Monday, July 29, 2013

Sistem saraf adalah

I.SISTEM SARAF
Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan serta terdiri terutama dari jaringan saraf. Sistem saraf adalah sekumpulan sel khusus atau jaringan-jaringan saraf yang membentuk: 

A.Organisasi struktural system saraf
  1. Sistem saraf pusat (SSP) terdiri dari otak dan medulla spinalis yang dilindungi tulang cranium dank anal vertebral.
  2. Sistem saraf perifer meliputi seluruh jaringan saraf lain dalam tubuh.
§ Saraf aferen (sensorik) mentransmisi informasi dari reseptor sensorik ke SSP.
§ Saraf eferen (motorik) mentransmisi informasi dari SSP ke otot dan kelenjar.

Sistem eferen dari system saraf perifer memiliki dua subdivisi.
1. Divisi Somatik (volunteer) berkaitan dengan perubahan lingkungan eksternal dan pembentukan 
    respons motorik volunteer pada otot rangka.
2. Divisi otonom (Involunter)

Mengendalikan seluruh respons invonlunter pada otot polos, otot jantung, dan kelenjar dengan cara mentransmisi impuls saraf melalui dua jalur.
a) Saraf Simpatis berasal dari area toraks dan lumbal pada medulla spinalis.
b) Saraf parasimpatis berasal dari area otak dan sacral pada medulla spinalis.
c) Sebagian besar organ internal dibawah kendali otonom memiliki intervasi simpatis dan parasimpatis.
· Sel Saraf (neuron)
adalah sel khusus yang berfungsi menyampaikan rangsangan-rangsangan saraf (impuls ) diantara bagian-bagian dari sistem saraf.

Sel saraf memiliki dua fungsi sifat yang utama.:
1. Sel saraf mudah dirangsang dan mampu merespons setiap stimulus. Stimulus atau rangsangan adalah 
    perubahan-perubahan di lingkungan yang dapat ditemui oleh indra.
2. Sel saraf mampu menghantarkan sebuah pesan, yaitu berupa impuls-impuls saraf.

Sel saraf juga berfungsi untuk mengingat , berfikir ,dan mengontrol semua aktivitas tubuh .

Struktur Sel Saraf
§ Badan Sel
Bagian sel saraf berukuran besar yang berfungsi mengendalikan system metabolisme keseluruhan neuron. Tersusun atas komponen seperti:
  • Satu nucleus tunggal, seperti badan Golgi, dan mitokondria, tetapi nucleus ini tidak punya sentriol dan tidak dapat bereplikasi.
  • Badan Nissl, tersusun dari reticulum endoplasma kasar dan ribosom-ribosom bebas serta berperan dalam sintesis protein.
  • Neurofibril yaitu neurofilamen dan neurotubulus yang dapat dilihat melalui mikroskop cahaya jika diberi pewarnaan dengan perak.
§ Dendrit
Merupakan penjuluran sitoplasma ke beberapa arah berupa serat pendek dan bercabang. Berfungsi untuk menerima impuls saraf dari reseptor sensori ke saraf sensori lainnya,kemudian menaghantarkannya kebadan sel.

§ Akson adalah suatu prosesus tunggal yang panjang dari dendrit dan lebih tipis .Bagian ini menghantar impuls menjauhi badan sel ke sel lain .

a. Origo Akson.
Akson berasal dari badan sel pada hillock akson yaitu regia yang tidak mengandung badan Nissl.

b. Ukuran Akson . Kurang dari 1mm .dibagian ujungnya sebuah akson memiliki cabang yang banyak:
1. Kenop sinaptik yaitu percabangan di akhir yang memiliki suatu pembesaran.
2. Sisi Percabangan (kolateral)berujung pada akhir yang sama dengan pembesaran , terjadi di sisi distal.

Berfungsi menghantarkan impuls saraf dari badan sel keluar.Pada umumnya setiap akson diselubungi oleh selubung myelin. Selubung myelin disusun oleh sel-sel khusus yang disebut sel Schwann disebut juga neurilima.

Selubung myelin dapat memperbesar diameter sel saraf sehingga meningkatkan kecepatan impuls neurologis , yaitu sekitar 120meter per detik atau 20kali lebih cepat dibanding sel saraf yang tidak diselubungi myelin.Selubung myelin berfungsi mencegah kebocoran impuls sehingga hubungan pendek antar sel saraf yang berdekatan tidak terjadi .Pada saraf perifer sel-sel Schwann memieliniasai akson dengan cara melingkarinya dalam gulungan jelly.Mielin berfungsi sebagai insulator listrik dan mempercepat hantaran impuls saraf.

