FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN INDIVIDU
1.Pembawaan (Heradity)
Factor pertama yang menentukan perkembangan individu adalah pembawaan (heredity natura). Pembawaan melliputi segala potens yang dimiliki individu sejakmasa kosepsi. Tiap individu, binatang ataupun tanaman memulai kehidupan sebagai organism yang bersel tunggal yang kecil sekali, garis tengahnya ± 1/200 inch (1/80 cm ).
Tiap-tiap sel tersebut mempunyai inti sel (nucleus) yang sangat kecil sekali. Inti sel benih berlainan dengan sel-sel badan yang lain secara fisiologis maupun secara ohemis sel-sel badan mempunyai fungsi menggerakkan otot, menghubungkan syaraf, menahan keseimbangan dan sebagainnya. Sedangkan sel benih mempunyai fungsi yang istimewa dan khusus, yaitu fungsi pertumbuhan (pembentukan organism yang baru). Tiap sel benih mempunyai 48 lembar cromosom yang berpasangan menjadi 24 pasang sehingga terjadi perpaduan yang diikuti oleh pembelahan menjadi 2 organisme.
Pada umumnya hanya satu organism yang berhasil hidup, maka akan lahir 1 orang anak. Akan tetapi kedua-duanya berhasil dapat mempertahankan hiduppnya ; maka nanti akan lahir kembar (2 orang anak). Kembar yang demikian itu yaitu berasal dari satu sel telur disebut identicaltwins (kembar identik). Tetapi ada kemungkinan pula kembar ini terjadi bukan berasal dari 1 sel telur tetapi ada 2 sel yang pada saat yang sama dibuahi oleh 2 sperma kembar yang berasal dari satu sel telur disebut flaternal twins (kembar bersaudara)
Tiap organisme manusia mempunyai 24 pasang chromosom diantara 24 pasang chromosom ini ada 1 chromosom yang menentukan jenis kelamin (chromosom yang ke 24). Bentuk chromosom yang ke 24 berlainan pada pria dan wanita. Pria memiliki pasangan XY sedang wanita memiliki pasangan XX. Bila tejadi perpaduan chromoson terjadi pasangan XY maka anak yang akan lahir berjenis kelamin laki-laki dan bila terjadi pasangan XX maka akan berjenis kelamin perempuan. Dengan demikian yang menentukan jenis kelamin adalah chromoson kelamin yang berasal dari pria, sebab chromoson kelamin wanita kedu-duanya sama.
Tiap-tiap chromoson mempunyai sejumlah gen-gen (gens). Dalam 1 sel telur yang telah dibuahi terdapat 10.000 sampai 15.000 gen. gen-gen inilah merupakan factor-faktor dasar dalam pembawaan. Gen-gen inilah yang akan menentukan sifat-sifat individu baik fisis maupun phycis
Adapun oleh orang tua kepada anaknya adalah sifat-sifat structural ( structural, permanent state). Bukan tingkah laku yang diperoleh sebagai hasil belajar atau pengalaman. Penurunan sifat-sifat ini mengikuti beberapa prinsip-prinsip yaitu :
1).prinsip reproduksi
Prinsip ini berarti bahwa penurunan sifat hanya berlangsung dengan melalui sel benih dan bukan sel-sel yang lain.
Sifat-sifat yang diturunkan adalah sifat- sifat stukturil dan bukan kecakapan hasil belajar atau hasil usaha
2).prinsip konformitas
Arti dari prinsip ini adalah bahwa dalam setiap proses penurunan sifat akan mengikuti pola-pola pada jenis (species) generasi sebelumnya. Keseragaman yang diikuti dalam proses hereditas ini adalah pola species (jenis), pola ras, bangsa, suku bangsa, keluarga, phase-phase pertumbuhan dan perkembangan dan sebagainya. Sebagai contoh misalnya keturunan orang-orang eropa akan memilikii ciri-ciri yang seragam, demikian pula dengan orang-orang negro, arab dan lain sebagainya.
