sesuai dengan teori yang ada bahwa ditemukan 2 dari 4 tanda cardinal scabies, maka diagnosis klinis dapat ditegakkan. Dimana tanda cardinal yang ditemukan adalah pruritus nokturna dan adanya orang sekitar pasien yang mengalami keluhan yang sama.
Prognosis dari scabies yang diderita pasien pada umumnya baik, bila diobati dengan benar dan juga dihindari faktor pencetus dan predisposisi, demikian juga sebaliknya. Selain itu juga perlu dilakukan pengobatan kepada keluarga pasien yang mengalami keluhan yang sama. Bila dalam perjalanan scabies tidak diobati dengan baik dan adekuat maka Sarcoptes scabiei akan tetap hidup dalam tubuh manusia karena manusia merupakan host definitive dari Sarcoptes scabiei.
a.
Pengobatan Medis
Pada
pasien ini penatalaksanaan yang dilakukan adalah dengan memberikan obat secara
topical dan sistemik. Syarat pengobatan adalah seluruh anggota keluarga harus
diobati (termasuk yang tanpa gejala)
Jenis-jenis
obat :
1.
Sulfur presipitatum 4-20% salep atau
krim.
Efektif
terhadap stadium dewasa (> 3 hari), namun salep ini sedikit berbau, jika
terkena pakaian akan menimbulkan noda, terkadang menimbulkan iritasi namun
masih dalam batas normal serta aman digunakan pada bayi.
2.
Gamabenzenheksaklorida atau gameksan
(GBH) 1% krim atau lotion.
Efektif
terhadapa semua stadium, jarang menimbulkan iritasi, dan tidak dianjurkan pada
anak < 6 tahun dan wanita hamil karena bersifat toksik terhadap system
syaraf pusat.
3.
Krotamiton 10% krim atau lotion.
Mempunyai
2 efek sebagai antiskabies dan antigatal.
4.
Permetrin 5% krim.
Toksisitas
lebih rendah daripada gameksan dan digunakan satu kali pemakaian selama 10 jam.
Akan tetapi obat ini tidak dianjurkan untuk bayi < 2 bulan.
b.
Pengobatan tradisional
Ada
beberapa tanaman yang dapat digunakan sebagai alternatif dalam mengobati
penyakit scabies, diantaranya :
1.
Daun salam
Kandungan
daun salam terdapat antipruritus yang dapat mengobati penyakit scabies.
Cara
pemakaian : Cuci daun, kulit, batang, atau akar salam seperlunya sampai bersih,
lalu giling halus sampai menjad adonan, seperti bubur. Balurkan ke tempat yang
sakit, kemudian di balut.
2.
Biji Pinang
Pinang
mempunyai beberapa sifat yang adapat menyembuhkan penyakit diantaranya,
bersifat anthelmintica.
3.
Daun buah srikaya
Kandungan
: daun buah terdapat astringen, antiradang, antheimetik, serta mempercepat
pemasakan bisul dan abses, sifatnya sedikit dingin.
4. Intervensi
1. Diagnosa : Gangguan rasa nyaman (gatal) berhubungan dengan respon
alergi
Tujuan : Setelah dilakukan perawatan selama 1x24 jam klien merasa
nyaman dan tidak merasa gatal-gatal
Kriteria
Hasil: - Klien tidak mengeluh gatal-gatal
- Klien tidak menggaruk kulitnya
Intervensi
|
Rasional
|
Mandiri
Jelaskan
gejala gatal berhubungan dengan penyebabnya (misal keringnya kulit) dan
prinsip terapinya (misal hidrasi) dan siklus gatal-garuk-gatal-garuk.
|
dengan mengetahui proses fisiologis dan psikologis dan
prinsip gatal serta penangannya akan meningkatkan rasa kooperatif.
|
Cuci semua
pakaian sebelum digunakan untuk menghilangkan formaldehid dan bahan kimia
lain serta hindari menggunakan pelembut pakaian buatan pabrik.
|
gatal sering disebabkan oleh dampak iritan atau allergen
dari bahan kimia atau komponen pelembut pakaian
|
Kolaborasi
pemberian
anti-histamin
|
antihistamin
dapat mengurangi alergi
|
2.
Diagnosa :
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan gigitan Sarcoptes scabiei
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan elama
1X24jam diharapkan lapisan kulit klien
terlihat normal
Kriteria
Hasil :
-
Integritas kulit yang bak dapat dipetahankan (sensasi,
elastisitas, temperatur)
- Tidak ada luka atau lesi pada kulit
- Tidak ada luka atau lesi pada kulit
-
Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembapan
kulit serta perawatan alami
- Perfusi jaringan baik
- Perfusi jaringan baik
Intervensi
|
Rasional
|
Mandiri
hindari
manipulasi kulit (menggaruk,menggunakanhanduk,dan pakaian yang kasar
|
Agar tidak merusak kontinuitas jaringan kulit.
|
Monitor kulit akan adanya kemerahan
|
Untuk mendeteksi dini adanya resiko kerusakan integritas
kulit
|
Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
|
Mengurangi kerusakan integritas kulit yang lebih parah
|
Kolaborasi
pemberian
kortikosteroid / antibiotik topical
|
mengurangi rasa gatal & mencegah infeksi
|
3.
Diagnosa : Gangguan
pola tidur berhubungan dengan rasa tidak nyaman (gatal)
Tujuan :
setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan 2x24jam, kualitas tidur klien
meningkat
Kriteria Hasil :
Klien mengatakan ada peningkatan rasa sehat dan merasa
dapat beristirahat
Intervensi
|
Rasional
|
Kaji kebutuhan istirahat klien
|
Mengetahui tingkat kebutuhan klien untuk dilakukan tindakan
|
Anjurkan keluarga klien untuk membersihkan tempat tidur
(mengganti sprei, menjemur kasur, dsb)
|
Memberantas habitat Sarcoptes
scabiei yang bersarang di tempat tidur. Tempat yang bersih menurunkan
resiko dihuni oleh kuman-kuman penyebab gangguan kulit
|
Teknik relaksasi
|
Keadaan rileks dapat mengurangi ketegangan klien. Lingkungan
yang tenang merupakan salah satu hal yang mendukung terpenuhinya kebutuhan
istirahat klien
|
0 komentar:
Post a Comment