Pengenalan Balanced Scorecard - Sejarah Balanced Scorecard dapat ditelusuri kembali pada tahun 1990 ketika Nolan Norton Institute, mensponsori penelitian yang berlangsung selama satu tahun yang melibatkan berbagai perusahaan. Penelitian ini dimotivasi oleh suatu keyakinan bahwa berbagai pendekatan pengukuran kinerja pada waktu itu yang didasarkan pada berbagai ukuran kinerja keuangan, pada kenyataannya tidak membantu perusahaan untuk mampu menciptakan nilai ekonomis masa depan. Penelitian ini dipimpin oleh David P. Norton, seorang CEO Nolan Norton yang kini menjadi President Balanced Scorecard Collaborative dan Robert S. Kaplan seorang profesor Havard Business School. Konsep Balanced Scorecard kemudian lahir ketika Robert Kaplan dan David Norton merangkum hasil penelitiannya dalam sebuah artikel " The Balanced Scorecard-Measures That Drive Performance" pada Januari - februari 1992.
Pada tahun 1987, Art Schneiderman seorang wakil presiden pengembangan mutu dan produktivitas di Analog Devices, memperkenalkan Corporate Scorecard yang dianggap sebagai The First Balanced Scorecard pada saat itu. Pada sekitar tahun 1960-an (Garrison,
2000), Insinyur Perancis mengembangkan suatu konsep yang hampir mirip dengan konsep
Balanced Scorecard yang diberi nama "Tableau de Bord" atau "Dashboard" yang merupakan akar dari Balanced Scorecard. Pendekatan pengukuran kinerja "Tableau de Bord" pernah digunakan para manajer Eropa khususnya Perancis untuk mengidentifikasi pemacu keberhasilan perusahaan dalam empat bidang, yaitu dalam bidang logistik, pemanufakturan, personalia dan administrasi.
Tanpa terasa semenjak kelahiran Balanced Scorecard, sudah delapan belas tahun konsep ini berkembang dan mengalami evolusi, dimana pada awalnya hanya sebagai kerangka pengukuran kinerja menjadi kerangka manajemen dan implementasi strategi. Balanced scorecard telah menjadi sistem manajemen strategik tidak hanya bagi eksekutif, namun bagi seluruh personal perusahaan.
Balanced Scorecard sebagai kerangka perencanaan strategic
Balanced Scorecard sebagai basis sistem Pengelolaan Kinerja personel
Balanced Scorecard sebagai perbaikan atas sistem pengukuran kinerja eksekutif
Pengertian Balanced Scorecard
Menurut pandangan dari berbagai ahli, Balanced Scorecard dapat di jelaskan sebagai berikut:
- Menurut pendapat Gaspersz (2005, p9), " Balanced Scorecard merupakan suatu konsep manajemen yang membantu menerjemahkan strategi kedalam tindakan." Balanced Scorecard adalah lebih dari sekedar suatu sistem pengukuran operasional atau taktis. Perusahaan yang inovatif menggunakannya sebagai suatu sistem manajemen strategis yang mengelola strategi perusahaan sepanjang waktu.
- Menurut Horgren, Sundem, dan Stratton (2002, p359), " Balanced Scorecard adalah sebuah pengukuran kinerja sekaligus sebuah sistem pelaporan untuk mencapai keseimbangan antara pengukuran finansial dan pengukuran operasional yang menghubungkan kinerja dengan rewards , dan memberikan pengakuan secara eksplisit kepada keberagaman tujuan organisasi."
- Menurut Hansen dan Mowen (2003), "Balanced Scorecard merupakan suatu sistem manajemen strategik atau lebih tepat dinamakan suatu "Strategic based responsibility accounting system" yang menjabarkan misi dan strategi suatu organisasi ke dalam tujuan operasional dan tolok ukur kinerja untuk empat perspektif yang berbeda, yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses internal bisnis, dan pembelajaran dan pertumbuhan."
- Menurut Luis dan Biromo (2007, p16), " Balanced Scorecard didefinisikan sebagai suatu alat manajemen kinerja (performance management tool) yang dapat membantu organisasi untuk menterjemahkan visi dan strategi ke dalam aksi dengan memanfaatkan sekumpulan indikator finansial dan non-finansial yang kesemuanya terjalin dalam suatu hubungan sebab dan akibat."
- Menurut Sony dan Yuwono, (2006, p8), Balanced Scorecard merupakan suatu sistem manajemen, pengukuran, dan pengendalian yang secara cepat, tepat, dan komprehensif dapat memberikan pemahaman kepada manajer tentang performa bisnis.
- Menurut Widjaja (2002, p2), Balanced Scorecard merupakan sekelompok tolok ukur kinerja yang terintegrasi yang berasal dari strategi perusahaan dan mendukung strategi perusahaan secara keseluruhan.
- Menurut Mulyadi (2007, p3), Balanced Scorecard terdiri dari dua kata, yaitu kartu skor (scorecard) dan berimbang (balanced). Pada tahan eksperimen awal, Balanced Scorecard merupakan kartu skor yang di manfaatkan untuk mencatat skor hasil kinerja eksekutif. Melalui kartu skor, skor yang hendak diwujudkan eksekutif dimasa depan dibandingkan dengan hasil kinerja yang sesungguhnya. Hasil perbandingan ini dimanfaatkan untuk melakukan evaluasi atas kinerja eksekutif. Kata berimbang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa kinerja eksekutif diukur secara berimbang dari dua perspektif, yaitu keungan dan non keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, serta intern dan ekstern.
Berdasarkan uraian diatas, penulis menyimpulkan Balanced Scorecard adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan dengan memperhatikan keseimbangan antara faktor keuangan dan faktor non keuangan agar tujuan perusahaan tercapai.
0 komentar:
Post a Comment