3).Prinsip variasi
Karena jumlah gen-gen dalam setiap chromoson amat banyak, maka kombinasi gen-gen pada setiap pembuahan akan mempunyai kemungkinan yang banyak pula. Dengan demikian untuk setiap proses punurunan sifat akan terjadi penurunan sifat yang bervariasi.
4).Prinsip regresi filial.
Prinsip ini dikemukakan oleh Sir Francis Gilton, yang berarti bahwa penurunan sifat cenderung menuju kearah rata-rata. Anak-anak akan cenderung memiliki sifat rata-rata pada umumnya.
Factor kedua yang juga sangat penting peranannya dalam perkembangan dan pembentukan individu adalah factor lingkungan (environment) atau natura. Yang dimaksud dengan lingkungan adalah segal hal yang merangsang kepada individu sehinnga individu turut terlibat karenanya.
Hal-hal yang merupakan lingkungan individu pada garis besarnya dapat dibedakan dalam :
2.1.Lingkungan dalam (internal environment)
Hal-hal yang pada mulanya berasal dari luar individu yang kemudian masuk kedalam tubuh dan bersatu dengan sel-sel tubuh individu seperti makana, minuman, udara, dan sebagainya. Merupakan lingkungan dalam satu internal atau innes environment dari individu. Kedalam lingkungan dalam ini termasuk pula hormone-hormon serta berbagai cauran tubuh yang dihasilkan oleh kelenjer-kelenjer tubuh.
2.2.Lingkungan luar (external environment)
Segala yang merangsang dan melihat individu yang berasal dari luar individu termasuk lingkungan luar individu tak usah selalu yang berada disekitar individu, tetapi mungkin berada jauh dari individu, asal memberikan rangsangan dan menyebabkan individu terlihat kepadanya. Untu mudaknya baiklah kita urutkan beberapa lingkungan luar individu tersebut :
a.Lingkungan alam (physical environment) yang dimaksud dengan lingkungan alam adalah segala sesuatu disekitar individu yang berupa benda-benda alam atau fisik. Yang termasuk kedalam lingkungan alam adlah antara lain makanan, minuman , pakaian , rumah, iklim, cuaca, tumbuh-tumbuhan, mobil, binatang, alat-alat rumah, tangga, udar , dan sebagainya. Demikian pula perkembangan dan pertumbuhan serta tingkah laku individu dipengaruhi oleh lingkungan ala mini.
b.Lingkungan social (social environment)
manusia sebagai makhluk social, mempunyai kemampuan untuk hidup dan berinteraksi bersama manusia lainnya. Individu tidak dapat hidup dengan sempurna tanpa berinteraksi dangan individu lainnya. Interaksi antar individu ini merupakan lingkungan social bagi individu. Demikianlah tingkah laku individu dipengaruhi oleh keadaan lingkungan socialnya.
c.Lingkungan budaya (cultural environment) kebudayaan adalah segala sesuatu hasil ciptaan manusia sebagai usaha untuk mempertahankan hidupnya. Sebagai hasil kebudayaan misalnya ilmu pengetahuan, penemuan-penemuan teknologi, peraturan-peraturan, bahasa, kesenian, olahraga, dan sebagainya. Hasil ciptaan manusia (kebudayaan) itu merupakan lingkungan bagi individu dan mempengaruhi tingkah lakunya.
d.Lingkungan spiritual (spiritual environment)
sebagai makhluk berkeTuhanan individu juga selalu berada dan dibesarkan dalam suatu lingkungan spiritual tertentu, sesuai dengan jenis agama atau kepercayaan yang dianut oleh keluarganya atau masyarakat sekitarnya. Ada lingkungan spiritual islam, Kristen, hindu, budha dan kepercayaan-kepercayaan tertentu.
e.Lingkungan efektif yang dimaksud dengan lingkungan yang efektif adalah segala yang merupakan lingkungan atau berada dilingkungan yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya atau kebutuhan perkembangan individu, sesuatu yang mempunyai arti yang positif bagi individu.