Pada akson terdapat bagian tertentu yang tidak terbungkus oleh selubung myelin sehingga tampak seperti celah sempit yang melingkar yang disebut nodus ranvier. Nodus ranvier berfungsi membantu mempercepat impuls-impuls saraf.

KLASIFIKASI NEURON
v Fungsi neuron berdasarkan arah transmisi impulsnya.
  • Neuron sensorik (aferen) menghantarkan impuls listrik dari reseptor pada kulit , organ indera , atau suatu organ internal ke SSP
  • Neuron motorik menyampaikan impuls dari SSP ke efektor.
  • Interneuron (neuron yang berhubungan) menghubungkan neuron sensorik dan motorik atau menyampaikan informasi ke interneuron lain.
STRUKTUR NEURON
Berdasarkan jumlah prosesusnya:
a. Neuron multipolar memiliki satu akson dan dua dendrite atau lebih.
b. Neuron bipolar memiliki satu akson dan satu dendrite . Neuron ini ditemukan pada system indra 
   seperti mata, telinga dan hidung.
c. Neuron unipolar memiliki sebuah prosesus tunggal , tetapi neuron ini sebenarnya bipolar.

B. Sel Neuroglia (glia)
Sel penunjang atau sel penyokong berfungsi sebagai jaringan ikat. Sel glia dapat menjalani mitosis selama rentang waktu kehidupannya dan bertanggung jawab atas terjadinya tumor system saraf. Jenis-jenis neuroglia(gambar.1)
  1. Astrosit adalah sel yang berbentuk bintang yang memiliki cabang yang panjang.Melekat pada dinding kapilar darah melalui kaki vascular. Sel ini memberikan penopang structural dan mengatur transport materi diantara darah dan neuro.
  2. Oligodendroglia (oligodendrosit) menyerupai astrosit , badan selnya kecil dan jumlah cabangnya lebih pendek dan sedikit. Bagian ini membentuk lapisan myelin untuk melapisi akson ke SSP.
  3. Mikroglia ditemukan dekat neuron dan pembuluh darah.Berukuran kecil dan cabang nya lebih sedikit dibanding sel glia lain.
  4. Sel Ependimal membentuk membrane epithelial yang melapisi rongga serebral (otak) dan rongga medulla spinalis.
KELOMPOK NEURON
a. Nukleus adalah kumpulan badan sel neuron yang terletak didalam SSP.
b. Ganglion adalah kumpulan badan sel neuron yang terletak di luar SSP dalam saraf perifer.
c. Saraf adalah kumpulan cabang sel saraf (serabut) terletak diluar SSP. Serabut ini ditunjang oleh 
    jaringan ikat, yang membawa pembuluh darah dan pembuluh limfatik.
· Endoneurium melapisi serabut saraf individual.
· Perineurium melapisi sekelompok serabut yang menyatu.
· Epineurium melapisi beberapa kelompok fasikel yang membentuk saraf atau batang saraf.

d. Saraf Gabungan. Sebagian besar saraf perifer adalah saraf gabungan mengandung serabut aferen dan 
    eferen.
e. Traktus adalah kumpulan saraf dalam otak.
f. Komisura adalah pita serabut yang menghubungkan sisi-sisi yang berlawanan pada otak.

C. MEKANISME JALANNYA IMPULS SARAF
1. Potensi Istirahat
Sel saraf yang beristirahat mempertahankan perbedaan potensial listrik (voltase) pada membrane sel diantara bagian dalam sel dan cairan ekstraselular disekeliling sel.
  1. Membran sel dalam keadaan istirahat dianggap bermuatan listrik atau terpolarisasi. Ini dibuktikan dengan menempatkan elektorda menit didalam dan diluar mebran.
  2. Polarisasi (potensial istirahat) Jumlah Na+ lebih banyak diluar akson sedangkan K+ lebih banyak didalam akson sehingga menyebabkan didalam lebih negative dbanding diluar akson.
Saat ion K+ bermuatan positif keluar dari sel.Ion tersebut meninggalkan molekul protein bermuatan negative yang terlalu besar untuk dapat berdifusi melalui membrane.Hal ini membuat bagian dalam sel mengalami elektronegativitas.

