BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Pewangi merupakan bahan kimia yang biasanya terdapat dalam parfum, pengharum ruangan, pengharum lantai, pengharum pakaian, dan pengharum toilet.Kebanyakan pewangi menggunakan zat-zat kimia. Ada berbagai jenis pewangi. Ada yang padat ada yang cair, gel dan ada juga yang semprot. Pewangi dapat saja memicu gangguan pernapasan ataupun asma, sakit kepala hingga kemungkinan gangguan pertumbuhan janin pada ibu hamil. Bagi konsumen dianjurkan agar senantiasa cermat membaca label atau registrasi produk. Selain itu, gunakan pewangi seperlunya saja sesuai kebutuhan. Hindari pemakaian kamper untuk kebutuhan Bayi. kita harus selektif ketika membeli produk berupa parfum, jangan sampai mengandung bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan.
Detergen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bui. detergen mengandung bahan-bahan Surfaktan (surface active agent), Builder (pembentuk), Filler (pengisi), dan aditif. Ada tiga jenis deterjen yaitu anionic, kationik, dan non-ionik. Ada dua jenis karakteristik detergent yang berbeda yaitu fosfat deterjen dan surfaktan deterjen. Surfaktan dapat menyebabkan permukaan kulit kasar, hilangnya kelembaban alami yamg ada pada permukan kulit dan meningkatkan permeabilitas permukaan luar. Builders, salah satu yang paling banyak dimanfaatkan di dalam deterjen adalah phosphate. Bahan ini mampu menurunkan kesadahan air dengan cara mengikat ion kalsium dan magnesium. Efek paling nyata yang disebabkan oleh limbah deterjen rumah tangga adalah terjadinya eutrofikasi (pesatnya pertumbuhan ganggang dan enceng gondok). Selain merusak lingkungan alam, efek buruk deterjen yang dirasakan tentu tak lepas dari para konsumennya. Dampaknya juga dapat mengakibatkan gangguan pada lingkungan kesehatan manusia.Kita perlu hati-hati dalam memilih bahan pembersih, bahan tersebut jangan sampai menimbulkan pengaruh yang buruk terhadap lingkungan. Beberapa jenis detergen sukar diuraikan oleh pengurai. Jika detergen ini bercampur dengan air tanah yang dijadikan sumber air minum manusia atau binatang ternak maka air tanah tersebut akan membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, kita sebaiknya memilih detergen yang limbahnya dapat diuraikan oleh mikrorganisme (biodegradable).
Sabun adalah surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan membersihkan. Sabun biasanya berbentuk padatan tercetak yang disebut batang. Sabun merupakan campuran garam natrium atau kalium dari asam lemak yang dapat diturunkan dari minyak atau lemak dengan direaksikan dengan alkali (seperti natrium atau kalium hidroksida) pada suhu 80–100 °C melalui suatu proses yang dikenal dengan saponifikasi . sabun antibakteri yang mengandung triclosan dan triclocarban dapat membahayakan kesehatan manusia dan juga lingkungan terutama menyebabkan polusi air dan tanah. sabun antibakteri yang mengandung triclosan dan triclocarban diduga dapat merusak organ reproduksi, menurunkan kualitas sperma, serta produksi tiroid dan hormon seks.
B. Saran
Selaku konsumen dan pemakai produk-produk yang terbuat dari bahan kimia.kita harus lebih jeli dalam memilih produk yang akan kita pakai supaya dampak yang ditimbulkan dari bahan kimia tersebut dapat diminimalisir. Upayakan pemakaian bahan kimia tersebut sehemat mungkin untuk menghindari dampak pencemaran lingkungan yang dapat mempengaruhi kehidupan mahluk hidup. Gunakanlah bahan kimia sebijaksana mungkin, jangan buang air cucian ke perairan yang banyak organisme yang hidup di dalamnya. Gunakanlah ilmu pengetahuan kita untuk menciptakan solusi masalah ini, misalnya bahan yang ramah lingkungan. Dan yang paling penting, mari kita memohon ampun pada Allah Swt., karena selama ini kita telah meracuni alam-Nya, alam sekitar kita.
0 komentar:
Post a Comment