Friday, June 21, 2013

Karies gigi dan Penyakit Periodontal

II. Karies gigi dan Penyakit Periodontal
2.1 Karies Gigi
Karies gigi merupakan penyakit infeksi yang disebabkan mikroorganisme Streptococcus mutans serotype yang dapat merusak jaringan kalsifikasi pada gigi, kerusakan permukaan gigi ditandai dengan terbentuknya kavitas, aktifitas karies menyebabkan demineralisasi dan hilangnya struktur jaringan gigi. Lesi karies hanya terjadi dari bakteri dengan lingkungan yang memproduksi asam untuk mendemineralisasi struktur gigi. Bakteri pada pemukaan gigi berhubungan dengan plak yang memetabolisme karbohidrat dan memproduksi asam yang selanjutnya menghancurkan struktur kristal gigi.8
Walaupun demikian dimungkinkan remineraslisasi struktur gigi akan terjadi pada pH diatas 5,5 dan penyakit ini mudah dicegah dan dapat diatasi pada tahap awal, pola karies telah berubah dalam beberapa tahun terakhir lesi baru berkembang pada pit dan fissure8.9

2.2. Proses Terjadinya Karies
Tanda awal karies gigi berupa munculnya white spot atau bercak putih seperti kapur pada permukaan gigi, jika kerusakan telah mencapai dentin biasanya akan timbul keluhan seperti ngilu bila ada rangsangan termal, tetapi bila keluhan tidak cepat diatasi maka akan timbul rasa sakit dan kerusakan sudah mencapai jaringan pulpa dan rasa sakit akan timbul yang akhirnya akan mengganggu aktifitas.10
            Etiologi karies multifaktorial, namun ada 4 prinsip faktor yang diperlukan untuk terjadinya karies yaitu : gigi, karbohidrat, mikroorganisme dan waktu. Karies mulai terbentuk pada permukaan email sampai dentin jika tidak dilakukan perawatan maka akan berlanjut menjadi karies profunda hingga bisa terjadi perforasi ruang pulpa sehingga mikroorganisme masuk ke dalam ruang pulpa dan saluran akar sampai ke jaringan perapikal, karena adanya invasi bakteri maka jaringan membentuk reaksi pertahanan untuk melawan mikroorganisme dengan membentuk jaringan granulasi yang berisi sel leukosit, darah,sel fibroblast dan karena sel-sel leukosit rusak sehingga mengeluarkan enzim proteolitik yang menyebabkan penimbunan cairan jaringan mati (pus) dan terbentuklah abses.8

2.3. Karies Gigi pada Ibu Hamil
Pada umumnya ibu hamil dinyatakan sehat tetapi tidak perlu dipungkiri bahwa mereka menolak perawatan gigi dan mulut karena mereka hamil, namun kehamilan yang sehat juga dapat menyebabkan perubahan besar terkait dengan meningkatnya hormon estrogen dan progesterone, perubahan fisiologi anatomi dan metabolisme, perubahan dalam rongga mulut dan menurunnya immunocompetence host sehingga meningkatkan kerentanan terhadap infeksi oral.11 Meskipun perubahan dari sistem organ ibu hamil adalah hal yang normal, mereka memerlukan pertimbangan dan penyesuaian dalam perawatan dan pengobatan dokter gigi yang memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut.12
                Terjadinya perubahan dalam rongga mulut saat kehamilan seperti timbulnya karies dan penyakit periodontal membutuhkan waktu, namun risiko meningkatnya karies dan penyakit periodontal ada beberapa faktor :
- Meningkatnya frekwensi dan waktu makan
- Berkurangnya frekwensi kebersihan gigi dan mulut karena kelelahan, mual pada saat menyikat gigi dan terjadinya perdarahan gingiva.13 Muntah berkepanjangan dapat berdampak pada perkembangan karies. Telah dicatat 70 % dari ibu hamil mengalami mual dan muntah dimulai pada minggu 4-8 asam lambung dimuntahkan dapat berkontak langsung dengan permukaan gigi sementara aliran saliva tidak mampu menghambat asam terutama dengan lesi email yang baru terbentuk dengan cepat melarutkan permukaan yang rapuh menyebabkan perkembangan lesi dari tidak  terbentuknya kavitas  menjadi kavitas dan biasanya berhenti pada minggu  ke 16. Oleh karenanya  American Dental Association  merekomendasikan agar semua ibu hamil mendapatkan pemeriksaan gigi dan pengobatan infeksi rongga mulut hal ini dilakukan untuk  mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diingikan .12.13.14



  1. Anonim. MDGs Indonesia. Diperoleh dari. Diakses tanggal 27 Januari 2011.
  2. Jessie KP, dan Sarah K. The pregnancy risk assessment monitoring system (PRAMS). Health Gen [55] 2009: [internet]. Vol. 9. Diperoleh dari . Diakses tanggal 8 Juli 2011.
  3. Anonim Oral Health,MDGs and Other international target dari diakses tanggal 8 juli 2011
  4. Mona.T.L,Krakowiak.P,Hujoel.P and Peters.M.R :Dental Care Use and Self-reported Dental Problems in Relation to Pregnancy.American.J.of Public Health 2004;94:5.765-70
  5. 5. Jayanth K, Renee S, Ronald B, Howard M, Robert B, Ronald B, et al. Oral health care during pregnancy and early childhood: practice guidelines. NYS dep of Health [0824] Agustus 2006: [internet]. Diperoleh dari  . Diakses tanggal 27 Januari 2011.

Ditulis Oleh : Unknown // 10:57 AM
Kategori:

0 komentar:

Post a Comment