Wednesday, October 14, 2009

JENIS- JENIS SOFTWARE PROGRAM DATA BASE

JENIS- JENIS SOFTWARE - PROGRAM DATA BASE : 1. MySQL = MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.

Relational Database Management System (RDBMS)
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.

Keistimewaan MySQL : MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
Portabilitas.
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

Open Source.
MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.

'Multiuser'. 
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

'Performance tuning'. 
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

Jenis Kolom. 
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

Perintah dan Fungsi. 
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

Keamanan.
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

Skalabilitas dan Pembatasan. 
MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

Konektivitas. 
MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

Lokalisasi. 
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

Antar Muka. 
MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

Klien dan Peralatan. 
MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

Struktur tabel. 
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

Komunitas MySQL Indonesia
MySQL termasuk salah satu database utama yang digunakan di Indonesia terutama di kalangan developer PHP. Ini disebabkan native integration antara PHP dan MySQL serta banyaknya hosting yang menyertakan kedua produk tersebut karena bebas lisensi dan sudah terbukti tangguh dan efisien.

Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.

Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal 25 Januari 2003.

Versi dan Edisi
Sebagai pengembangan dari versi dan edisi sebelumnya (SQL Server 7.0 dan SQL Server 2000), Microsoft telah memperkenalkan produk:

SQL Server 2005
perbandingan fitur
edisi Enterprise (x86, x64, dan IA64)
edisi Developer (x86, x64, dan IA64)
edisi Standard (x86, x64, dan IA64)
edisi Workgroup (hanya x86)
edisi Express (x86 yang bisa di-download gratis untuk keperluan belajar dan )
edisi Mobile
edisi Compact
SQL Server 2008
SQL Server 2008 yang akan dipasarkan pada tahun 2008.

Produk pendukung
SQL Server Integration Services
SQL Server Analysis Services
SQL Server Reporting Services
SQL Server Notification Services
SQL Server Management Studio

DBASE
dBASE adalah sebuah sistem manajemen basisdata (DBMS) yang secara luas digunakan pada mikrokomputer yang dikenalkan oleh Ashton-Tate untuk komputer CP/M, dan kemudian untuk platform Apple II, Apple Macintosh dan IBM PC dengan DOS yang menjadi salah satu perangkat lunak yang paling laris selama beberapa tahun pada saat itu. Ketidakmampuan dBASE untuk bertransisi dengan sistem operasi yang lebih baru, Microsoft Windows pada akhirnya membuat penggunaan dBASE tergantikan oleh produk-produk lainnya yang lebih baru seperti Paradox, Clipper, FoxPro, dan Microsoft Access. kepemilikan dBASE pada akhirnya dijual ke Borland pada tahun 1991 dan pada tahun 1999 Borland menjual hak atas jajaran produk dBASE pada sebuah perusahaan baru dBASE Inc.

Dimulai dari pertengahan tahun 1980-an banyak vendor membuat dialek ataupun variasi pada produk mereka ataupun pada bahasanya sendiri. Termasuk didalamnya FoxPro (sekarang dikenal sebagai Visual FoxPro), Quicksilver, Clipper, Xbase++, Flagship, dan Harbour. Mereka-meraka iniah yang secara informal dikenal atau disebut sebagai xBase atau XBase.

Dasar file format dBASE, yang dikenal sebagai file .dbf, saat ini merupakan salah satu format yang luas digunakan oleh banyak aplikasi yang membutuhkan format sederhana untuk menyimpan data-data secara terstruktur.

dBASE dilinsensikan pada penggunanya untuk jangka waktu lima puluh tahun dalam masa yang tidak mungkin bagi pengguna untuk mengoperasikan dBASE selama jangka waktu tersebut.

Clipper

Clipper adalah bahasa pemrograman komputer keluarga XBase yang digunakan untuk membuat program komputer utamanya yang berjalan pada sistem operasi DOS. Secara lebih spesifik, clipper umumnya digunakan untuk membuat program-program yang terkait dengan database/bisnis (contoh. akuntansi, manajemen simpan/pinjam, dan lain-lain).

Sejarah

Clipper pertama kali diperkenalkan pada tahun 1985 oleh Nantucket, yang kemudian dijual kepada Computer Assosiates, sebagai kompiler untuk dBASE III yang sangat populer pada masa itu. kompilasi kode-kode dBASE berarti mengubahnya dari kode interpretasi (kode sumber yang bisa dibaca oleh manusia), yang harus di interpretasikan oleh komputer setiap kali setiap baris dijalankan, menjadi P-code (atau pseudo-code), yang menggunakan Mesin Virtual untuk memproses p-code yang telah dikompilasi tersebut. Meskipun P-code tidak lebih cepat daripada kode mesin yang dihasilkan oleh kompiler bahasa lain (C++), namun secara keseluruhan P-code masih jauh lebih cepat dibandingkan interpreter.

