A.1. Pengertian Volume Penjualan
Menurut Abas Kardaniata (1996, Hal : 151) mengatakan bahwa volume penjualan merupakan faktor yang mempengaruhi besarnya modal kerja maupun komponen – komponen modal kerja. Dari defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa suatu perusahaan menanamkan sebagian dari dananya dalam modal kerja karena modal kerja diperlukan untuk menunjang kegiatan operasional yang bertumpuh pada penjualan.
B.1. Arti Penting Volume Penjualan
Volume Penjualan memiliki arti penting yaitu besarnya kegiatan – kegiatan yang dilakukan secara efektif oleh penjualan untuk mendorong agar konsumen melakukan pembelian. Dan tujuan dari Volume penjualan ini adalah untuk memperkirakan besarnya keuntungan yang diterima dengan menjual produk kepada konsumen serta biaya yang sudah dikeluarkan.
C.1. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Volume Penjualan
Faktor – faktor yang mempengaruhi volume penjualan adalah saluran distribusi yang bertujuan untuk melihat peluang pasar apakah dapat memberikan laba yang maksimum.
A.2. Pengertian Saluran Distribusi
Menurut Cahrty Jerome (1993, Hal : 228) mengatakan bahwa saluran distribusi adalah keseluruhan rangkaian perusahaan atau orang yang ikut serta dalam arus barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.
B.2. Arti Penting Saluran Distribusi
Saluran distribusi memiliki peran penting bagi produsen yaitu untuk melakukan kegiatan penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen dimana penyaluran barang ini bisa secara langsung atau melalui perantara.
C.2. Faktor – fakator yang mempengaruhi saluran distribusi
Menurut Basu Swasta (1990, Hal : 210) Faktor – fakator yang mempengaruhi saluran distribusi adalah pertimbangan pasar, pertimbangan barang, pertimbangan perusahaan, dan pertimbangan perantara.
I. Variabel
Variabel Independen/Variabel Bebas (X) pada penelitian ini adalah Saluran Distribusi sedangkan Variabel Dependen/Variabel Terikat (Y) pada penelitian ini adalah Volume Penjualan.
II. Defenisi Operasional
Defenisi Operasional adalah bertujuan untuk mengetahui variable apa saja yang terdapat dan saling berkaitan antara satu variable dengan variable lainnya. Adapun defenisi dari penelitian ini adalah Sebagai berikut :
- Saluran Distribusi adalah perangkat pemasaran yang dipilih perusahaan dalam segala aktivitas dan loyalitas untuk menyalurkan barang dan jasa kepada pemakai akhir ataupun pemakai Industri.
- Volume Penjualan adalah tingkat penjualan yang diperoleh perusahaan untuk waktu tertentu dalam satuan rupiah.
III. Indikator
a. Indikator Volume Penjualan
Adapun indikator dari volume penjualan menurut Kotler (1993, Hal : 30) antara lain :
- Harga
- Promosi
- Kualitas
- Saluran Distribusi
- Produk
b. Indikator Saluran Distribusi
Adapun indikator dari saluran distribusi menurut Kotler (1993, Hal : 205) antara lain :
- Biaya
- Daerah Pemasaran
- Jenis Produk
- Letak Geografis
- Perusahaan
- Golongan Konsumen
IV. Kerangka Berpikir
Maka dengan demikian dapat diketahui dari hasil kerangka berpikir dapat diketahui bahwa adanya hubungan antara variable X dengan Variabel Y.
V. Tipe Penelitian
Pada judul diatas maka dapat diketahui bahwa tipe penelitian dari judul di atas adala tipe penelitian Asosiatif.
VI. Populasi dan Sampel
a. Populasi
- Populasi dan sample yang akan dijadikan sumber data penelitian adalah
· Saluran Distribusi
· Volume Penjualan
- Desain pengambilan sample adalah : Propability Sampling (stratified random sampling) pengambilan sample secara acak berstrata.
b. Sampel
Ukuran sample 100 orang
Menentukan jumlah sample dari suatu populasi dapat menggunakan “Rumus Slavin”
Jadi,
= 80 orang ( jumlah anggota populasi)
= Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
e= Tingkat kesalahan
VII. Metode Pengolahan Data
Jenis pengumpulan data pada penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data dengan cara :
1. Observasi (Pengamatan)
Yaitu mengamati objek yang menjadi sumber data guna memperoleh gambaran nyata.
2. Interview (wawancara)
Melaksanakan wawancara secara langsung kepada pihak-pihak yang dianggap potensial dalam memberikan informasi yang dianggap penting dalam penelitian ini.
VIII. Skala
1. Jenis Skala yang digunakan adalah “skala likerl”
2. Tabel Pengembangan instrument
Indikator
Instrumen
1. Keamanan
2. Kebersihan
3. Kepuasan
1,2 dan 3
8,9 dan 10
4,5,6 dan 7
3. Obsi jawaban diubah dengan kata yang mengandung katagori/kualitas tertentu sesuai kebutuhan menyesuaikan dengan maksud perkembangan disusun oleh peneliti misal : sangat setuju, setuju ,ragu-ragu, kurang setuju,tidak setuju, sangat tidak setuju.
IX. Metode Analisis
1. Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Menurut Indriantoro dan Bambang Supomo (1999, hal 181) “Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.”
2. Uji Reabilitas
Uji reabilitas ditentuakan dengan koefisien Cronbach Alpha. Pengujian ini menentukan konsistensi jawaban responden atas suatu instrument penelitian. Menurut Nur Indrianto dan Bambang Supomo (1999, hal 181),” Tingkat keterkaitan antar butir-butir pertanyaan atau pernyataan dalam suatu instrument untuk mengukur construct tertentu menunjukkan tingkat reliabilitas konsistensi internal instrument yang bersangkutan”.
3. Analisa Data
Dalam penelitian ini, untuk menganalisis data peneliti menggunakan Analisis faktor. Menurut Imam Ghozali (2001, hal. 137),” Analisis Faktor yaitu untuk menguji apakah butir-butir pertanyaan/item yang digunakan dapat mengkonfirmasi sebuah faktor / konstruk / varriabel.
X. Kesimpulan
Ada hubungan saluran distribusi terhadap volume penjualan :
- Untuk menguji hipotesi dengan melihat data tidak ada hubungan signifikan antara saluran distribusi terhadap
volume penjualan yang dapat diuji dengan menggunakan uji t.
- Hipotesis statistiknya adalah :
Ho P = 0 (tidak ada hubunga signifikan saluran distribusi terhadap volume penjualan).
Ho P 0 (Ada hubungan signifikan saluran distribusi terhadap volume penjualan)
- Kriteria Pengujian :
Tolak Ho jika nilai t t table
Terima Ho jika nilai t t tabel
0 komentar:
Post a Comment