KEGAGALAN SISTEM YANG DRAMATIS
1 DEFINISI ANALISIS SISTEM
Analisis Sistem adalah sebuah
istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan
sistem. Analisis system adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan
bagian-bagian komponen dengan mempelajari beberapa bagus bagian-bagian komponen
tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka.
Analisis system merupakan tahapan
paling awal dari pengembangan system yang menjadi fondasi menentukan
keberhasilan system informasi yang dihasilkan nantinya. Tahapan ini sangat
penting karena menentukan bentuk system yang harus dibangun.
Tahapan ini bisa merupakan tahap
yang mudah jika klien sangat faham dengan masalah yang dihadapi dengan
organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari system informasi yang akan
dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak
bisa mengidentifikasi kebutuhannya akan tertutup terhadap pihak yang ingin
mengetahui detail proses-proses bisnisnya. (Sumber:
Hanif Al Fatta)
2 DEFINISI DESAIN SISTEM
Desain System adalah sebuah
teknik pemecahan masalah yang saling melengkapi dengan analisa system yang
merangkai kembali bagian-bagian komponen menjadi system yang lenkap harapannya,sebuah system yang
diperbaiki. Hal ini melibatkan penambahan, penghapusan, dan perubahan-perubahan
bagian relatif pada system awal (aslinya). (Sumber:
Hanif Al Fatta)
3 ANALISIS SISTEM INFORMASI
Fase ini merupakan pertama dalam
pengembangan dalam pembangunan system informasi yang utamanya difokuskan pada
masalah dan persyaratan-persyaratan bisnis,teroisah dari teknologi apapun yang
dapat atau akan digunakan untik mengimplementasikan solusi pada masalah
tersebut. Tujuan utama dari analisis system informasi ada beberapa hal, yaitu :
1.
Menentukan kelemahan dari proses-proses bisnis
pada system lama untuk bisa menentukan kebutuhan dari system baru.
2.
Menentukan tingkat kelayakan kebutuhan sistem
baru tersebut ditinjau dari beberapa aspek, diantaranya ekonomi, teknik, operasional,
dan hukum.
4 PENDEKATAN-PENDEKATAN ANALISIS MODEL DRIVEN
Model Driven adalah analisis yang
menggunakan gambar atau mengkombinasikan
masalah-masalah,persyaratan-persyaratan,dan solusi-solusi bisnis. Contoh model
yang sering dipakai adalah flowchart dan DFD. Contoh dari analisis dengan
pendekatan model Driven adalah :
a. Analisis terstruktur
b. Rekayasa informasi
c. Analisis berorientasi objek
4.1 ANASILIS TERSTRUKTUR
Dulu adalah salah satu pendekatan
formal pertama untuk analisis system informasi. Analisis ini terfokus pada
aliran data dan proses bisnis dan perangkat lunak. Analisis ini disebut Procces
Oriented, yaitu analisis terstruktur sederhana dalam konsep.
4.2 REKAYASA INFORMASI DAN
PEMODELAN DATA
Rekayasa informasi dulu terfokus
pada struktur data yang tersimpan pada sebuah system.jadi dikatakan data
centered. Model-model dalam rekayasa informasi disebut entity relationship. Rekayasa
informasi dikatakan berpusat pada data karena menekankan pada pembelajaran dan
analisis pesyaratan data sebelum persyaratan-persyaratan proses.
Hal ini didasarkan pada tingkat
kepercayaan bahwa data dan pengetahuan adalah sumber daya perusahaan yang harus
direncanakan dan dipelihara. Akibatnya analisis menggambarkan model data mentah
ke dalam hubungan entitas, baru kemudian membuat diagram alir data yang
menjelaskan proses-proses yang terjadi.
Rekayasa informasi sebenarnya
berusaha mensinkronkan pemodelan data dengan pemodelan proses. Perbedaannya
hanya terletak pada analisis terstruktur digambarkan pemodelan proses terlebih
dahulu, baru pemodelan data. (Sumber:
Hanif Al Fatta)
4.3 ANALISIS PEMODELAN OBJEK
Selama 30 tahun, sebagian besar
pendekatan pengembangan system telah memisahkan pengetahuan (data) dari proses.
Teknik objek muncul untuk memisahkan menghilangkan pemisahan data dan proses
ini. Sebaliknya data dan proses spesifik
yang membuat, membaca, memperbaharui atau menghapus data itu diintegrasikan ke
dalam konstruksi yang disebut data atau objek.
Satu-satunya cara untuk membuat, membaca,
memperbaharui, atau menghapus data adalah dengan cara proses perletakan
(embedded) yang disebut metode OOA adalah teknik yang model Driven yang menintegrasikan data dan proses yang
disebut objek. Model OOA adalah gambar-gambar yang mengilustrasikan objek-objek
system dari berbagai perspektif seperti, struktur, prilaku, dan interaksi antar
objek. Contoh yang paling terkenal adalah UML (Unified Modelling Language). (Sumber: Hanif Al Fatta)
5 ARTI
PENTING TAHAPAN ANALISIS
Banyak system informasi bagus
yang akhirnya ditinggalkan pengguna karena system analisis tidak punya
pengertian yang benar tentang organisasi. Tujuan dari analisis adalah
menghindari kondisi ini, dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
a. Siapa yang menggunakan system?
b. Sistem yang dikembangkan akan seperti apa?
c. Apa yang bisa dikerakan system?
d. Kapan system akan digunakan?
Tahapan analisis sendiri akan
menjadi beberapa tahapan analisis yang lebih terinci, yaitu analisis kelemahan
system lama, analisis kebutuhan system baru, dan studi kelayakan yang meliputi
kelayakan teknis, operasional, ekonomi, hokum, organisasional, dan jadwal. Pada
analisis kelemahan system lama yang akan diganti dengan system baru.
Analisis dilakukan untuk
mengidentifikasi kelemahan-kelemahan pada proses-proses bisnis yang ada dan
memastikan system baru bisa mengatasi kelemahan-kelemahan ini. Setelah daftar
kelemahan disusun, maka analisis kebutuhan system baru dilakukan. Pada analisis
ini kebutuhan untuk system informasi yang baru di definisikan dan diajukan.
Kebutuhan yang diajukan kemudian
diuji kelayakannya dengan beberapa uji kelayakan seperti kelayakan teknis, teknis,
operasional, ekonomi, hukum, organisasional dan jadwal. Jika kebutuhan yang
diajukan lolos studi kelayakan maka tahapan desain bisa dilaksakan dan
spesifikasi system didefinisikan. (Sumber:
Hanif Al Fatta).
0 komentar:
Post a Comment