PENYEMBUHAN HOLISTIK KANKER LIVER
Menurut Pengobatan
Tradisional China atau Traditional Chinese Medicine (TCM), liver adalah tempat
tinggal dari jiwa, gudang penyimpan darah dan master dari tendon. Seseorang
dengan keseimbangan dan keharmonisan fungsi liver kelihatannya berada dalam
pengawasan dirinya sendiri dan akan mampu merespon kepada perubahan dalam
sesuatu yang betul-betul dipertimbangkan dan cara yang fleksibel. Seseorang
dengan fungsi liver yang rusak memiliki kecenderungan menjadi yang lainya atau
di bawah pengawasannya sendiri. Seseorang yang berada di luar pengawasan adalah
kaku dan tidak fleksibel. Seseorang yang berada di bawah pengawasan cenderung
menunjukkan ledakan tiba-tiba dari kemarahan atau reaksi emosional yang irrasional.
Stress atau problem yang saling berhubungan juga menggambarkan
ketidakharmonisan liver.
Fungsi kunci
liver adalah membuyarkan dan menyalurkan. Liver menyimpan dan mengatur darah
dan menjamin aliran halus dari energi vital (Qi) ke seluruh tubuh.
Ketidakmampuan menyimpan dan membebaskan darah mengkontribusikan kepada stagnasi
Qi di dalam tubuh. Jika hal ini terjadi, distribusi energi di dalam
tubuh membahayakan dan mengakibatkan sakit. Ketika tubuh dalam keadaan
istirahat, tubuh memerlukan sedikit darah dan kelebihan darah disimpan di dalam
liver. Liver akan meningkat aliran darahnya, ketika tubuh memerlukan lebih
banyak darah. Dalam hal ini, liver mengatur jumlah darah yang bersirkulasi di
dalam tubuh setiap waktu.
Qi adalah
komandan dari darah. Jika darah mengalir, maka Qi juga mengalir. Harus ada
aliran bebas dari Qi supaya tubuh menjadi sehat. Stagnasi Qi membawa kepada
ketidakharmonisan di dalam tubuh yang berakibat kesehatan menurun.
Pada wanita,
liver berhubungan dengan menstruasi. Kebanyakan problem ginekologi
berhubungan dengan ketidakharmonisan liver. Contoh : benjolan di payudara dan di daerah pangkal paha disebakan
oleh stagnasi liver. Kekurangan darah dari liver mengakibatkan ketidaksuburan
dan kekurangan darah pada saat menstruasi. Panas dalam liver mengakibatkan
menstruasi berlebihan.
Aliran halus
Qi mengakibatkan ketidakharmonisan emosi. Aliran halus Qi juga menggiatkan
pencernaan yang sehat. Stagnasi Qi liver menyerang lambung dan limpa,
mengakibatkan muntah, mual, sendawa, nyeri di perut, perut kembung dan tinja
lembek. Sekresi empedu juga memerlukan aliran bebas Qi. Ketidakharmonisan di
antara liver dan kantung empedu mengakibatkan rasa pahit. Sendawa dengan mulut
berbusa, muntah dengan cairan pahit, sembelit, ketidakmampuan membuat keputusan
atau kecenderungan untuk membuat keputusan terburu-buru, perut kembung dan
jaundice. Seseorang dengan ketidakharmonisan liver atau stagnasi Qi liver
sering menunjukkan kemarahan, frustasi, sifat lekas marah, depresi,
ketidakstabilan emosional, dada mengencang, sakit kepala, sindrom menstruasi
terus menerus, pembengkakan payudara, perut kembung, dll. Liver juga
mempengaruhi pergerakan dan fleksibilitas dikarenakan fungsi dari tendon dan
urat bergantung pada makanan dari darah di liver. Makanan yang baik dalam
pengolahannya memerlukan aliran lembut dari liver. Jika fungsi liver terganggu,
tubuh menjadi lemah dan kaku dan bisa terjadi kejang, mati rasa pada tungkai
dan lengan, kehilangan tenaga pada persendian dan ketegangan pada tendon dan
urat-urat. Ketegangan otot yang berlebihan, khususnya daerah di sekitar bahu dan leher adalah
gejala dari problem liver. Sakit punggung yang terasa pada bagian tengah
punggung belakang mengindikasikan ketidakseimbangan liver.