Sebagai produk yang mapan, clipper banyak digunakan sebagai salah satu perangkat pembantu pada sistem operasi DOS selama beberapa tahun, dalam pengembangannya clipper mengadopsi pula elemen-elemen dari bahasa C dan bahasa pascal, begitu pula fitur Pemrograman Berorientasi Objek, tipe data code-block (konsep hibrid dari makro yang terdapat pada dBase), pengevaluasi string, dan fungsi-fungsi pointer yang menjadikan Clipper lebih tangguh dari saat pertama diperkenalkan. Pengembangan lebih lanjut lagi adalah ketika proyek Aspen milik Nantucket yang beberapa waktu kemudian akhirnya mencapai tahapan mapan mengubah Clipper menjadi kompiler Visual Object berbasis Windows yang mampu menghasilkan kode mesin dibandingkan Clipper yang hanya menghasilkan P-code.

Pada masa-masa sekarang, bahasa Clipper masih secara aktif digunakan pada berbagai implementasi, dan terus dikembangkan oleh berbagai organisasi/vendor. Clip, Harbour, Xbase++, dan FlagShip merupakan bentuk-bentuk produk kompiler yang mengimplementasikan bahasa Clipper yang umumnya saat ini telah mendukung aspek portabilitas antar sistem operasi yang yang lebih baik (DOS, Windows, Linux (baik 32-bit ataupun 64-bit), Unix, dan OS X), mendukung ekstensi/lokalisasi bahasa yang lebih banyak, diperkaya dengan pustaka fungsi yang lebih baik, begitu pula dukungan terhadap beragam format data seperti DBF, DBTNTX, DBFCDX (FoxPro dan Comix), Apollo, SQL, dan banyak lagi. Uniknya keseluruhan implementasi ini masih tetap mempertahankan kompatibilitas dengan sintaksis-sintaksis standar yang dikenal dalam dBase/xBase.

Firebird
Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird di diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland.

Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer's Public License (IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla Public License 1.1.

Sejarah
Pengembangan codebase Firebird 2 dimulai pada awal pengembangan Firebird 1, dengan memporting kode Firebird 1 berbasis C ke dalam bahasa C++ dan merupakan pembersihan kode secara besar-besaran. Firebird 1.5 merupakan rilis pertama dari codebase Firebird 2. Pengembangan ini merupakan satu kemajuan signifikan bagi para developer dan seluruh tim dalam project Firebird, namun tentu ini bukan akhir dari tujuan. Dengan dirilisnya Firebird 1.5, pengembangan lebih lanjut difokuskan pada Firebird versi 2.

Log perubahan
Versi stable yang ada saat ini adalah Firebird 1.5.3. Rilis ini merepresentasikan komitmen dari Project Firebird pada developer dan membawa sejumlah pembaruan dalam Firebird sebagai salah satu database open source yang terkenal.

Versi yang mengacu pada pemanfaatan Native Posix Thread Library yang terdapat pada Linux seperti pada release notes tersedia pada area download Firebird.

Perubahan dari versi sebelumnya
Rilis baru ini membawa pembaruan dalam penggunaan charset yang mengijinkan penggunaan NONE sebagai charset transparan. Perubahan ini dilakukan pada inti internal untuk membuat charset NONE tersebut lebih mudah untuk digunakan pada proses manipulasi data dari atau pada field-field yang menggunakan charset lain.

Rilis ini juga menambahkan basis konfigurasi yang memungkinkan server untuk membatalkan proses yang berjalan terkait dengan kebutuhan debugging saat saat melakukan analisis kesalahan (bugcheck) ataupun eksepsi terstruktur (structured exceptions).

Versi Firebird superserver sebelumnya memiliki serangkaian isu backward compatibility terkait dengan link-time dengan NPTL (Native POSIX Thread Library) yang bisa membuat distro linux yang mengaktifkan library NPTL menjadi tidak stabil, namun di versi yang terbaru saat ini, masalah-masalah tersebut telah terselesaikan.

Rilis yang ada saat ini direpresentasikan sebagai major upgrade dari sisi database engine, yang selama ini telah dikerjakan oleh tim independen yang terdiri atas sejumlah programmer lepasan dari Source code InterBase(tm) yang dirilis oleh Borland dibawah lisensi InterBase Public License v.1.0 pada tanggal 25 Juli 2000.

Konflik penamaan
Pada bulan April 2003, Yayasan Mozilla memutuskan mengganti nama web browser mereka dari Phoenix menjadi Firebird. Keputusan ini ditanggapi dengan serius oleh proyek Firebird Database dengan asumsi bahwa hal tersebut bisa membingungkan user karena dua produk berbeda menggunakan nama yang identik. Protes atas hal ini berlanjut hingga para pengembang Mozilla membuat satu pernyataan yang jelas bahwa nama Firebird dalam kenyataannya adalah Mozilla Firebird. Pernyataan ini juga membuat memperjelas bahwa nama Mozilla Firebird merupakan sebuah codename atas proyek web browser yang tengah dikerjakan oleh Mozilla. Pada tanggal 9 Februari 2004, Mozilla akhirnya mengganti kembali nama browser mereka sebagai Mozilla Firefox, Dengan demikian hal tersebut secara otomatis menghilangkan kebingungan para pengguna.

Ditulis Oleh : Unknown // 8:38 AM
Kategori:

0 komentar:

Post a Comment