2. POTENSIAL AKSI
Potensial aksi terdiri dari depolarisasi cepat . Depolarisasi terjadi ketika saluran Na+ terbuka dan Na+ bergerak kedalam akson ,Repolarisasi terjadi ketika saluran K+ terbuka dan K+ bergerak ke luar akson. repolarisasi (agak lebih lambat), kemudian hiperpolarisasi dan kembalinya membrane pada kondisi potensial istirahat. Fase positif singkat ini disebut overshoot. Tidak semua sel menunjukan hiper polarisasi setelah masa potensial.

D. PENGHANTARAN IMPULS SARAF MELALUI SINAPSIS
Sinaps adalah sisi (penghubung junction) yang tidak berdekatan tempat berlangsungnya pemindahan impuls dari ujung akson suatu neuron ke neuron lain, atau otot ke kelenjar. Dalam system saraf , hubungan tersebut menjadi penting karena dapat mengendalikan komunikasi antar sel saraf. Sinapsis meneruskan impuls saraf dari satu sel saraf ke sel saraf lain dengan cara melepaskan suatu agen kimia yang disebut neurotransmitter.

Salah satu molekul neurotransmitter yang paling dikenal adalah astilkolin (ACh). Dalambeberapa sinapsis , pada membrane pascasinapsis terdapat enzim khusus yang menjadikan neurotransmitter tidak aktif. Misalnya asetilkolinestrase (AChE), yaitu suatu enzim yang mampu menghidrolisis asetilkolin sehingga rangsangan tidak terjadi secara terus-menerus.

Katekolamin meliputi norepinefrin (NE) , epinefrin (E) dan dopamine (DA). Katekolamin mengandung nucleus katekol dan merupakan derivate dari asam amino tirosin.

Seratonin termasuk monoamina , tetapi tidak mengandung nucleus katekol . Seratonin merupakan derivate dari asam amino triptofan pada SSP dalam sel-sel tertentu pada darah dan system pencernaan. 

Beberapa asam amino seperti glisin, asam glutamate, asam aspartat, dan asam aminobutirat gamma berfungsi sebagai neurotransmitter.

POOL NEURONAL DAN SIRKUIT
  1. Sirkuit seri sederhana menstimulasi sebuah neuron postsinaptik tunggal dan menstimulai neuron selanjutnya.
  2. Sirkuit diverging percabangan neuron presinaptik tunggal ditransmisi kebanyak neuron postsinaptik disepanjang saluran.
  3. Sirkuit converging sebuah neuron postsinaptik tunggal menerima informasi dari beberapa percabangan serabut sebuah neuron presinaptik.
  4. Sirkuit reverbating neuron presinaptik distimulasi impuls ditransmisi di sepanjang rangkaian neuron postsinaptik.
  5. Sirkuit paralel sebuah neuron presinaptik tunggal dapat menstimulasi sekelompok neuron postsinaptik.
E. REFLEKS
Refleks adalah respon otomatis stimulus tertentu yang menjalar pada rute yang disebut lengkung refleks. Semua lengkung (jalur refleks ) terdiri dari komponen yang sama diantaranya:
  1. Reseptor Ujung distal dendrite yang menerima stimulus
  2. Jalur Aferen melintas disepanjang sebuah neuron sensorik sampai ke otak atau medulla spinallis.
  3. Bagian Pusat adalah sisi sinaps yang berlangsung dalam substansi abu-abu SSP .Impuls saraf ditransmisi , diulang rutenya atau dihambat pada bagian ini.
  4. Efektor berupa otot rangka , otot jantung atau otot polos.
Jalannya gerak refleks :
Rangsang Indra n.sensorik n.konektor (sumsum t.belakang) n.motorik Eferen (otot)

Refleks yang paling simple adalah lengkung refleks ipsilateral monosinaptik atau dua neuron disebut refleks peregangan. Pada refleks yang lebih kompleks , sinyal sensorik yang diterima dari mata , telinga , kulit atau reseptor sensorik lainnya di interaksikan dengan unsure integrative dan unsure motorik lainnya.Refleks kompleks ini juga melibatnkan memori yang tersimpan pada pengalaman sebelumnya.

Ditulis Oleh : Unknown // 1:51 AM
Kategori:

0 komentar:

Post a Comment