Jendela dari
liver yang sehat adalah kuku dan mata. Menurut TCM, kuku termasuk tendon yang
berhubungan dengan liver. Liver yang sehat menggiatkan kekuatan dan membasahi
kuku-kuku. Liver yang rusak ditunjukkkan degan liver yang tipis, rapuh dan
kuku-kuku pucat. Liver membuka mata. Liver yang sehat memelihara kesehatan mata
dengan penglihatan yang baik. Liver yang rusak menimbulkan penglihatan kabur
dan aneka ragam ketidakberesan pada mata. Contoh : panas dalam liver
memanifestasikan dirinya sendiri dan mengakibatkan mata merah.
PANDANGAN TCM KANKER LIVER
Menurut TCM,
penyebab kanker liver adalah :
- Gangguan emosional, seperti : depresi, kesedihan, ketakutan, dll. Gangguan-gangguan ini melemahkan organ-organ internal dan perlawanan tubuh.
- Akumulasi dari racun atau toksin yang diperoleh dari makanan dan lingkungan.
- Luka yang disebabkan mengkonsumsi makanan yang salah.
- Contoh : Uap panas, alkohol, gangguan emosional, racun, dll. Luka pada liver dan limpa mengakibatkan stasis darah atau stagnasi.
- Rangkaian peristiwa yang terjadi :
- Limpa yang rusak atau terganggu kehilangan fungsi vitalnya yaitu pergantian dan pengangkutan. Seperti malfungsi mengakibatkan retensi kelembaban.
- Liver yang rusak tertekan mengakibatkan stagnasi Qi dan darah sehingga mengakibatkan pembentukan benjolan.
- Jika stagnasi Qi liver diperbolehkan terus menerus untuk waktu yang terlalu lama, maka akan terjadi peruibahan bentuk ke dalam api yang kemudian terakumulasi di sepanjang pembangkit bagian dalam panas udara. Kondisi lebih serius berkembang. Di bawah situasi ini, stasis darah kemudian bertambah buruk. Benjolan menjadi lebih besar.
- Panas uap dan api di liver akan terjadi pertarungan sengit sehingga mengakibatkan termakan dan habisnya cairan tubuh dan membawa kepada defisiensi ginjal dan liver. Penyakit pada tingkatan ini bisa memanifestasikan sendiri ke dalam tanda-tanda seperti : lidah berwarna merah gelap dan kehausan, pengkonsumsian cairan YIN, nyeri hypochondriac, pembengkakan pada anggota badan bawah dan sedikit sekali urin dan berwarna gelap dan keruh. Akumulasi panjang stasis darah memberikan reaksi kepada penyakit demam dan jaundice.
Gejala-gejala
kanker liver pada stadium awal, lebih utama disebabkan stagnasi Qi. Jadi,
prinsip dalam pengobatan pada kanker liver stadium dini adalah mengurangi
depresi liver dan menguatkan limpa. Sebagaimana penyakit yang akan berkembang
lebih jauh, gejala-gejala akan timbul menjadi lebih serius akibat dari
terganggunya YIN. Pada kanker stadium
lanjut atau akhir, problem utamanya disebabkan kerusakan YIN Pengobatan kemudian mengarah pada pemberian makanan YIN dan menghilangkan
panas. Ketika panas hilang, penyakit masih dapat dikontrol.
Perkembangan
kanker liver agak cepat pada pasien-pasien kanker. Dimulai pada stadium dini
yang ditandai dengan hilangnya napsu makan dan kelesuhan. Diikuti perut dan
dada kembung sesudah makan dan kegelisahan. Tumor biasanya keras seperti batu
dan memiliki batas yang kasar. Pada pasien-pasien stadium serius bisa memiliki
otot terbuka subcutaneous dari
dinding abdominal, retensi dan protrusi dari umbilicus. Bibir dan
kaki bengkak. Pasien yang memiliki warna kulit pucat secara berangsur-angsur
berubah menjadi lebih gelap. Sebagai tambahan, pasien tersebut akan kurus,
produksi urin sangat sedikit dan bisa mengalami pendarahan pada hidung, muntah
darah dan menuju kepada koma.
0 komentar:
Post a Comment