Monday, September 21, 2015

Jenis-jenis Komunikasi

Definisi Komunikasi  : Komunikasi atau dalam bahasa Inggris Communication menurut asal katanya berasal dari bahasa latin Communicaten, dalam perkataan ini bersumber dari kata Communis yang berarti sama, sama disini maksudnya adalah sama makna. Jadi, jika dua orang terlibat dalam komunikasi maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dikomunikasikan, yakni baik si penerima maupun si pengirim sepaham dari suatu pesan tertentu (Effendy, 2002:9). 

Tanda-tanda informasi dapat saja bersifat : 
  • Verbal meliputi kata-kata, angka, baik yang tertulis maupun yang diucapkan, 
  • Non-verbal meliputi ekspresi formal, gerak anggota tubuh, pakaian warna, musik, waktu, ruang, rasa sentuhan dan bau, 
  • Paralinguistik meliputi kualitas suara, kecepatan berbicara, tekanan suara dan vokalisasi, yang bukan kata, yang digunakan untuk menunjukkan makna dan emosi tertentu. 
Pada masa silam komunikasi biasanya dijelaskan dengan memperhatikan secara khusus seorang pengirim dan seorang penerima akan tetapi riset secara berangsur-angsur mengubah perspektif ini. Sekarang komunikasi tidak lagi dianggap sebagai suatu aliran informasi searah dari pengirim kepada penerima tetapi sebagai suatu proses yang inter aktif dan konvergen ( Jahi, 2007: 3). 

Jenis-jenis Komunikasi 
1. Komunikasi intrapribadi 
Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) adalah komunikasi dengan diri sendiri, baik kita sadari atau tidak. Misalnya berpikir. 

2. Komunikasi antarpribadi 
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan respon verbal maupun nonverbal berlangsung secara langsung. Bentuk khusus komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi diadik (dyadic communication) yang hanya melibatkan dua individu, misalnya suami- istri, dua sejawat, guru-murid. Ciri-ciri komunikasi diadik adalah pihak- pihak yang berkomunikasi berada dalam jarak yang dekat; pihak-pihak yang berkomunikasi mengirim dan menerima pesan secara langsung dan simultan. 

3. Komunikasi kelompok (kecil) 
Komunikasi kelompok merujuk pada komunikasi yang dilakukan sekelompok kecil orang (small-group communication). Kelompok sendiri merupakan sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, saling mengenal satu sama lain, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Komunikasi antarpribadi berlaku dalam komunikasi kelompok. 

4. Komunikasi publik 
Komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah orang (khalayak), yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi publik meliputi ceramah, pidato, kuliah, tabligh akbar, dan lain-lain. Ciri-ciri komunikasi publik adalah: berlangsung lebih formal; menuntut persiapan pesan yang cermat, menuntut kemampuan menghadapi sejumlah besar orang; komunikasi cenderung pasif; terjadi di tempat umum yang dihadiri sejumlah orang; merupakan peristiwa yang direncanakan; dan ada orang-orang yang ditunjuk secara khusus melakukan fungsi-fungsi tertentu. 

5. Komunikasi organisasi 
Komunikasi organisasi (organizational communication) terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan informal, dan berlangsung dalam jaringan yang lebih besar dari komunikasi kelompok. Komunikasi organisasi juga melibatkan komunikasi diadik, komunikasi antarpribadi, dan komunikasi publik tergantung kebutuhan. 


6. Komunikasi massa 
Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi yang menggunakan media massa cetak maupun elektronik yang dikelola sebuah lembaga atau orang yang dilembagakan yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar, anonim, dan heterogen. Pesan- pesannya bersifat umum, disampaikan secara serentak, cepat dan selintas. 

Konsep dasar komunikasi 
Menurut John R. Wenburg dan William W. Wilmot juga Kenneth K. Sereno dan Edward M. Bodaken setidaknya ada tiga kerangka pemahaman komunikasi, yaitu: 

1. Komunikasi sebagai tindakan satu arah 
Komunikasi dipahami sebagai proses penyampaian pesan searah dari seseorang/ lembaga kepada seseorang/kelompok lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pemahaman komunikasi sebagai suatu proses satu arah ini oleh Michael Burgoon disebut sebagai “definisi berorientasi sumber” (source-oriented definition). 

2. Komunikasi sebagai interaksi 
Komunikasi dipahami sebagai proses aksi-reaksi, sebab-akibat, yang arahnya bergantian. Komunikasi interaksi dipandang lebih dinamis daripada komunikasi satu arah. Unsur penting dalam komunikasi interaksi adalah feedback (umpan balik). 

3. Komunikasi sebagai transaksi 
Komunikasi dipahami sebagai kegiatan menafsirkan perilaku orang lain. Ada proses encoding dan decoding pesan verbal maupun nonverbal. Semakin banyak peserta komunikasi maka transaksi yang terjadi akan semakin rumit. Kelebihan konsep ini adalah komunikasi dipahami sebagai konsep yang tidak membatasi pada komunikasi yang disengaja saja. Pemahaman ini mirip dengan “definisi berorientasi penerima” (receiver-oriented definition), yaitu menekankan pada variabel-variabel yang berbeda yaitu penerima dan makna pesan bagi penerima. Penerimaan pesan disini bersifat dua arah. 


Elemen-Elemen Komunikasi 
1. Source (sumber) 
Source atau sumber adalah seseorang yang membuat keputusan untuk berkomunikasi. Sering disebut juga pengirim (sender), penyandi (encoder), komunikator,pembicara (speaker). 

2. The Message (pesan) 
Pesan adalah apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima. Pesan merupakan seperangkat simbol verbal maupun nonverbal yang berisi ide, sikap dan nilai komunikator. Pesan mempunyai tinga komponen yaitu : 

a) Makna 
b) Simbol yang digunakan untuk menyampaikan makna c) Bentuk atau organisasi pesan. 

3. The Channel (saluran) 
Saluran adalah alat atau wahana yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesannya kepada penerima 

4. The Receiver (penerima) 
The Receiver atau penerima adalah orang yang menerima pesan. Penerima sering juga disebut sasaran/tujuan (destination), komunikate (communicatee), penyadi-balik (decoder) atau khalayak (audience), pendengar (listener), 

5. Barriers (hambatan)\ 
Hambatan adalah faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan pemaknaan pesan yang komunikator sampaikan kepada penerima. Hambatan ini bisa berasal dari pesan, saluran, dan pendengar. Beberapa buku menggunkan istilah noise untuk menyebut elemen penggangu, yang diartikan sebagai gangguan. 

6. Feedback 
Feedback adalah reaksi dan respons pendengar atar komunikasi yang komunikator lakukan. Feedback bisa dalam bentuk komentar langsung atau tertulis,surat atau public opini polling. 

7. The Situation (situasi)
Situasi adalah salah satu elemen paling penting dalam proses komunikasi pidato (speech communication). Situasi atau keadaan selama komunikasi berlangsung berperngaruh terhadap mood pembicara maupun pendengar, saluran/medai yang dipakai, dan feedback audience

Ditulis Oleh : kumpulan karya tulis ilmiah // 7:52 AM
Kategori:

0 komentar:

Post a Comment