Saturday, June 15, 2013

Penyebab dan Gejala Penyakit Deman Berdarah

Penyebab Penyakit DBD
Penyakit DBD disebabkan oleh Virus Dengue dengan tipe DEN 1, DEN 2, DEN 3 dan DEN 4. Virus tersebut termasuk dalam group B Arthropod borne viruses (arboviruses). Keempat type virus tersebut telah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia antara lain Jakarta dan Yogyakarta. Virus yang banyak berkembang di masyarakat adalah virus dengue dengan tipe satu dan tiga. 

1. Gejala

Gejala pada penyakit demam berdarah diawali dengan : 
  1. Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38o C- 40o C) 
  2. Manifestasi pendarahan, dengan bentuk : uji tourniquet positif puspura pendarahan, konjungtiva, epitaksis, melena, dsb. 
  3. Hepatomegali (pembesaran hati). 
  4. Syok, tekanan nadi menurun menjadi 20 mmHg atau kurang, tekanan sistolik sampai 80 mmHg atau lebih rendah. 
  5. Trombositopeni, pada hari ke 3-7 ditemukan penurunan trombosit sampai 100.000/mm3. 
  6. Hemokonsentrasi, meningkatnya nilai Hematokrit. 
  7. Gejala-gejala klinik lainnya yang dapat menyertai: anoreksia, lemah, mual, muntah, sakit perut, diare kejang dan sakit kepala. 
  8. Pendarahan pada hidung dan gusi. 
  9. Rasa sakit pada otot dan persendian, timbul bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah. 
2. Masa Inkubasi

Demam berdarah umumnya berlangsung sekitar enam atau tujuh hari dengan puncak demam yang lebih kecil terjadi pada akhir masa demam. Secara klinis, jumlah platelet akan jatuh hingga pasien dianggap afebril. 

Sesudah masa tunas / inkubasi selama 3 – 15 hari orang yang tertular dapat mengalami / menderita penyakit ini dalam salah satu dari 4 bentuk berikut ini : 
  • Bentuk abortif, penderita tidak merasakan suatu gejala apapun. 
  • Dengue klasik, penderita mengalami demam tinggi selama 4 – 7 hari, nyeri-nyeri pada tulang, diikuti dengan munculnya bintik-bintik atau bercak-bercak perdarahan di bawah kulit. 
  • Dengue Haemorrhagic Fever (Demam berdarah dengue/DBD) gejalanya sama dengan dengue klasik ditambah dengan perdarahan dari hidung (epistaksis/mimisan), mulut, dubur, dsb. 
  •  Dengue Syok Sindrom, gejalanya sama dengan DBD ditambah dengan syok / presyok. Bentuk ini sering berujung pada kematian. 
Karena seringnya terjadi perdarahan dan syok maka pada penyakit ini angka kematiannya cukup tinggi, oleh karena itu setiap Penderita yang diduga menderita Penyakit Demam berdarah dalam tingkat yang manapun harus segera dibawa ke dokter atau Rumah Sakit, mengingat sewaktu-waktu dapat mengalami syok / kematian. 

Penyebab demam berdarah menunjukkan demam yang lebih tinggi, pendarahan, trombositopenia dan hemokonsentrasi. Sejumlah kasus kecil bisa menyebabkan sindrom shock dengue yang mempunyai tingkat kematian tinggi. 

3. Penularan 
Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti / Aedes albopictus betina yang sebelumnya telah membawa virus dalam tubuhnya dari penderita demam berdarah lain. Nyamuk Aedes aegypti berasal dari Brazil dan Ethiopia dan sering menggigit manusia pada waktu pagi dan siang. 

Orang yang beresiko terkena demam berdarah adalah anak-anak yang berusia di bawah 15 tahun, dan sebagian besar tinggal di lingkungan lembab, serta daerah pinggiran kumuh. Penyakit DBD sering terjadi di daerah tropis, dan muncul pada musim penghujan. Virus ini kemungkinan muncul akibat pengaruh musim/alam serta perilaku manusia. 

4. Penyebaran 
Kasus penyakit ini pertama kali ditemukan di Manila, Filipina pada tahun 1953. Kasus di Indonesia pertama kali dilaporkan terjadi di Surabaya dan Jakarta dengan jumlah kematian sebanyak 24 orang. Beberapa tahun kemudian penyakit ini menyebar ke beberapa propinsi di Indonesia, dengan jumlah kasus sebagai berikut : 

Ø Tahun 1996 : jumlah kasus 45.548 orang, dengan jumlah kematian 
    sebanyak 1.234 orang. 
Ø Tahun 1998 : jumlah kasus 72.133 orang, dengan jumlah kematian 
    sebanyak 1.414 orang (terjadi ledakan) 
Ø Tahun 1999 : jumlah kasus 21.134 orang. 
Ø Tahun 2000 : jumlah kasus 33.443 orang. 
Ø Tahun 2001 : jumlah kasus 45.904 orang 
Ø Tahun 2002 : jumlah kasus 40.377 orang. 
Ø Tahun 2003 : jumlah kasus 50.131 orang. 
Ø Tahun 2004 : sampai tanggal 5 Maret 2004 jumlah kasus sudah mencapai 26.015 orang, dengan   
    jumlah kematian sebanyak 389 orang. 

5. Penanganan 
Akhir ini banyak orang yang terkena demam berdarah (DBD). Sampai sekarang belum ada obat untuk penyakit demam berdarah, dan cara menyembuhkannya juga sedikit aneh, tapi efektif. coba liat tips berikut berdasarkan pengalamam pribadi : 
  • Jika seseorang baru divonis kena penyakit demam berdarah, ada baiknya dikasi minum pocari sweet untuk meningkatkan tekanan darahnya. karena pada awal terkena demam berdarah, tekanan darah akan turun dengan drastis. Pocari sweet akan membantu menaikkan tekanan darah. 
  • segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dipasang infus. ingat, jika jarum infus terpasang sampai 3 /4 hari, ada baiknya mengganti jarum dan memindahkannya ke posisi lain. karena jika jarum infus terlalu lama terpasang bisa menyebabkan infeksi pada nadi, dan itu akan membuat si penderita mengalami demam lagi. 
  • Penderita Demam Berdarah, pada masa penyembuhan, nilai trombosit akan turun drastis. nilai normal trombosit adalah 150000 – 170000. untuk menjaga agar nilai trombosit tidak turun terus menerus, dianjurkan untuk minum angkak, juice jambu kelutuk. 
  • Penderita Demam Berdarah, nafsu makannya akan menurun. tapi diusahakan untuk tetap makan. itu untuk membantu pemulihan. makanan yang dikasi harus bisa membuat nafsu makan bertambah. tips: dokter yang menanganin, menyuruh makan KFC, kwetiao goreng, Nasi campur. bingung? yah tapi itu caranya agar cepat sembuh.

Ditulis Oleh : Unknown // 12:31 AM
Kategori:

0 komentar:

Post a Comment