Contoh-contoh lain dari lingkunagan efektif adalah potongan-potongan kayu kecil bagi anak-anak yang berumur 3-4 tahun, sepasang kerbau dengan bajaknya bagi petani, buku-buku ilmu pengetahuan bagi mahasiswa, alat-alat suntik bagi dokter, mesin tik bagi seprang juru tik dan sebagainya.
Sekarang timbullah pertanyaan manakah diantara factor pembawaan dan lingkungan ini yang paling kuat.untuk menjawab pertanyaan tersebut, baiklah kita lihat contoh dibawah ini.
Contoh I
Professor A mengadakan percobaan terhadap seekor kera. Ia membuat lingkungan yang sebaik-baiknya menyediakan alat-alat yang paling baik serta menggunakan metode-metode yang baik pula untuk melatih seekor kera agar dapat berbicara seperti manusia. Tetapi hasilnya sangat mengecewakan sekali.
Hasilnya tak lebih daripada raungan-raungan serta teriakan-teriakan yang tak dapat dimasukkan kedalam bunyi bahasa, apalagi membentuk pengertian tentang lambang-lambang bahasa. Mengapa demikian ? jawabannya sederhana sekali, sebab kera tidak mempunyai pembawaan untuk dapat berbicar seperti manusia.
Dari contoh diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembawaan tanpa lingkungan yang efektif tak menimbulkan perkembangan yang diharapkan. Jadi baik pembawaan maupun lingkungan adalah merupakan factor-faktor yang sama pentingnya.
Perkembangan individu adalah hasil interaksi antara pembawaan dan lingkungan. Pembawaan yang baik dan lingkungan yang baik diharapkan akan menghasilkan individu yang baik, sesuai yang diharapkan.
Pembawaan dan lingkungan adalah factor-faktor yang sangat penting dalam perkembangan individu. Interaksi antara factor-faktor tersebut tidak terjadi sekehendak hati, tetapi dipengaruhi oleh factor ketiga yaitu factor kematangan (maturation) atau waktu (time).
Yang dimaksud dengan kematangan adalah siapnya suatu fungsi kehidupan baik fisik maupun psyclus berkembang dan melakukan tugasnya sebaik-baiknya. Bagaimana kayaknya pembawaan seorang individu dan betapapun baiknya lingkungan yang tersedia baginya belum mencapai kematangan untuk berfungsi, maka sustu fungsi kehidupan belum dapat berkembang.
Contoh :
Seorang bayi yang cukup sehat berasal dari keluarga yang sehat pula dan dibesarkan serta dipelihara dalam lingkungan yang sangat baik, mutu makanan dan sebagainya, baik dengan usaha yang bagaimana pun tentu akan sia-sia untuk menyuruh bayi yang baru berumur 5 bulan itu untuk berjalan. Apa sebabnya ? sebab bayi yang normal rata-rata akan berjalan pada umur 12 tahun atau dengan perkataan lain kematangan berjalan pada umur 12 tahun. Bayi yang berumur 5 bulan belum matang untuk berjalan.
Setiap individu mempunyai masa-masa kematangan yang berlainan demikianlah aspek-aspek kehidupan tertentu mempunyai masa kematangan yang berlainan. Setiap individu mempunyai irama dan tempo perkembangan tertentu. Sampai pada batas tertentu masa kematangan sesuatu aspek kehidupan individu dapay dipercepat walaupun kemungkinan dapat memberikan ekses-ekses tertentu.
Untuk memudahkan pemahaman interaksi dari factor-faktor yang telah diuraikan diatas, baiklah kita nyatakan dalam sebuah formula sebagai berikut :
P ( I ) = F . ( H . E . T ) atau I = F . ( P . L . K )
Keterangan : P = Person
I = Individu
F = fuction (product) I
H = Heredity P = pembawaan
E = environment = L = Lingkungan
T = Times = waktu = K = Kematangan
0 komentar:
Post a Comment